Noureen Aprilia Prayogo, putri tunggal dari seorang konglomerat ternama di ibu kota. ia harus menikah dengan Cakra Satrio Sanjaya, anak dari sahabat ayahnya demi untuk membuat sang ayah bahagia.
pernikahan yang di dasari tanpa adanya rasa cinta, membuat Noureen merasakan luka batin yang sangat dalam, sebab sehari setelah pernikahan Cakra memintanya untuk tidak terlalu berharap sebab Cakra sudah memiliki wanita di dalam hatinya.
Instagram @Putriyani Mursalim
Facebook @Putriyani Mursalim
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putriyani Mursalim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 12
Sebulan sudah setelah kejadian itu, semuanya kembali seperti sediakala, tak terjadi apa-apa lagi. mereka berdua sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Noureen pun sudah mulai terbiasa dengan sikap Cakra yang cuek. tapi akhir-akhir ini sepertinya Cakra sudah sedikit melunak, tidak secuek sebelumnya.
Pagi ini sebelum Cakra bangun, Noureen sudah mempersiapkan segala kebutuhan suaminya. Noureen bertekad akan mulai membuat suaminya mencintainya.
kemarin sepulang dari kampus Noureen bertanya kepada bi Imah lalu mencatat kebiasaan dan makanan apa saja yang disukai suaminya.
setelah semua kebutuhan suaminya sudah siap, Noureen perlahan membangunkannya.
Mas, mas, mas bangun yuk, sudah pagi.
Cakra pun mulai menggeliat, sudah jam berapa reen.
"Sudah jam 6 mas, bangun yuk, aku sudah siapkan sarapan untukmu mas.
Cakra pun mulai bangkit dari tidurnya, dengan langkah gontai ia berjalan menuju kamar mandi.
Setelah 15 menit berkutat di kamar mandi Cakra Pun keluar dari kamar mandi menggunakan handuk yang melilit di pinggangnya menampakkan tubuh yang atletis bak roti sobek, ia kemudian berjalan menuju walk in closet dimana semua kebutuhannya telah disiapkan oleh Noureen disana.
***
Sarapan pagi berdua dengan menu rumahan buatan Noureen tidak mengurangi selera makan suaminya, Cakra terus menikmati sesuap demi sesuap masakan istrinya hingga tak tersisa sedikitpun.
"Wah, enak juga masakannya, rasanya lebih nikmat dari pada buatan Bi imah. Ternyata Noureen pintar masak juga," cakra bermonolog dalam hati sambil memuji masakan istrinya.
Reen makanannya enak, lezat, terima kasih yah.
Iya sama-sama mas, Noureen tersenyum dan mengangguk, rasa bahagia terpancar jelas di wajahnya.
Mas, siang nanti aku izin berangkat ke kampus yah." Ujar Noureen
Jam berapa reen?
Mungkin sekitar jam 1 mas." Jawab Noureen
Yah sudah kamu hati-hati yah.
Iya mas, Noureen mengangguk dan tersenyum.
Setelah semuanya beres, Cakra pamit untuk berangkat ke kantor, Noureen mengantar suaminya sampai diteras rumah.
Mas hati-hati di jalan ya,sambil mencium punggung tangan suaminya.
Iya." Ujar Cakra.
***
Di Ruang kerja Presdir.
Pria tampan itu masih sibuk di depan laptopnya, sudah hampir dua jam ia mengecek laporan keuangan perusahaan, dan meneliti pergerakan grafik penjualan bulan ini. Ia terlalu fokus sampai seseorang masuk menerobos keruangan nya tanpa permisi.
Honey…" sapa alea dengan suara yang lembut.
Cakra mengangkat pandangannya kemudian ia kembali fokus pada pekerjaannya.
Alea Menghampiri Cakra.
"Honay, kamu masih marah yah. Maaf yah soal kejadian kemarin, sumpah aku khilaf," Ujar alea
Tapi Cakra tetap saja mengabaikan alea.
"Honey," terdengar kembali sapaan manja Alea.
Kamu pulang saja, mas banyak kerja.
Tapi kita perlu bicara honey.
Mas sedang sibuk, pulang lah, mas mohon keluarlah sekarang.
Selama dua tahun menjalin hubungan, baru kali ini alea mendapatkan penolakan dari kekasihnya itu.
Honey kamu menghindar dariku yah,? Apa karena kamu sudah menikah,? ha...alea marah sambil bertolak pinggang dihadapan cakra. Aku sudah tau semuanya honey, Aku tidak akan begitu saja mundur, ingat itu honey.
Pulanglah alea, mas sedang tidak ingin bertengkar.
Alea menatap sinis, lalu ia pun keluar dari ruangan dengan menghentakkan kedua kakinya.
setelah kepergian alea, Cakra bersandar di kursinya, ia mengusap wajahnya frustasi. Maafkan aku alea, kita tidak bisa terus-terusan begini. aku mencintaimu tapi ada Noureen, dia gadis yang baik. dia juga korban perjodohan orang tua kami. walaupun aku tidak mencintainya tapi aku tidak bisa terus-terusan egois dengan membuatnya kecewa.
terimakasih yah, yang sudah mampir, semoga hari kalian bahagia. 😊🙏