NovelToon NovelToon
Di Ujung Jalan

Di Ujung Jalan

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Tamat
Popularitas:109k
Nilai: 5
Nama Author: 🌹Ossy😘

Nama gue Arin.Umur dua puluh tahun. Gue hanya gadis miskin .Keinginan gue hanya satu yaitu menaikkan derajat hidup keluarga gue agar tidak dihina dan direndahkan.Gue bekerja sebagai buruh pabrik di siang hari ,sore harinya gue kuliah. Jalan hidup gue penuh dengan liku-liku dan jalan terjal. Banyak cobaan cacian dan makian . Tapi gue tidak akan patah semangat walaupun gue terjatuh berkali-kali gue akan terus bangkit. Ini hidup gue ,dan gue akan terus bangkit dan berjalan menuju cita-cita dan cinta gue. Yuk ikuti dan lihat perjalanan hidup gue untuk memperjuangkan cita-cita dan cinta gue. Karena disitu akan penuh dengan canda tawa dan air mata juga tentang persahabatan yang abadi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 🌹Ossy😘, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 13

Arin berangkat naik motor bututnya. Nia berangkat bareng Rama . Mereka searah perjalanannya. Arin menjalankan motornya pelan-pelan.Dia selalu berangkat lebih awal .Tidak pernah terburu-buru.Biar lambat asal selamat.Itu yang ada dipikiran Arin. Tiba dipertigaan dia dengar ada yang memanggil.

"Arin...Arin...."Arin menoleh.ternyata ada Fian disitu.

" Iya ada apa.kok pagi- pagi udah disini aja."

" Arin.. jahat banget lo ya...lupa Semalem bilang apa..jitak bener ni anak...!??"Fian menggerutu agak jengkel.

" Memang ada apaan si.. ngomong yang jelas dong Fian......" Arin merasa bingung sendiri kenapa pagi- pagi Fian Sudah menunggu disini.

" Semalem aku kan sudah bilang mau nganterin kamu berangkat kerja . Ariiiiinn...kenapa malah bawa motor.?" Fian merasa kesal sendiri.

" Hehehe...maaf lupa ,terus gimana dong .. masa aku balikin lagi motorku.Besok aja deh kapan- kapan lagi ya. masih ada banyak waktu kan. Ya sudah keburu siang aku berangkat..daahhh Fian."

Arin menjalankan motornya dia melambaikan tangan ke arah Fian.

"Ariinn .. kenapa ga peka banget si ..gue kan mau berduaan sama kamu. sekali-sekali naik motor berdua..akhhhh..akhh Arin." Fian merasa kesal sendiri.dia tendang batu botol minuman kemasan yang ada didekat kakinya. Melesat mengenai kepala Toni yang lewat .

" Weehhhh ..Fian sakit tau...Kenapa si lo. Lagi PMS ya ...kaya perawan aja. Untung gue yang kena... njirr sakit banget ." Toni mengelus-elus kepalanya yang sakit terkena botol yang ditendang Fian.

" Sory bang ...lagi kesel gue bang...Arin ga peka banget . Semalem kan dah janjian hari ini gue anter ..ehhhh malah berangkat sendiri. Sebel gue."

" Hahahaha.. kasian banget ya nasib lo.hahaha..."

" Malah diketawain. ..jahat lo bang."

" Mang enak ...kena karma lo...hahahaa..."

" Tau akh.... ngomong- ngomong abang mau kemana. kok jalan kaki. Ga bawa motor."

" Mau jalan-jalan...ikut ga ?"

" Kemana memangnya ..ga sama bang Irwan ato bang Andra gitu."

" Mereka ga bisa ...ada acara sendiri. Gue mau main ke rumah abang gue bang Ari..ikut yuuk..daripada galau sendirian."

" Boleh deh ...ga sampe malam kan ..ini kan malam Minggu." Sebenarnya Fian malas pergi ke mana- mana.

