NovelToon NovelToon
Mencintai Wanita Yang Salah

Mencintai Wanita Yang Salah

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Balas Dendam / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: lita aprillia

Kavian akan lakukan apapun untuk bisa membuat kekasihnya bangga pada dirinya, termasuk dia mau berkorban besar atas kesalahan yang kekasihnya lakukan.

Namun apa jadinya jika pengorbanan yang dia lakukan adalah sebuah kesalahan besar. Hingga dia harus kehilangan segala hal. Bahkan kekasihnya itu sudah mengkhianatinya.

Qiana adalah seorang yang membantunya menemukan jalan untuk balas dendam, namun apa jadinya jika hati terlibat.

Apakah Kavian akan meneruskan jalannya ? atau memilih berhenti ?

Penasaran yuk ikuti kisah mereka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lita aprillia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 13

Di lain tempat

"Qiana, menipu perserikatan"

Di depan perusahaan Qiana dan Papanya, nampak seluruh karyawan sedang berdemo di sana, mereka menuntut haknya untuk bisa di jadikan karyawan tetap, namun ternyata itu tidak terwujud dan menuduh Qiana menipu mereka.

"Mundur, mundur" ujar mereka lagi.

"Dia akan menghancurkan Paragon grup"

"Qiana, harus mengundurkan diri"

"Mundur, mundur"

Qiana turun dari dalam mobil dan dia melihat banyak orang yang sedang berdemo.

"Dia akan menghancurkan Paragon grup"

"Mundur, mundur"

Qiana adalah Qiana, dia selalu tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri, dia pun mencoba menghampiri para pendemo itu, namun Liam segera menahannya.

"Minggir" ujar Qiana pada Liam.

"Jangan Nona" tahan Liam.

"Qiana, membuat para pekerja menderita, mundur lah !!"

Qiana pun berhasil melewati Liam, dia menghampiri para pendemo itu, dan saat mereka melihat Qiana, mereka mengerumuni Qiana dan hendak akan melakukan sesuatu pada Qiana.

"Aku ada di sini ingin bicara !!!" teriak Qiana.

Namun keadaan sangat tidak kondusif, semua semakin ricuh, bahkan salah satu dari mereka melemparkan telur busuk pada wajah Qiana, hingga mengenai rambutnya.

Qiana Latisya Sadipta putri satu satunya dari ketua Paragon grup Tuan Galen Sadipta, dia juga akan menjadi pewaris satu satunya Paragon grup.

Namun dia seseorang yang punya sifat sombong, dingin, dan gila kerja. Tidak punya teman, tidak punya kesukaan apapun, tidak pernah pergi ke pusat perbelanjaan, galeri seni ataupun kecantikan.

Tidak ada waktu kosong baginya dan satu satunya kesukaannya adalah mengendari motor cross,

Qiana kaget akan hal itu, dia pun di bawa pergi oleh Liam. Sampailah dia di toilet, dia segera membuka kemeja yang terlampir pada tubuhnya.

Dia marah namun dia tidak menangis, pada akhirnya

Qiana bergegas pergi dan meminta Liam untuk mengantarnya pulang, setelah sampai dia langsung mengambil salah satu motor cross yang ada di garasinya dan dia mengendarainya di jalanan yang agak sepi dengan kecepatan yang tinggi.

Emosinya nampak masih memuncak, dia juga memasuki area hutan, namun terdapat jalanan untuk motor.

Namun di pertengahan jalan Qiana di kagetkan dengan adanya seseorang tepatnya saat belokan, orang itu muncul tiba tiba dengan memakai motor yang sama dengan Qiana.

Alhasil mereka malah adu balap di sana, padahal jalanan sedikit sempit untuk motor, tapi Qiana tidak mau kalah.

Namun di pertengahan jalan lagi motor yang di kendarai orang itu yang ternyata seorang pria tiba tiba oleng, karena ada salah satu ranting motor menghalangi, hingga membuat dia terjatuh.

Sedangkan Qiana sendiri masih terus melajukan motornya, sampai dia sadar rem motornya blong, Qiana pun tidak bisa lagi mengontrol motornya dan dia terjatuh juga tepat di sebelum jurang, motornya terjatuh ke jurang, sedangkan Qiana menahan dirinya pada ranting pohon yang ada di sana.

Qiana mencoba untuk naik ke atas dengan terus berpegangan pada ranting pohon, hingga tangannya merasa sangat lemas, dia sudah tidak tahan lagi

Tapi pria yang tadi terjatuh lebih dulu datang, dia adalah Kavian Airlangga, tangan Qiana sudah akan lepas dari ranting itu, dia pun sudah pasrah jika harus terjatuh. Tapi Kavian segera menahan tangan Qiana.

"Arghhhh"

***

Di situasi yang sama sebelumnya, Kavian nampak marah sekali pada Renata, kehidupannya yang menjadi seperti ini karena Renata.

