NovelToon NovelToon
JADI CERAI, GAK?

JADI CERAI, GAK?

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Identitas Tersembunyi
Popularitas:35.1k
Nilai: 5
Nama Author: EmeLBy

Cerita ini hanya fiktif belaka, hasil kehaluan yang hakiki dari Author gabut. Silahkan tinggalkan jejak jempol setelah membaca dan kasih bintang lima biar karya ini melesat pesat. Percayalah Author tanpa Readers hanyalah butiran debu.
Siti dan Gandhi tetiba menjadi pasangan nikah dadakan, karena Siti menghindar perjodohan dari sang ayah yang akan di pindah tugas keluar Pulau.
Sebelumnya Siti sudah punya kekasih, tetapi belum siap untuk menikahinya. Jadilah Gandhi yang bersedia di bayar untuk menjadi suami pura-pura hingga Arka siap meminang Siti.
Isi rumah tangga Siti dan Gandhi tentu saja random, isi obrolan mereka hanya tentang kapan cerai di setiap harinya.
Mari kita simak bagaimana akhir rumah tangga Siti dan Gandhi yang sejak awal berniat bercerai. Apakah sungguh berpisah atau malah bucin akut?
Happy Reading All

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EmeLBy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 13 : COWOK MATRE

Siti dan Gandhi sudah sah menjadi suami istri. Tetapi Nira seolah lupa sehingga santai saja duduk di kamar Siti dengan alasan membantu Siti melepaskan apapun yang menjadi aksesoris di rambut Siti paska acara pernikahan tadi.

"Bentar suami pura-pura, istrimu ini sedang butuh bantuan ini. Kalo mau tidur ya tidur aja." Jawab Nira yang juga tau akan perjanjian konyol mereka tersebut.

Gandhi mana tau malu, walau di sana ada dua wanita yang baru ia kenal, ia sudah melepas pakaian dan menyisakan boxer sepaha yang ia gunakan di bagian dalam.

Siti dan Nira menutup mulut agar pekikan mereka tidak terdengar sampai luar kamar. Mata mereka melotot lalu saling beradu. Setelah melihat punggung Gandhi ternyata sudah kayak kanvas lukisan. Ada tato naga hampir memenuhi bagian punggungnya, Ternyata tato di tangan Gandhi yang di lihat Siti kemarin hanya bagai ranting kecil saja. Huh, sepanjang betis kanannya juga penuh dengan tulisan gak jelas di sana.

"Ada gila-gilanya juga kamu Sit, menikah dengan gangster?" Ucap Nira yang tentu juga di dengar oleh Gandhi. Tetapi Gandhi cuek saja. Ia sudah melangkah mengambil koper yang sejak pagi ia bawa dan ia letakan di kamar pengantin mereka.

"Bodo, yang penting dia bisa kerjasama aja." Siti tidak peduli dengan rupa tubuh yang mirip mading itu. Bagi Siti yang penting Gandhi bisa di memenuhi keinginannya.

Gandhi tidak peduli dengan obrolan Siti dan Nira. Ia langsung masuk saja ke toilet di kamar Siti bahkan tanpa permisi, semacam udah hafal saja dan menganggap itu rumahnya sendiri.

Tok

Tok

Tok

Suara ketukan dari luar memaksa Siti melangkah untuk membuka pintu kamarnya.

"Gandhi mana?" tanya Sita masuk dan langsung menolah nolehkan kepalanya ke dalam kamar anaknya yang baru saja berubah status menjadi istri Gandhi itu.

"Sedang mandi, Mah." jawab Siti menunjuk dengan bibirnya ke pitu kamar kecil.

"Nira gak apa-apa terus di dalam, kenapa tidak kalian berdua saja yang di luar. Kamu itu sudah bersuami Siti. Tidak baik ada cewek lain dalam satu kamar." Sita tidak perduli dengan perasaan Nira. Menurutnya anaknya yang sudah bersuami itu harus menjaga privacy suaminya bukan.

"Iya, maaf tante.Tadi tanggung mau bantu Siti melepas sanggulnya." Nira langsung mengerti dengan teguran dari ibu temannya itu.

"Udah kok, aku pulang dulu ya Sit." Pamitnya dengan wajah sedikit malu.

"Maafkan tante Ya Nira." Tak lupa Sita juga meminta maaf, barangkali Nira tersinggung.

"Tidak apa. Tante bener kok. Permisi." Ujarnya tersenyum. Kemudian sungguh pamit untuk pulang.

Gandhi keluar dari kamar kecil dengan sarung panjang melilit di pinggangnya. Badannya pun sudah tertutup dengan kaos tanpa leher berwarna putih. Persis kostum pak Haji yang siap akan memimpin sholat saja dan Siti tak suka melihat kostum itu melekat di tubuh suaminya. Sebab menurut pikiran Siti, pasti Gandhi akan berakting sebagai lelaki alim di hadapan ayah dan ibunya.

