NovelToon NovelToon
Si Culun Mendadak Jadi Istri Presdir

Si Culun Mendadak Jadi Istri Presdir

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Pertemuan tak terduga / Pengantin Pengganti
Popularitas:64.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Syakira Sya

"Apa! Aku! Kau gila Ya! Aku hanya menghias calon pengantin. Bukan menghias diriku sendiri lalu menikah dengan kakakmu," ucap Nara seakan tak percaya.

"Aku mohon Ra. Tolong bantu aku, keluargaku akan malu. Kamu sahabat terbaikku kan! Menikahlah dengan kakakku!" pinta Chelsea dengan air mata menetes membuat yang melihatnya iba.

Anara putri berprofesi sebagai perias pengantin biasa. Ia sangat bahagia dan antusias ketika di minta untuk terlibat dalam acara pernikahan kakak sahabatnya dengan seorang model cantik ternama.

Merias seorang model cantik terkenal di pernikahannya, sungguh kesempatan emas yang tak akan mungkin dia sia-siakan, karena itu mampu membuat namanya dalam karier meriasnya ikut melambung. Job meriasnya akan semakin banyak. Itu fikirnya.

Namun siapa sangka di hari H karena sesuatu calon pengantin wanita tidak bisa meneruskan pernikahan yg membuat pernikahan terancam batal.

Demi menolong keluarga sahabatnya dari malu, Di hari itu Si culun pun mendadak menikah dengan kakak sahabatnya. Pemuda yang anti padanya, bahkan tidak pernah ingat siapa namanya.

Bagaimana Nara menjalin pernikahannya dengan pemuda dingin dan jutek seorang presdir ternama Milan Kalingga ...

Dapatkah Milan menerima Nara Si culun sebagai istrinya ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syakira Sya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

tugas istri

Waktu telah menujukan pukul 9 malam. Pasangan pengantin baru ini berada di dalam kamar. Nara bersiap untuk tidur sejenak, karena pukul 11 malam dia harus kembali ke acara pernikahan untuk membantu pengantin wanita melepaskan peralatan pernikahan yang ia pinjamkan. Itu semua dia lakukan sendiri karena tak mampu membayar asisten MUA hingga dia yang harus bekerja keras.

 “Culun!” teriak Milan keras dari ranjang king zise membuat Nara yang bersiap untuk berbaring di sofa tersentak kemudian berlari menghampiri.

Nara menatap Milan bersandar di puncak tempat tidur.

“Kau lupa tugasmu! Pijat kakiku!” titah Milan dengan santai di sertai senyum seringai.

Dengan cepat Nara duduk di samping kasur, mengulur kedua tangannya di kaki Milan. Mulai memijat. karena sangat lelah dia lupa jika setiap malam dia harus memijat kaki Milan hingga pemuda itu tertidur.

Ya melayani suami yang di maksud Milan adalah ini menjadikan Nara sebagai pelayannya.

“Jika kau tidak ingin melakukannya, pergi dari sini. Selama kau tinggal di rumahku, kau harus mengikuti kata-kataku,” ucap Milan saat kejadian itu.

Dan inilah yang terjadi Milan selalu saja memerintah seenaknya yang tidak bisa Nara tolak.

“Pijat yang benar, kau ini tidak punya tenaga ya! lebih keras!” perintahnya.

“Iya kak,” sahut Nara semakin mencengkeram kaki Milan.

“Bagaimana? kau belum menyerah juga?" tanya Milan setelah beberapa hari mengerjai Nara.

“Tidak kak.” Nara menggeleng. “Sampai kakak mendapatkan perempuan yang baik.” Misi Nara tidak akan membiarkan Zeline terus berada di hati Milan.

Milan mendengus memutar bola mata jengah gadis ini benar-benar teguh bertahan. Padahal dia sudah menindasnya.

“Aku akan membuatmu menyerah dan mengambil cek di laci itu, dan saat itu tiba kau harus pergi yang jauh dari hadapanku,” ketus Milan.

Nara hanya terdiam, pasrah menerima nasib di tindas d,an terhina.

Badan Milan yang bersandar merosot turun mencari posisi tidur yang nyaman.

“Terus pijat kakiku, sampai aku tertidu!”

Beberapa saat berlalu rasa jenuh menyelimuti Nara, memijat adalah  perkerjaan membosankan.

“Apa dia sudah tidur,” batin Nara melihat sudah tidak ada pergerakan dari Milan.

“Pijat lagi, aku bilang jangan berhenti hingga aku tertidur!” ucap Milan menggoyangkan kakinya saat tangan Nara terhenti karena mengira pemuda ini telah tertidur.

“Maaf kak saya kira kakak sudah tertidur,” ucap Nara mengerucutkan bibirnya.

“Pijat lagi,”

“Iya kak.”

Satu jam kemudian.

“Apa dia sudah tidur.” Nara melepaskan tangannya dari kaki Milan.

