NovelToon NovelToon
My Adopted Sibling'S Obsession

My Adopted Sibling'S Obsession

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Lari Saat Hamil / Konflik etika / Cinta Paksa
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: medusa

(Warning🌶️)

Amina, gadis cantik yang adopsi oleh keluar konglomerat dari sebuah panti asuhan, dan memiliki seorang Kakak angkat bernama Stevan.

Semasa mereka kecil, Stevan selalu memberi perhatian dan kasih sayang sebagai seorang Kakak, hingga dengan berjalannya waktu mereka pun tumbuh dewasa, dan kasih sayang yang diberikan oleh Stevan membuat orang-orang sekitar merasa tak nyaman.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

pemeriksaan.

...Kabar itu sontak membuat Tuan Hernando dan Nyonya Elsa bergegas menuju perusahaan yang dikelola Stevan. Kekhawatiran jelas terpancar di wajah mereka....

Brak!

...Pintu ruangan terbuka dengan kasar, menampilkan Nyonya Elsa yang langsung menyerbu masuk. Air mata sudah membasahi pipinya....

"Stevan! Di mana putriku?!" tuntutnya dengan suara bergetar.

"Sayang, pelan-pelan," bisik Tuan Hernando cemas, berusaha menenangkan istrinya sambil ikut memasuki ruangan.

"Mama, tenang," kata Stevan lembut, menghampiri ibunya dengan langkah prihatin. "Amina baru saja tidur setelah dibujuk berkali-kali."

"Kenapa... kenapa mereka tega melakukan ini?" lirih Nyonya Elsa dengan suara bergetar, sebelum akhirnya tangisnya pecah.

...Pemandangan itu membuat hati Tuan Hernando terenyuh. Tanpa ragu, ia mendekat dan memeluk erat istrinya, mengusap punggungnya dengan penuh kasih....

"Sshh... tenanglah, sayang," bisik Tuan Hernando di telinga istrinya, suaranya penuh tekad. "Aku pastikan mereka akan menyesali perbuatan ini."

"Tapi, Pa..." Tangis Nyonya Elsa mereda sekejap, sebelum ia mendongakkan kepala, menatap suaminya dengan mata sembab. "Cupang... bekas cupang itu, dari mana Amina mendapatkannya? Seingat Mama, putri kita tidak pernah keluar rumah, kecuali semalam saat dia menginap di rumah Amel," ujarnya dengan nada bingung bercampur khawatir.

...Ucapan ibunya bagai petir menyambar bagi Stevan. Kegelisahan langsung mencengkeram hatinya, pikirannya berputar mencari jawaban. Tuan Hernando pun tampak berpikir keras, raut wajahnya menunjukkan kecemasan yang sama....

"Benar... benar, Ma... apa mungkin dia..." Tuan Hernando tak kuasa melanjutkan, bayangan buruk tiba-tiba melintas di benaknya.

...Dengan cepat, ia meraih ponsel dan menghubungi asistennya, suaranya sedikit bergetar saat meminta untuk segera mengirim seorang dokter untuk memeriksa Amina....

...Tak berselang lama, seorang dokter wanita tiba di perusahaan. Ia segera menghampiri mereka di ruang kerja Stevan. Dengan cemas, Nyonya Elsa menarik sang dokter sedikit menjauh dari suami dan putranya....

"Ada yang bisa saya bantu periksa, Nyonya?" tanya dokter itu lembut.

"Begini, Dokter... mohon periksa kep3raw4nan putri saya. Firasat saya mengatakan ada hal buruk yang sudah menimpanya," pinta Nyonya Elsa dengan suara memohon yang nyaris berbisik.

"Saya mengerti, Nyonya. Saya akan memeriksanya," jawab dokter itu dengan tenang, lalu berjalan menuju ruang privat Stevan.

...Nyonya Elsa kembali duduk di samping Tuan Hernando di sofa, hatinya diliputi kecemasan....

...Tiga puluh menit terasa bagai keabadian. Stevan duduk dengan otot rahang menegang, matanya tak lepas dari pintu ruang privatnya. Kemarahan dan kekhawatiran bercampur aduk dalam benaknya. Ia membayangkan dokter itu memeriksa tubuh adiknya, dan setiap bayangan itu membuatnya semakin tidak tenang....

"Kapan, Dokter itu selesai memeriksa?" tanya Stevan, bangkit dengan gelisah dan menghampiri kedua orang tuanya.

"Kemungkinan masih lama," jawab Nyonya Elsa tanpa mengalihkan pandangannya dari pintu ruang privat.

