NovelToon NovelToon
ARGADANA

ARGADANA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: tiara

Menceritakan mengenai sebuah keluarga yg awal nya keluarga yg utuh, keluarga baik baik tapi seketika berubah menjadi keluarga kejam yg tidak banyak orang tau, kelurga yg penuh cinta dan kehangatan berubah menjadi sebuah keluarga penuh rasa dendam dan kebencian



Dari pembantaian secara tragis itu merubah kehidupan keluarga ARGADANA tidak ada cinta kebaikan maupun kasih sayang




Mampu kah mereka tetap menjaga keutuhan keluarga yg tersisa atau malah mereka semua mati dengan mengenaskan oleh musuh?


Mampu kah cinta mengalahkan rasa benci mereka atau malah kegelapan semakin menutupi keluarga itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tiara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kebenaran terungkap

"Cukup"teriak Pandra emosi tatapan nya benar tajam lalu Pandra mengeluarkan pisau pembunuh meletakkan di leher Alexa

"Hahahaha kamu takut Alexa"ujar Pandra tertawa psikopat

"Kak Pandra"ucap Sena maju

Bugh

Pandra menendang Sena membuat Sena terjatuh lalu Pandra menjambak Alexa

"Wajah mu ini sangat munafik ternyata"ujar Pandra membelai wajah Alexa dengan pisau tanpa sadar Alin memeluk lengan Rendra merasa takut Rendra menatap Alin dia harus terbiasa melihat kekejaman

"Sakit Pandra kamu kenapa"ringgis Alexa

"Aku kenapa ya hhmm bagaimana kita main main aja dulu"ujar Pandra menyeramkan

"Kak Pandra kata kan kenapa mau menyiksa Alexa dia bukan target kita dia akan jadi kakak ipar kita"ujar Sena heran dengan kakak nya

"Wah kamu sangat hebat Alexa"ujar Pandra berdiri mendekati Alin

"Kak Alin akan selalu jadi kakak ipar yg terbaik"ucap Pandra membelai wajah Alin dengan pisau nya Alin berkeringat takut cengkraman nya semakin kuat pada tangan Rendra

"Kak Pandra katakan dengan jelas"ujar Sena

"Iya Pandra katakan "ujar Alexa berdiri Pandra menghadap Alexa

"Aku sudah tau semua nya Alexa"ucap Pandra tajam

"Jika ayah mu yg membunuh orang tua ku"teriak Pandra menggelegar semua nampak terkejut

"Kak jangan sembarangan itu tidak mungkin dari dulu hubungan kita baik sama keluarga Jayadarma itu tidak mungkin"ujar Sena, Rendra meraih bahu Pandra untuk menghadap nya

"Iya aku benar selama penyelidikan ku siapa orang dunia hitam yg paman kata kan aku tidak mendapatkan itu setelah kemarin bang Rendra menyuruh menyelidiki kelurga Jayadarma aku mengetahui jika mereka keluarga hitam yg di bilang organisasi nya bernama Black "ucap Pandra

"Jangan percaya Rendra"ucap Alexa

"Jangan percaya"ujar Pandra lalu mengeluarkan ponselnya menunjukkan

"Ini mimpian organisasi Black kamu tau pria bertopeng ini yg membunuh orang tua ku dan kamu tau itu ayah mu sendiri aku sudah melihat dengan mata ku sendiri"ucap Pandra datar Pandra mengeluarkan pisau nya tapi di tahan Rendra lalu Rendra mendorong Pandra dan memegang bahu Alexa

"Kamu mengetahui kebenaran jika ayah mu seorang mafia itu kenapa kamu tidak kaget saat aku mengatakan aku mafia karna kamu sudah tau itu"ucap Rendra tajam

"Jawab aku Alexa"bentak Rendra sangat marah

"Iya aku tau semuanya "triak Alexa

"Tapi aku benar cinta sama kamu Rendra aku benar gila tanpa kamu"Alexa menyentuh wajah Rendra

"Aku dari kecil udah di kasih tau pekerjaan ayah ku jika seorang mafia ,saat keluarga kita terjalin baik saat itu ayah mengatakan akan membunuh orang tua mu karna markasnya hancur kami akan merasakan masa sulit hilang nya pekerjaan itu aku hanya diam karna tidak mau kelurga ku hancur aku udah katakan pada ayah ku jika aku sangat mencintai mu dia tidak boleh melenyapkan mu"ujar Alexa menangis

"Saat aku meninggalkan mu dan ayah menolak bukan kamu miskin tapi dia takut kamu mengetahui semuanya dan balas dendam pada kami "ucap Alexa

"Aku di kirim ayah sangat jauh selama 7 tahun aku selalu minum pil penenang aku gila tanpa kamu Rendra beberapa bulan lalu aku di panggil ayah ku dia mengetahui keberadaan mu aku senang akan bersama mu meski ayah akan menjatuhkan mu asal kamu bersama ku"ujar Alexa menangis

