NovelToon NovelToon
Dokter Cantik AkhirnyaTerpikat

Dokter Cantik AkhirnyaTerpikat

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Gina

Pembatalan perjodohan tiba-tiba oleh orang yang paling dicintainya, membuat dirinya sangat terguncang hingga sang ayah akhirnya memutuskan menjodohkannya dengan laki-laki yang pernah menolong dirinya. Yang tak tahunya laki-laki itu adalah teman semasa SMAnya. laki-laki konyol yang selalu mengganggu dirinya disekolah.
"Yang benar saja aku harus menikah dengan dia?" ucapnya dalam hati.
Bagaimana kelanjutan kisah mereka? akan kah cinta akan tumbuh dengan seiring nya waktu? ikuti kisahnya yuk...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ya Habibi

Awan tersenyum canggung saat melihat kearah Bening.

"Ada yang bisa aku bantu? " Tanya Bening lembut dia fikir Awan melihat kearahnya itu meminta bantuannya.

"Eh nggak, elu nggak bakalan kuat ngerabut singkong Nur" Ucap Awan yang lalu mencoba menarik Batang singkong yang masih menancap di tanah.

"Kata siapa aku nggak kuat" Bening berjalan mendekati Awan dan saat dirinya berada dekat Awan dia pun memegang batang singkong dan mencoba menggoyang kan batang singkong tersebut hingga terlihat umbi yang muncul dari dalam tanah.

"Aaa Awan lihat umbinya sudah muncul" Bening terlihat senang.

Awan yang melihat itu langsung membantu Bening merabut singkong dari dalam tanah tanpa sadar dia memegang tangan Bening yang juga memegang batang singkong.

"Satu... Dua... Tiga... Tarik Nur... Tarik" Ucap Awan yang membantu Bening.

"Ugh... " Bening menarik batang singkong dengan sekuat tenaganya.

Dan singkong yang bersembunyi di dalam tanah itu pun terangkat oleh mereka berdua.

"Aaaa berhasil" Jerit Bening kegirangan bahkan dia bertepuk tangan dan tanpa sadar langsung memeluk leher Awan hingga Awan hampir kehilangan keseimbangan,saat keduanya ingin jatuh Awan langsung dengan cekatannya memeluk pinggul Bening hingga saat ini wajah mereka berdekatan.

Mata keduanya saling bertatapan.

Dia cantik banget sih kalau di pandang dari deket begini sungguh beruntung diri gue dapetin dia.

Batin Awan.

Ternyata awan tampan juga netral mata yang hitam, badan yang kekar, aku yakin dia juga perkasa astagfirullah apa sih yang ada di fikiran mu Bening.

Bening diam-diam mengagumi Awan.

Namun momen tersebut tak terjadi lama karena tiba-tiba emak datang.

"Wan... Si Mail_" Ucapan emak terhenti ketika melihat kedua insan ini berpose layaknya di drama-drama televisi.

"Eh... Maaf ya emak ganggu dah lah lanjutin lagi ajah ya hehe permisi... " Emak jadi tak enak hati merusak suasana romatis di kebon singkongnya.

Malam hari Bening dan Awan dipaksa emak untuk menginap malam ini di rumahnya, dan setelah makan malam bersama dengan emak dan juga Tari mereka berdua masuk kedalam kamar.

Awan menyuruh Bening untuk tidur saja di kasur sedangkan dirinya mengalah tidur di lantai dengan beralaskan karpet yang terbuat dari karet.

"Elu tidur di kasur ajah, gue di bawah pake karpet, tenang ajah tidur sama gue aman kok" Ucap Awan sambil menggelar karpet di lantai kamar nya.

"Awan... Bisakah kamu tidak menggunakan bahasa elu gue pada ku disaat kita sedang berdua saja? Kau bisa bersikap manis dan memanggil ku sangat sopan saat di depan banyak orang, tapi kenapa bila kita sedang berdua kau selalu tak pernah menganggap aku ini istri mu? " Ucap Bening lirih.

"Apa aku sehina itu hingga tak ada laki-laki yang menganggap ku berarti? "Bening sedih karena selain Bintang ternyata Awan pun tak berbeda jauh darinya bersikap manis hanya di hadapan orang saja tapi bila sedang berdua sikap manis itu jadi sikap yang menyebalkan.

" Apa tidak masalah bagi lu kalau gue bersikap sama seperti di hadapan orang lain disaat kita hanya berdua? "Tanya Awan ragu.

Wajah Bening langsung berubah masam saat Awan masih saja mengatakan elu gue padanya.

" Kok muka lu jadi begitu sih? "Tanya Awan serba salah.

" Kenapa kamu ini jadi manusia itu tidak peka Awan... "Bening kesal.

" Gue salah ya? "Dengan tanpa dosanya Awan bertanya seperti itu.

" Fikir sendiri?! "Bening yang kesal pun akhirnya menyembunyikan dirinya di balik selimut yang ada di kasur tersebut.

