Menceritakan tentang awal mulai kehancuran hidup wanita bernama Nathalie karena terjebak cinta satu malam, pada saat itu iya dalam rangsangan obat yang entah untuk siapa sebenarnya minum itu, ketika iya menuju ke kamar hotel miliknya iya di dorong oleh seorang pria mabuk dan masuk kekamarnya sama" Sedang hilang akal keduanya melakukan hal yang harusnya dilakukan sepasang suami-istri.
apa yang akan terjadi selanjutnya?
terus saksi kan CHASED MR DEX
setiap hari pukul 04.00 wib
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RuN__, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MR.DEX EP. 25
Napoli,italia
Hari menjelang sore, Nathalie dan teman teman kembali ke hotel, dan dilla berpisah saat mereka keluar dari cafe saat pertemuan yang tak terduga oleh mereka.
Kepergian dilla ke Italia sebenarnya diketahui oleh daxton, dia menunggu kejujuran dilla tentang Nathalie yang sedang berlibur tersebut. Tapi dia tak mendapatkan hal itu, karena pasti Nathalie melarang dilla untuk memberitahu padanya.
Daxton saat ini sedang berada di pesawat menuju Italia bersama dengan beberapa anak buahnya, dia membawa mereka untuk menjalankan misi lain. Karena dia mendapatkan sebuah pesan singkat dari pemerintah Italia untuk meringkus buronan dari Prancis yang kabur ke italia. Sebenarnya mereka sudah menyuruh interpol, tapi mereka kekurangan orang jadi pemerintah mengirimkan dex gang dan Mafia di Italia juga untuk meringkus buronan tersebut.
Daxton sampai di Italia, dia langsung meminta anak buahnya untuk berpencar. karena menurut interpol, buronan tersebut terakhir bisa dilacak di bandara.
"Kalian semua pergi ke tempat tempat transportasi umum, bandara dan pelabuhan, karena pasti dia akan mencoba kabur dari Italia lewat mana pun. Jangan lupa serahkan beberapa orang untuk berjaga di tol" Ucap daxton
"Baik ketua" Ucap mereka serempak dan mulai berpencar ke tempat yang sudah ditentukan.
Sama halnya dengan mereka, daxton pergi ke daerah napoli untuk mencarinya disana, sekali menjaga Nathalie dari jauh.
Kabar tentang buronan tersebut sampai pada Nathalie dan kawan-kawan, kebetulan hari ini adalah kepulauan teman teman Nathalie ke prancis, meninggalkan Nathalie yang mempunyai janji bersama dilla, Nathalie di tinggal sendiri di lobby hotel menunggu dilla menjemputnya.
Sebuah mobil berhenti di depan Nathalie, dia adalah dilla yang ingin membawanya jalan jalan di napoli Italia, setelah meminta izin untuk cuti satu hari saat tugasnya berlangsung.
Mereka menghabiskan waktu bersama, mereka juga tak lupa membicarakan daxton.
"Kak apa kau tahu? Kak daxton datang ke rumah mu untuk mengajukan cerai dengan mu, tapi mereka meminta kakak untuk kembali ke Paris terlebih dahulu baru bisa bercerai" Ujar dilla
*deg
Jantung Nathalie tiba-tiba berdebar mendengar kata cerai.entah lah, apa dia harus senang atau sedih karena daxton meminta untuk bercerai pada orang tuanya apa lagi dirinya sedang hamil anak daxton.
Selama jalan jalan bersama dilla, dia sedikit tak fokus karena ucap dilla tadi. Siang pun datang mereka makan di sebuah restoran, kebetulan saat itu daxton melihat mereka masuk saat dia. Akan berdiri untuk keluar, dia urungkan.
Daxton terus memperhatikan Nathalie dari jauh, dia sebenarnya ingin berlari dan memeluknya , tapi teringat janji yang Nathalie buat, membuat dia harus sabar dengan itu.
Tak lama kemudian, paman Nathalie datang untuk menjemput Nathalie pulang, karena jika. Mereka pulang sore akan membuatmu Nathalie kecapean, dan mempengaruhi kondisi kehamilannya.
Nathalie sempat melihat ke arah daxton, dia merasa ada daxton disana, tapi ia tepis dan memilih untuk berjalan keluar menuju mobil sang paman, di ikuti dilla yang masuk kedalam mobilnya dan pergi dari restoran tersebut.
*drtt drtt drtt*
Panggilan masuk ke ponsel daxton
"Halo ketua, kami sudah menemukan buronan tersebut" Ucap orang disebrang sana
"Kirimkan lokasinya, aku akan segera kesana" Ucap daxton
"Baik ketua" Lalu telpon terputus.
Daxton bergegas, menuju lokasi yang di kirim anak buahnya. Di sebuah gedung tua, ada beberapa penjaga di luar sana yang merupakan anak buahnya. Daxton pun memarkirkan mobilnya di sana.
"Mereka sudah diamankan ketua, tinggal menunggu interpol datang, butuh satu jam mereka untuk datang" Jelas anak buahnya, sembari membawa daxton ke dalam gedung tua yang merupakan tempat operasi pengambilan 0rg@n dalam anak anak.
"Saatnya eksekusi" Gumang daxton, lalu memakai sarung tangannya.