Baru saja Nara akan beranjak.

“Pijat lagi!” bentak Milan.

“Kenapa dia belum juga tidur sih," batin Nara berdecak kesal. Kembali menyentuh kaki Milan.

Duh menyebalkan sekali sih lelaki ini. Jari jemari Nara sudah mulai mati rasa kena.

Sudah beberapa kali Nara menghentikan aksinya, karena mengira Milan telah tertidur ternyata hanya mengerjainya.

Duh sebalnya ....

Nara terus memijat kaki Milan. Rasa kantuk juga mendera. Dia juga sangat lelah menjalani hari seharian sebagai MUA, di tambah dengan saat pulang bukannya beristirahat dia malah menjadi pelayan Milan.

“Jangan berhenti.” Sentak Milan

“Iya kak.” Nara hanya memasang wajah kesal namun dia bisa apa?

“Ya tuhan lindungilah aku dari kekejam pemuda yang sedang patah hati.” Doa Nara di dalam lubuk hati.

Setelah dua jam. Dengkuran halus terdengar tempat waktu menunjukkan pukul sebelas malam. Nara menarik napas lega, pria galak itu telah tertidur.

Yess ... jari tangan Nara terasa keram memijat Milan dua jam lamanya.

Ia kemudian berdiri lalu terdiam menarik ke dua sudut bibirnya menatap keindahan sebuah wajah terpahat indah, alis tebal, kelopak mata lentik, hidung mancung, bibir tebal kemerahan dengan kulit putih mulus tanpa celah, wajah teduhnya saat terlelap begitu damai. Benar-benar sempurna.

“Kakak Sea benar-benar tampan. Bodoh sekali Zeline telah meninggalkannya, perempuan di sampingnya nanti pasti akan sangat beruntung mendapatkan cinta kak Milan, ” batin Nara seraya memperbaiki selimut menutupi tubuh Milan.

Kini dia harus pergi mengurus pengantinya. Dia tidak punya waktu beristirahat karena Milan.

Ah mengapa hidupnya semakin menyedihkan seperti ini, bak upik abu. Andai bukan Chelsea dia pasti akan mundur.

Dengan perlahan Nara keluar kamar. Menyelesaikan tugas.

Malam semakin larut Milan terbangun dari tidur merasakan sudah tidak ada pergerakan di kakinya.

“Astaga aku ketiduran,” ucap Milan terduduk  menyadari Nara sudah tidak ada di bawahnya. Niatnya kan tadi mengerjai Nara memijat kakinya hingga pagi. Kenapa dia malah tertidur.

Manik mata Milan berputar menyusuri ruang kamar. Menyorot sofa kosong tidak ada Nara.

“Ke mana dia? Apa dia telah pergi,” gumam Milan mencari keberadaan si culun.

Milan menatap jam digital di nakas telah pukul 12 malam.

Pemuda ini menyibak selimut berdiri  menarik laci nakas. Setiap tidak melihat Nara berada di dalam kamar Milan akan bergegas membuka laci nakas, berharap Nara telah pergi membawa cek yang dia tawarkan.

Petuah Move on

Tuhan menyingkirkan seorang dari hidupmu untuk melindungimu. Jangan mengejar dan berharap lagi padanya. Carilah yang lebih terbaik

Milan berdecak lagi-lagi itu yang dia dapatkan dari Nara.

Si culun benar-benar gigih dan sangat sulit membuatnya menyerah. Dia bahkan telah memperlakukannya seperti pelayan. Siasat apa lagi yang harus dia siapkan untuk menghadapi gadis berkacamata itu.

 

 

1
Dar Nie Nik
gara2 penyesalan cemilan hidung q jd Buntet😭😭😭😭
Febby Fadila
Nara hamil yèeee
Febby Fadila
sabar ya key kk ipar kamu tu lagi melepas rindu yg tertunda
Febby Fadila
ok thor.. setelah ini lanjut cerita vino
Febby Fadila
sabar milan berjuang trus semangat
Febby Fadila
sabar milan berjuang trus semnagat
Febby Fadila
Sahabat kocak 😂😂😂😂😂
Febby Fadila
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Febby Fadila
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Febby Fadila
sea jangan nangis aku jg ikut nangis...😭😭😭😭😭
Febby Fadila
Ada2 saja ibunya nara 😆😆😆
Febby Fadila
nara sama vino harus datang dong
Febby Fadila
kay lagi serius tu njangan bercanda trus
Febby Fadila
kamu sydah bahagia nara tp milan sekrg menderita
Febby Fadila
vino the best
Febby Fadila
thor
air.mataku serasa sdah habis... 😭😭😭😭
Febby Fadila
penyesalan kamu tiada gunanya lagi babang
Febby Fadila
akhirnya sekarang kamu mkin hancur milan bini lo udah pergi... Nikmati aja
Febby Fadila
pergi yg jauh narA
Febby Fadila
nyesak Ku thor 😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!