" Kaya yang punya pacar aja...Eeeh tapi gimana sama Arin ada kemajuan ga." Toni bertanya hanya untuk memancing Fian . sebenarnya dia tau apa yang sebenarnya terjadi

" Bang Toni ngledek ini mah. Tau sendiri Arin kaya apa . Susah dikejar dia ."

" Mungkin balas dendam sama lo..kan lo dulu yang jual mahal dan menghindari dia...iya kan."

" Itu dulu bang , sekarang lain . Tapi benar sekarang Arin sering menolak kalau kita ajak pergi. Apa mungkin trauma kejadian yang dulu ya bang."

"Bisa jadi tu...tiga tahun yang lalu ya benar...tiga tahun lalu . Kalau begitu bagaimana kalau kita mancing lagi yuuk. Mengenang tragedi Arin. Seru ni . Kangen mancing lagi dipinggir sungai sambil main gitar . " Toni membayangkan semua itu sambil senyum-senyum.

" Abang Toni parah... ga ada empatinya sama sekali. ga ada rasa kasian ke Arin kah .Dia pasti teringat lagi kejadian itu. Dia kan trauma bang . sampai ke bawa mimpi gitu." Toni kaget mendengar ucapan Fian.

" Yang bener....Kamu kok tau Fian..memangnya Arin cerita."

" Sekali dua kali dia pernah cerita.jadi hafal kebiasaan dia .Kalo tengah malam lampu kamarnya masih menyala pasti dia bermimpi. Dan semalem pasti dia bermimpi lagi . Dia pasti terbangun tengah malam. Makanya hari ini mau aku anterin .biar aman gitu maksudnya. Jangan dibahas disini bang , kalau ada yang mendengar bisa bahaya.. yuukk jadi pergi ga ni... Lagi butuh refreshing ini." Fian tengok kiri kanan merasa takut kalo ada orang yang mendengar apa yang dia omongin .Bisa jadi gosip lagi , kasian Arin.

" Duh yang galon.....hahahaha.... lumayan ga jadi jalan kaki ...dapat tumpangan..ayolah kalo begitu kita berangkat" Toni tertawa sangat keras menertawakan Fian. Dia senang sekali meledek Fian.Kena karma mungkin Fian . Pikirnya . Dia naik ke boncengan motor Fian .Akhirnya mereka berdua berangkat juga .

Sementara Bara sudah balik ke Indonesia seminggu yang lalu. Sebenarnya studynya selesai tahun lalu .Tapi dia magang dulu di rumah sakit di Amerika.Dia masih capek dan ingin istirahat sejenak sebelum mulai pekerjaannya di mulai. Tapi dia sengaja tidak menemui Arin.Dia hanya memantau dari jauh .Cukup memandang dari jauh , belum saatnya menampakkan diri. Dia tau segala informasi tentang Arin .Seperti saat ini , pagi ini Bara sengaja menunggu Arin lewat . Dia tunggu di warung didepan pabrik tempat Arin bekerja.

" Itu dia Arin lewat ...makin cantik aja si.." ucapnya dalam hati sambil senyum-senyum sendiri. Bara duduk di warung kopi yang ada di dekat pabrik. Tentu saja sambil minum kopi , biar tidak ketauan kalo lagi mengamati seseorang.

" Kenapa bang kok senyum-senyum sendiri.." sapa penjaga warung .

" Ga kok.....teringat kejadian semalam aja bang.." Bara mencoba mencari alasan yang masuk akal . Padahal dia merasa malu sendiri dengan kelakuannya. " Abang ga ngliat itu ada cewek cantik naik motor... Abang kenal ga..siapa dia bang."

"Oh yang itu ..yang pake motor warna biru ya bang. Itu mah neng Arin namanya. "

"Abang kenal sama dia ya.." Bara penasaran ternyata Arin terkenal juga.

