Julia seorang pekerja kantoran yang slalu ditimpa kesialan. hari dimana ia dipecat membuat semuanya menjadi berantakan saat diri berjalan menuju apartemennya tiba tiba debt collector mengejarnya membuat ia harus berlari menghindari mereka.
saat ingin melewati jalan raya sebuah truk yang mengarah ke arahnya harus membuat...
penasaran? langsung baca aja!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andi Dilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akhirnya kembali
Di tempat penginapan, akhirnya Victoria kembali. Setelah pergi ke daerah kerajaan Lucifer Victoria dengan niatan untuk menghentikan kutukan memutuskan menyerah akan niatannya.
"ha~ sudahlah, jika syaratnya terlalu sulit ku lakukan lebih baik tinggal saja di istana!"
Victoria yang mengeluh akhirnya memutuskan untuk menulis surat ke istananya agar bisa di jemput, niat Victoria memang hanya ingin menyelesaikan misi dengan begitu hidupnya akan damai.
Surat telah ia kirim kini tinggal menunggu kereta datang menjemputnya. Victoria memilih membersihkan dirinya serta menghilangkan rasa penatnya.
"Sepertinya aku harus membersihkan diriku!"
Victoria melangkah masuk ke dalam kamar mandi. Di dalam kamar mandi yang bisa dibilang cukup luas Victoria memulai aksi bersih dirinya.
Setelah selesai membersihkan dirinya Victoria memilih merebahkan tubuhnya di atas kasur. Matanya kini mulai menutup dan akhirnya jatuh ke alam mimpi.
Di alam mimpi. Victoria atau Julia kini berada di tempat yang ia tidak ketahui, di tempat ia berada hanya berwarna putih yang dirinya lihat serta genangan air di bawah kakinya.
"Dimana aku?" Ucapnya sambil berjalan tanpa ia ketahui.
Julia terus berjalan walaupun tidak tau kemana ia ingin pergi, saat berjalan cukup lama tiba tiba ada sosok dihadapannya. Saat berjalan cukup dekat sosok tersebut bisa ia kenal,i air mata tiba tiba menetes kala sosok tersebut berbalik menatap dengan senyuman dibibir nya.
Julia menangis saat melihat bahwa dihadapannya adalah teman, tidak. Sosok dihadapannya adalah sosok berharga baginya dia sangat berarti, ketika Julia tidak mampu membayar utang utang yang ditanggungnya dia lah yang membantu juga sosok itulah satu satunya yang peduli padanya saat semua orang menyalahkannya, Vina namanya.
Julia ingin memeluknya saat ingin memeluknya ia secara perlahan menghilang dan lenyap, juga saat itu air mata Julia semakin deras mengalir.
Ketika dirinya masih menangis dihadapannya muncul sosok dan mulai memeluknya. Ketika Julia melihat wajahnya ia semakin menangis kini seseorang dihadapannya tidak lain ibunya yang telah lama meninggalkannya.
"Maaf Julia! Ibu meniggalkan mu terlalu cepat, juga pasti Julia sudah sangat berusaha keras!" ucap sosok tersebut sambil mengusap lembut wajah Julia.
Sempat Julia memeluk sosok dihadapannya dan pada akhirnya ia terbangun. Saat terbangun tentu ia berada di tubuh Victoria, Air mata tertera jelas di sela sela matanya.
"ah~ mimpi!" ucapnya.
Victoria bangun dari tempat tidurnya lalu berjalan menuju dekat jendela melihat bintang bintang di langit yang malam. Victoria menatap bintang yang paling terang di antara bintang bintang di lainnya.
"Aku menikmati hidupku disini karena aku tidak perlu bersusah payah membayar utang, tapi aku juga bersyukur di kehidupan ku di dunia sana!"
"Memang kadang aku selalu mengeluh tapi walaupun begitu mengeluh bukanlah jalan keluar dari masalah ku, oleh karena itu aku terus berkerja keras untuk kehidupan ku sendiri!"
Victoria menghabiskan waktunya untuk menatap bintang bintang.
.
.
.
Di keesokan harinya, Victoria kini bersiap siap untuk pulang ke istananya kereta kuda yang menjemputnya kini berada di depan penginapan. Victoria berjalan keluar penginapan dan masuk ke dalam kereta kuda.
"Akhirnya bisa kembali!"
Setelah Victoria berada di dalam kereta. Kereta kuda kini berjalan melewati warga keluar dari kota tersebut. Kereta telah keluar dari daerah kota Delia dan menuju ke kediaman Victoria.
'Sistem! Apa kau disana?'
[Ada apa nona memanggil saya? ]
'Aku ingin mengetahui tentang Margareth berserta haremnya!'
[Tokoh utama akan segera menemui salah satu haremnya]
'Aku tau itu! lalu dimana mereka akan segera bertemu?'
[ Mereka akan bertemu di kediaman Neolan! ]
'apa!? Lalu bagaimana cara ku kesana?'
[ soal itu adalah urusan nona! Dan jangan lupa ini adalah misi penting anda! ]
'hei!! Bagaimana bisa begitu !'
"Cih! Dasar sistem penipu!"
Begitu Victoria mengumpati sistem kereta kuda yang di tumpangi nya tiba tiba terhenti. Victoria menanyakan apa yang terjadi di depan yang memberhentikan kereta kuda.
