Sarah merupakan seorang gadis yang cantik, Sarah merasa kehidupannya sangatlah tidak adil, selain bibi yang sangat baik dan sangat menyayangi nya, Sarah tak memiliki siapa siapa lagi. Bahkan suami sang bibi dan keluarganya sangat membenci Sarah, dan selalu saja memperlakukan Sarah secara tidak adil. Sedari kecil dia di rawat oleh wanita yang kini menjadi bibinya, meskipun tak ada hubungan darah namun sang bibi sangat menyayangi nya. Tanpa mereka ketahui bahwa Sarah adalah anak pewaris yang telah lama di cari oleh pamannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sarah pingsan
" Sarah...!!!! Sarah keluar kamu anak sialan " teriak Adam hingga suaranya memenuhi ruangan
Sarah tak kunjung keluar dari kamarnya sebab sangat dia takut jika paman sampai memarahi dan memukulnya, apalagi saat ini sang bibi sedang tak berada di rumah
" Jadi kamu gak mau keluar" teriaknya lagi
Braaakk..!!
" Sarah......!!!!!" Teriak Adam sekali lagi sembari menendang pintu kamar Sarah
Karena merasa takut akan kemarahan sang paman, akhirnya Sarah keluar juga dengan mata yang sembab
" Iya paman " ucapnya tertunduk tak berani menatap sang paman
" Sini kamu anak sialan, dasar anak tak tau terima kasih. Ngapain kamu di sini? Bukan kah aku sudah memintamu untuk melayani pak Bram?"
" Maaf paman aku tidak mau, kenapa paman tega sekali menjual dan memintaku melayani om bram? Apakah Paman tak memikirkan masa depanku? Bagaimana jika ponakan paman Shella merasakan hal yang sama denganku? Apakah Paman tega?"
" Jangan kamu samakan dirimu dengan Shella, masa depan dia itu terjamin dari keluarga kami, sebab kami semua mendukung dan membanggakan nya, tidak seperti kamu yang hanya jadi kebanggaan bibimu yang bodoh itu. Itu lah sebabnya aku memintamu melayani pak Bram agar kamu bisa punya uang banyak, kalo perlu buat dirimu hamil dengan pak Bram itu, agar masa depan kamu terjamin menikah dengan orang sekaya pak Bram, biar aku dan keluargaku bisa membanggakan kamu sebab kamu memiliki suami yang kaya raya" ucapnya
" Astaghfirullah paman, kalo memang paman mau memiliki keluarga yang kaya raya dan menjadi kebanggaan kenapa paman gak menjual Shella saja pada om bram? Ketimbang aku Shella jauh lebih cantik dan seksi jadi om bram pasti akan sangat menyukainya " ucap Sarah tak terkontrol
Plak...!!!
" Kurang ajar kamu, kamu memintaku menjual Shella? Kamu yang pantasnya di jual sebab kamu adalah anak yatim piatu yang tak tau dimana keberadaan orang tuanya, dan tak ada seorang pun yang akan membutuhkanmu, masih untung ya aku masih mau menampung kamu dan bibimu yang tak berguna itu, asal kamu tau kehadiran mu itu hanya menambah bebanku. Jadi apa salahnya kamu melayani pak Bram? Anggap saja itu tanda terima kasihmu padaku, karena selama ini aku telah memberimu makan gratis" ucapnya dengan nada suara yang sedikit tinggi
" Adam....!!! Ada apa sih ini kok berisik banget, ntar di dengar tetangga loh" ucap Tante Rini yang tiba tiba muncul
" Ibu ngapain di sini?" Tanya Adam
" Tadi ibu kebetulan lewat, dan gak sengaja mendengar suara kamu, emang ada apalagi sih sama anak ini ?" Ucapnya menunjuk Sarah
" Ini loh Bu, dia tuh bego banget.. ibu tau bos aku pak Bram suka banget sama dia, tadi aku di minta anterin dia ke rumah pak Bram untuk melayani nya, tapi si anak sialan ini kabur. Padahal pak Bram udah ngasih duit ke aku, di minta lagi kan" ucap Adam menatap kesal kepada Sarah
" Memang di kasi berapa kamu?" Tanya Tante Rini
" 40 juta Bu, tapi itu masih panjar"
" Ya ampun banyak banget itu dam, aduh Sarah kamu itu kok bego banget ya, kamu tau gak itu bukan uang yang sedikit, itu lebih dari cukup dengan harga diri kamu" ucap Tante Rini menonjor kepala Sarah
" Makanya aku udah bilang kek gitu ke dia, tapi dia malah ngomong kenapa bukan cucu ibu saja yang di minta melayani pak Bram"
" Apaaa?? Bener kamu ngomong kayak gitu? Heee... Anak sialan asal kamu tau ya, cucuku itu akan mendapatkan suami yang ganteng dan kaya raya, enak sekali kamu ngomong kayak gitu " ucapnya menarik kuat rambut sarah
" Auuwww... Sakit nek " rintih Sarah
" Makanya kamu jangan ngomong sembarang tentang cucuku, tak pantas mulut orang miskin sepertimu menyebut nama cucuku " ucapnya masih menarik rambut sarah
" Assalamualaikum mas, ibu.. apa yang ibu lakukan pada Sarah?" Ucap Adel yang saat itu segera menghampiri Sarah dengan rambut yang sedikit berantakan
" Ibu hanya memberi sedikit pelajar pada anak ini" bela adam
" Emang Sarah salah apa mas?"
