DELUSI

Nisma's pov..

Hari ini aku lelah sekali acara pernikahanku dengan mas zykra tenyata di hadari banyak tamu. Aku tidak menyangka tamu yang hadir tenyata sebanyak itu karena saat membahas tentang acara pernikahan ibu mertuaku bilang akan mengadakan acara yang sederhana dan hanya mengundang kerabat dekat. Mungkin kata sederhana bagi mereka orang kaya berbeda dengan kata sederhana orang

Melihat kamar president suite yang aku tempati saat ini aku di buat takjub kembali pasalnya kamar ini sangat mewah aku sempat ingin melihat-lihat kamar ini tapi kaki ku pegal jadi saat ini aku hanya duduk manis menunggu mas zykra selesai mandi. Tunggu aku jadi teringat kejadian beberapa saat lalu saat mas zykra berbisik ditelingaku napasnya hangat mengenai leherku aku jadi merinding dan salah tingkah, owh ayolah siapa yang tidak salah tingkah, coba bayangkan tiba-tiba aku menikahi pria tampan dan juga dewasa dan saat ini kita berada di kamar yang sama dan yaa aku belum bilang di part sebelumnya sebenarnya di awal pertemuanku dengan mas zykra sejujurnya aku terpana oleh wajah tampanya terutama mata tajam indahnya aku sangat suka tapi tidak percaya diri di waktu bersamaan tapi coba pikir bagaimana aku tidak percaya, dia adalah seorang pengacara sekaligus pembisnis dan hanya seorang pengangguran huftt tapi itu tidak berlangsung lama karena dia sendiri yang pertama kali menerima dan mengajukan perjodohan ini jadi aku harus percaya diri. Owh ya mengenai aku yang suka pada pandangan pertama ini hanya rahasia kita yaa jangan sampa dia tahu sstt.

30 menit berlalu..

Nisma hanya duduk menunggu zykra selesai mandi karena sebelum masuk ke kamar mandi zykra meminta nya menunggu dia ingin membahas sesuatu.

" Apa yang ingin dia bicarakan ya " Gumanya sambil menggigit bibir bawahnya.

Setelah menunggu tiga puluh menit pintu kamar mandi terbuka menampakan zykra yang hanya mengenakan handuk melilit setengah badannya. Melihat pemandangan itu membuat nisma panik karena baru pertama kali melihat seorang pria setengah telanjang.

" apa - apan dia, kenapa tidak memakai baju di dalam" gumamnya dalam hati.

" Aku akan tunggu disana " Tunjuk nisma sambil berjalan ke arah sofa depan televisi.

Melihat kepanikan yang nisma tunjukan zykra hanya tersenyum tipis dan melanjutkan aktifitasnya berganti pakain. Setelah berganti pakaian zykra menghampiri nisma yang sedang terduduk di sofa depan televisi yang terletak di ruang tengah.

" Aku ingin berdiskusi dengan mu" ucap zykra setelah duduk di sebelah istrinya.

Mendengar suara zykra yang tiba-tiba membuat nisma kembali terkejut pasalnya ia tengah melamun dan tidak sadar atas kehadiran sang suami. Melihat sang istri terkejut zykra hanya menghembuskan napas dan berkata.

" Apa saya semenakutkan itu " tanya nya menatap wajah sang istri.

" Tidak,aku hanya terkejut karena kamu eh maksudnya mas datang tiba-tiba." Jawabanya sambil menatap mata sang suami dan kembali berkata. " mas ingin berdiskusi apa?"

"Dengar dan pahami baik-baik saya tidak akan bicara dua kali" nisma hanya mengagguk dan zykra kembali melanjutkan ucapannya. " Saya tahu pernikahan ini tidak mudah untukmu dan tentu tidak mudah juga untuk saya, kita hanya kenal selama satu bulan kita belum memahami satu sama lain kita juga belum mengenal baik satu sama lain, tapi ayo kita jalani pernikahan ini dengan baik dan semestinya " zykra memegang tangan nisma dan kembali berucap " Ayo kita saling mengenal dan memahami secara perlahan, tidak usah terburu-buru"

Mendengar itu nisma hanya mematung menatap dalam mata sang suami menyelami setiap kata yang keluar dari mulut zykra menelisik apa ada keraguan di mata pria itu tapi yang dia dapat hanya ada kesungguhan dan keteguhan di balik mata dan kata-kata itu.

" Baiklah, ayo kita jalani pernikahan ini dengan baik dan semestinya mari kita saling mengenal dan memahami." jawab nisma sambil tersenyum.

Mereka saling menatap menyelami mata masing-masing entahlah apa yang mereka pikirkan dan rasakan tapi sepertinya kita tahu apa yang nisma rasakan. Stttt...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Pagi hari....

Nisma terbangun di pelukan sang suami saat membuka mata dia terkejut melihat zykra menatap wajahnya dengan senyum manis itu.

" Selamat pagi " sapa zykra

Seperti biasa nisma hanya menatap wajah sang suami lebih tepatnya menatap mata nya entahlah kenapa dia sangat senang menatap mata itu. Melihat nisma hanya menatap nya zykra mengecup pelan bibir sang istri " Ini tidak apa-apa kan, Mmm..kita harus terbiasa dengan sentuhan agar lebih cepat saling mengenal " ucapnya sambil mengelus puncak kepala sang istri dan berlalu pergi ke kamar mandi.

Di perlakukan dengan romantis di pagi membuat kadar dopamin nya meningkat dia hanya tersenyum malu dan mengusap bibirnya.

...----------------...

A...HUH...hah....ada yang penasaran ga sama pov nya zykra? berat banget rasannya bikin cerita lagi tapi aku suka.

Salam hangat sun go V 😗