Seorang pekerja kantoran bernama Satoru Kamizawa yang kini berumur 32 tahunsudah menjalani hidupnya dalam pekerjaan nya selama 7 tahun lamanya,rasa bosan dan lelah mulai muncul dalam dirinya.
Akibat kekelahan karena sering lembur dalam bekerja,dirinya kemudian tertidur dalam lelapnya malam hari,namun sekaligus dia menutup hidupnya...
Kemudian saat dia membuka matanya lagi,dia terlahir di tubuh bayi yang baru saja lahir dari rahim seorang ibu,dan dirinya menjalani kehidupan keduanya sebagai seorang gadis.
Kehidupan keduanya terasa begitu indah ketika dia hidup di dunia lain dengan peradaban yang masih kuno,namun terdapat hal menakjubkan dalam dunia itu...
Benar..itu adalah sihir,keluarganya adalah keluarga miskin yang berkecukupan,dia hidup dengan dua saudara nya,yaitu seorang adik perempuan dan seorang kakak perempuan.
Hiudpnya berjalan dengan baik,hingga dirinya di berkati sihir yang membuatnya harus masuk ke dalam akademi sihir,dan memulai pengalaman hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Panda Mentari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.13 Jenius dan Orang Biasa
"Eldrick bantu aku angkat kayu dong!" panggil Airi yang sedang menumpuk kayu bakar di belakang rumah "ci-ci-ci-ci" Eldrick menggelengkan kepalanya sembari memberikan isyarat tangan 'tidak'
"mulai lagi,mulai" seru Airi dengan nada kesal melihat siapa Eldrick yang merasa tinggi "panggil aku kakak,ok?" kata Eldrick dengan alis satu terangkat
"Agh!? itu memalukan!" keluh Airi sambil mengacak acak rambutnya,namun akhirnya Airi mengalah "huh!..ya ya" katanya dengan sedikit terpaksa
kemudian Airi menarik nafasnya dengan wajah malu malu "k-kakak...,bantu aku angkat kayu ini" Eldrick pun tersenyum melihat Airi yang menurutinya
"bagus bagus" kata Eldrick sambil menepuk kepala Airi lalu mulai mengangkat kayu bakar "ugh!" wajah Airi memerah karena kesal dan malu
"aku ini kenapa sih?,apa mungkin pengaruh kelamin ya?,apa gara gara sekarang aku jadi cewek hormon estrogen jadi lebih banyak dari testosteron?,apa artinya sekarang aku sepenuhnya perempuan?,AGH!? MENYEBALKAN" ketika Airi masih bingung dengan reaksi spontan dari tubuhnya yang tersipu malu saat di dekap Eldrick sebelumnya,membuat Airi terus berfikir dengan serius
"oi adik kecil,kenapa malah diem?,kata minta di bantu tapi cuman aku yang kerja" Gumam Eldrick dengan nada sedikit kesal sambil mengangkat kayu bakar
"berisik!" bentak Airi yang kesal dengan ujaran Eldrick yang terus memaksa Airi untuk memanggilnya kakak
"kenapa kau emosian hari ini?" tanya Eldrick yang sedikit tersentak ketika di bentak Airi "kau pikir gara gara siapa aku emosian hah?" kata Airi dengan wajah garang yang menatap Eldrick "o-ok..k-kalau gitu aku taruh kayu ini dulu" melihat wajah garang Airi Eldrick sedikit takut dan segera lari dengan alasan spontan
dengan tatapan kosong,Airi mendongak ke atas melihat langit biru yang cerah "sebenarnya aku ini kenapa sih?" katanya
Berhari hari pun berlalu,Eldrick yang terus melihat Airi latihan merasa menyedihkan,ketika dirinya selalu mengaku sebagai seorang kakak,tapi keteguhan nya sama sekali tidak bisa di bandingkan dengan Airi
"Airi,memang nya dari latihan itu kamu dapat apa?" tanya Eldrick ketika dirinya menemani Airi latihan di pagi hari
"huft!,yah kurasa fisik yang kuat" kata nya namun terlihat seperti tidak yakin "yang bener" tanya Eldrick yang meragukan Airi "ya gak tau juga,orang yang mengajariku hanya pernah mengajariku dasarnya,dan tidak pernah mengajarkan tekniknya..."
"jadi yang aku bisa cuman melakukan dasar nya terus selama bertahun-tahun" jawab Airi sambil mengayunkan latihan pedang nya
Eldrick pun mengangguk setelah mendengar cerita Airi "bagaimana kalau kita adu kekuatan?" Airi pun spontan terkejut mendengar itu "hah?,kau yakin?" tanya Airi untuk memastikan,dan Eldrick pun mengangguk mengiyakan "ah!,maksudnya tanpa pedang,aku gak pernah pakai pedang soalnya" tambah Eldrick
Airi pun sedikit ragu untuk menerima tantangan Eldrick,tapi setelah Airi melihat mata Eldrick dirinya menjadi tak tega untuk menolak "huh~ya,baiklah" jawab Airi,Eldrick pun tersenyum mendengar jawaban Airi
mereka berdua pun saking berhadapan dengan tangan kosong,Eldrick hanya berdiri tegap dengan wahah tegang,sedangkan Airi sudah memasang kuda kuda
"kak,kamu yang hitung mulai nya" kata Airi dengan wahah serius "o-ok" kemudian Eldrick mulai menghitung mundur
"satu"
"dua"
"tiga"
...bam!...