" Dia ngomongin shella sembarangan "
" Aduh Adel jangan kamu belain dia terus, lagian dia bukan anak kamu juga" jawab Tante rini
" Bukan ngebelain Bu, aku cuma mau tau aja "
" Udah lah, ayo adam kita pergi saja, malas ibu di sini, apalagi berhadapan dengan wanita mandul ini " singgung Tante Rini pada Adel
" Astaghfirullah ibu kok ngomong kayak gitu?"
" Emang kenyataan nya kan?"
" Udah lebih baik ibu pulang saja, dan kamu Sarah urusan paman dengan mu belum selesai" ucap Adam keluar dari rumah bersama sang ibu
Akhirnya tinggalnya Sarah dan sang bibi berdua di rumah, dengan lembut Adel memeluk Sarah dan merapikan rambutnya kembali
" Kamu gak apa apa nak? Kamu ada masalah apa sampai paman dan nenek Rini begitu marah? Atau apakah Paman berbuat sesuatu padamu?" Tanya Adel lembut
" Gak kok bi, tadi cuma ada sedikit salah paham saja sama paman"
" Kalo kamu punya masalah tolong cerita pada bibi ya nak, bibi gak mau kamu menanggung semua sendirian "
" Iya bi. Iya bibi darimana? Bibi udah makan?"
" Bibi dari nganter pesanan kue Bu RT, dan bibi belum makan. Kamu sudah?"
" Alhamdulillah bibi dapat pesanan kue lagi, kalo begitu bibi istirahat dulu sebentar biar aku yang masak, abis masak aku bangunin bibi deh kita makan bareng ya bi "
" Emang gak apa apa?"
" Iya bi, sekarang bibi masuk istirahat ya" ucap Sarah mendorong tubuh sang bibi masuk ke dalam kamar
******
Sarah kini berada di dalam dapur kecil itu untuk memasak. Hanya ada tempe sambel dan juga tumis pare yang ada. Meskipun begitu rasa masakan Sarah tidak di ragukan lagi sama seperti sang bibi. Sebab Sarah telah banyak belajar memasak dari sang bibi yang merupakan mantan pemilik rumah makan khas Minang di daerahnya dulu
Tok...tok...tok...
" Bi, ayo kita makan bi, aku udah selesai "
" Iya nak Sarah" jawab bibi membuka pintu kamar
Brruuuuk...
" Sarah...!!!"
" Sarah, kamu kenapa nak" teriak Adel mendapati Sarah terjatuh pingsan di depannya
Dengan sekuat tenaga Adel menggendong tubuh Sarah dan membaringkannya di kasur milik Sarah
" ya Allah Sarah ternyata demam, panas banget badannya" ucap Adel memegang dahi Sarah yang terasa sangat panas dan segera berlalu mengambil air dan kain untuk mengompres Sarah
******
Malam pun tiba namun Sarah masih juga belum sadarkan diri, Adel sangat khawatir dan berpikir apakah mungkin suami dan ibu mertuanya tadi menyakiti Sarah lebih dari yang dia lihat
Adel masih sangat setia duduk di samping Sarah yang terbaring, tanpa dia tau jika sedari tadi Sarah telah sadarkan diri namun enggan membuka mata, dia tak mau bibinya bertanya tanya tentang kondisi nya saat ini
Tak lama terdengar suara mesin mobil Adam yang berhenti di halaman rumah dan membuat Adel segera keluar dari kamar Sarah
smg Shella tdk tahu
lnjt Thor semangat 💪
thor buat yg suka membully kena karmanya kasihan tuh anak yg di bully
semangat Thor 💪 lanjut
trimakasih Thor semangat up lagi 💪👍❤️🙂🙏