Siapa sih yang gak kesel tiba-tiba dipindahin ke Pesantren? secara dunia sekarang memanas
Pasti kalian berfikir pesantren menjadikan kalian orang yang kuper dan ndeso!? Ya kaya yang di alami Aletha Fitrina Syifa gadis berusia 17 th
Karna sering membuat onar di sekolah dan keluar masuk BK membuat papah Aletha memindahkannya di Pesantren
Pesantren membuat Aletha bosan sempat berencana ingin kembali ke kota namun karna bertemu dengan Ustadz tampan membuat Aletha mengurungkan niatnya dan merubah sedikit demi sedikit akhlaknya
Apakah Aletha dan Ustadz tampan berlangsung lamaran? atau Aletha kembali ke kota?
Mari kecerita
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yesi Tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#13
Di depan kaca Aletha tengah memandangi dirinya dengan balutan hijabnya. Aletha yang melihat dirinya sempat pangling
"Ini beneran gue?" gumam Aletha saat memandangi dirinya di kaca
"Tha ayo ke sek--" perkataan Tari tergantung saat melihat Aletha. Jauh berbeda Aletha lebih cantik dari biasanya
"Subahanaallah kamu cantik banget tha, masyaallah"
Aletha yang mendengar menjadi tersenyum malu, "Bisa aja lo tar ya udah kita ke sekolah, biar gue bungkem tuh mulutnya Reva"
"Asiap bosku"
Aletha, Tari, dan Najwa pun berangkat ke sekolah Najwa sempat berdecak kagum saat melihat Aletha. Banyak para santri yang semakin menggilai Aletha
Aletha pun memasuki kelasnya dengan anggun dan itu tak lepas dari pandangan para santri dan santri wati
"Ck ck makin cantik aja Aletha"
"Masyallah nikmat tuhan mana yang engkau dustakan"
"Subahanallah bidadariku sudah tiba"
Dan itu lah decakan kagum dari para santri. Zulfan yang baru datang mematung saat melihat Aletha
"Ma masyallah kamu makin cantik tha!" kagum Zulfan
Aletha yang mendengar tertawa, "Iya lah gue kan udah cantik dari dulu!"
Reva yang mendengar tersebut menjadi iri padahal itu adalah tantangan darinya, "Alah cuma bisa berubah pake hijab aja sok-sok an belum juga bisa ngaji!" sindir Reva melirik sinis Aletha
"Dengan senang hati aku bakal ajarin Aletha ngaji!" ujar Zulfan mantap membuat Reva kembali kesal
Aletha tersenyum miring lalu menghampiri Reva, "Lo kenapa? lo iri ya sama kecantikan gue? Hahaha gue tau gue cantik semua orang juga tahu kalo gue cantik!" ujar Aletha tepat dihadapan Reva
Ya Aletha memang memiliki sifat arogan dan angkuh saat berjalan saja Aletha tidak pernah menundukan kepalanya. Siapa pun yang berani menganggu ketenangan pasti dibuat menyesal
"Emang bener bener kamu itu gak tahu diri!" bentak Reva menarik jilbab Aletha
Aletha yang tidak terima menjambak Reva juga dan jadilah jambak-jambakan kelas yang semula tenang menjadi riuh, Najwa, Tari, dan Zulfan berusaha memisahkan Aletha dan Reva
Yusuf yang akan datang ke kelas mendengar keributan menjadi mempercepat langkahnya. Saat sampai matanya terbelalak terjadi perkelahian antara Aletha dan Reva
"STOP!!! BERHENTI!!!" teriak Yusuf lantang yang semula kelas riuh menjadi tenang
Yusuf berjalan mendekati Reva dan Aletha. Yusuf menatap Reva, Reva menangis dan tentu itu adalah tangisan palsu
"Ngajak berantem kok nangis malu-maluin!" sindir Aletha
"Sudah cukup Aletha!" peringat Yusuf dingin. Yusuf baru kali ini menatap tajam Aletha
"Masyallah cantik sekali Aletha saat menggunakan hijab!" puji Yusuf dalam hati
Yusuf tetap menatap tajam Aletha bukannya takut Aletha malah membalas tatapan Yusuf yang tak kalah tajam
"Sekarang kalian berdua ikut keruangan saya!" ujar Yusuf dingin
Aletha berdecak lalu mengikuti Yusuf dari belakang disusul Reva yang menangis dengan tangisan palsu
****
Yusuf menatap tajam kedua santri wati yang duduk di depannya. Yusuf bersedekap dada memijat pelipisnya
"Sekarang kalian jelaskan kenapa kalian bisa berantem?"
"Jadi gini Ustadz saya kan cuma diem aja terus Aletha iri sama saya Ustadz gara-gara waktu tadi saya lagi baca Al-Qur'an terus dia tiba-tiba jambak saya!" celetuk Reva berbohong
Yusuf mengangguk Reva tersenyum kemenangan Reva mengira jika Yusuf mempercayainya. Yusuf menatap Aletha tidak ada rasa khawatir, cemas, ketakutan, atau bersalah wajah Aletha tetap santai, datar seperti tidak memiliki dosa
"Apa benar yang dikatakan Reva?" Yusuf menatap manik milik Aletha mencari kebenaraan dimanik keorenan tersebut
"Ekhm! Seharusnya Ustadz sudah tau kebenarannya" sahut Aletha santai
Yusuf menatap instens Aletha, "Baiklah sekarang saya mau Aletha yang menjelaskan kejadian awal!"
Aletha tersenyum miring, "Ngapain sih harus dijelasin ujung-ujung kan saya harus di hukum gara-gara nenek lampir!"