Hanya sekali hentakan Airi,tanah menjadi sedikit retak "eh?" sedangkan Eldrick menjadi bingung setelah mendengar suara hentakan keras tadi "kenapa kau melamun,HAH!?" dan Airi yang sudah ada di depan Eldrick langsung memukul Eldrick dengan pukulan biasa
...Bam!...
"Ugh!" Eldrick terpukul mundur dan terjatuh ke tanah "kak!" Airi langsung menghampiri Eldrick dengan wajah khawatir "kakak?" tanya nya,dan Eldrick pun melambaikan tangan nya untuk mengatakan dia tidak apa apa
"maaf aku terlalu keras memukul mu" kata Airi sambil membantu Eldrick berdiri "tidak,tidak apa apa,aku memang jarang olahraga kok" jawab Eldrick yang tidak ingin membuat Airi merasa bersalah
"maaf..." melihat wajah sedih Airi membuat Eldrick merasa tak tega
kemudian Eldrick mengelus pelan Airi "tidak apa apa,aku tidak terluka" katanya dengan suara lembut
Tapi menyaksikan perbedaan kekuatan mereka berdua,walaupun Eldrick lebih tua dan walaupun Eldrick laki laki,saat itu Eldrick tau...
bahwa dirinya tidak memiliki kesempatan menang jika bertarung serius dengan Airi
Saat itulah Eldrick merasa dirinya menyedihkan,ketika memikirkan bahwa dirinya seorang kakak yang lebih lemah dari adiknya,ketika memikirkan bahwa dirinya seorang kakak yang tidak bisa menjaga adik nya
dan segala pemikiran itu,membentuk sebuah tekad yang kuat dalam Eldrick "huh,baiklah...Airi" panggil Eldrick
Airi pun menyaut "ada apa?" tanya nya
Eldrick pun berkata "aku akan ikut latihan denganmu,jadi ajari aku berpedang" katanya
Wajah Airi begitu terkejut mendengar kalimat Eldrick "kau yakin?" tanya nya untuk memastikan
Eldrick pun mengangguk "ya,aku yakin" jawab nya
keesokan harinya,Eldrick mulai mengikuti jatah latihan Airi yang sangat berat
...HAGH!?...
Teriakan semangat dari seorang lelaki muda terdengar setiap pagi
Airi yang menyaksikan Eldrick berusaha begitu keras sedikit prihatin ketika keringat nya bercucuran sangat banyak
"Eldrick,apa kau tidak memaksakan diri?" tanya Airi sambil membawakan botol minum untuk Eldrick
Eldrick mengambil botol minum itu dan meminumnya dengan beringas
"aku.. huft, tidak.. huft,memaksakan...huft!,diri..." katanya dengan nafas yang tidak beraturan
berhari hari dan berminggu minggu berlalu dengan cepat,tanpa sadar dua bulan sudah berlalu
di saat pagi hari,Airi yang masih melanjutkan latihan nya menyaksikan tubuh Eldrick yang sudah terbentuk sangat bagus dengan otot otot yang elegan
Eldrick memegang sebuah tongkat kayu di tangan kanan nya,tubuhnya mengeluarkan uap karena tubuhnya sangat panas
kemudian Eldrick mengayunkan tongkat itu..dan seketika
...Slash!...
Puluhan pohon terpotong begitu saja,dan mata Airi begiti terkejut melihat kekuatan yang besar itu hanya dari latihan dua bulan..
"akhirnya...AKHIRNYA!?,HAHAHAHAHAHA" Eldrick tertawa puas melihat keberhasilannya setelah meraih kekuatan yang dia inginkan
tapi di sisi lain,sebuah mata kecemburuan,lelah,dan iri ketika melihat hasil Eldrick...itulah Airi yang merasa kecewa dengan dirinya sendiri
"apakah ini perbedaan orang biasa dan jenius ya?" tanya Airi kepada diri nya sendiri..mungkin
cahaya semangat di mata Airi mulai padam,setelah melihat perbedaan dari jenius dan orang biasa membuat mata Airi terbuka...
Terbuka dengan kenyataan dunia yang pahit "AIRI,kau lihat berusan kan,aku akhirnya berhasil memotong pohon pohon itu!" Eldrick terus menceritakan hal yang dia lakukan pada Airi dengan bangga
Airi tersenyum,menutupi kesedihan nya "ya...kakak sangat hebat,kakak sangat jenius dalam berpedang,aku rasa kakak bisa jadi salah satu orang terhebat di dunia pedang" sanjung Airi
"hehehe,mana mungkin,aku hanyalah rakyat jelata,aku tidak punya mimpi yang setinggi itu" kata nya dengan wajah malu malu sambil menggaruk kepalanya
Gumpalan keirihatian mulai menjadi parasit di dalam pikiran Airi,dendam dan kebencian mulai tumbuh pada Eldrick "apa gunanya semua ini..."
"kristal naga?,reinkarnasi?,keluarga?, semuanya tidak berguna...sihir,akan kuhancurkan semua it-" pikiran nya terhenti ketika dia mendengar kan lagi Eldrick
"sekarang...aku bisa melindungimu kan?" katanya dengan wajah yang terlihat senang ketika tujuan nya tercapai
kebencian nya,dan dendam nya menghilang "ya...terimakasih kakak" namun di dalam hatinya masih ada kecemburuan yang kuat...
Yang akan melahap dirinya sendiri suatu saat nanti
Bersambung
1:1.000 itu udah kerasa sihir itu hampir gak ada. ini 10× nya, kemungkinan musuh Airi kedepan banyak yang menggunakan senjata dari pada sihir tapi kalau author berhendak ke depannya saya kurang tau _•