" Pasti kenal ..dia kan orang nya ramah sama siapa saja. selalu tersenyum walaupun kalo ditanya jawabnya sekedarnya.pokoknya dia gadis yang baik dan sopan.." abang penjaga warung memuji Arin. karena memang benar apa yang dikatakannya tadi .Arin sering membeli sesuatu fi warung nya ..jadi dia tau bagaimana sikap Arin.

" Hmm begitu ya ..terima kasih ya bang. Saya pergi dulu. Ini saya bayar kopi yang saya minum...kembalinya buat abang saja." Bara mengeluarkan uang pecahan dua puluh ribuan untuk membayar kopi yang dia minum.

Bara meniggalkan warung. Dia tersenyum bahagia bisa melihat pujaan hatinya.Walaupun dia belum tahu bagaimana perasaan Arin .Dia tidak peduli. Besok adalah hari dimana dia berjanji akan bertemu Arin . Semoga yang terjadi sesuai yang diharapkan. Tiba- tiba ponselnya berbunyi.

" Halo..ya ma ..iya Bara lagi di jalan sebentar lagi sampe. Iya ini pesenan mama lagi dibeliin. Daah mama.. Assalamu'alaikum."

Bara lupa tadi disuruh mama membeli bubur ayam langganan depan rumah sakit . Malah nyasar sampai tempat kerja Arin .Dia tersenyum- senyum sendiri teringat tadi . Melihat Arin yang terlihat semakin cantik dan dewasa.Dia teringat , harus segera mencari pesenan mamanya. Tadi pamit mau olah raga sebentar malah mampir kemana- mana. Ternyata tukang bubur langganan sangat ramai pembeli. Dia harus mengantri juga. Setelah mendapatkan apa yang diinginkan , Akhirnya Bara pulang ke rumah.

" Mana si tu anak di suruh beli bubur saja lama banget padahal kan tidak jauh dari rumah .. Keburu laper ini perut."mama mengomel menunggu Bara lama sekali.

" Assalamu'alaikum..ma..mama ."

"Ini anak ditungguin dari tadi baru datang... lama banget si sayang... mampir kemana dulu si... udah lapar ini mama... ini cacing sudah demo." Mama membuka pintu.

" Maaf mama..tadi ngantri.. banyak yang membeli. Kan tau sendiri bubur langganan kita memang enak , banyak peminatnya..jadi harus mengantri panjang . " Mama menerima kantong yang disodorkan Bara .dan membawanya ke dapur menggantinya dengan piring , dan menyiapkan semua di meja makan.

" Ya udah ayo makan dulu....panggil papa sama abang kamu ."

Bara pergi menuju ke kamar abangnya. dia mengetuk pintu kamar abangnya.

" Bang ...bang Arkan ...dipanggil mama tu..di suruh sarapan."

" Iya bentar nanggung ni...lagi ganti baju ..nanti menyusul ." Arkan berteriak dari dalam kamarnya.

Bara kembali menuruni anak tangga .Dia menuju meja makan.

" Bang Arkan lagi ganti baju Ma..nanti menyusul."

" Ya udah kamu duduk...kita tunggu sebentar lagi , biasakan makan bersama ya Nak.. menambah keeratan hubungan keluarga ."

" Selamat pagi semua...sarapan apa ni..wahh bubur ayam depan rumah sakit ya.. lama ga makan. siapa yang beli ma.." Arkan datang langsung mengambil tempat duduk di samping Bara .

" Siapa lagi kalo bukan adikmu...Biasa alasan olah raga....mau cuci mata dia...hari sabtu kan rame orang olah raga...olah raga kok bawa mobil...hahaha.... "saut mama . dia senang meledek anak bungsunya itu.

" Apaan si ma...memang beneran olah raga tadi. dan juga memang kangen pengen makan bubur ayam kok.Kan sudah lama aku ga makan bubur ayam yang di depan rumah sakit. Ini juga baru seminggu di Indonesia."

" iya deh ya ...udah makan gih..habisin semua. Sebenarnya enak di makan di sono , tapi mama males keluar ."

" Ya udah makan dulu ..habisin dulu makannya baru nanti ngobrol lagi..papa sudah laper banget ini."