"Kamu tau Alexa selama 7 tahun ini apa yg kami rasakan"ucap Rendra

"Kami menderita jalang"bentak Rendra benar marah

"Aku dan adik adik ku menderita kami tersiksa apa kamu tau itu hah"bentak Rendra

"Padahal mama ku sudah memohon pada ayah mu tidak melenyapkan mereka dan mama ku rela menjatuhkan harga diri nya agar tidak membunuh papa ku tapi apa setelah dia menodai nya di tetap membunuh mereka "ujar Rendra

"Seandainya mereka bilang dari awal jika tambang itu tempat markas kalian maka papa ku akan mundur papa ku bukan orang yg rakus kekuasaan apa lagi demi kebahagiaan anak nya tapi apa kalian malah melenyapkan nya"teriak Rendra darah nya mendidih

"Papa mu akan melaporkan ayah ku Rendra kamu paham lah posisi kami tidak aman aku sangat mencintaimu "ujar Alexa tersedu

"Kalian yg tidak mengerti posisi kami kalian tidak ada belas kasih aku akan membasmi keluarga mu"ucap Rendra tajam

"Akan ku perlakuan keluarga mu lebih kejam lebih keji atas apa yg ayah mu lakukan"ujar Rendra memegang celananya tapi dia terhenti saat pikiran kotor saat mama nya di nodai Rendra akan balas kan pada Alexa tapi Rendra teringat dengan Alin itu lebih menyakiti Alin

"Ada apa"tanya Pandra

"Lakukan saja"ujar Pandra mengerti jalan pikir Rendra

"Ini tidak adil ayah nya menodai mama kita di depan mata kita"ujar Rendra tersenyum menyeramkan

"Kalian mau apa"ujar Alexa panik melihat senyum menakutkan milik Rendra

"Kamu selalu menggoda ku Alexa masak iya kamu tidak mau melayani ku"ujar Rendra lalu menjambak rambut Alexa menarik nya

"Lepaskan aku Rendra "teriak Alexa kesakitan tapi Rendra tetap menarik nya di iringi Sena dan Pandra

"Jangan"Letta memegang tangan Alin yg ingin melangkah

"Letta kita seorang wanita mereka akan menyiksa Alexa cukup aku yg merasakan itu"ujar Alin

"Kamu masih belum faham situasi Alin jika ingin selamat jangan coba coba"ujar Letta mengingatkan, Alin terdiam kemarahan mereka wajar tapi apa pantas Alexa merasakan itu semuanya sedangkan Alexa tidak bersalah

"Dengar kan aku baik baik jangan hentikan apa yg meraka lakukan jika kamu mencoba kamu tidak akan selamat"ucap Letta serius

"Bang kita mulai saja bagaimana"ucap Sena menatap tajam mereka menggantung Alexa di ruang bawah tanah

"Sabar Sena aku akan memulai menghukum nya"ujar Rendra menyeringai lalu berbisik sesuatu pada Pandra membuat Pandra paham ,Pandra menarik paksa Alin membuat Alin keheranan lalu Pandra mendorong Alin membuat Alin terjatuh Rendra duduk di sofa menatap Alexa seringai nya mengerikan untuk yg melihatnya

"Kemari"ujar Rendra pada Alin

"Kemari sayang"ucap Rendra membuat Alin meneguk ludahnya betapa mengerikan Rendra saat memanggilnya sayang dengan cepat Alin mendekat, Rendra memberi koda membuat semua berbalik badan

"Orang mencintai pernah bilang dia akan hancur melihat pengkhianatan terjadi di depan matanya "ucap Rendra menarik leher Alin

"Rendra lepaskan aku kamu jadi pengecut"ujar Alexa emosi

"Kamu begitu istimewa Alin"Rendra membelai wajah Alin lalu mencium bibir itu Alin kaget itu dia menekan dada Rendra untuk menjauh tapi Rendra menekan tengkuknya menikmati itu semua Alin merasakan nyeri bibirnya karna Rendra mencium nya dengan beringas

"Lepaskan pakaian ku sayang"ujar Rendra merentangkan tangannya,tangan Alin gemetaran melepaskan baju kemeja Rendra sampai bertelanjang dada Rendra memeluk Alin mencium leher itu Alin merasakan itu merasa geli yg tidak tertahan

"Aghh geli"Alin memiringkan kepalanya menjauh kan kepala Rendra

"Kamu sangat cantik Alin"ujar Rendra menatap Alin

"Hentikan Rendra itu menyakiti ku"teriak Alexa menangis dia berusaha lepas

"Rendra kamu ingin melakukan apa"tanya Alin cemas was was

"Aku ingin memiliki mu"ucap Rendra membelai wajah Alin lalu mencium bahu Alin menarik baju Alin dengan kuat Rendra meninggalkan jejak membuat Alin mencengkram bahu Rendra kuat lalu Rendra menatap mata Alin

"Kamu menginginkan ku"ujar Rendra menarik pinggang Alin membuat Alin meneguk ludahnya

