NovelToon NovelToon
The Hot Daddy and His Naughty Girl

The Hot Daddy and His Naughty Girl

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / CEO / Cinta Terlarang / Percintaan Konglomerat / Beda Usia
Popularitas:19.1k
Nilai: 5
Nama Author: lizkook lovers

Kayla sangat mencintai ayahnya, sangat, hingga Kayla nekat naik ke atas ranjang sang ayah untuk membuat pria tampan berusia 32 tahun itu bertekuk lutut padanya.

Setiap hari, setiap jam, setiap menit, setiap detik Kayla selalu berusaha menggoda ayah angkatnya supaya ia bisa mendapatkan cinta dari pria itu.

Kayla sangat ingin mendapat Glen hingga ia nekat menyakiti dirinya sendiri untuk membuat perjodohan antara Glen dan wanita pilihan orang tua Glen batal. Dan karena hal itu juga Kayla di benci oleh orang tua Glen.

Tapi Kayle tentu saja tidak peduli, yang terpenting baginya, ia bisa mendapatkan cinta, kasih sayang dan perhatian Glen untuk dirinya sendiri. Obsesi? Siapa peduli, salah sendiri Glen terlalu tampan dan hot untuk diabaikan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizkook lovers, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 13

Tak,,,Tak,,,Tak,,,

Key berjalan melewati ruang keluarga menuju lift yang biasa ia gunakan untuk menuju lantai tempat kamarnya berada.

Jemari lentik perempuan cantik itu bergerak menekan tombol-tombol yang ada disana, lalu ia bergerak mundur menunggu pintu lift terbuka.

Namun hampir saja pintu besi itu tertutup dengan sempurna, sebuah tangan tiba-tiba bergerak masuk menghentikan pergerakan lift hingga pintu lift kembali terbuka lebar.

Kening Key berkerut saat mendapati sosok ayah angkatnya berdiri disana, dengan tas kerja digenggaman tangan kirinya dan rambut yang masih tertata rapih seperti saat Glen pergi meninggalkan rumah untuk pergi bekerja.

Pria itu melangkah masuk kedalam lift, membuat Key mau tak mau harus menggeser tubuhnya untuk memberi jarak diantara mereka.

Lift itu kembali tertutup setelah Glen memencet tombol yang akan membawa mereka ke lantai 3 tempat kamar keduanya berada.

Keheningan menyelimuti dua insan berbeda usia itu, hingga akhirnya yang lebih tua membuka suara lebih dulu.

"Maaf kalau ucapan Daddy waktu itu menyakiti perasaan kamu. Daddy gak bermaksud kayak gitu, Daddy_"

"Iya, Key paham kok," sela Key.

"Gak seharusnya Key bertingkah bodoh kayak gitu, Key minta maaf. Mulai sekarang Key akan berusaha buang jauh-jauh perasaan ini, Daddy gak usah khawatir. Key juga sadar diri kok, memangnya Key siapa sampai berani bermimpi jadi istri Daddy?" ujarnya dengan kekehan kecil di akhir.

"Key hanya perempuan dengan latar belakang tidak jelas yang Daddy pungut dari panti asuhan. Key bukan nona muda keluarga ternama seperti Tante Laura, Key juga tidak secantik Tante Laura yang bekerja sebagai model ternama. Key tau posisi Key, Key_"

"Key cukup!" sentak Glen dengan kedua tangan yang memegangi baju Key.

Mata pria itu menatap langsung netra bulat Key yang nampak berkaca-kaca. Sekali kedip saja, maka cairan bening akan meluncur membasahi pipi chubby si cantik.

"Berapa kali Daddy harus bilang? Daddy tidak menerima perasaan kamu karena Daddy sudah menganggap kamu seperti putri kandung Daddy. Ini semua bukan tentang harta, tahta ataupun kecantikan. Tidak, sayang," ujarnya dengan suara lembut.

Key diam, tatapannya terpaku pada wajah tampan Glen yang selalu sukses membuatnya terpesona di setiap detiknya.

Ting,,,

Suara pintu lift terbuka menyadarkan Key dari keterpesonaannya pada paras menawan Glen.