" Iya pa...ayo cepetan di makan keburu dingin ... Bara ..Arkan ke buru dingin buburnya. "

Mereka makan dengan tenang.Tak terdengar lagi pembicaraan apapun. Hanya suara sendok yang beradu dengan piring. Setelah selesai makan barulah papa membuka pembicaraan.Mama membersihkan semua alat makan yang ada di meja makan dan mencucinya.

" Sudah selesai makannya...Ma ...papa mau kopi dong.." setiap pagi memang papa selalu minum kopi sehabis sarapan. Mama membuatkan kopi buat papa dan teh manis buat kedua putranya .

" Ini sudah siap semua.. silahkan di minum tuan- tuan..."mama bersikap seperti seorang pelayan.

" Terima kasih mama sayang..." jawab mereka bertiga serempak.Memang keluarga mereka keluarga yang hangat dan harmonis . Kehidupan keluarga yang selalu dipenuhi dengan canda dan tawa . Walaupun tidak kaya tapi yang penting bahagia.

" Bara... setelah ini kamu mau kerja di mana .Apa mau kembali ke rumah sakit yang dulu atau pindah rumah sakit .Papa punya teman kepala rumah sakit. " Ayah bertanya kepada Bara yang memang baru seminggu ini pulang dari study nya di luar negeri.Bara bisa kuliah keluar negeri karena mendapat promosi dan bea siswa. Bara memang sangat cerdas . Dari kecil dia selalu mendapat bea siswa . Keluarga Bara bukanlah keluarga yang kaya raya . Mungkin tidak sanggup untuk membiayai kuliah di luar negeri . Kalo untuk kuliah di dalam negeri masih bisa diusahakan . Dan beruntungnya Bara mendapatkan promosi dan bea siswa.Papa Bara hanya bekerja mengelola sebuah toko kelontong yang lumayan besar .Karena kegigihannya juga toko itu menjadi seperti sekarang ,sudah berkembang dan sudah ada beberapa cabang dan bisa membiayai pendidikan Bara dan juga Arkan. Sedangkan Arkan bekerja di sebuah perusahaan elektronik sebagai manager .

" Bara mau kembali ke rumah sakit yang lama pa. Kan bara sekolah dapat promosi sehingga bisa mendapatkan bea siswa dari rumah sakit itu . Masa pindah tempat kerja ga mungkin dong pa. Bisa si pindah tapi harus mengabdi dulu di rumah sakit selama sedikitnya lima tahun ." jawab bara.

" Baguslah kalo begitu. Itu artinya kamu tau membalas Budi." saut ayah sambil meminum kopi." Memang paling pas kopi buatan mama." Sambung ayah melirik sang istri yang hanya dibalas cibiran.

" Ada maunya tu.."

" Hahahaha..tau aja mama." papa tersenyum penuh arti

'' Papa sama bang Arkan ga kerja kok belum berangkat." Bara bertanya karena jam sudah menunjukkan pukul tujuh tiga puluh papa dan Arkan masih di rumah .

" Iya ini mau berangkat.. Hari sabtu jalanan g begitu rame , pasti ga macet. Bisa agak santai sedikit. Ayo pa bareng Arkan aja berangkatnya pake motor Arkan. Sekali- sekali ga apa- apa kan ma , papa naik motor."

" Tidak Arkan ....apa kamu ga kasihan papamu . Kena angin...yang repot mama nanti."

"Sekali- sekali boleh lah ma...jangan terlalu berlebihan begitu...Papa juga ingin merasakan naik motor Arkan."

"Belum kenyang kah papa ..dari muda pake motor butut yang sering mogok...hahaha." mama tertawa pelan saat mengingat kejadian dulu saat mereka kenalan.

"Hayooo jadi inget jaman kita sekolah dulu kan ..saat kita masih muda..hemmm."

" Ikh udah sono berangkat .. udah siang." mama mendorong tubuh papa keluar rumah.Dia merasa malu sendiri mengingat kejadian pas pertama kali mereka bertemu.

