NovelToon NovelToon
Suami Untuk Shahira

Suami Untuk Shahira

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Aini

Shahira atau lebih akrab dipanggil Ira. Dia dijuluki perawan tua, karena belum juga menikah bahkan diusianya yang sudah menginjak 34 tahun. Dia menjadi bahan gunjingan ibu ibu komplek.

Shahira pernah di lamar, tapi gagal karena ternyata pria yang melamarnya menyukai adiknya, Aluna.

Tapi, kemudian Ira dilamar lagi oleh seorang nenek untuk menjadi istri dari cucu kesayangannya. Nenek itu pernah di tolong Shahira beberapa waktu yang lalu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Aini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Saat ini Nicho duduk di ranjangnya dengan menyenderkan punggung ke kepala ranjang. Dia begitu santai sambil melihat layar hp nya.

Ira yang baru masuk ke kamar malah jadi bingung mau duduk di mana. Akhirnya dia memutuskan duduk di sofa yang ada di dekat pintu pembatas kamar dan balkon.

"Mas, boleh gak kalau Aluna tinggal di sini?" tanya Ira ragu ragu.

"Alasannya?"

"Hmm, kan Aluna jadwalnya lumayan padat. Terus waktu istirahatnya paling lima sampai enam jam dalam sehari. Nah kalau harus pulang ke rumah ibu kan jaraknya jauh, sayang waktunya. Kalau dia pulangnya ke sini kan lebih dekat gitu..."

"Kenapa gak tinggal di kos atau rumah kontrakan aja. Banyak kok didekat rumah sakit."

"Iya sih. Tapi Aluna punya kenangan buruk tinggal di kos kosan. Tau sendirilah kos kosan itu kurang nyaman gitu, terlalu bebas juga."

"Gak bisa. Dia gak boleh tinggal disini."

Ira sudah tau sih jawabannya pasti tidak. Tapi, apa salahnya mencoba bertanya kan.

"Iya sudah gak apa apa."

Sejenak keduanya saling diam.

"Mas."

"Hmm."

"Boleh gak kalau aku jualan kue lagi?!"

"Ya nanti biar Rey urus."

"Aku bisa urus sendiri kok..."

"Kamu pikir gampang nyari ruko yang lokasinya strategis untuk toko kue kamu."

"Aku jualannya dari rumah aja mas. Jualan online terus pake jasa gofood untuk antar orderan."

"Ya gak apa apa juga. Asal jangan sampai gak punya waktu buat temanin nenek karena sibuk jualan."

"Bilang aja gak boleh." gumam Ira kesal.

Nicho tidak menanggapi Ira dia malah pergi keruang penyimpanan pakaian dan tas juga sepatunya. Tidak lama dia keluar membawa dompet milik Ira.

"Ini dompet kamu kan?"

"Iya, dibeliin mama."

"Pernah kamu buka dompet ini?"

"Gak Kenapa memangnya?"

"Nih buka sekarang!" titahnya sambil melemparkan dompet itu pada Shahira.

"Credit card itu milik kamu. Ada uangnya disana gunakan saja semau kamu. Kalau habis bilang aja nanti saya tranfer lagi."

Ira diam saja menatap isi dompet itu, sedangkan Nicho sudah berjalan menuju ruang kerjanya dan menutup rapat pintu itu seperti biasanya.

"Ini pasti disuruh nenek atau gak mama." gumam Ira sambil menutup kembali dompet itu dan menyimpannya ke dalam laci meja rias.

Kemudian dia pun merebahkan tubuhnya diranjang untuk tidur. Cukup melelahkan kegiatan hari ini. Ditambah dengan pembicaraannya barusan dengan suaminya yang membuatnya semakin lelah dan tak mengerti bagaimana harus menanggapi kerandoman suaminya yang kadang baik, kadang sangat dingin mengalahkan dinginkan kutub es.

Rasanya baru sebentar Ira tidur, kini dia sudah harus bangun lagi karena sudah subuh. Usai sholat subuh, Ira pun hendak menuju dapur seperti biasanya. Tapi kali ini kakinya berhenti tepat didepan pintu ruang kerja Nicho.