"Kamu akan jadi istri istimewa ku Alin Safitri"ujar Rendra lalu mencium bibir Alin kini Alin tidak bisa menahan dia menangkup wajah Rendra membalas ciuman itu mereka berdua menikmati itu bahkan suara Alin terdengar panas seperti melupakan itu ,baju Alin lepas dari tubuhnya Rendra memandang Alin yg terbaring di kursi sedangkan Alexa meronta tidak rela

"Ini bukan saat nya Alin wajah mu seperti ini membuat aku ingin melahap mu tapi aku tidak bisa sekarang amara masih berada di diri ku kamu akan semakin sakit jika aku lakukan sekarang"batin Rendra dia memberi kode membuat lampu padam dan hanya terdengar suara Alin entah apa yg Rendra lakukan seperti dia menyentuh Alin bahkan Alin rasanya tidak kuat merasa itu

"Maafkan aku Alin aku sengaja membuat mu pingsan agar mereka tidak curiga kamu harus merasakan penghinaan ini"batin Rendra terengah-engah lalu menyalahkan lampu nya Alexa menangis melihat Alin dan Rendra sudah polos mereka berpelukan Alin berbeda di atas Rendra

"Terimakasih Alin"ujar Rendra mengecup mesra wajah Alin yg pingsan lalu Rendra memakai celananya dan mengenakan pakaian Alin dan mengendong nya

"Kalian bisa lakukan aku tidak ingin melakukan ini aku akan menemani Alin yg pingsan karna keganasan ku"ujar Rendra berlalu

"Rendra, Rendra"teriak Alexa menangis tersedu Pandra dan Sena menyeringai lalu melepaskan Alexa

"Mari bermain sebentar"ujar Pandra memakai topeng bersama Sena dan mereka berdua menggagahi Alexa

###

Rendra memandikan Alin membersihkan tubuh mereka yg basah oleh keringat setelah itu Rendra membaringkan Alin mengelus kepala Alin

"Alin kamu tidak akan lepas dari ku aku tidak peduli cinta mu hilang atau tidak kamu yg mulai semuanya "ujar Rendra mengecup kepala Alin lalu berlaku

"Bagaimana"ucap Rendra masuk ke ruangan itu

"Dia masih perawan"ujar Pandra menyeringai

"Laksana rencana selanjutnya "ujar Rendra berlalu Pandra segera melakukan rencana kedua

###

Alin terbangun oleh sinar matahari dia mengerjab berkali kali saat Alin menoleh Rendra menghampiri nya membawa makanan lalu Alin duduk merasakan sesuatu Alin melihat ke tubuhnya sudah polos membuat Alin menatap Rendra yg duduk di samping nya

"Tuan apa kita"ucap Alin terhenti dia menunduk

"Tidak ada alasan untuk kamu pergi"ujar Rendra santai Alin menghembuskan nafasnya kasar

"Aku cemburu"kata itu sangat lirih Alin menunduk lalu menangis

"Entah kenapa meski kamu menyakiti ku tidak mampu aku membenci mu aku sakit hiks hiks hiks hiks aku tidak mampu mengendalikan diri ku"ujar Alin menangis sesenggukan Rendra diam dia meraih dagu Alin

"Tidak ada alasan kamu pergi dari ku lagi"Rendra mencium bibir Alin membuat Alin hanya pasrah toh dia sudah di sentuh oleh Rendra

Tok tok

"Ini awal perang"ujar Rendra menyeka bibir Alin yg basah lalu membenarkan penampilan nya dan berlalu

"Jaga kakak ipar mu"ujar Rendra menepuk bahu Letta dan berlalu Letta mendekati Alin memberikan nya sarapan Letta mengambil kemeja di samping nya memberikan pada Alin dengan cepat Alin memakai nya dan mulai makan

"Setelah ini kamu berlatih bela diri dengan ku"ujar Letta datar Alin menghentikan makan nya

"Apa yg terjadi pada Alexa"ucap Alin serius

"Siksaan ini sangat sadis"ucap Letta serius

"Mereka menggagahi Alexa dengan merekam nya lalu mengirim pada om Remon ayah nya Alexa beserta tubuh Alexa dia sangat menyedihkan dari penilaian ku dia akan mengalami gangguan jiwa"ujar Letta

"Hah apa Rendra ikut"ucap Alin serius membuat Letta memegang dagu Alin

"Jika ikut kenapa,aku hanya menyarankan jangan campuri balas dendam bang Rendra mereka sangat buas takut nanti kamu terlibat"ujar Letta

"Letta kamu tau kamu beda dari yg lain aku akan pergi aku janji tidak bilang sama siapa siapa"ujar Alin serius

"Aku tidak memaksa mu silahkan tapi dengar kan kata kata ku ini jika kamu tetap di sini temui aku ruang bawah tanah kita belajar bela diri"ujar Letta mendekati kan bibir nya membisikkan sesuatu membuat Alin membeku Letta hanya tertawa mengerikan dan berlalu

1
Jeon Clue
Rendra jangan galak galak/Frown/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!