Tapi Siti tidak memberi komentar, ia buru-buru masuk kamar mandi untuk mandi juga berwudhu sebab waktu magrib akan tiba.

"Gandhi yang pimpin sholat kita ya." Pinta Pak Harso saat semuanya sudah berkumpul di ruang tengah dan akan bersiap masuk ke mushola kecil di bagian pojok rumah itu.

"Siap, Pak." Jawab Gandhi lantang.

Makin keki saja Siti melihat kesigapan Gandhi yang terlihat sangat menghormati ayahnya. Tapi aktingnya keren sih, setidaknya Gandhi bisa menunjukkan jika ia memang suami pilihan yang baik di mata sang ayah.

"Gandhi, sekarang kamu adalah kepala keluarga Siti putri kami. Selanjutnya papah beri kalian pilihan. Apakah ingin tetap tinggal di sini, atau silahkan kamu bawa Siti kerumah kalian." Ujar pak Harso selesai mereka sholat dan makan malam bersama.

"Hm... gimana Sit? tetap mau tinggal di sini, atau ikut Mas tinggal di kontrakan. Maaf, Pak. Saya belum punya rumah sendiri, masih sewa." Ujarnya sopan.

"Mas dari mana?" Monolog Siti agak jijik mendengar Gandhi menyebut dirinya dengan panggilan Mas.

"Papa sih tidak masalah jika ingin tetap tinggal di rumah ini, toh nanti Papa dan mama juga pindah. Biasanya pasangan pengantin baru maunya berduaan saja, tidak mau di ganggu." Ujar Harso yang terlihat sangat suka pada Gandhi.

"Siti masih mau tinggal di sini aja sih." Jawab Siti melirik Gandhi.

"Kalo menurut mama sih, sebaiknya biar suami kamu saja yang menentukan. Jadi istri itu harus nurut sama suami. Dosa kamu sudah dia yang tanggung loh Sit." Ujar Sita menasihati putrinya.

"Kita bicarakan nanti ya Sit. Kita berembuk dulu." Jawab Gandhi terlihat sangat bijaksana. Di respon anggukan dari Pak Harso.

"Gan, emang kamu punya rumah kontrakan. Bukannya kamu cuma tinggal di kost?" Siti langsung memberondong Gandhi dengan pertanyaan saat mereka masuk kamar Siti.

"Makanya buruan transfer 10 juta, biar aku bisa cepet cari rumah untuk kita. Kamu tidak sedang menipu aku tentang bayaran 10 juta kan Sit?' Jawab Gandhi sudah berubah perangai ketika hanya mereka  berdua di dalam kamat itu.

"Sudah ku duga, kamu emang matre." Tukas Sit mengambil ponselnya.

"Gak usah nuduh aku matre, toh kamu juga terbantu olehku." Ujar Gandhi cuek dan langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur Siti.

"Hus, kenapa tidur di sini, sana di lantai." Hardik Siti mengusir Gandhi dari atas ranjangnya.

Boro-boro unboxing sih kalo pasangan ini.

BERSAMBUNG ...

1
Lyna
tp sit, menurutku dewa itu suami orang deh... dia cuma iseng aja sama kamu... mendingan sama gandhi aja yg udah jelas bibit, bebet dan bobotnya... unggulnya kemana-mana....

nyak... up dong... kangen part siti dan gandhi.. 👍👍
Sakura
belum update 😭
bunda n3
kangen Ghandi sama Siti nih
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
segitunya ya
Sakura
merasa kurang banyak updatenya. thank nyak update
kalea rizuky
males liat siti bodoh
Gufron Arisandi
kejar peped terus gandi jangan kasih kendor
bunda n3
oleng ga tuh Siti?
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
atau mungkin dewa juga kiriman gandhi?
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
jangan2 dewa memang cuma mau main2 aja. udah punya istri mungkin.
N_ariya
sabar Gandhi ..klo jodoh pasti bersatu....jangan kendor.. terus deketin Siti ...
User Gps
namanya juga intel sit, ya tau lah pergerakan kamu kemana aja 🤭
User Gps
pekerjaan dewa apa sih nyak, ntar tau2 si dewa ini tukang tipu juga.... wah kasihan bet siti.. aq sih gandhi garis keras 🤭
Sakura
selalu yah novelnya kakak, keren loh
Neneng Nurhayati
Kepengennya sih Siti sama Gandhi. Tapi jodoh Siti othor yg nentuin
bunda n3
kenapa kamu insecure Siti?
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
hanya ingin siti bahagia. walau sebenarnya pengennya dengan gandhi juga
Eka Burjo
🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
ternyata ada sosok baru
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
kenapa gandhi tak akan pernah termiliki?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!