Perempuan itu segera menjauhkan dirinya dari Glen lalu melangkah keluar lebih dulu, meninggalkan Glen yang masih diam ditempat menatap kearah dirinya pergi.

Helaan nafas mengalun dari bibir Glen, ia memijit pelipisnya pelan sebelum meraih tas kerja yang sempat ia letakkan di lantai lift lalu melangkah pergi menuju kamarnya yang berada di pojok kanan lantai tiga, berbanding terbalik dengan kamar Key yang berada di pojok kiri dengan ruang kerja Glen sebagai pembatasnya.

Key menghentikan langkahnya sejenak, menoleh ke belakang untuk menatap punggung lebar yang Glen yang semakin berjalan menjauhinya.

Key gak akan menyerah. Key cinta sama Daddy, dan Key akan buat Daddy menyadari perasaan Daddy ke Key.

...***...

*Pagi hari.

Seperti hari-hari biasanya, Key dan Glen duduk berdua di kursi ruang makan menikmati sarapan yang secara khusus dibuatkan oleh sang koki.

Tak ada percakapan yang berarti diantara keduanya. Keheningan lebih mendominasi dari apapun, hingga akhirnya mereka menyelesaikan sarapan dan mulai menikmati dessert masing-masing.

Key dengan puding strawberry kesukaannya dan Glen dengan kopi hitam tanpa gula yang selalu berhasil membuatnya terjaga sepanjang hari.

Glen meletakkan cangkir kopinya, melirik Key yang masih asik dengan puding manisnya. "Bukankah kamu hari ini tidak ada kelas pagi?" itu bukan pertanyaan tapi sebuah pernyataan.

Key yang ditanya pun segera meletakkan sendok pudingnya lalu menatap Glen yang juga tengah menatap dirinya. "Mau jalan sama temen," jawabnya singkat lalu melahap habis puding itu ke dalam mulutnya.

Kening Glen berkerut.

Teman? Teman yang mana?

"Vanessa?" tebak Glen namun dibalas dengan gelengan oleh Key.

"Lalu?" Glen menaikkan salah satu alisnya, menatap Key penuh curiga.

"Kenapa daddy penasaran? Key cuma mau jalan sebentar sama temen Key, gak akan lama," ujarnya lalu menarik segelas air putih dan meminumnya.

"Key pergi dulu."

Key pergi tanpa memberikan kecupan di pipi Glen seperti biasanya, dan entah kenapa itu sungguh membuat Glen terganggu.

"KEY!" panggil Glen dengan suara kencang namun Key nampak tak menggubrisnya sama sekali.

...***...

...•Ruang CEO Alfonso Group•...

Cklek,,,

Glen mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa yang memasuki ruang kerjanya tanpa mengetuk pintu.

Helaan nafas berhembus dari celah bibir Glen saat memilih siapa yang baru masuk dan berjalan mendekatinya.

"Ayah ngapain disini?" tanya Glen pada sang ayah, netranya melirik perempuan cantik yang berdiri belakang ayahnya dengan tatapan datar tanpa minat.

Pria paruh baya itu tersenyum hingga terlihatlah gigi-gigi palsunya yang tersusun rapih didalam sana. "Ayah sudah lama tidak makan siang bareng kamu, ayo kita makan siang bersama. Hentikan dulu pekerjaanmu, Laura sudah memasakkan makanan kesukaanmu," ajak Al pada sang anak.

Glen sendiri hanya mampu mengangguk dengan helaan nafas pelan. Entah apa yang sudah Laura katakan untuk membujuk sang ayah hingga pria paruh baya itu bersedia datang jauh-jauh ke perusahaan.

Laura tersenyum ramah pada Glen saat netra mereka tak sengaja bertemu untuk kedua kalinya, namun Glen mengabaikannya dan berlalu menyusul Al yang sudah duduk disofa.

Model cantik berdarah Korea itu mendudukkan dirinya disamping Glen lalu mulai membuka satu persatu kotak bekal yang ia bawa di tas kainnya.