Kavian pun menyewa motor cross juga dan dia mengendarai di hutan yang sama dengan Qiana. Sepanjang perjalanan yang dia ingat kejadian saat di kantor polisi kemarin.

"Dia orang yang sangat sibuk" ujar asisten Tian pada petugas polisi "Anaknya sedang menunggunya di rumah"

"Ya,ya seharusnya anda pulang. Terima kasih atas kedatangan anda dan maaf sudah merepotkan anda untuk datang ke sini" ujar petugas polisi itu.

Renata dan Asisten Tian akan beranjak pergi, namun Kavian tiba tiba bersuara.

"Bolehkah aku bertanya ?"

Renata langsung menoleh pada Kavian "Seperti apa dunia menurutmu ?"

"Tidak ingatkah di mana kamu berasal ? Tapi bagaimana sekarang kamu bisa membuat orang membungkuk dan merasa kecil ?"

"Bagaimana kamu bisa membuat orang kehilangan akal ?" dengan geram Kavian mengatakan itu.

"Jika ku jelaskan, apakah kamu akan mengerti ?" Renata menjawabnya.

"Aku hanya ingin di lihat dan di pandang sebagai orang yang ada, tidak seperti dulu. Bisakah kamu mengerti akan hal itu ?" ucap Renata lagi

Itulah yang membuat Kavian begitu emosi, dia juga mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi.

Dia pikir tidak ada orang lain di sana, namun itu membuat dirinya semakin semangat untuk berlomba dengan orang itu yang Kavian tidak tau itu siapa.

Dan kecelakaan itu terjadi.

"Argh"

Kavian menahan tangan Qiana, dan dia mencoba menarik Qiana untuk sampai ke atas. Hingga Kavian pun berhasil, keduanya sama sama saling mengambil nafas.

Tapi Qiana kembali bangun dan ingat akan motornya,.

"Motorku" dia pun bangkit perlahan, dan ternyata motornya pun tersangkut pada ranting pohon yang menempel.

Qiana kira motornya sudah terjatuh jauh, Qiana pun mencoba untuk meraih motornya itu dengan akan turun, Kavian panik melihat aksinya Qiana itu.

"Apa yang kamu lakukan ?" Kavian menahan lengan Qiana.

"Motorku, itu motorku" ujar Qiana terus.

"Kamu mau turun untuk mengambil motormu ? apakah kamu bodoh " Sentak Kavian.

"Lepaskan aku !!" Qiana memberontak pada Kavian.

"Apakah tujuanmu memang ingin bunuh diri ?" tahan Kavian lagi "Kamu bisa membeli motor baru lagi, tapi nyawa kamu, tidak bisa kamu beli lagi !!"

"Bonekaku ada di motorku" ucap Qiana histeris.

Tadi memang saat berangkat Qiana membawa boneka itu bersamanya.

"Bonekaku ada di motorku !!!" Teriak Qiana lagi

Kavian tidak mengerti, namun dia kembali menarik Qiana untuk kembali ke atas.

"Mama..." Qiana mengatakan itu sambil menangis.

Kavian pun berhenti menarik Qiana

"Mama..." ucap Qiana lagi.

"Apa yang ada di motormu ?" tanya Kavian.

Qiana tidak menjawab, dia kembali akan turun lagi, tapi Kavian kembali menahan Qiana.

"Biar aku yang ambilkan, itukah boneka yang kamu inginkan ?" Qiana mengangguk.

Kavian pun mengambil tali, dia akan mengikatkan itu pada tubuhnya setelah dia ikatkan pada ranting pohon yang ada di atas.

Kavian mulai turun perlahan, dia mencoba untuk berhati hati karena banyak batu batu kecil di sana. Hingga sampailah dia di dekat motornya Qiana.

Lalu dia meraih tas kecil Qiana dan membukanya, lalu ada satu boneka Barbie dan Kavian mengambilnya. Lalu mengangkatnya dan menunjukannya pada Qiana.

"Apakah boneka ini ?" tanyanya pada Qiana.

Qiana mengangguk iya. Kavian pun memegang boneka itu dengan erat, dan dia akan kembali ke atas.

Namun baru beberapa langkah tali yang mengikat dia tiba tiba terputus,

Dan terjatuh lah Kavian ke jurang itu.

***

"Dia tersangkut di cabang pohon, itulah yang menyelamatkan nyawanya" ujar dokter yang menangani Kavian.

Saat itu Qiana langsung menghubungi bantuan dan Kavian bisa terselamatkan karena adanya cabang pohon lain yang menempel.

Qiana nampak menunggu Kavian, dia bahkan terus melamun mengingat kejadian tadi.

"Tapi tulang rusuknya patah, tapi dia masih muda, jadi memudahkannya untuk kembali pulih" sambung dokter lagi pada Qiana.

"Apa hubungan anda dengan dia ?"