Reva geram mengepalkan tangannya, "Ustadz rambut saya sakit Ustadz perih... hiks hiks hiks.. ini semua karna Aletha Ustadz dia iri karna tidak bisa mengaji"
Aletha yang mendengar terkekeh, Yusuf mengkerutkan keningnya melihat Aletha terkekeh
"Oh jadi ini sudah jelas hanya karna Iri! Oke baiklah agar Aletha tidak iri dengan Reva mulai sekarang saya akan ajarkan Aletha mengaji" ujar Yusuf mantap
Reva yang mendengar ditambah kesal, dan Aletha tersenyum sinis kepada Reva, "Sekarang saya akan berikan hukuman untuk kalian berdua! untuk Reva kamu nyapu halaman depan pesantren sedangkan Aletha menyapu halaman belakang pesantren. Tidak ada protes atau penolakan!" tegas Yusuf
****
Yusuf mempehatikan Aletha dari jarak yang lumayan jauh, Yusuf tidak melepaskan pandangannya melihat wajah cantik Aletha dengan keringat
Yusuf pun berjalan menghampiri Aletha, "Nih sapu tangan!" ujar Yusuf memberikan sapu tangan untuk Aletha
Aletha terkejut karna Ustadznya sudah ada berada di belakangnya, "Ustadz kenapa disini?" Aletha bertanya sembari menyeka keringat yang bercucuran
"Gakpapa cuma ngawasin kamu aja!"
"Huh ustadz mending ngawasin Reva sana! Reva kan nangis katanya rambutnya sakit san sana!" usir Aletha
"Kamu cantik tha!" puji Yusuf sambil tersenyum kecil. Aletha yang mendengar menjadi membeku pipinya menjadi merah karna malu
"Kamu cantik sekarang kamu sudah menjadi ukthi, oh ya karna kamu iri dengan Reva saya akan ajarkan kamu mengaji"
Jantung Aletha berdebar tak karuan saat berdekatan dengan Ustasznya, "Ga gak usah! saya bisa belajar sendir!" sahut Aletha datar
"Kalo saya yang ajarin pasti bakal cepet bisa!"
Blushh
Pipi Aletha semakin merah saat Yusuf selalu tersenyum kepada Aletha. Aletha pun dengan cepat merubah mimik wajahnya menjadi datar
"Ustadz saya itu juga gamau dihukum terus kaya gini! dan saya tegaskan tolong Ustadz jauhi saya, tolong jaga jarak antara saya dan ustadz! Saya tidak mau menjadi fitnah membuat fans fanatik Ustadz menerkam saya!" tutur Aletha datar
Yusuf hanya menanggapi santai, karna baginya Aletha hanya bercanda, "Oke saya tidak akan ganggu kamu, tapi saya akan lamar kamu agar kamu jadi istri saya!" goda Yusuf membuat Aletha melotot tak percaya
Dalam hati Aletha berjerit frustasi menghadapi Ustadznya, "A a apa?"
Yusuf berbalik membelakangi Aletha, "Saya pergi assalamualaikum!" Yusuf berjalan pelan lalu berhenti, "Oh ya besok saya akan lamar kamu biar jadi istri saya dan milik saya!" imbuhnya lalu pergi meninggalkan Aletha
Aletha membeku melongo tak percaya, "Bener-bener Ustadz gila! gak habis pikir gue" gumam Aletha
"Tapi... gakpapa sih punya suami kaya dia ganteng tapi nyebelin huh!!"
Aletha yang sedari tadi menggerutu menjadi lelah, dan duduk untuk beristirahat
"Itu ustadz ngomongnya beneran gak ya? tapi ngapain juga gue mikirin dia gak penting! bodoamat ah pusing gue!" gerutu Aletha
Zulfan yang melihat Aletha duduk sendiri mengahampirinya, "Assalamualaikum!"
Aletha menghadap ke sumber suara, "Waalaikumsallam" sahut Aletha datar
"Tha boleh aku tanya?"
Aletha pun memandang Zulfan, "Ya tanya aja!"
"Sebenarnya cowo idaman kamu itu yang gimana sih?" tanya Zulfan
Aletha mengkerutkan dahinya saat mendengar, "Kenapa lo harus tau?"
"Ya gakpapa biar aku tau dan aku bakal ngerubah diri aku jadi idaman kamu!"
Aletha beranjak dari duduknya, Zulfan pun ikut berdiri, "Gak ada yang perlu di rubah dari diri lo! gue gak punya cowo idaman siapa pun itu selagi mereka buat gue nyaman. Assalamualaikum!" ujar Aletha lalu pergi
"Tunggu Aletha!" teriak Zulfan
Aletha dengan terpaksa menghentikan langkahnya, "Kenapa kamu selalu menghindar sama aku tha? kenapa saat aku ajak omong kamu, kamu selalu dingin tapi kenapa kamu saat bersama Ustadz Yusuf kamu tidak sedingin ini!" tutur Zulfan lantang
Aletha mengusap wajah kasar lalu berbalik menghadap Zulfan, "Dengerin gue! gue bukannya males ngomong sama lo tapi lo tau tadi gue ngomong apa saat lo tanya idaman gue! dan oh ya.. gue gak ada apa-apa sama Ustadz Yusuf dan berhenti bicara sama gue. Assalamualaikum!"
"Waalaikumsallam" sahut Zulfan lesu
TBC❤
CERITA NYA BAGUS, SAYANG SITUASI PONPES NYA GK SREG, TU PENGURUS PONPES, KIYAI & USTADZ2NYA HRS BNYK NANGGUNG DOSA.. KRN MMBIARKN INTERAKSI SANTRI CWEK & COWOK... HINGGA TERJADI ZINAH MATA, HATI & PIKIRAN, DN JUGA ZINAH BENARAN YG DILAKUKN REVA.