NovelToon NovelToon
Hurt Be A Love

Hurt Be A Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Diam-Diam Cinta
Popularitas:160.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: fieThaa

Mati-matian Balqis Lalita Wiguna membela lelaki yang dia sayangi, ternyata hanya menimbulkan luka yang begitu dalam. Di mana bukan dia yang bersanding di pelaminan, melainkan wanita lain yang tidak dia kenal.

Dia kira cinta pertamanya akan mengajarkan banyak hal. Nyatanya, hanya meninggalkan luka dan sulit untuk disembuhkan.

Akankah ada seseorang yang berhasil menjadi obat penawar dari luka tak kasat mata yang Balqis derita? Dan bisa membuatnya kembali merasakan cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fieThaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13. Tinggal Serumah

Aqis sebenarnya tidak ingin tinggal di rumah Rio. Meskipun, hanya dua hari tetap saja dia tidak mau. Sang kakak ipar terus memaksa karena dia takut kalau sang Tante kewalahan mengurus si little twins.

"Hanya dua hari kok, Qis," bujuk Ellea dengan tatapan penuh harap.

"Apa kamu gak kasihan sama keponakan kamu?"

Hati Rio malah berdebar menunggu jawaban dari Aqis. Sedari tadi tangannya sudah tak mau diam.

"Demi Seyla dan Seyna. Kak El, mohon!"

Hembusan napas kasar keluar dari mulut Aqis. Akhirnya, dia pun mengangguk setuju. Ellea berhambur memeluk tubuh sang adik ipar yang sangat bisa diandalkan.

Mami Nesha malah menyuruh Aqis untuk duduk di kursi penumpang depan. Dia duduk di kursi belakang bersama kedua cucu cantik. Kecanggungan pun kembali terjadi di antara dua manusia itu.

Tibanya di kediaman Rio, Yonas sedikit terkejut karena ada nyonya bos dan juga perempuan yang Rio bela mati-matian.

"Yonas, Rio biar tidur di kamar kamu dulu, ya. Kamar Rio akan dipakai oleh Aqis."

"Jangan, Tante. Aqis tidur sama Tante aja," cegah Aqis karena tak ingin mengganggu kenyamanan Rio.

"Sempit, Qis. Tante kan tidur sama Seyla dan Seyla juga."

"Iyo tidur bareng Yonas."

Rio tak ingin terjadi perdebatan yang berkepanjangan. Dia menatap Aqis dan kepalanya menggeleng pelan, menandakan tidak apa-apa.

Tidur di kamar orang asing membuat Aqis tak nyaman. Aroma parfum khas lelaki dapat Aqis cium. Dia melihat ke sekeliling kamar di mana tak ada satupun foto yang terpasang.

Tidak bisa tidur, Aqis pun memilih untuk keluar kamar. Dia terkejut ketika melihat Rio baru keluar dari kamar yang dihuni maminya.

"Belum tidur?"

"Gak bisa tidur."

"Mau susu hangat?" tanya Rio.

Aqis hanya terdiam. Rio mulai melangkahkan kaki, dan berkata, "ikut gua."

Aqis pun mengikuti langkah Rio ke dapur. Rio mulai membuatkan susu hangat untuk Aqis. Lalu, memberikannya.

"Makasih," ucap Aqis.

Aqis sudah meminum susu yang dibuat oleh Rio. Sedangkan Rio malah sudah membuka minuman alkohol kalengan. Refleks Aqis mengambil minuman yang baru saja akan Rio teguk.

Aqis membawa minuman itu ke wastafel, dan membuang semua isinya. Rio pun menganga tak percaya.

"Kenapa dibuang?" tanya Rio dengan raut bingung.

"Gak baik buat kesehatan."

Jawaban Aqis membuat Rio tersenyum. Apalagi dia melihat wajah Aqis yang terlihat amat tak suka. Aqis meminum susu hangat yang masih tersisa di gelas. Setelah itu, dia pergi meninggalkan Rio. Namun, Rio mampu mencekal lengan Aqis hingga langkah Aqis terhenti.

"Maaf," ucapnya penuh penyesalan.

Aqis tak menjawab. Dia meninggalkan Rio begitu saja ke kamar tanpa menoleh sedikit pun. Rio malah tersenyum melihat sikap Aqis.

Rio mengetuk pintu kamar Aqis ketika pagi datang. Dia ingin mengambil pakaian yang ada di kamarnya.

"Gua mau ambil baju," lapornya pada Aqis.

Wajah bantal Aqis terlihat begitu cantik. Rio terpesona akan kecantikan natural anak bungsu Askara.

Dia segera turun dari tempat tidur dan keluar dari kamar itu. Aqis masih marah kepada Rio perihal minuman alkohol kalengan semalam.

"Pagi, Aqis," sapaan mami Nesha membuat Aqis mengukirkan senyum.

"Sarapan dulu. Mumpung si little twins masih tidur."

"Aqis bersih-bersih dulu ya, Tante. Baru sarapan."

Aqis memilih masuk ke kamar si little twins. Dia ikut merebahkan tubuhnya kembali di samping cucu pertama dan kedua ayahnya.

.

Setelah berpakaian rapi, Rio menuju meja makan. Namun, tak ada Aqis di sana. Ujung mata Rio terus mencari keberadaan Aqis.

"Dia lagi di kamar Nyonya bos," bisik Yonas.

Tatapan tajam pun Rio berikan kepada Yonas. Dia takut, bisikan Yonas terdengar oleh sang mami.

"Nanti kamu pulang malam gak, Yo?"

"Enggak tahu, Mi. Emang kenapa?"

