AKU BENCI PERNIKAHAN KU

Fasya berjalan menghampiri kamar sonya dan tampa ia ketuk terlebih dahulu ia sudah membuka pintu kamar sonya.

Setelah masuk terlihat sonya yang sedang Enak² nya tidur langsung saja Fasya menarik rambut sonya hingga sonya terbangun dan merintih kesakitan .

"Akhh " ucap sonya sambil memegang rambutnya karena merasakan sakit.

"Bagus enak²kan kau malah TIDUR!!! Bukannya segera berangkat sekolah " ucap fasya di penuhi dengan amarah karena sonya malah tertidur.

"Ma-af om aku merasa tidak enak badan " ucap sonya sambil menundukkan kepalanya karena takut dengan fasya.

"Ck , Baru segitu saja kau merasa sakit " ucap fasya dengan tatapan yang malas kepada sonya.

"Ma-af om bolehkah aku tidak pergi sekolah hari ini" Izin sonya kepada fasya.

"Ck. Terserah " jawab fasya tak peduli,lalu pergi meninggalkan sonya.

Dan tidak beberapa lama terdengar suara mobil itu tandanya fasya sudah pergi berangkat kerja.

Sonya bangkit dari tempat tidur nya dan menuju kamar mandi hendak ingin mandi walaupun badannya terasa sangat perih karena luka² yang belum sembuh.

Selesai mandi sonya pergi ke dapur karena perutnya merasa lapar belum sarapan , sesampainya di dapur sonya duduk dan mengoles roti tawar nya dengan selai coklat dan susu hangat.

Skip ~

Fasya telah sampai di kantornya baru saja ia ingin duduk di kursi kerja nya,terdengar deringan ponsel dari dalam saku celananya. Segera fasya mengeluarkan ponselnya dan menjawab telepon yang ternyata telepon dari papahnya.

"Hallo pah?"

"..."

"Hmm,aku baru saja sampai. Gadis si-- maksudku sonya ada di rumah,ia sedang tak enak badan. Jadi,ada apa papah telepon?"

"..."

"Apa!? Bulan madu!? Tidak! Aku tidak mau,bagaimana dengan pekerjaan ku jika aku bulan madu?" protes fasya karena sungguh apa²an papah nya itu menyuruh ia bulan madu dengan orang yang tak di cintainya? Sangat tidak mungkin.

"..."

"Ck. Terserah papah saja lah" fasya pun langsung mematikan sambungan telepon nya sebelah pihak dan melempar ponselnya ke atas meja kerja.

"Arrgghh! Ini semua karena gadis itu! Dasar gadis sialan!" teriak fasya frustasi sambil mengacak-acak surai hitamnya. "Tunggu. Ah~ apa aku ajak bianca saja ya,hitung² liburan bersama. Biarkan saja gadis sialan itu aku tak peduli." monolognya sambil tersenyum smirk.

Tak lama terdengar pintu diketuk dari luar,dan munculah presensi seorang perempuan yang memakai pakaian ketat setelah mendengar suara 'masuk' yang berasal dari dalam.

"Sayang!" ucap bianca sambil merentangkan kedua tangannya meminta pelukan dari fasya. Fasya bangkit dari duduknya dan menghampiri bianca yang berdiri tak jauh darinya,lalu memeluknya erat.

"Tumben kesini,ada apa hmm?" tanya fasya lembut setelah melepaskan pelukan keduanya.

"Kamu gak nyuruh aku duduk dulu? Aku pegel daritadi berdiri terus" manja bianca,sambil mempoutkan bibirnya.

"Hahaha~ baiklah ayo kita duduk. Gemesin banget si pacarku ini"fasya mencubit gemas pipi pacarnya lalu mencium kedua pipi bianca.

"Jadi? Ada apa kamu kesini? Tumben" tanya fasya setelah mereka duduk di sofa yang berada di dalam ruang kerjanya.

"Ihh jadi aku gak boleh kesini gitu?" kesal bianca dengan memalingkan wajahnya dan melipat kedua tangannya di atas dada.

"Hey,bukan gitu. Kamu boleh kesini kok kapan pun kamu mau. Cuman gak biasanya kamu kesini. Jangan ngambek dong,kamu mau apa? Bilang aja sama aku" bujuk fasya.

"Temen² aku pada punya tas baru,aku kan jadi pengen. Beliin yah" pinta bianca dengan antusias.

"Loh? Kemarin kan baru beli sayang"

"Ih yang kemarin jelek,aku mau beli lagi"

"Huh~ Yaudah nanti aku temenin kamu buat beli tas" ucapnya sambil mengelus sayang rambut panjang bianca.

"Eum,aku mau sama temen² aku aja beli nya. Aku minta uang aja" ucap bianca sambil menengadahkan telapak tangan kanannya.

"Yaudah nih aku kasih cek 10 jt buat kamu." ucap fasya sambil memberikan cek nya.

"Makasih sayang. Aku cinta kamu" (Aku cinta duit kamu kali:v ~Author) ucap bianca sambil menerima cek nya dan memasukannya ke dalam tas genggamnya. "Yaudah aku pergi dulu ya,bye sayang" lanjutnya lalu bangkit berdiri dan berjalan keluar ruangan.

"Sayang! Tunggu dulu!" teriak fasya sebelum bianca menutup pintu ruang kerjanya.

"Ada apa?" tanya bianca sambil membalikan badannya.

"Minggu depan kamu mau ikut aku gak? Kita ke prancis hitung² liburan bersama. Mau kan?" ajak fasya.

"Serius!? Aku mau lah!" ucap bianca antusias lalu memeluk fasya erat,yang di balas dengan empunya.

"Baiklah,minggu depan aku jemput kamu. Yaudah kamu jalan² sana! Having fun dear!" ucapan fasya sambil melepaskan pelukannya.

"Yaudah aku pergi. Bye sayang!"

"Bye!" balas fasya 'Lihat saja gadis sialan,aku tak akan membuat hidupmu tenang' ~batinnya. Lalu mendudukkan diri kembali di kursi kerjanya dan mulai sibuk dengan dokumen² di depannya.

Di lain tempat dan waktu yang sama. Terlihat sonya yang sedang duduk di sofa depan tv dengan setoples keripik di pangkuaanya. Sonya baru saja beristirahat setelah sebelumnya membersihkan rumah. Saat sedang fokus²nya menonton serial drama korea kesukaannya,terdengar suara bel yang berbunyi. Sonya pun meletakkan toples keripiknya di atas meja lalu melangkah kan kakinya menuju pintu utama,sebelum membuka pintu sonya mengintip dulu dari kaca jendela untuk melihat siapa yang datang. Saat melihat ternyata papah mertuanya yang datang,sonya memelototkan matanya terkejut. Lalu ia segera berbalik dan berlari menuju ke kamarnya untuk mengganti baju.

"Aduh! Kenapa papah datangnya mendadak banget si. Aku harus pakai pakaian yang tertutup kalo begini. Gak mungkin aku memakai pakaian pendek dengan tubuh banyak luka seperti ini." ucapnya panik sambil mengobrak abrik lemari pakaiannya. Tak lama pilihan nya jatuh ke hoodie dan celana training over size miliknya.

"Oke udah siap!. Sebaiknya aku cepat keluar,kesian papah menunggu lama. Oke,tenang sonya jangan panik." ucapnya lagi lalu berjalan menuju pintu dengan senyuman manis yang menghiasi wajahnya.

Visual sonya lovina

Visual fasya pamungkas

Bianca Kimberly