" Iya mama...terima kasih ya sudah mendampingi aku sampai sejauh ini .." Papa mencium kening mama dengan begitu mesra.

" Ekhm....ekhmm...duhh nasib yang jomblo... hanya bisa melihat sambil ngiler..." ucap Bara yang merasa bahagia atas keharmonisan kedua orang tuanya.

"Makanya cepet nyari pacar ..udah cukup umur juga . Kamu juga Arkan ..kalian berdua sudah cukup umur untuk berumah tangga Mama susah pengen menggendong cucu."

"Sabar ma ..lagi otw ini..doakan semoga berhasil ya ma.." Bara mendekati mama dan memeluknya dengan penuh rasa sayang.

" Mama tunggu Bara ...dan Arkan kapan kamu ngenalin calon kamu." Mama memandang Arkan penuh harap.

'' Sabar ma .. sebentar lagi... kalo bahas yang begitu ga bakal habis-habis .. sudah siang ..ayo berangkat pa .. naik mobil aja deh kasian papa .. nanti pulang aku jemput lagi..." Arkan mencium tangan dan kening mama papa juga . Akhirnya mereka berdua berangkat kerja .Tinggal Bara dan mama yang di rumah.

Rumah jadi sepi mama mengurus taman bunganya . Sedangkan bara masuk kamar .Bara memikirkan pertemuan nya besok dengan Arin. Waktu tiga tahun terasa sangat lama buatnya . Dia sudah sangat bersabar semoga hasilnya besok sesuai keinginan. Bara membuka galeri ponselnya . Masih tersimpan kenangan foto-foto Arin tiga tahun lalu .Arin masih sama masih manis cuma sekarang terlihat lebih dewasa. semoga sesuai harapan.

1
endang purwanti
Arin n Fian kembar kah
𝐀⃝🥀Ossy: bukan..
total 1 replies
Eko Nur Yanto
Udah Beberapa Bab kok Ceritanya itu2 aja ya membosankan Cari topik lain Biar pembaca ngak Bosen
𝐀⃝🥀Ossy: terima kasih atas sarannya,🙏🏾
total 1 replies
𝙮𝙤 ʳᵃᵐᵃ꫞
awal yg menarik
ˢ⍣⃟ₛαηтιє
di ujung jalan ini....
aku menanti mu....
༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Saran Thor.. Penulisan "mamaMaria" dikasih spasi ya, tetap semangat Thor 💪💪
𝐀⃝🥀Ossy: mungkin kemarin karena buru2
total 1 replies
༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Awal bab ceritanya sudah bagus : dari perkenalan karakter pemeran tokoh utama dan yang lainnya, percakapan dan paragraf. 👍👍
𝐀⃝🥀Ossy: terima kasih sudah mampir
total 1 replies
ˢ⍣⃟ₛ KANG SALMANᴳᴿ🐅
akhirnya......
kenapa seperti ini....
🤔🤔🤔🤔
ˢ⍣⃟ₛ KANG SALMANᴳᴿ🐅: ehm ehm
𝐀⃝🥀Ossy: hmmm🤔🤔🤔
total 10 replies
🗣🇮🇩Joe Handoyo🦅
Horeee... tamat, motor butut nya dikemanain tuh 🤣
𝐀⃝🥀Ossy: mana ya. coba aku timbang dulu
🗣🇮🇩Joe Handoyo🦅: 😁😁
anteng mana sama klo lagi melek 😇
total 9 replies
IG : Chocollacious
astagaa sad ending, pagi pagi baca mengandung bawang amat😭😭 tapi gapapa makasih kak sdh bikin cerita yg selalu campur aduk perasaanku🤭
𝐀⃝🥀Ossy: sama2 maaf ya.. 🙏🙏🙏
total 1 replies
@🎻FEBBY🥑⃟🎻
Duh Airin kamu kenapa. . ...
semua masalah ada penyelesaiannya
jangan berbuat konyol ..dan merugikan diri sendiri
@🎻FEBBY🥑⃟🎻
Oh Dokter Bara iya kan kemauan Airin dg berjalan waktu dan kebersamaan pasti cinta Airin ke kamu tumbuh subur
karna kau siram dengan kasih sayang mu 😘😘😘😘😘
@🎻FEBBY🥑⃟🎻
kenapa gak dapa hidayah itu mama
ngak ngaca apa yg menimpa diri nya 😡😡😡 masih untung selamat dari maut kecelakaan kok gak Sada mulut masih lemes aja
dasar Mak Mak komplek 😡😡😡😡
ᬊ❣️💕༄ ꋬꊰ꒐ꆰꋬ ꋬ꒒ ꋬꌦ꒤ꃳ꒐💞❣️ᬊ
nah kan bener komentar saya di bab sebelumnya,,,