Rio mulai memakan roti bakar yang sang mami buatkan untuknya. Juga segelas susu full cream yang sudah ada di gelas.

"Popok si little twins habis. Popok merk itu cuma ada di supermarket."

"Ya udah, nanti pulang kerja Iyo mampir ke supermarket," balas Rio sambil mengunyah sarapannya.

"Jangan malam-malam pulangnya."

"Iya, Mami."

.

Berkali-kali Rio mengirimkan pesan permohonan maaf. Namun, tak kunjung ada balasan dari Aqis.

"Marahnya serem juga," gumam Rio dengan bibir terangkat sedikit.

Jam dua siang, pesan dari sang mami masuk ke ponsel Rio.

"Gak usah ke supermarket. Aqis udah berangkat ke supermarket soalnya popoknya abis banget."

Sontak Rio segera berdiri dan meninggalkan rumah sakit. Ya, dia menjadi direktur utama di rumah sakit milik sang opa di Bandung.

"Pak, mau ke mana?"

Tak ada jawaban apapun. Malah langkahnya semakin lebar. Dia mencoba menghubungi Aqis ketika mesin mobil sudah dia hidupkan. Namun, panggilan itu tak dijawab.

"Shiiit!!"

Rio mulai mengecek cctv rumahnya. Matanya melebar ketika melihat Aqis sudah dijemput oleh seorang lelaki. Dia langsung menghubungi seseorang.

"Tanya posisi adik lu sekarang di mana? Gua takut dia nyasar karena beli popok anak lu sendirian."

Rio menghubungi Ahlam. Dan tak perlu menunggu lama, dia sudah mendapat balasan dari Ahlam. Mobil pun melaju kencang ke arah supermarket yang Ahlam sebutkan.

Wajah datar dan sangar kini terpampang nyata. Di mana dia melihat Aqis dan Faza yang tengah memilih popok bayi untuk si little twins. Aqis pun terlihat bahagia.

Mata Aqis melebar ketika Rio sudah ada di depan kasir. Langkah Aqis pun terhenti.

"Kenapa?" tanya Faza.

Derap langkah kaki mendekat. Tubuh Aqis pun mematung melihat Rio yang menghampirinya dengan wajah datar.

"Qis," panggil Faza karena Aqis terlihat diam saja.

Lelaki yang bersama Aqis pun sedikit terkejut ketika troli di depan mereka didorong oleh seorang pria berbadan kekar memakai jas.

"Itu troli saya!" teriak Faza.

Rio pun menoleh. Dia menatap tajam Faza yang ingin menghampirinya, tapi tangannya ditahan oleh Aqis.

"Tapi, Qis, itu--"

Aqis menggelengkan kepala pelan. Rio dapat melihat itu dengan matanya. Rio memilih membawa troli itu ke kasir dan membayar semua popok yang Aqis beli.

Rio dapat mendengar jika Aqis sedang menerima panggilan telepon. Tubuh Rio memang ada di depan kasir, tapi telinganya menajam sampai ke tempat Aqis berada.

"Iya, Bang. Aqis pulang sama Kak Iyo."

Senyum kecil pun terukir di wajah Rio. Dia menyerahkan kartu debit kepada kasir untuk membayar perabotan dua keponakan cantiknya. Lalu, pergi dari supermarket itu.

Rio mendengar suara langkah berlari di belakangnya. Namun, tak dia indahkan.

"Kak Iyo! Tunggu!"

Langkah Rio pun terhenti. Dia menoleh ke arah belakang di mana Aqis masih mengejarnya.

"Aqis ikut pulang bareng Kak Iyo," ucapnya pelan penuh harap.

"Bukannya lu bareng sahabat lu itu kan?" Rio berkata dingin.

"Bang Iam gak ijinin Aqis pulang bareng dia."

Senyum tipis nan licik pun terukir di wajah dingin Rio.

...***To Be Continue***...

Boleh minta komennya?

1
Purnama Pasedu
hahaha
AZLAN Hidayat
🤣🤣🤣🤣 ya ampun gagal deh,,,,,
pasti Agha sengaja nidurin tuan d kamar pengantin🤭
Lusi Hariyani
ya ampun td si tuan d amankn bpk y dmn kty dh tidur mlh mlipir k kmr pengantin gagal dech si rio mnm cucu
DozkyCrazy
lhooo ko bisaa yaa???
Kasih Sklhqu
wwkkkkkk jambul keramat 🤣🤣🤣🤣🤣
Medy Jmb
😀😀😀😀kak Fie knp selalu usil ya😀😀😀
Yus Nita
ggal dech daki gunung soo soo 😃😃😃
Anna Mutia Feranita
Tuannnn ngapain kamu nyasar ke kamar mandi penganten? 😅😂😂
diajeng3476
ya ampun koq bisa masuk kamar pengantin sih
Yus Nita
surprise...
Lusia
tambah kk
Yus Nita
ternyata oh ternyata.
mereka yg menjDi dalNg ny
aisya
ngakak teguling guling.... astaga Tuannnnnn kok bsa nyasar dsitu.... dobel up yuk thor....
Yus Nita
jalang oh jalang..
saat terdesak d ke susahan kembali ingin berbuat ulah...
Vie moi
pasti kerjaan agha 😄😄😄😄 biar Tuan ganggu MP Aqis sm Rio
ellyana imutz
ank ny Agha biang rusuh biang drama duuchh c jambul keramat ko bs lolos dr pawang ny ...
Nuraeni Crb
lagiiii
Dyah Lestari
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
ria sufi
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
❤BadranayaShankara0509
buset anak Agha gitu amat yah 😂🤣😂 . Kasian Tante nya gagal MP .Ampunnnn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!