Sayup sayup dia mendengar Nicho sedang berbicara dengan seseorang melalui sambungan telepon.

"Rey, sewakan satu kamar apartemen yang ada di dekat rumah sakit tempat dokter Aluna bekerja."

"Baik pak."

"Bantu dia pindahan juga hari ini. Turuti saja semua yang dia mau apapun itu."

"Baik pak."

"Oh ya tolong bayar tagihan kamar hotel dokter Aluna semalam." lanjutnya.

Shahira mendengar jelas apa yang dikatan Nicho barusan. Hal itu tentu membuatnya bingung, heran dan dipenuhi banyak pertanyaan pertanyaan lainnya.

"Dia tidak mau Aluna tinggal disini, tapi dia menyewakan apartemen untuk Aluna? Dia bahkan membayarkan sewa hotel Aluna semalam? Apa maksudnya semua ini?!" gumam Ira dalam hatinya.

"Apa mas Nicho sama Aluna..."

Tap, tap!

Suara langkah kaki Nicho terdengar jelas mendekati pintu, dengan cepat Shahira bergegas keluar dari kamar.

Saat pintu ruangan Nicho terbuka, dia tidak lagi mendapati Shahira di kamar itu.

"Dia sudah bangun. Pasti sudah di dapur."

Nicho melangkah menuju kamar mandi. "Kenapa sih dia selalu suka merepotkan diri. Padahalkan tinggal suruh aja bik Jihan untuk membuat makanan yang dia mau." rutuk nya yang mulai menggosok gigi.

"Susah ditebak memang isi pikiran Shahira. Pake segala mau jualan kue lagi. Apa masih kurang uang yang aku kasih. Kalau pun kurang tinggal minta aja, aku tranfer kok sebanyak apapun itu." lanjutnya bergumam dengan mulut penuh busa.

~

~

~

Sejak tadi Shahira diam saja, tidak seperti biasanya yang selalu ceria saat mengobrol dengan teman teman neneknya.

"Shahira, kamu kenapa nak?" Tanya salah satu teman nenek yang menyadari kediaman Ira.

"Gak apa apa kok, nek. Lagi sariawan." sahutnya pelan.

"Loh kamu sariawan, nak? Kok gak ngomong sama nenek sih." Celetuk Nengsih yang langsung menatap khawatir pada cucu mantunya itu.

"Cuma sariawan aja nek. Nanti juga sembuh kok."

"Gak bisa gitu. Kita ke rumah sakit sekarang!"

"Tapi nek..."

"Ayo Shahira. Atau mau nenek telpon mama kamu aja?"

"Jangan nek, jangan kasih tau mama. Iya deh kita ke rumah sakit."

Ira paling malas berurusan dengan mama mertuanya. Nanti kalau ketahuan sakit, udah pasti kena omel, bukan hanya di bawa ke rumah sakit tapi bisa bisa gak dibolehin makan ini itu juga. Tau lah ya, mama mertuanya sangat rewel, bawel tapi sebenarnya sayang banget sama Shahira.

Nenek pun minta maaf sama teman temannya karena pergi duluan untuk membawa Shahira ke rumah sakit.

Shahira dibawa ke rumah sakit tempat Aluna bekerja. Saat melihat kedatangan kakaknya Aluna pun tersenyum dari jauh sambil melambaikan tangannya.

"Adek tidak mungkin punya hubungan dengan mas Nicho. Bisa aja kan yang aku dengar tadi salah. Bisa saja mas Nicho sewa apartemen sama kamar hotel untuk kliennya." pikir Shahira saat melihat senyuman adiknya.

"Siang nek!" Sapa Aluna menghampiri nenek dan Shahira.

"Siang nak Aluna, eh dokter Aluna."

"Panggil Aluna saja nek. Aku kan adiknya kak Shahira."

"Iya nak Aluna."

"Nenek sakit?"

"Bukan nenek, tapi kakak kamu tuh. Sariawan katanya sampai gak bisa ngomong."