pada akhirnya penderitaan Arin berakhir seiring dengan hembusan nafas nya juga ikut berakhir....

tega banget kamu thor,,,,

gak kasih kesempatan Arin buat ngerasain kebahagiaan.... 😭😭
𝐀⃝🥀Ossy: maaf ya🥺🥺🥺
total 1 replies
@🎻FEBBY🥑⃟🎻
Ahkir takdir Airin memilukan
𝐀⃝🥀Ossy: itulah takdir kita tidak tau apa yang akan terjadi
total 1 replies
@🎻FEBBY🥑⃟🎻
😭😭😭😭😭 maaf kan Aku Author baca nya loncat penasaran dg Airin
kenapa harus meninggalkan
kisah Airin sangat nyenyak didada. rasa rasa nya. jarang ke bahagian menghampiri nya
takdir Airin memilukan.
terus kapan pertemuan di ujung jalan nya 🤗🙏🥰 apa bertemu dokter bara di jembatan siritolmustakim 😭😭😭😭
𝐀⃝🥀Ossy: jgn bikin sedih deh.. aku nulis aja sambil nangis 🤭🤭🤣🤣
total 1 replies
ICʝιвяιℓ ємєяѕση_ADINDA💐
trimakasih Ossy atas novel di ujung jalan ini, di tunggu karya selanjutnya yg lebih seru lagi semangat terus onel 🍅🥰🥰😘
ICʝιвяιℓ ємєяѕση_ADINDA💐: Sama-sama Ossy, sukses terus ya, jan lama2 novel terbarunya
𝐀⃝🥀Ossy: terima kasih Dinda atas semua dukungan nya😘😘😘
total 2 replies
ICʝιвяιℓ ємєяѕση_ADINDA💐
bener2 tamat ini Ossy, dan Arin pergi untuk menghadap pada sang pemilik hidupnya. ya Allah Ossy endingnya sedih banget dan gk nyangka Arin yg akan meninggal
𝐀⃝🥀Ossy: masih ada extra chapter nya ditunggu ya
total 1 replies
⚔️⃠🧸🍁𝐘𝐖❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
Pada akhirnya, Hanya Kehendak Tuhan yang jadi 👍👍👍
⚔️⃠🧸🍁𝐘𝐖❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱: Ok, De ❤🤗😘 ... 🥳🥳🥳
𝐀⃝🥀Ossy: sip deh 🤭🤭😘😘
total 6 replies
ICʝιвяιℓ ємєяѕση_ADINDA💐
kenapa arin banyak mengalami musibah
𝐀⃝🥀Ossy: itulah kehidupan kita tidak tahu apa yg terjadi di depan kita
total 1 replies
ICʝιвяιℓ ємєяѕση_ADINDA💐
jangan bilang jika Arin nantinya lumpuh,, oh tidak ossy jangan sekejam itu pada arin
𝐀⃝🥀Ossy: yups Betul 🥺🥺
ICʝιвяιℓ ємєяѕση_ADINDA💐: hohoho, ossy lagi pada mode gk baik hati
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!