Harap membaca Novel JERAT CINTA DEWI ULAR biar gak bingung sebelum membaca novel ini.
Dua cinta yang terpisah karena beda dunia. akan kekuatan cinta mampu mempersatukan mereka kembali?
Akankah ada jalan bagi mereka untuk menemukan cinta yang hilang..
Ikuti kisah perjalanan cinta anata Kenzo dan Adhisti yang harus terpisah karena dunia mereka yang tidak sama..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dua puluh tujuh
"Aaaaarrgh...," pekik Rika dengan kesakitan. Saat bersamaan, seorang guru melintas dan melihat kejadian tersebut.
"Dewi Pandita, apa yang sedang kamu lakukan? Kamu jadi preman?" tanya seorang guru wanita dengan stelan celana panjang berwarna coklat tua dengan motif garis.
Ia memiliki tubuh gemoy sekitar tujuh puluh lilo dengan tinggi seratus lima puluh centimeter.
Wajahnya bulat dengan pipi cubby, dan mengenakan kacamata minus.
Sang guru membantu Rika untuk berdiri, dan melihat ada luka lecet sedikit dibagian sikunya yang mana itu diakibatkan karena tergesek lantai keramik.
Rika mulai memanipulatif dengan menangis sembari merintih kesakitan. Melihat hal itu, sang guru menatap Dewi Pandita dengan tatapan intimidasi.
"Kamu ikut ibu ke ruangan BK (Bimbingan Konseling). Kamu akan mendapatkan teguran dan orangtuamu harus kamu bawa kemari!" sang pendidik itu menarik tangan Dewi Pandita untuk menuruni anak tangga dan menuju ruang BK.
Melihat hal tersebut, Dewi Pandita hanya bisa pasrah, bagaimana mungkin anak sekecilnya dapat melawan orang dewasa yang notabene adalah gurunya.
Tangan mungil itu terus digenggam menuju ruangan tempat dimana para siswa yang memiliki masalah dalam karakternya akan dibina.
Sebuah ruangan yang cukup besar dan dilengkapi dengan pendingin ruangan cukup membuat seorang Dewi Pandita sebagai seorang yang tertuduh.
"Duduk," ucap sang guru wanita. Sesaat ia melirik ujung sepatu siswanya yang terlihat koyak, dan sungguh miris untuk siswa sekelas sekolah termahal ia bisa berada disini.
Terlihat seorang wanita berkerudung segitiga dengan pakaian stelan yang sama dengan guru wanita yang tadi membawanya ke ruangan ini, sebab itu adalah pakaian seragam mengajar yang telah ditetapkan.
"Atas nama siapa?" tanya sang guru BK dengan nada lembut. Lalu membuka sebuah buku yang ia gunakan sebagai tempat mencatat nama siswa dan prilaku serta tindakan yang akan diambil, semuanya sebagai catatan untuk pertimbangan ke depannya.
"Dewi Pandita," jawabnya dengan sopan.
Wanita itu mencatatnya dan mempertanyakan identitasnya.
"Apa kesalahan yang telah kamu perbuat?"
"Rika meminta uangku, dan ketika aku tidak memberinya, ia menjambak rambutku," jawabnya dengan jujur.
"Lalu kamu melakukan apa padanya?"
"Aku membalasnya karena sakit, dan menendangnya,"
Sang guru mencatat semuanya dengan begitu detail, sehingga ini akan menemukan apa yang harus dilakukan selanjutnya.
"Kamu bawa uang berapa?" tanya guru tersebut.
Dewi Pandita mengeluarkan uang selembar seratus ribu dan memperlihatkannya pada sang guru.
Seketika guru berambut pendek yang merupakan guru matematika itu membeliak. "Kamu dapat uang sebanyak itu darimana? Sedangkan sepatu saja tidak terbeli, masa iya uang sakumu sebesar itu, jangan-jangan itu uang Rika yang kamu ambil."
Guru BK mengangkat tangannya dan memberi isyarat pada rekannya itu agar memberikan kesempatan pada Dewi Pandita untuk bicara.
"Coba jelaskan, darimana kamu mendapatkan uang itu?"
Dewi Pandita terdiam, dan mencoba mengingat wajah Kenzo. Namun tiba-tiba dua orang dewasa yang merupakan orang tua dari Rika masuk ke dalam ruangan BK dengan wajah yang tak senang.
Ia membawa puterinya dan memperlihatkan luka dibagian siku puterinya. "Lihatlah, apakah ia tidak pernah diajarkan oleh orangtuanya untuk bersikap sopan. Dasar anak kampung sok masuk sekolah bergengsi," wanita yang rambut sebahu dengan gaya melankolis itu terlihat penuh amarah.
Ditangannya terdapat sebuah tas jinjing merk kremes yang cukup mahal.
Guru BK tersebut mencoba menenangkan sang wanita, namun ia terus saja tersulut emosi dan meminta agar Dewi Pandita dikeluarkan dari sekolab karena dianggap berbahaya dan dapat berdampak buruk bagi siswa lainnya.
Jika mereka tidak menuruti apa yang diinginkan, maka ia akan melaporkan sekolah dan meminta ijinnya dicabut karena sudah menerima anak nakal yang mana layaknya seorang preman.
Terjadi perdebatan yang cukup alot. Dan hal ini membuat suasana semakin pelik.
