apa yg akan kamu lakukan, jika memiliki suami yang sangat posesif berlebihan, apa kamu akan tetap bertahan,,???
mas arkan, ya dia adalah suami ku yang sangat aku cintai, dia juga sangat mencintaiku,
tapi sayangnya, dia tidak pernah percaya padaku,
1tahun pernikahan ternyata dia semangkin menjadi, apakah aku akan bertahan dengan nya?????
inilah kisah ku...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
Lanjut lagi ya...... ✌✌✌
Masih diruang kerja, saat ini mama Iren sedang mendengar kan anak nya berbicara, dia bisa melihat bahwa ada kebahagiaan dimata anak nya, seperti nya arkan memang benar benar mencintai gadis kecil itu, tapi juga ada ketakutan yang menghantui mama Iren, iya dia sangat takut apa bila gadis itu tidak bisa menerima sifat anak nya yang sangat posesif dan tak bisa dibantah,
"Sepertinya aku juga harus membantu Arkan untuk mendapatkan gadis kecil itu" kata nya dalam hati
"Ya udah mama akan dukung kamu nak, yang penting kamu jangan terlalu mengekang dia ya, kan dia masih terlalu muda nak, nanti dia bisa merasa tertekan sama kamu sayang"
"Iya mama tenang aja, arkan pasti akan buat dia merasa nyaman bila di deket Arkan agar dia bisa mencintai Arkan dengan dalam ma, sama seperti Arkan yang mencintai nya"
Mama Iren pun langsung memeluk kak Arkan sambil menangis bahagia, setelah itu mereka langsung keluar ruangan untuk melihat aku yang sudah selesai memilih beberapa pasang baju,
"Gimana udah cobain pakaian nya" tanya kak Arkan "
"Udah kak, saya ambil satu pasang baju dan celana aja ya kak" jawab ku tak enak
"Jangan donk sayang, ya udah biar mama aja yang pilih ya" jawab mama Iren dan langsung pergi mengambil pakaian untuk ku,
"Kak Saya beneran gak enak dech, kan tugas saya jadi asisten kaka, kok malah begini sich" tanyaku ke kak Arkan
"Ini termasuk tugas kamu Nessa, ingat saya bos nya"jawab nya tegas
Akhirnya aku hanya bisa mengangguk tampa menjawab apapun lagi, tak lama kemudian mama Iren pun kembali dengan membawa dua bungkung paper bags ditangan nya
" Ini untuk kamu ya sayang, diterima jangan membantah okey" katanya tersenyum
"Huh,, kalian ibu dan anak ternyata sama aja ya, sukanya dituruti" kata ku dalam hati
"Ayo nak antar mama pulang, ayo Nessa kamu ikut kerumah mama juga ya"
"Iya ma"jawab ku
***
Kami pun pergi meninggalkan butik tersebut, diperjalanan mama Iren selalu mengajak ku berbicara, dari hal yang yang umum sampai tentang hal pribadi ku juga, ya saat ini aku sedang duduk dibelakang bersama mama Iren,
" Sayang mama mau tanya sama kamu? "
"Tanya apa ma"
"Kalau boleh tau, rumah orang tua kamu ada dimana sayang? "
"Rumah Nessa di bandung ma, Nessa kuliah di jakarta karena dapet biaya siswa, disini Nessa ngekos ma" jawab ku
"Terus Nessa berapa bersaudara? "
Nessa dua bersaudara ma, kebetulan Nessa anak pertama, dan punya adik laki laki ber umur 16 tahun, sekarang udah kelas satu SMA"
"Orang tua Nessa kerja apa? "
"Ayah Nessa bekerja sebagai pengajar ma, kebetulan ngajar di sekolah SMP, kalau ibu Nessa buka usaha rumah makan dibandung"
"Oh termasuk super sibuk juga ya orang tua kamu nak? "
"Iya, tapi ayah dan ibu selalu menjadikan kami nomor satu kok ma, jadi walaupun mereka sibuk tapi kami tetap ada waktu untuk selalu bersama"
"Iya itu memang harus sayang, karena bagi setiap orang tua, kebahagiaan anak adalah yang utama,
" Oya Nessa udah punya pacar apa belum?
"Belum ma, kebetulan Nessa belum pernah pacaran, karena kata ayah kalau belum tamat SMA belum boleh pacaran"
"Oh berarti sekarang udah boleh dong ya, kan sekarang kamu udah kuliah, kalau jadi pacar anak mama, Nessa mau gak" tanya mama iren,
Aku pun langsung terkejut dan langsung melebarkan mataku "hah".......
" Haha... haha... mama becanda kok sayang, sampai terkejut gitu, tapi kalau beneran juga gak apa apa sich, mama restui"jawab mama Iren sambil tersenyum
"Mama apaan sich, kan gak enak sama kak Arkan" jawabku
"Saya gak keberatan kok, dangan senang hati" Jawa kak Arkan tiba-tiba
Dan aku langsung menatap ke depan, aku bisa melihat di kaca kecil itu kalau kak Arkan sedang tersenyum seperti meledek ku,
"Huh, anak sama mamak bener bener kayak pinang dibelah dua, mereka juga kompak banget ngeledekin aku, dan aku mulai diam tidak banyak bicara lagi
******
Tak lama kemudian mobil kak Arkan berhenti didepan rumah yang mewah dan aku langsung di ajak turun oleh mama Iren,
Sesampai nya di depan teras, sudah ada yang membukakan pintu nya, mungkin ART dirumah itu,
" Ma, bagus nya Nessa pulang aza dech, ini udah jam tujuh malem ma, gak enak masak anak gadis masih dirumah orang malem malem gini"tanyaku kepada mama Iren
"Gak enak sama siapa, memang nya kenapa, kamu kan didalam rumah, gak sedang di luar sana, pokok nya kamu harus ikut makan malam di rumah mama dulu, baru mama izinin pulang, boleh kan Arkan" tanya mama kepada kak Arkan yang baru juga menyusul masuk
"Iya boleh, santai aja nanti pulang nya kaka yang antar" jawab kak Arkan sambil melihat ku
"Huh mereka kompak banget sih, kayak udah sehati"
Akhirnya aku pun pasrah dan duduk di bangku ruang tamu itu
Semoga suka sama cerita nya ya ☺☺☺☺