NovelToon NovelToon
Duda Ganteng Ku

Duda Ganteng Ku

Status: tamat
Genre:Tamat / Ibu Pengganti / Pengganti / Cinta Paksa
Popularitas:760.9k
Nilai: 4.7
Nama Author: Ditaa

Delisa Pratama, menelan kehidupan pahit yang di deritanya di umur 19 tahun. Ia terpaksa bekerja keras setelah di usir Ibu tirinya dari rumah selepas Ayahnya meninggal dunia.

Kehidupannya berubah ketika Delisa bertemu dengan gadis kecil yang memiliki paras wajah cantik dan menggemaskan, membuat dirinya melupakan semua kejadian buruk di hidupnya.

Siapa sangka, Gadis kecil itu adalah seorang anak CEO ternama bernama Revano Akashy Malik, seorang duda yang memiliki wajah tampan tanpa keburukan sedikit pun, serta di gandrungi banyak para wanita.

Selamat membaca,
Jangan lupa Like, Komen & Vote nya🙏🏼

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ditaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 13

Di kediaman Rosa, Ibu tiri Delisa yang tak pernah menganggap Delisa sebagai anaknya. Walaupun hanya sekedar anak tiri, ia hanya bisa membuat Delisa sangat benci kepadanya saja karena sifat dan kelakuan liciknya.

Pagi ini, Rosa baru saja pulang dari luar kota, ia hanya menghabiskan sisa-sisa uang milik mantan suaminya yang sudah meninggal. Satu minggu yang lalu, Rosa sudah menjual perusahaan-perusahaan milik mantan suaminya, begitu juga dengan rumah yang di berikan Pratama pada waktu itu.

Sekarang, Rosa pun bahkan tak pernah mencari keberadaan Delisa, Rosa tidak peduli Delisa ada dimana dan bersama siapa. Yang terpenting dirinya sudah tidak ada penghalang untuk pergi kemana saja, ia bebas sekarang.

"Pagi Nyonya, ada yang bisa saya bantu." ucap Bi Aam yang merupakan ART di rumah Rosa. Bukan hanya Bi Aam saja. Mang Endang dan Bi Romlah pun masih di pekerjakan oleh Rosa karena mereka memohon untuk tidak memecat mereka dengan alasan tidak punya pekerjaan lagi untuk menghidupi kehidupannya selain mengabdi pada pekerjaan yang sudah terbiasa mereka berdua kerjakan.

"Ya, saya ingin kamu pijatkan badan saya. Cepatlah, tidak usah lama!" ucap Rosa dengan nada yang tidak bersahabat. Bi Aam pun membelalakkan matanya mendengar pernuturan dari majikannya. Karena Rosa biasanya tidak ingin di sentuh oleh siapapun.

"Ba-Baik nyonya." ujar Bi Aam sambil mulai memijit kaki hingga punggung Rosa dengan pelan sesuai permintaan Rosa.

'*Hah ada bekas ciuman? B*u Rosa ini sudah benar-benar keterlaluan' ujar Bi Aam kaget, jadi selama ini Rosa keluar kota bukan untuk bekerja? Tanya Bi Aam di dalam hatinya.

Sibuk dengan pikirannya sendiri, secara tak sadar pijitan Bi Aam semakin terasa lembek dan lemah.

"Hey! Kalau sedang memijat yang kerasa dikit dong! Bisa mijat gak sih kamu! Ahhh, sudahlah." ucap Rosa sambil mendorong tangan Bi Aam yang sedang memijatnya, kemudian ia masuk ke dalam kamarnya tanpa berpamitan.

Bi Aam pun segera berlari ke arah belakang untuk menemui Bi Romlah, juga menceritakan semuanya apa yang telah ia lihat kepada Bi Romlah.

Bi Romlah ternganga mendengar cerita yang di bawakan oleh Bi Aam. Ia membulatkan matanya dengan lebar hingga selang yang sedang ia pakai untuk menyirami tanamannya jatuh ke bawah.