Dia mengambil pisau bedah yang mereka pakai untuk operasi, ada satu orang yang di ikat di kursi beda dengan yang lain, dia adalah buronan yang di incar interpol, daxton mendekatinya sambil memutar mutar pisau bedah di tangannya. Buronan itu gemetar dan terus memberontak, saat daxton semakin dekat dia malah berbelok menuju pada seorang pria berbaju serba hitam.
Daxton lihat dia seperti menyeringai dibalik maskernya, mungkin dia adalah dalang dibalik penjualan 0rg@n anak anak tersebut, daxton langsung mencengkram pipi pria itu, kemudian melepaskan masker yang ada diwajah pria itu dengan paksa.
Daxton menatap wajahnya, alangkah terkejutnya ia saat melihat mantan sahabatnya onad yang duduk dihadapnya. Tanpa basa basi daxton langsung meninju wajah onad, sampai onad dibuat setengah sadar olehnya.
"Aku kira kau hanya bermain wanita saja, ternyata kau juga sadis ya!" Ucap daxton menyeringai
"Apa kau takut daxton, aku memang sesadis itu" Ujar onad dengan percaya diri
"Hahaha" Daxton tertawa menggema membuat mereka merinding mendengarnya,
"Kau terlalu percaya diri, kau pasti pernah mendengar DEX4 bukan?" Tanya daxton
"Aku tahu dia, kau bukan?" Ujar onad
"Sudah tahu rupanya, jika sudah tahu artinya kau tunggu tanggal mainnya" Ucap daxton lalu menyayat wajah onad sebagai tanda dari dex4.
Daxton pun pergi keluar, dia menyuruh anak buahnya untuk terus berjaga sampai interpol datang, karena dia harus pergi ke hotel untuk beristirahat.
Namun segerombolan gang , menghadang daxton.
"Keluar kau daxton, aku ingin lihat kemampuan mafia Prancis" Ujar pemimpin mereka memprovokasi
Daxton keluar dengan tangan kosong, dia melangkah maju sendiri tanpa anak buahnya. Dia berdiri tepat dihadapan pemimpin tersebut dan menyeringai.
"SERANG" teriak sang pimpinan, satu persatu dari mereka maju melawan daxton dengan senjata yang mereka bawa, daxton melawan mereka dengan kemapuan diatas rata rata.
Serangan mereka mulai melemah, tinggal pimpinan mereka yang mulai gemetar melihat apa yang telah daxton taklukkan, anak buahnya sudah k.o dibuat daxton.
"Hah hah hah, sekarang giliran mu" Ucap daxton dengan napas terengah-engah, dia mulai mendekati pimpinan mereka dan
*bugh*
Seseorang langsung meninju pimpinan tersebut, dia memukul dan mendang habis pimpinan tersebut, daxton pun terkesima dengan kemampuan beladiri orang itu.
Tiba-tiba seseorang memeluk tubuh daxton,dan menangis di pelukannya.
"Apa kau baik baik saja dax?" Tanya wanita tersebut sambil terisak, daxton pun mengurangi pelukan tersebut dan menatap wajah wanita itu yang ternyata adalah Nathalie.
"Aku merindukan mu lie, aku baik baik saja!" Ucap daxton dan kembali memeluk Nathalie dengan erat.
Yang tadi menolongnya adalah paman Nathalie yang kebetulan lewat jalan sepi tersebut, karena ingin mengambil jalur pintas, tapi saat mereka berkendara, mereka melihat banyak orang yang tumbang tinggal dua orang yang tersisa, mereka langsung menelpon polisi, tapi sang paman lanjut keluar ketika ia melihat bahwa yang berdiri membelakangi mereka adalah daxton.
Paman langsung menghajar orang yang ada dihadapan daxton, dan Nathalie baru sadar bahwa yang berdiri diam melihat pamannya berkelahi adalah daxton dengan beberapa luka ditubuhnya.
"Sudahi dulu pelukannya, kita pergi dulu dari sini" Ujar sang paman.
"Paman dan lie pulang lah lebih dulu, aku akan menunggu polisi di sini dan meringkus mereka" Ucap daxton menolak untuk pulang bersama
"Apa kamu memang tak mencintaiku dax?sampai engga pulang bersama ku" Ucap Nathalie lirih
Daxton langsung menangkup wajah Nathalie
"Apa kamu tak melihat cinta di mata ku? Aku mencintaimu tapi kali ini beda situasinya, kau sedang hamil, aku bukannya tak ingin pulang bersama, tapi mereka perlu di amankan, jika kita semua pulang,mereka pasti kabur. Setelah ini selesai aku akan menjemput mu"ucap daxton dan Nathalie mengerti.
"Sudahlah, kalian pulang saja atau tidak menginap ke hotel. Biar paman yang menjaga mereka, dan obati suami mu Nathalie" Ucap paman langsung mendorong Nathalie dan daxton untuk masuk ke dalam Mobil milik daxton.
Mobil mereka pun pergi meninggalkan paman yang harus menjaga gang sampah ini.tak lama polisi pun datang dan meringkus mereka semua beserta barang bukti, tapi tidak dengan korban.
...Happy reding *Tutu*friend...
...jangan lupa vote, coment dan like ya!...
...dan jangan lupa kasih hadiah juga...
...I Love Tutu friend...