"Apa yang terjadi!?" ujar Victoria.
"itu nona ada seseorang tiba tiba terjatuh didepan!" ucap salah satu pengawal.
"Nona tidak perlu khawatir biar saya yang menanganinya!!" ucap pengawal yang satunya.
"haa~ tidak apa apa! biar aku yang melihatnya!"
Victoria pun keluar dari kereta kuda dan berjalan mendekati orang yang terjatuh di tanah tepat di depan kereta kuda. Orang di hadapannya kini membersihkan dirinya dari tanah.
Orang dihadapannya adalah wanita, dan sepertinya dia adalah seorang bangsawan terlihat dari bajunya. Dia memiliki warna rambut putih serta tingginya mungkin sama dengan Victoria.
"Apa kau tidak apa-apa?"
Victoria mengulurkan tangannya, saat ia mengulurkan tangannya dan hampir di raih oleh wanita tersebut tiba tiba wanita itu menatap Victoria lalu melompat kegirangan.
"SUNGGUH! APA KAU VICTORIA?" ucap wanita tersebut.
"I iya?"
Setelah mengatakan iya wanita dihadapannya semakin kegirangan dan secara tidak sengaja memeluk Victoria. Hanya sebentar wanita itu memeluk Victoria lalu memperkenalkan dirinya.
"Oh maaf kan aku! aku sangat lancang memeluk mu, aku hanya sangat senang bertemu dengan anda!" ucapnya lalu memberikan hormat kepada Victoria.
"Aku Maria Deneta! Aku dari keluarga Corden lihten!."
"Begitu!" ucap Victoria.
"Saya sangat senang bertemu dengan anda disini yang awalnya saya kabur dari kediaman saya !"
'wah! Dia banyak bicara!'
Maria telah menjelaskan kejadiannya dirinya yang kabur kepada Victoria. Dirinya kabur karena hukuman yang diterimanya, hukumannya ia dilarang keluar dari ke kediaman itu membuat maria frustasi dan memilih kabur.
"Yah begitulah ceritanya ! saya bisa sampai kesini"
Setelah cukup lama berbicara Maria tiba tiba lari setelah mendengar langkah beberapa orang yang tidak jauh dari sekitarnya.
"Si*l mereka datang! Maaf kalau begitu Yang mulia saya pergi dulu!"
Maria berlari kencang dan meniggalkan Victoria yang mematung masih mencerna apa yang terjadi.
"Jadi dia kabur?"
Victoria kini masuk kembali ke dalam kereta kuda melanjutkan perjalanan menuju ke kediamannya. Setelah cukup lama menempuh perjalanan akhirnya kereta kuda telah sampai di depan istana.
Di luar istana Ada Vedric yang menunggunya serta Jennifer di sampingnya. Saat Victoria keluar dari kereta Vedric dengan cepat berlari kearahnya.
"Yang mulia! Akhirnya anda kembali!"
"Saya sangat merindukan anda!"
Vedric mencium punggung tangan Victoria lalu memeluknya. Victoria yang dipeluk hanya pasrah lalu setelah dirinya dipeluk ia menatap kaget kepada Vedric yang kini bisa dibilang cukup berbeda ketika terakhir kali Victoria melihatnya.
"Astaga! Vedric ini kau?" ucap Victoria lalu memengang pipi vedric.
"Tentu saja nona!"
"Kok bisa? Terakhir kali aku melihatmu kau layaknya anak anak tapi sekarang kau telah berubah total!"
"Dulu tinggi badan mu tidak sampai di atas ku tapi sekarang kau sangat melebihi ku!"
Victoria menatap kagum ke Vedric bisa bisanya hanya beberapa Minggu meniggalkan nya kini ia telah berubah.
"Aku selalu berlatih seperti yang disuruh kan yang mulia kepada ku!"
"ah~ haha begitu yah?"
"Ya sudahlah ayo kita masuk!"
Mereka akhirnya masuk kedalam. Di dalam istana Vedric melayani Victoria, mulai dari ia menyiapkan makanan untuk Victoria serta membantu pekerjaan yang tertunda.
Vedric menyuruh Victoria istirahat lalu untuk pekerjaan vedric lah yang menanganinya, Vedric tidak hanya berlatih pedang namun belajar agar bisa bersanding dengan Victoria.
Victoria mengikuti ucapan Vedric lalu berjalan menuju ke kamarnya menganti pakaiannya berjalan menuju ke arah kasur lalu merebahkan tubuhnya.
"Sungguh melelahkan hari ini!"
"Aku sangat merindukanmu vin! Lalu sosok Maria mengingat kan ku dengan kecerobohan mu!"
Ia mengukir senyum kala mengingat memori bersama dengan Vina. Matanya pun mulai tertutup dan memilih menuju ke alam mimpi.
[ !! ]
[ peringatan! Ada karakter yang mengetahui identitas anda!!]
[peringatan!!]
Sayangnya Victoria tidak bisa mendengarnya karena kini ia telah menjelajahi dunia mimpinya.
To be continued . . .
Makasih Para reader yang udah doain Author!
Juga makasih udah nungguin update terbarunya.
Jujur Author masih belum pulih tapi karena udah pengen update jadi author milih up. Ini cerita agak berantakan karena maklum chapter kali ini lumayan di percepat.
Dan kalian jaga kesehatan yah ❤️
Tunggu chapter selanjutnya.