"Kok bisa, Am? Apa kamu yakin?" tanya Bi Romlah yang tidak percaya.

"Yakin, Rom. Seratus persen! saya gak bohong!" ujar Bi Aam dengan wajah yang serius.

"Ckckck. Bu Rosa itu sudah keterlaluan! Membawa semua aset milik pak Guntur, keterlaluan sekali jila tidak menggunakannya dengan baik. Semuanya sudah ia jual." Bi Romlah mendengus pelan dan kembali menyirami tanaman yang ada di depannya.

Bi Aam pun hanya menganggukan kepalanya saja, karena ia tahu bahwa Bi Romlah sudah bekerja sangat lama dengan Pak Guntur.

"Jangan-jangan Bu Rosa sedang hamil Rom! Karena tadi ia meminta di pijat oleh saya." celetuk Bi Aam.

Deg!!

"Hustt ... Sudahlah Am, saya tidak ingin mencampuri masalah kepribadiannya Bu Rosa. tugas kita hanya bekerja dengan Bu Rosa, tidak lebih." ujar Bu Romlah dengan perkataan yang tenang, walaupun hati terasa tak karuan.

"Hehehe ... Iya, Rom. Maafkan saya ... Ya sudah, kalau begitu saya ingin lanjut membersihkan taman di depan." ujar Bi Aam melenggang pergi dan melangkahkan kakinya menjauhi Bi Romlah.

***

Sementara itu disisi lain, Delisa sedang memasak satu porsi nasi goreng di temani Pak Muh.

Delisa membuatnya dengan panduan Pak Muh. Walaupun ada beberapa yang Delisa kurangi seperti kecap dan irisan bawangnya.

Pak Muh sampai menggeleng tak percaya jika Tuannya itu menginginkan nasi goreng buatan Delisa yang baru bekerja dua hari di kantornya.

Jadilah Pak Muh memberi panduan kepada Delisa untuk membuat nasi goreng yang higienis dan sehat untuk Revano.

Setelah selesai, Delisa membuka celemek serta sarung tangan koki nya. Kemudian ia menaruh sedikit nasi goreng kedalam piring kecil dan memberikannya kepada Pak Muh untuk mencicipinya.

"Pak Muh bagaimana rasa nasi goreng ini? Ada yang kurang? Atau ada yang perlu di tambahkan?" kata Delisa sambil menyerahkan sepiring kecil kepada Pak Muh.

Pak muh mengunyah nasi goreng tersebut lalu tersenyum sambil menganggukkan kepalanya.

"Wah ... ini sih hebat, Neng. Rasanya juara." kata pak Muh menunjukkan kedua jempolnya.

"Jujur, Delisa belum pernah memasak. Sepertinya kali ini Delisa harus belajar sama Pak Muh deh untuk membuat masakan yang lainnya ..." ujar Delisa yang sudah membuatkan segelas susu coklat hangat untuk Roy dan segelas jus buah naga untuk Revano.

"Boleh, Neng. Nanti biar Pak Muh ajarkan Neng Delisa untuk memasak." sahut Pak Muh yang sedang sibuk menata nasi goreng dengan rapih. Pak Muh sendiri yang turun tangan agar kesan nasi gorengnya menarik, dan tidak seperti bentuk kopi yang kemarin Delisa siapkan.

"Yeay ... selesai. Kalau begitu Delisa ke atas dulu ya Pak Muh, ingin mengantarkan pesenan dua Bos kita." ujar Delisa sedikit tertawa.

"Ya, hati-hati Neng. Jika sudah, langsung kembali kesini. Temani Pak Muh membuat kue untuk meeting siang." ujar Pak Muh sedikit berteriak.

"Iyaa, Beress Pak Muhhh ..." kata Delisa sambil berteriak juga sebelum ia keluar dari pintu dapur.

Delisa melihat Roy yang sedang mengacak-acak rambutnya, mungkin ia frustasi memikirkan banyaknya tugas yang harus ia kerjakan, karena sejak dari pagi Revano belum juga menampakkan batang hidung nya. Ya, Revano sedang ada acara di kampus.

