Rose Gabriel Putri Dhekson dia putri sulung dari Arka dan Raihana
Dia gadis yang sangat cantik dan imut namun siapa sangka wajah seimut itu memiliki sifat yang nakal bahkan sangat bar-bar,dia bahkan berani mengajak pria yang dia sukai untuk berpacaran bahkan dia mau melakukan apapun
Dia juga orang yang sangat keras kepala,sulit diatur jika diluar rumah tapi jika dirumah dia sangat penurut bahkan manja
Arka menugaskan Willy Lorenzo yaitu sahabatnya sendiri untuk menjaga Putri sulung nya itu,sejak Gabriel masih bayi membuat Willy bisa hapal bagaimana cara menjinakkan Gabriel
Tapi suatu ketika Gabriel melakukan sesuatu yang sangat fatal sampai membuat Arka kecewa padanya yaitu bermalam di hotel dengan laki-laki
Dan Gabriel sudah kehabisan akal membujuk sang Papah jadinya dia menjaminkan Willy bahkan meminta dinikahkan dengan Willy
Jadi bagaimana kelanjutan langsung mampir aja yuk gass ngeng!!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isma wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sama seperti Papahnya
Willy menunggu Gabriel pulang bahkan dia menunggu didepan kelas Gabriel tapi Gabriel ketika melihat Willy dia kembali seakan-akan tak mengenal Willy
"Riel kamu gak anggap om?"Ucap Willy
"Jauhi aku om!"Ucap Gabriel mempercepat jalannya
Willy diam bahkan tak mengikuti Gabriel lagi dan Gabriel membalik tubuhnya tapi tak ada Willy dan dia hanya mengangkat bahunya dan melanjutkan langkahnya
Gabriel pulang dengan Taksin online,Gabriel benar-benar tak melihat Willy sejak terakhir dikampus tadi
Gabriel sampai dirumah di menyeringitkan alisnya karena ada Fiko dia duduk ditemani oleh Hana
"Mamah?"Ucap Gabriel tapi tatapannya malah ke fiko
"Kamu pulang juga sayang"Ucap Hana
"Mamah ngapain ngomong sama dia?"Ucap Gabriel
"Katanya dia temen kamu dari kampus sebelumnya,katanya dia mau ketemu kamu,dia tunggu kamu lama loh sayang"Ucap Hana
"Dia gak penting mah"Ucap Gabriel
"Karena yang penting kan Om Willy kan sekarang?"Ucap Hana
"Mamah apaan sih?"Ucap Gabriel
"Riel duduk dulu"Ucap Hana
"Aku mau keatas langsung Mah,cape soalnya"Ucap Gabriel
"Riel hargai tamu,Mamah dan Papah selalu ajarin kamu gimana?"Ucap Hana
Gabriel langsung duduk disamping Hana dengan wajah masamnya
"Gimana kabar kamu Riel?"Ucap Fiko
"Kamu kan bisa liat aku gimana?"Ucap Gabriel
"Riel yang sopan!"Ucap Hana
"Mamah kata Papah apa?jangan terlalu open ke cowo kan?"Ucap Gabriel
"Tapi dia cuma tanyain kabar kan?"Ucap Hana
"Oh kamu mau jaga perasaan Om Willy yah?"Ucap Hana lagi
"Mah stop!"Ucap Gabriel dengan nada tinggi bahkan dia pergi begitu saja meninggalkan Hana dan Fiko
"Fiko Maafin Riel yah!biasalah mungkin katanya dia lagi PMS"Ucap Hana dan dia mengejar putrinya itu
Gabriel mengunci pintu kamarnya
"Riel buka ini Mamah! tumben kamu kunci kamar sih sayang?Mamah salah yah?Mamah minta maaf yah"Ucap Hana
Tak ada jawaban tapi Hana terus mengetuk pintu kamar Gabriel
"Kaka kenapa Mah?"Ucap Prince tiba-tiba sampai Hana terkejut
"Astaga Prince kamu ngakagetin Mamah"Ucap Hana
"Mamah teriak sampai kekamar Prince tau"Ucap Prince
"Yang bener?tapi kok Kaka kamu gak jawab Mamah?"Ucap Hana
"Mamah apain Kaka?biasanya kalau gitu Kaka ngambek Mah?"Ucap Prince
"Mamah cuma godain dia sama Om Willy aja kok"Ucap Hana
"Nah itu Mah,mungkin Kaka malu"Ucap Prince
"Iyah juga yah!mana Mamah godain dia didepan teman cowo nya lagi"Ucap Hana
"Hm pantesan Mamah....Mamah..."Ucap Prince sambil menggelengkan kepalanya
"Terus Mamah gimana?"Ucap Hana
"Gimana lagi Mah ya tunggu Papah lah,kan Kaka cuma bisa dibujuk sama Papah atau gak sama Om Willy"Ucap Prince
"Oh Iyah Mamah gak liat Om Willy anterin Gabriel dia kemana yah?kayanya Kaka kamu kerjain dia mungkin"Ucap Hana
"Om Willy kalau Kaka kerjain pasti lolos tapi kalau Papah nya gak bisa lepas"Ucap Prince
Hana tertawa kecil dan Prince juga ikut tertawa
"Udah lah Mamah,Kaka itu kalau ngambek bukan Mamah pawangnya tapi kalau dia sedih nah Baru Mamah dan Oma tuh"Ucap Prince
"Kamu emang tau yah tentang Kaka kamu"Ucap Hana
"Tentu dong Mah Prince..."Ucapnya dengan bangga
Disisi Gabriel
Gabriel sedang merendam tubuhnya dibathtube miliknya dengan busa yang banyak juga dengan aroma therapi yang merilekskan tubuh dan juga pikiran
