Haunting

6 tahun yang lalu...

  Huuueekkkk..... huuueekkkk...

  Lea berjongkok di depan kloset.sudah kira-kira setengah jam dia berada disitu.

  "kenapa sama perut gue?kenapa rasanya eneg banget."gumamnya lirih sambil mengelap bibirnya yang baru aja mengeluarkan semua makanan yang ada diperutnya.

  Lea mengelap keringat dingin yang terus membasahi keningnya.dari tadi bangun tidur,Lea terus muntah-muntah.perutnya seperti diaduk-aduk.   

  "aduh,,lemes banget badan gue."gumamnya lagi berusaha berdiri mau keluar dari kamar mandi.

  Dengan sisa tenaganya pelan-pelan,Lea keluar dari kamar mandi sambil tangannya meraba-raba pada dinding kamarnya.

  Sampai di kasurnya,Lea langsung membaringkan tubuhnya karena terasa lemas sekali setelah muntah-muntah tadi.

   Matanya menatap langit-langit kamarnya, pandangannya menerawang jauh.ada rasa gelisah yang sekarang mendera dirinya.

  "apa mungkin..."ujarnya terjeda..

  Reflek tangannya mengelus perutnya yang rata-rata.

  Lea memejamkan matanya,ada perasaan perih yang ia rasakan sekarang.dia bukan tidak mengerti ataupun polos,dengan apa yang tengah terjadi padanya.udah 2 bulan ini Lea merasa ada yang tak beres dengan keadaan tubuhnya.tapi dia selalu mencoba menyangkal semua pikiran-pikiran negatif yang terbesit di dalam benaknya belakang ini.meski filling nya tak mungkin meleset.

  "kenapa kamu hadir di waktu gak tepat."gumam Lea,sendu.

  Ya, Lea tengah hamil sekarang.dia memang belum melakukan tes kehamilan ataupun menggunakan testpack tapi Lea memang yakin kalau dirinya sedang hamil.awalnya ia terus menampik pemikiran itu tapi belakangan ini pertanda itu mulai jelas dan di tambah lagi sudah 2 bulan ini dia tidak datang bulan.

  Setiap pagi Lea selalu mengalami morning sick yang selalu di rasakan oleh umumnya kebanyakan ibu hamil di usia kehamilan muda.tak jarang dia menginginkan sesuatu.persis orang ngidam.

  Kemarin aja Lea pingin banget makan sate kambing padahal Lea itu gak doyan sate kambing.tapi saat dia melihat TV yang menanyakan orang makan sate kambing,Lea langsung menginginkan makan itu juga.alhasil dia mengajak mbak Santi, pembantu di rumah ini untuk beli sate kambing yang dia inginkan.

  Terhitung sudah 2 bulan lamanya Lea tinggal di sini.setelah kegagalan pernikahannya dengan Dion.seketika semua rencana yang sudah hampir rampung itu jadi berantakan.mau tak mau Lea menghubungi pihak WO yang ia percaya untuk mempersiapkan acara pernikahannya dengan Dion waktu itu.dengan berat hati Lea harus membatalkan dan mengikhlaskan uangnya yang sudah dibayarkan pada WO itu.

  Berita mengenai batalnya pernikahan Lea dengan cepat tersebar.bahkan sempat jadi buah bibir di kalangan keluarga besarnya dan tentu tetangga juga teman-temannya.untungnya waktu itu pihak dari keluarga Lea maupun Dion belum menyebar undangan.kejadian itu tentu membuat down Lea dan juga keluarganya.bahkan sang mama sempat jatuh sakit.

  Karena menghindari hal yang lebih parah lagi dan berfikir mengenai keadaan sang istri dan putrinya , akhirnya sang bapak mengungsikan Lea di sini.sembari untuk menenangkan dirinya yang memang lumayan tertekan dan hampir saja depresi dibuatnya.ini adalah rumah pribadi orang tuanya yang ada di kota malang,kampung halaman sang bapak.

   Lea sendiri juga sudah resign dari pekerjaannya sebagai guru,di tempatnya ia mengajar dulu.setelah apa yang terjadi padanya,Lea memang sengaja menghilang dan dia mengganti nomor kontaknya.tak ada seorangpun kecuali mama dan bapaknya yang mengerti nomer kontaknya dan keadaan dirinya.Lea cukup bersyukur kepada kedua orang tuanya yang benar-benar melindunginya saat kondisinya tengah terpuruk.

  Sebenarnya Lea ingin melamar kerja di salah satu sekolah di sini.tapi dalam kondisinya yang sekarang, sepertinya dia harus menunda niatannya itu.tentunya tidak mungkin dia bekerja dalam keadaan hamil.entah bagaimana ia harus memberitahu kedua orang tuanya mengenai keadaannya sekarang.untuk yang kedua kalinya Lea membuat orang tuanya kecewa.apakah kali ini orang tuanya akan memaafkannya atau malah caci makian yang akan dia dapat.

  hiks.... hiks.... hiks...

  Isakan tangis mulai terdengar dari mulut Lea.Bahunya bergetar.dadanya terasa sesak.

  "kenapa nasibku seperti ini?."ujarnya,sedih.

  Lea terus menangisi nasibnya yang malang.gagal menikah dan kini dia sedang hamil diluar nikah.dalam sekejap mata hidup Lea hancur berantakan.

   2 bulan kemudian...

  Lea sedang berjalan-jalan di perkebunan milik bapaknya.Lea memang sengaja mau jalan-jalan pagi hari ini.menghirup udara pagi hari sangat cocok untuk dirinya yang tengah hamil muda.

   Setelah kejadian 2 bulan lalu,Lea memang memberanikan diri untuk periksa ke dokter kandungan.dan benar saja Lea memang positif hamil.kadunganya sudah memasuki 8 Minggu waktu itu.Lea tak menyangka kejadian di kamar Abang kekey, membuahkan janin yang tengah berada di dalam rahimnya.

   Syok,sedih,kecewa mendominasi perasaannya saat itu.ada terbesit niat ingin menggugurkan janin ini tapi rasa tak teganya lebih besar.akhirnya Lea urung melakukannya.

  Dan sekarang kandungannya sudah memasuki usia 16 minggu.perutnya juga sudah mulai membesar.tapi Lea masih menyembunyikan kehamilannya ini kepada kedua orangtuanya.meski sang mama mulai curiga mengenai perubahan bentuk tubuhnya.Lea selalu memberi alasan pada sang mama kalau dirinya memang banyak makan belakang ini.untung sang mama masih percaya padanya.

 Lea berjalan santai di tengah-tengah pohon apel yang sudah mulai berbuah.ditemani mbak Santi, pembantu rumah tangga di rumahnya.

 Tiba-tiba saja kepalanya pusing,lalu..

Bruukk...

Tubuh Lea terjatuh.

"mbak Lea?."teriak mbak Santi,panik