"Halo Delisa, sini-sini." ucap Roy sedikit bersemangat ketika melihat Delisa datang dan mendekati dirinya.

"Iya, Pak. Ini pesanannya." ujar Delisa sambil menyerahkan isi dari dalam nampan dan menyusunnya di hadapan Roy. Delisa melirik sekilas di atas meja Roy banyak sekali berkas-berkas yang sudah di corat-coret oleh Roy sendiri.

"Duh sayangnya mejaku penuh karena berkas pegawai sedang menumpuk, hehehe .... Taruh saja di sini, Del." Roy menunjuk meja kecil yang ada di sampingnya. Delisa menurut, lalu ia mulai menurunkan makanannya ke meja itu satu persatu.

"Kalau begitu, saya permisi dulu, Pak Roy."

Baru saja Delisa melangkahkan kakinya, tangan Delisa langsung di tahan oleh tangan Roy. Delisa pun menautkan kedua alisnya dan berbalik menatap Roy.

"Maaf-maaf, Del. Duduklah disini dan temani aku bekerja." pinta Roy.

"Maaf, Pak Roy. Saya sudah ditunggu oleh Pak Muh di dapur untuk persiapan siang nanti, katanya akan ada meeting penting disini." kata Delisa sambil menggaruk lehernya yang tidak gatal.

"Oh ya ampun, baiklah-baiklah. Terimakasih sudah mengingatkan saya, Del. Saya benar-benar lupa dengan meeting nya." ujar Roy menepuk jidatnya, lalu bergegas mengambil benda pipih yang ada di depannya untuk menelpon big Bos nya agar segera datang ke Kantor.

Sedangkan Delisa berlalu begitu saja, karena Roy sudah kembali fokus dengan pekerjaannya.

"Halo Roy. Saya sudah ada di lobby depan, ada apa?" tanya Revano datar dalam pembicaraan lewat telepon tersebut.

"Tidak, Bos. Hanya saja, saya ingin mengingatkan jika ada meeting penting di siang ini." ucap Roy mengingatkan Revano.

"Ya Roy, kau tenang saja. Otak saya masih fresh, belum pikun." sahut Revano lalu langsung mematikan teleponnya secara sepihak.

1
Meda
Opanya selingkuh sama Rosa kayanya😂😂😂
Cut Risnawati
Luar biasa
Jamilatul Fauziah
jadi vano nikah muda dong
usia 27 th udah punya anak umur -+ 6 th🤔
Azzahra Azka Lestari
kok punya motor?
Azzahra Azka Lestari
kepo habis berapa duit delisa????
Azzahra Azka Lestari
kirain mainan abang2 yg di taman????
Azzahra Azka Lestari
duda muda dong 27 thn
Azzahra Azka Lestari
perjuangan hidup
Yuli Ana
Luar biasa, ceritanya bagus...
Susi Momnya Anas
jomblo meureun...
Susi Momnya Anas
ada rahasia apa ya..
Nur Soleh
Gusti Aa ..Roy ..acak adul kena gempa 🤣🤣😅
Thor bisa aja' bkn mules perut...👍👍👍
Moertini
Revano seorang suami setia dan ayah yang bertanggung jawab penyayang dan baik hati Delisa seorang isteri setia ibu lemah lembut dan penyayang menggambarkan keluarga harmonis dan bahagia bagus mantap ceritanya thor ada drama sedikit terus berkarya thor semangat
Hera
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Rhenii RA
Ceritanya bagus, cuma saran aja ya thor kalau bisa bahasanya pakai yang baku semuanya. Biar ngga kadang baku kadang ngga jadinya pas baca kurang nyaman
Ditaa: iya, terimakasih kak sarannya🙏🏻
total 1 replies
Rhenii RA
Daddy
Nurjani Lambu
saya mampir thor
Supri Yanti
ok
Titik Sofiah
awal yg menarik ya Thor
Siti Aminah
🎉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!