" Ya dia ngambek "gumam Awan.

" Nur... Nur... Nur... "Awan memanggil manggil istrinya tapi Bening tak kunjung juga keluar dari balik selimut.

" Apa udah tidur ya? "Gumam Awan lagi.

" Ya dah lah kalo dah tidur "Awan pun membaringkan tubuh nya di atas karpet.

Awan menatap langit-langit di kamar nya.

" Andai kamu tahu di hati ku hanya ada kamu"Awan berbicara sendiri sambil menatap kearah langit-langit kamarnya.

Tanpa awan sadari Bening mendengar perkataan nya di balik selimut karena memang sebenarnya Bening belum tertidur, namun wanita itu hanya diam saja mendengarkan celotehan suaminya.

"Tapi aku tahu di hati kamu ada orang lain yang bertahta, aku nggak berani berharap kau akan  menggantikan posisi orang tersebut dengan diri ku yang bagaikan debu ini" Lanjut nya.

"Hingga aku tak berani untuk masuk lebih dalam kedalam hati mu yang lembut itu" Lanjut nya lagi.

"Kau tahu Nur adalah cahaya aku menganggap kamu adalah cahaya dalam hidup ku, dulu aku pernah berjanji pada diri ku sendiri akan menggunakan panggilan itu untuk istri ku yang paling aku cintai, dan tak ku sangka aku memang menikah dengan wanita yang paling aku cintai di dunia ini yaitu diri mu, hoam"tak lama Awan pun pergi mengarungi pulau kapuk.

Bening yang sudah tak mendengar suara suaminya pun mencoba keluar dari balik selimut diam-diam.

Dan saat dia memastikan kalau memang sudah tak ada tanda-tanda Awan masih terjaga Bening pun keluar sepenuhnya dari balik selimut dia lalu menatap wajah Awan yang terlelap di bawah ranjangnya.

"Maaf karena aku belum bisa mencintai mu seperti kau mencintai ku Awan... " Gumam Bening saat melihat wajah terlelap suaminya.

Dirinya merasa bersalah karena tak pernah menyadari ketulusan Awan selama ini dan malah memilih laki-laki yang tak pernah menghargai perasaan nya.

Hingga akhirnya Bening pun ikut terlelap malam itu.

Hingga akhirnya pagi pun menjelang, mentari pagi belum menunjukkan eksistensinya namun suara adzan di masjid sekitar rumah sudah berkumandang dan membangunkan Awan yang sedang terlelap, matanya langsung terbuka lebar saat ini karena dirinya terkejut karena Bening berada di samping nya dan memeluk tubuh nya.

"Kenapa dia ada disini? Apa dia jatuh dari kasur? Astaghfirullah elu jangan ikutan bangun tongsis baru di peluk ajah dah meronta-ronta astagfirullahalazim" Awan jadi serba salah karena pagi ini si tongsis yang memang selalu ikut terbangun bila dirinya bangun tidur meronta-ronta ingin masuk ke sarangnya.

Dan karena pergerakan Awan Bening pun jadi ikut terbangun dari tidur nya.

"Eh kamu sudah bangun? " Tanya Bening yang tanpa sadar kalau dirinya saat ini memeluk tubuh Awan.

Jadi semalam Bening turun dari kasur dan memilih tidur di samping Awan karena merasa bersalah pada Awan Bening pun memeluk tubuh besar laki-laki itu dan tak lama terlelap di samping suaminya.

"Eh... Iya... Udah subuh kita shalat yuk" Ajak Awan agak kikuk.

"Ooo iya sudah subuh ya hehehe aku merasa nyaman tidur semalam sudah lama aku tak pernah merasa senyaman ini" Ucap Bening sambil meregang kan tubuhnya.

Dia itu sadar nggak sih habiskan peluk gue? Dan apa itu katanya dia tidur dengan nyaman? Apa meluk tubuh gue bikin dia nyaman? Gue jadi geer hehe, pagi ini sungguh pagi yang indah bagi gue hihi.

Awan berkata dalam hatinya dengan tanpa sadar tersenyum-senyum sendiri.

Bening yang melihat suaminya tersenyum-senyum sendiri pun kebingungan.

"Ya habibi kenapa kau tersenyum-senyum sendiri seperti itu? " Tanya Bening.

"Apa? Kamu panggil siapa? " Awan kebingungan karena Bening menyebutkan nama lain.

"Habibi itu panggilan aku pada mu, kau memanggil ku dengan Nur maka aku memanggil mu dengan sebutan habibi" Jelas Bening.

Wajah Awan langsung bersemu merah saat mendengar penjelasan Bening.

Pagi ini rasanya dirinya sangat bahagia.

Apa doa dan harapan ku akan segera terkabul ya allah.

1
Surianto Tiwoel
lanjutkan
Gina: siap terima kasih
total 1 replies
Surianto Tiwoel
lanjutkan Thor
M H
revan mata² nya bintang kah
Rian Moontero
mampiiir🖐🤩🤸
Gina: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!