"Ya ampun, kak!" Serunya mendekati Shahira.

"Buka mulut kakak, biar aku periksa dulu separah apa..."

"Gak parah kok dek, cuma rasanya mulut kakak kering sama sedikit perih aja kalau banyak ngomong." jawabnya dengan bicara pelan juga membuka bibirnya sangat pelan dan kecil.

"Ya udah yok ke ruangan aku aja kak, aku sedang gak ada pasien sekarang!" Ajaknya merangkul tangan Shahira.

"Ayo nek!" Shahira merangkul tangan nenek.

Mereka ikut ke ruangan Aluna. Lalu Ira pun di periksa dan diberikan obat oleh Aluna.

Shahira diam saja, dia memperhatikan betul cara Aluna ngobrol dengan nenek. Memang terlihat seperti Aluna mencari perhatian nenek dengan tidak segan segan memuji dirinya sendiri dihadapan nenek.

"Astaghfirullah, apa yang aku pikirkan. Aku tidak boleh curiga pada adikku sendiri." Bisik Shahira dalam hatinya.

1
Suanti
shahira lebih baik cerai aja
semoga ibu nya shahira cpt tau kelakuan aluna merusak keretakkan rumah tangga kakak nya sendri biar ibu merasa menyesal
Suanti
shahira gugat cerai aja ke nicho jgn bodoh jdi orang hrs tegas
Suanti
beri kan aja bukti foto nya biar bu marni tau ternyata dalang nya adalah aluna biar terbongkar semua nya
Suanti
kok lgi terungkap nya 😅😅😅
Suanti
ira kasih bukti tentang aluna ke ibu nya bila perlu suruh mantan yg melamar ira sebelum nya dtg termasuk randi dtg ke rumah ngomong sama ibu nya ira biar tahu ngimna kelakuan aluna selama ini biang kerok nya
Suanti
ira berterus terang lah ngomong jujur bahwa nicho selingkuh sama aluna ini kesempatan lgi berkumpul bersama, makin di biar kan makin menjadi
Suanti
ira harus jujur ngomong sama mama dan nenek nya nicho bawah nicho selingkuh sama adek nya aluna biar cpt terselesaikan masalah nya 😅😅😅
muthia: setuju👍
total 1 replies
muthia
jadi l wanita tangguh yg pintar Ira, jgn lg mau di bodohin sama Aluna
Suanti
shahira ini emang oon ya terlalu percaya sama aluna 😅😅😅
RahmaYesi: /Facepalm/
total 1 replies
Suanti
Ira harus tegas harus bongkar tentang selingkuhan nicho sama aluna jangan diam aja makin merasa menang aluna
RahmaYesi: ayo dibantu kak 😄😁
total 1 replies
Nurul Ndut
Jadi gregeten ma Aluna Nicho... kasihan Ira
RahmaYesi: halo kak. makasih udah mampir. semoga suka dan lanjut terus bacanya 😁😉
total 1 replies
Suanti
shahira ini oon terlalu percaya sama aluna, cari tau lah shahira jgn diam aja di bodoh2 in 🤣🤣🤣
RahmaYesi: /Joyful//Grin//Grin//Facepalm/
total 1 replies
muthia
semoga g ada hubungan apa2 Nico dan alunna
Suanti
semoga nicho cepat sadar lebih baik shahira dari pada aluna
RahmaYesi: betuuulll
total 1 replies
muthia
Nico lepasin Zahira klau kamu menyukai Luna
muthia
astagfirullah, kasian Zahira 😭😭
muthia
jgn sampai Nicko mempermainkan Zahira 🙏
RahmaYesi: hai kak, makasih udah mampir. semoga suka dan terus lanjut baca
total 1 replies
Suanti
lamar shahira aja kalau lamar aluna pasti di tolak sama aluna
RahmaYesi: Halo kak, makasih udah mampir 🙏
total 1 replies
muthia
mampir🙏
muthia: sama-sama
muthia: cerita nya 🅑🅐🅖🅤🅢
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!