Qiana tersadar dengan pertanyaan dokter itu "Aku tidak mengenalnya" jawab Qiana sesungguhnya.

Setelah obrolannya dengan dokter selesai, Qiana pun masuk ke ruang rawat inapnya Kavian.

Terlihat Kavian terbaring lemah, dengan beberapa luka di wajahnya. Qiana menelisik wajah Kavian dengan seksama, dia benar benar merasa tidak mengenal Kavian, karena ini pertemuan pertamanya dengan Kavian.

Terlihat Kavian bergerak dan dia pun membuka matanya, lalu menatap Qiana yang berada di depannya.

"Apakah kamu mengenalku ?" tanya Qiana "Atau apa kita pernah bertemu ?" sambungnya lagi.

Kavian tidak menjawab dia hanya menatap Qiana "Berarti kamu memang tidak mengenalku, bahkan kita tidak pernah bertemu kan ? Tapi kenapa kamu bisa melakukan hal gila seperti itu ? Siapa yang bertanggung jawab, jika terjadi sesuatu ?" cerocos Qiana

Kavian tak mengerti pada wanita di depannya ini, setidaknya cukup mengucapkan terima kasih padanya, tapi apa yang dilakukan Qiana. Kavian pun memalingkan mukanya.

"Itukah yang di ajarkan orang tuamu ?" Kavian pun memotong pertanyaan Qiana.

"Jika kamu berterima kasih katakanlah 'terima kasih', jika menyesal katakanlah 'maaf'" Kavian mencoba bangun dari tidurnya dan setengah duduk.

"Orang tuaku mungkin tak terlalu lama bersamaku, tapi mereka mengajarkan aku banyak hal"

Qiana hendak berkata, tapi Kavian segera memotong lagi "Lupakanlah, bukan kau juga yang mendorongku, aku sendiri yang melakukannya. Jadi tidak ada alasan lagi kita bertemu"

"Aku sama sekali tidak punya alasan untuk menghinamu, bisakah kamu pergi. Aku ingin istirahat" Kavian kembali membaringkan tubuhnya, dia mengusir Qiana dengan cara halus.

Terlihat Qiana agak kesal, dia pun pergi keluar tanpa berkata kata apa apa lagi. Diluar tiba tiba dia teringat pada kejadian tadi, saat Kavian menolongnya dan menahan tangannya saat dia hendak terjatuh.

Saat Kavian menariknya ke atas, bahkan saat Kavian membawakannya boneka sampai dia terjatuh. Qiana menutup matanya mengingat itu

Ingin mengucapkan terima kasih, tapi rasa gengsi lebih mendominasinya.

"Kenapa ? Kenapa ? Kenapa kamu melakukan ini padaku ?" dia bertanya pada diri sendiri.

1
Nanik Arifin
bersoraklah Renata. setelahnya menangislah, karena perjuangan bertahun & mengorbankan banyak pihak hanya sia". bahagiamu semu. pada akhirnya anakmu pun tak mendapatkan apa"
Nanik Arifin
ah... Arjuna. benar ia anak Galen ??
Nanik Arifin
semoga Luki jadi penghalang sepak terjang Renata. mampus kamu, Ren
Nanik Arifin
tnyata jerat Renata tll kuat. bahkan org kepercayaanmu tlah diambil Renata, tuan Galen
Nanik Arifin
semoga busuknya Renata segera tercium
Anita Jenius
5 like buatmu thor. semangat terus ya.
Anita Jenius
1 iklan buatmu kak.
Nanik Arifin
terbongkarlah kebususkanmu Renata
Nanik Arifin
pengkhianat & ular kau beri makan, anak sendiri kau binasakan, Galen. tunggu karmamu Galen. oh ya .. Qiana tidak kekanakan, justru dirimu yg childhis. seolah olah kau msh kuat & gesit. byk hal, yg tak mampu lagi kau gapai, ketua
Nanik Arifin
Renata, kamu sakit Krn masa lalumu, tapi kau jahat mengorbankan orang lain untuk obsesimu. kamu egois. obati jiwamu, agar kau pandai bersyukur
Nanik Arifin
Kavian salah paham dg Renata. Qiana juga salah paham Renata yg mengira Renata akan menguasai harta ayahnya. Ayahnya masih menggunakan kebijakan lama dlm memimpin perusahaan, sedangkan Renata mengambil kebijakan bbeda dg merangkul pekerja. semua masalah Krn kesalah pahaman. sayangnya Renata & Kavian sll jadi korban kesalah pahaman yg tjadi
Nanik Arifin
penuh nisteri
Nanik Arifin
apakah Renata terpaksa menikah dg seorang Duda Thor ?
Nanik Arifin
masih belum bisa nebak
Nanik Arifin
sempat lupa klo ada novel ini. Krn pemberitahuan up di paling bawah, bahkan dibawah novel yg dah selesai SMP tamat
Adiba Shakila Atmarini
lnjut up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!