Zayn Alcantara, Pengusaha muda,32 tahun, seorang Casanova tampan dan kaya raya, Tiba-tiba tanpa sengaja bertemu dengan seorang gadis yang membuat hari-hari nya melupakan kegiatan Casanova nya.
Emely Marino, seorang gadis cantik,21 tahun, mahasiswi bisnis, terlahir dari keluarga yang kaya namun memilih bekerja part time di toko buku.
akan kah Emely luluh dengan seorang Casanova tersebut, apalagi Emely sudah memiliki pacar.
***
karya pertama ku, mohon dukungannya guys.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MAP_S, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pikiran Zayn
Zayn yang saat ini sudah berada dikantornya pun memilih untuk melihat lihat tumpukan kertas yang sudah ada dihadapan nya, ya dia tidak bisa berkonsentrasi dengan pekerjaan nya, bahkan saat ini dia sedang melamun.
"Permisi Tuan, " Ucap Reno, panggilan Reno pun tidak di dengar bahkan dia terus menatap tumpukan kertas tersebut.
"ZAYN!!!, " Ucap Reno sedikit berteriak.
Dengan datar nya dia menatap ke arah Reno.
"Bisa tidak jangan berteriak Ren? " Ucap Zayn.
"Dari tadi aku sudah memanggil anda tuan, " Ucap Reno.
Zayn pun menghembuskan nafas nya panjang "Ren, jika kau terus memanggilku Tuan, aku akan memecat mu, " Ucap Zayn yang memang sangat tidak menyukai jika sahabat nya tersebut memanggilnya Tuan.
"Baiklah, ini tanda tangani berkas ini, kita akan berangkat ke rusia, sabtu ini, " Ucap Reno.
Mendengar kata berangkat ke rusia, Zayn menatap Reno dan menghembuskan nafas nya lagi.
"Apa tidak bisa kau yang berangkat sendiri? " Ucap Zayn pada Reno.
"Zayn, fokus lah, tenang, kau pasti akan mendapatkan gadis itu, " Ucap Reno seakan tahu, jika Zayn sangat berat berangkat karena gadis incaran nya.
"Ya aku akan fokus bekerja Ren, " jawab Zayn yang membenarkan Reno, Akhir-akhir ini memang Zayn tidak fokus dalam bekerja.
*
*
*
Setelah beberapa jam mengikuti kelas bisnis nya, Emely pun keluar dari kelas nya dan berjalan menuju mobil nya saat menuju mobil nya seseorang menarik tangan nya, dan Emely pun berbalik.
"Dari mana saja kau? " Ucap Bobby penuh penekanan sambil menggenggam kuat pergelangan tangan Emely. ya yang menarik tangan Emely adalah Bobby.
"Lepas bob, kau menyakiti ku! Ketus Emely.
" Aku tidak akan melepaskan mu *****! "Ucap Bobby.
Emely yang mendengar Bobby bicara seperti itu pun, menajam kan pandangan nya ke bobby.
" Kenapa?, Memang benar kan, kau seorang ******", Ucap Bobby.
"Jaga mulut mu Bob!! , Ucap Emely berteriak, ya dia sangat emosi kali ini, Bobby selalu mengatakan dirinya yang tidak-tidak.
" Kau tidak pulang semalam, dan kau menyuruh ku menjaga mulut ku?, Kau serius? ".Ucap Bobby.
" Kemana kau? "Ucap Bobby kembali.
" Bukan Urusan mu! " jawab Emely.
Dan jawaban Emely sukses menambah emosi Bobby, di tekan nya kedua pipi Emely dengan keras pakai tangannya, sesudah itu dia menampar Emely dua kali di pipi kanan dan kiri,orang sekitar hanya menonton, tidak berniat menolong Emely yang kembali di cekik Bobby, dari sudut parkiran, ada orang yang melihat perbuatan tidak berprikemanusiaan bobby.
"Hajar dia pak, " Ucap nya pada Supir sekaligus bodyguard nya.
"Baik nyonya, " Ucap sang supir dan keluar dari dalam mobil.