...Stevan menghela napas berat, lalu duduk di sofa yang lain. Kakinya bergerak gelisah tanpa henti, sementara matanya terus tertuju pada pintu ruangan itu dengan wajah semakin cemas....

Ceklek.

...Pintu ruangan terbuka. Mereka bertiga segera bangkit dan menghampiri dokter tersebut....

"Bagaimana hasilnya, Dokter?" tanya Nyonya Elsa dengan nada tidak sabar.

"Iya, apakah ada sesuatu yang mencurigakan?" timpal Tuan Hernando dengan perasaan cemas.

...Sementara itu, Stevan segera masuk ke dalam ruangan untuk memeriksa kondisi Amina secara langsung....

"Nona muda baik-baik saja. Semuanya masih utuh, tidak ada tanda-tanda pemaksaan, Nyonya dan Tuan. Tenanglah," jawab dokter itu sambil tersenyum hangat.

...Tentu saja Amina masih utuh, karena Stevan tidak melakukan apa pun selain forepl4y sebagai hukuman atas keberanian Amina berciuman dengan Kevin di belakangnya....

"Syukurlah..." Nyonya Elsa menghela napas lega.

...Ia sempat khawatir putrinya mengalami pemaksaan saat berada di rumah Amel, namun pernyataan dokter itu menepis pikiran negatif tersebut....

"Baiklah, Dok, terima kasih banyak. Asisten saya akan mengantar Anda pulang," ucap Tuan Hernando sambil mengantar dokter itu menuju pintu ruangan.

...Di dalam ruang privat, Stevan melepaskan sepatu, lalu merangkak naik ke atas kasur dan berbaring di samping Amina....

"Apa dia menyentuhmu tadi? Maafkan aku, sayang," bisik Stevan lembut sambil mengulurkan tangannya mengusap pipi Amina yang tertidur pulas.

...Ketika Nyonya Elsa dan Tuan Hernando berniat melihat Amina, mereka terpaku melihat apa yang dilakukan Stevan. Tanpa sadar, keduanya mundur menjauhi pintu ruangan itu....

"Apa... apa itu wajar, Ma?" tanya Tuan Hernando dengan nada bimbang kepada istrinya.

...Ada keraguan yang menggerogoti hatinya. Sejak tadi, tanpa sepengetahuan Elsa, ia memperhatikan tingkah Stevan yang terasa begitu janggal....

"Tentu saja wajar, Pa. Kau lupa? Rahim Mama sudah diangkat, Stevan tidak mungkin punya adik lagi. Jadi, wajarlah kalau dia begitu menyayangi Amina. Jangan berpikir macam-macam," jawab Nyonya Elsa berusaha meyakinkan suaminya.

"Hm... maafkan aku. Hanya saja perasaanku tidak enak."

"Sudah, lupakan saja. Sekarang kita pulang. Jangan lupa suruh Asisten memberikan peringatan keras pada orang tua anak-anak itu!" perintah Nyonya Elsa dengan tegas sambil melangkah keluar ruangan.

"Baik," jawab Tuan Hernando singkat, mempercepat langkahnya menyusul istrinya yang sudah berjalan lebih dulu.

(Bersambung)

1
Bunggo Sikumbang
nikahin thor
asihh..💖
ini Amina udah di unboxing kak...
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: iya./Shame/
total 1 replies
Myra Myra
Amel kamu cari mati nnty kamu tahu ape akan berlaku
Myra Myra
kamu jahat Ngan Aminah Amel...nnty kamu sndry akn menyesal
Myra Myra
kamu mudah mkn hasutan...PD perempuan mcm tu ...
Yara
semangat terus ya thorr 🥰🥰🥰🥰🥰
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: makasih/Pray/
total 1 replies
Yara
gass teruss
Abz
lanjut kak
asihh..💖
lanjut kak nanggung bgt
Said Syarifah
kok blm up
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: Maaf, Thor sedang sibuk merevisi ulang karya thor yang lain./Grievance/
total 1 replies
Yara
berbalik nih kayanya yg ngejar 😊😊
Abz
lnjut
Yara
lanjuuut 🥰🥰🥰🥰
Yara
ni jodoh nya si amel kk nya ya thorr, kalau iya cuss lanjut
Yara
gk sabar dan berdebar
Yara
😍😍😍😍😍😍😘😘😘
Yara
mudah2an seru ya
Abz
lnjut
Yeni Astriani
keren Thor visualnya
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: makasih/Pray/
total 1 replies
asihh..💖
ini Amina blm di unboxing kan kak cm foreplay doank apa gimana kok keder sndiri😅😅
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: cuman foreplay, santai/Chuckle/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!