"Aku benar-benar tak mau menikah sekarang aku belum siap apalagi dengan Om Willy"Ucap Gabriel
"Kenapa sih kebiasaan burukku bisa buat sengsara gini ke aku"Ucap Gabriel
"Jarak umur aku sama Om Willy aja jauh banget,om Willy seumuran Papah masa harus nikah sama aku"Ucap Gabriel
"Ah aku benci dengan diriku sendiri karena diriku aku harus menikah dengan orang tak ku cintai sama sekali"Ucap Gabriel
"Lebih 2 Minggu aku ngehindarin Om Willy,rasanya aku juga rasa bersalah bahkan aku kangen sama dia tapi kalau aku gak jauhin dia,aku bakal di bikin hamil sama Om"Ucap Gabriel
"Ahhh pikiran ku kemana sih?aku aku stress......."Ucap Gabriel dan dia menepukkan busa kewajah nya
"Pokoknya aku gak mau pernikahan ini tapi kalau aku batalin Papah bakal malu karena Papah udah undang teman-teman bisnisnya"Ucap Gabriel
"Tapi gimana lagi ini,waktu nya cuma tinggal seminggu"Ucap Gabriel
"Om Willy menghilanglah biar kita batal nikah"Ucap Gabriel
"Tapi kalau om Willy pergi aku bakal disupirin sama om Gio,aku gak mau.........."Ucap Gabriel
Disisi Willy
Willy sedang duduk disofa kamarnya sambil menghisap beberapa rokok padahal Willy sudah menjauhi rokok tapi karena Gabriel berubah dia menjadi merokok lagi
"Apa aku terima saja tawaran Arka untuk menyelesaikan tugas diluar kota itu?"Ucap Willy
"Daripada aku seperti ini"Ucap Willy
"Belum menikah saja bebanku terasa berat apalagi sudah yah?apalagi Riel sangat tidak menginginkan pernikahan ini pasti dia akan berulah yang membuat ku pusing nanti"Ucap Willy
"Ana kenapa anak mu seperti Papahnya sih?"Ucap Willy
"Semoga aku bisa sabar kepadanya"Ucap Willy
5 hari berlalu
Willy benar-benar tak pernah lagi muncul kehadapan Gabriel membuat Gabriel sedikit merindukan sosok Willy yang selalu bersamanya sejak dia kecil
Gabriel tak seperti biasanya langsung pulang kerumahnya tapi pergi kekantor Arka
"Papah!"Panggil Gabriel dan bahkan dia langsung masuk keruangan Arka
Untung Arka sedang tak menerima tamu karena biasanya Gabriel tak perduli ada tamu atau tidak pasti dia akan langsung masuk dan memeluk Papahnya dihadapan para tamunya
"Papah?"Ucap Gabriel sambil memeluk Arka
"Kenapa?"Ucap Arka
"Seharusnya kamu langsung pulang kan?kamu gak boleh kemana-mana"Ucap Arka
"Kok aku kekampus dianter sama supirnya Prince sih?om Willy mana?"Ucap Gabriel"Ucap Gabriel
"Dia sedang ada tugas tapi dia sudah janji waktu pernikahan dia akan datang"Ucap Arka
"Tugas?Papah yang kasih?Papah tega!udah tau Om mau nikah malah dikasih tugas!"Ucap Gabriel
"Kok Papah sih yang salah?Bukannya kamu yang jauhin Om?dan suruh dia pergi?dan sekarang pergi jauh kamu cariin?"Ucap Arka
Gabriel terdiam
"Tugas kemana Pah?"Ucap Gabriel
"Ke kalimantan!"Ucap Arka
"Kalimantan?Tapi bagian kotanya kan?"Ucap Gabriel
"Gak! dia tugas masuk ke polok desa"Ucap Arka
"Papah!Papah tega banget sih?Masukin Om ke kepolok desa nya?gimana kalau Om dimakan harimau Papah!"Ucap Gabriel
"Di Kalimantan mana ada harimau sih?"Ucap Arka
"Emang harimau ada nya dimana?"Ucap Gabriel Arka geleng-geleng kepala dengan tingkah laku putrinya sambil mengacak-acak rambutnya Gabriel
"Nanti kalau kamu sudah jadi istri Syah Om Willy jangan nakal-nakal yah!jangan suruh dijauhin kamu atau pergi nanti Papah bakal kasih dia tugas lebih jauh lagi dari ini"Ucap Arka
"Kenapa jadi Om yang harus tugas kesana Pah?"Ucap Gabriel
"Sebenarnya ini tugas Om Bagus.."Ucap Arka terpotong karena Gabriel sudah ingin pergi pasti dia ingin mendatangi Bagus
"Mau kemana?"Ucap Arka sambil menahan tangan Gabriel
"Samperin Om Bagus lah!gak amanah banget sih!ini kan tugas dia kenapa malah Om Willy yang harus jalanin!"Ucap Gabriel
"Coba dengerin Papah dulu!Papah belum selesai ngomong Riel!"Ucap Arka
"Papah ngomongnya kelamaan"Ucap Gabriel
"Kamu tau kan kalau Tante Ela lagi hamil Muda dan dia gak izinin Om Bagus buat pergi"Ucap Gabriel
"Oh karena itu Pah?"Ucap Gabriel
"Iyah"Ucap Arka
"Sifatnya benar-benar sepertiku"Batin Arka
"Harapan benar-benar terjadi sekarang Om Willy menghilang"Batin Gabriel
aku ngakak pas baca "mempelai"
jadi "pembelai" sama "pembeli"
😂😂😂😂
prince sama arka tuh, gw sampek mikir kok ramdom ya?
tapi pas nubrukin dada tuh kek pengen
muntah gitu
semangat kk