"Maaf, Bu. Kita panggil saja orangtuanya, dan kita selesaikan dengan damai." Guru BK itu mencari nomor ponsel orangtua Dewi Pandita, tetapi tidak ditemukan. Ternyata mereka lupa jika gadis kecil itu masuk akselerasi melalui jalur prestasi.
Sepertinya kesepakatan belum tercapai. Hingga akhirnya ditunda setelah jam pulang sekolah berakhir, sebab jam pembelajaran akan segera dimulai, dan untuk sementara, Dewi Pandita berada diruang BK hingga jam pelajaran berakhir.
****
Terdengar suara bel berbunyi. Dita menyelesaikan tugasnya yang mana ia harus dipisahkan terlebih dahulu dari Rika dan untuk penyelesaian, mungkin kedua orangtua Rika akan datang langsung ke rumah Dewi Pandita dan memberikan sanksi yang cukup tegas, karena telah menganiaya puterinya.
Wanita bergaya melankolis dengan seorang pria yang berpakaian jas mahal berwarna cream juga sudah menanti sang bocah kecil yang akan diadili.
Kesalahannya hanya membela diri namun mereka yang berduit ternyata tidak memberikannya kesempatan untuk menjelaskan semuanya.
Sebuah mobil terparkir didepan gerbang sekolah, disana juga terlihat banyak mobil jemputan yang sedang menunggu.
Seorang pria yang berwajah tampan meski usianya sudah tak lagi muda dan memasuki empat puluh tiga tahun, namun wajahnya masih begitu segar dan tampan.
Ia keluar dari mobil dan mencari keberadaan sang gadis kecil yang tadi berjanji untuk bertemu disini.
Ia membatalkan pertemuannya dengan Satria untuk hari ini, hanya sekedar memenuhi janjinya dengan gadis kecil tersebut.
Pria itu berjalan memasuki gerbang, lalu bertanya pada security yang bertugas dan menyebutkan nama siswa yang dicarinya.
Pihak Security menghubungi guru wali kelas Dewi Pandita, dan mengatakan jika ada yang menjemputnya.
Mendengar hal tersebut, pihak wali kelas meminta untuk si penjemput datang ke ruangan BK sebab ada yang ingin diselesaikan.
Kenzo menganggukkan kepalanya. Lalu melangkah menuju ruangan tersebut.
Ditempat itu, Dewi Pandita sedang menulis surat perjanjian yang mana ia akan mendapatkan sanksi dari perbuatannya dan denda uang sebesar sepuluh juta atau ia memilih untuk dikeluarkan.
Ini sebenarnya tidak adil. Namun orangtua Rika mengancam akan menyebarkan tentang kredibilitas sekolah yang dianggap tidak lagi nyaman dan standar.
Melihat orangtua Rika yang seorang konglomerat dan dapat melakukan apapun dengan uangnya, maka pihak sekolah terpaksa memilih mengeluarkan Dewi Pandita, ketimbang kehilangan reputasinya.
"Permisi," ucap Kenzo yang saat itu sedang berdiri diambang pintu ruangan BK dengan diantar seorang guru wali kelas.
"Ya, maaf, cari siapa ya, Pak?" tanya guru BK tersebut.
"Anak bernama Dewi Pandita, saya yang menjemputnya," ucapnya dengan sangat sopan. "Katanya ia ada diruangan ini." Kenzo menimpali ucapannya.
Seketika mereka tercengang melihat penampilan Kenzo. Siapa pria itu? Namun mengapa wajah dan manik matanya sangat mirip dengan Dewi Pandita?
"Oh, silahkan Masuk, Pak. Kebetulan sekali ada yang ingin kita selesaikan," jawab guru BK tersebut.
Wanita melankolis itu memindai penampilan Kenzo dengan begitu dalam. Jika ini orangtuanya, mengapa Dewi Pandita berpenampilan sangat miris sekali?
Ben ora mumet trs sirahe 🤣🤣
tgu aja kk siti bikin kek mana terhadpa merka berdua jd tgl tgu Ja ya kannn
kalian diciptakan di dunia yang berbeda...
berdoa saja semoga cinta memihak kalian berdua...
di buat gregetan terus huhuuu..
ingin segera rasanya kenzo sadar klo yg di rumahmu itu istrimu..
pindimint dingin2 empoek.. wkwkwkwkkk...
nahhh yoooo piye kiiiieeee🤣🤣🤣🤣🤣
kamu gak mo jujur sama laki mu , tp kamu gak mo cemburu Krn laki mu terangsang dg mu ,,, aneh kaaan ❓🤔
gmn Kenzo tahu klu yg pakai jubah itu kamu , Adisty 🤦🤦🤣🤣
Adisty yaaa lgian lucu ,,, knp pula hrs cemburu pd diri sendiri ,,, gmn si Kenzo tahu klu kamu itu istrinya yg sdh pergi ,,, mmg dg semuanya tertutup bgtu , laki mu tahu ,, aneh kn kamu itu 🤦🤦🤦🤦
mknya gsah egois trs ,, tggl ngomong ja apa sich susah nya ,,, dari pd nyeseeeeek ja tu hari ,, ribet di buat sendri sich ,,,, bgtu ja Kok repot ... bgtu ja kok di buat ribeeeet 😡🤬