Laura membawa banyak makanan dan semua makanan itu adalah makanan kesukaan Glen yang sengaja ia masak untuk menyenangkan hati calon suaminya.

Glen sangat suka makanan laut terutama udang, karena itulah Laura membuatkan nasi goreng udang dengan tempura udang sebagai pelengkapnya.

Selain itu, Laura juga memasakkan kepiting dengan saus asam manis yang ia ketahui dari Al bahwa itu adalah salah satu olahan kepiting kesukaan Glen.

"Makanan laut?" Glen mengerutkan keningnya.

"Aku tau kamu sangat menyukai makanan laut, karena itu aku membuatkannya untukmu, apakah kamu suka?" Laura menatap Glen dengan binar mata penuh harap.

"Aku sudah berhenti makan makanan laut sejak sepuluh tahun yang lalu." ucapan Glen itu jelas membuat Laura terkejut, begitu juga Al selaku ayah kandung yang sangat mengenal putranya.

"Kenapa?" Ada banyak pertanyaan yang ingin Al tanyakan, namun hanya itulah yang mampu keluar dari bibir tuanya.

"Karena Key tidak bisa memakannya."

Ah, Al paham. Glen adalah ayah yang sangat menyayangi putrinya, benar-benar mengharukan.

"Tapi sekarang Key tidak ada disini, dia akan baik-baik saja kalau kamu memakan udang dan kepiting buatan Laura."

Laura mengangguk pelan menyetujui ucapan Al, namun Glen tetaplah Glen. Pria itu sangat keras kepala dan teguh pendirian, sekali tidak ya tetap tidak.

"Aku akan memakan nasi gorengnya asalkan udang-udang itu di singkirkan."

Al ingin menegur Glen namun Laura menahannya dan tersenyum pada Al seolah memberitahu pria itu bahwa ia baik-baik saja.

Laura pun segera melakukan apa yang Glen inginkan, untungnya ia memotong udang-udang itu sedikit besar jadi mudah untuk disingkirkan walaupun memang agak merepotkan.

Anak ini. Batin Al memijat keningnya yang terasa pening.

...•Bersambung•...

1
Erriz M'Prima
apa yg akan d lakukan Laura y 🤔🤔
—✰ Yayáa.
singkat, padat, burung gendut.
Erriz M'Prima
siapa siapa awal komplik d mulai
_사라(Sarah)♡
Tenang masih ada temannya key kok bang🤭🤧
Erriz M'Prima
aku sampai lumutan nunggu ceritanya
Erriz M'Prima: demi key m Glen aku harus sabar 🤭
_사라(Sarah)♡: sama wkwkwk🙂🤣
total 2 replies
Erriz M'Prima
apakah key nantinya d usir
—✰ Yayáa.
ga gitu juga jeff/Facepalm/
Erriz M'Prima
dh lama baru update k
NoviaKu♥️😼: Amin,,, makasih kak.
Erriz M'Prima: semangat min dn sukses selalu y ka
total 3 replies
Stellamaris nona
Luar biasa
Erly Yuspita
lanjut thor
딜라
tapi itu udh bagus kok thorr, tetep semangat terus yaaa🌹🌹
—✰ Yayáa.
AWW JAMALL🫂🫂
Nisa Ramadani
harusnya angkat anak laki²
𝐣𝐞𝐨𝐧 𝐓𝐢𝐠𝐞𝐫
Sebenarnya perasaannya gmn si?🙏
trista
thor siapin banyak kipas...kipasin daaaaaaahhh ada aja klakuan key..ya ampuuuuuunnnn/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Grin//Grin//Grin/
—✰ Yayáa.
hahaha mampus kau glen 😗😗
Dynamite
aku baca J aja 😆
Erly Yuspita
lanjut thor
𝐣𝐞𝐨𝐧 𝐓𝐢𝐠𝐞𝐫
haiihh gmn ya😔
Erriz M'Prima
faktanya kenyataan itu emang pahit 🤭🤭
Erriz M'Prima: 😁😁😁... Lisa ku paling manis 😍😍🤭🤭🤭
NoviaKu♥️😼: Kan yang manis cuma aku😚
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!