Ya yang melihat perbuatan Bobby adalah Mom Dara, Mommy nya Zayn, saat itu Mom Dara sedang melakukan rapat di kampus Emely, karena keluarga Alcantara adalah yang memiliki kampus itu, dilihatnya Emely yang sedang berjalan menuju tempat parkir mobil nya dan beberapa saat setelah itu, ada seorang pria yang menarik dan memukul nya.
"Zayn, Emely sedang dipukuli oleh pacar nya, " Ucap Mom dara via SMS.
Ya mom Dara yakin itu adalah pacar Emely, karena mereka sempat terlihat bertengkar.
Zayn yang mendapatkan pesan dari Mommy nya pun menggenggam erat ponsel nya, ya dia menahan nyeri di hatinya, emosi nya naik sangat cepat, Menyadari perubahan wajah Zayn, Reno pun berbisik.
"Kondisikan wajah mu Zayn, urat mu hampir keluar, " Ucap Reno sambil berbisik, karena mereka saat ini sedang meeting bersama klien.
Zayn yang di peringatkan Reno pun mencoba menetralkan wajah nya, sambil meminum air mineral.
Setelah mendapat perintah dari Mom Dara bodyguard tersebut pun menghampiri Emely dan menghajar Bobby sampai babak belur.
"Siapa kau berani ikut campur urusan ku, akan aku laporkan kau pada polisi, " Ucap Bobby pada bodyguard Mom Dara.
"Aku yang akan melaporkan mu terlebih dahulu, " Ucap Mom dara menghampiri mereka.
Emely menatap Mom Dara dan saat ini mata nya sudah berkaca-kaca, dia sangat butuh perlindungan. Melihat yang di depan nya adalah Nyonya Alcantara, membuat nyali Bobby menciut, siapa yang tidak mengenal Dara Alcantara, dan keluarga Alcantara, keluarga yang memiliki kekuasaan dan kekuatan.
"Aku sudah menelpon polisi, dan kau akan mendekam di penjara, " Ucap Mom Dara penuh penekanan.
"Kau merusuh dan menganiaya gadis ini, di wilayah ku! " ucap nya kembali sambil menatap tajam Bobby, "Kau pantas di hukum! " Lanjutnya.
Bobby yang sudah babak belur dan ketakutan pun memohon dengan mengatupkan kedua tangan nya.
"Maafkan saya nyonya, " Ucap nya pada Mommy Zayn.
Mommy Zayn yang melihat Bobby pun tersenyum menyeringai.
"No! , " Ucap Mommy Zayn sambil mengangkat jari telunjuk nya.
Beberapa menit kemudian Bobby di bawa oleh polisi dan Emely menangis sesegukan, bukan karena Bobby di tahan, tetapi dia sangat ketakutan, takut apa yang akan terjadi pada nya selanjutnya, karena keluarga Bobby sangat berbahaya.
"Kau ikut dengan ku Em, " Ucap Mommy Zayn sambil berlalu menuju mobil nya.
Emely pun mengikuti Mommy Zayn dan ikut masuk ke mobil nya,Emely masih menangis dan gemeteran, dia bingung harus berbuat apa.
"Tenang lah, " Ucap Mommy Zayn saat mobil sudah berjalan.
Tapi bukan nya mendengarkan, Emely makin menangis dan ketakutan, Mommy Zayn menatap iba gadis di sampingnya, perlahan dia mengelus kepala Emely dan Emely menatap Mommy Zayn sambil menangis.
"Aku takut aunty, " Ucap nya sambil menangis.
"Tenang lah", Jawab Mom Zayn.
" Boleh aku memeluk aunty,? " Tanya Emely kembali.
Mom Dara tidak menjawab, tapi dia merentangkan tangan nya, dan Emely pun memeluk nya sambil menangis, dipeluk nya erat tubuh mommy Zayn, Mommy Zayn sangat bisa merasakan kepahitan gadis ini, tanpa sadar dia pun meneteskan air matanya.
Emely yang lelah menangis pun akhirnya terlelap di pelukan Mom Dara, dan dengan pelan Mom dara meletakkan kepala Emely dipaha nya.di tatap nya lama wajah gadis itu, sambil melihat bekas tamparan Bobby yang membuat sudut bibir Emely sedikit pecah dan berdarah.
***