NovelToon NovelToon
SUAMI 500 JUTA

SUAMI 500 JUTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / CEO / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Office Romance
Popularitas:11.4k
Nilai: 5
Nama Author: Five Vee

Nayara Kirana seorang wanita muda berusia 28 tahun. Bekerja sebagai asisten pribadi dari seorang pria matang, dan masih bujang, berusia 35 tahun, bernama Elvano Natha Prawira.

Selama 3 tahun Nayara menjadi asisten pria itu, ia pun sudah dikenal baik oleh keluarga sang atasan.

Suatu malam di sebuah pesta, Nayara tanpa sengaja menghilangkan cincin berlian senilai 500 juta rupiah, milik dari Madam Giselle -- Ibu Elvano yang dititipkan pada gadis itu.

Madam Gi meminta Nayara untuk bertanggung jawab, mengembalikan dalam bentuk uang tunai senilai 500 Juta rupiah.

Namun Nayara tidak memiliki uang sebanyak itu. Sehingga Madam Gi memberikan sebuah penawaran.

"Buat Elvano jatuh cinta sama kamu. Atau saya laporkan kamu ke polisi, dengan tuduhan pencurian?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Five Vee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12. Wanita Berambut Pendek.

Nayara benar - benar memeras otaknya, berpikir keras, memikirkan cara untuk merayu Elvano.

Seminggu telah berlalu, dan ia belum bisa meruntuhkan benteng pertahanan pria berusia tiga puluh lima tahun itu.

Meski akhir - akhir ini Nayara merubah sedikit penampilannya, namun Elvano sama sekali tidak tertarik. Pria itu justru mencibirnya. Seolah - olah sang asisten pribadi tidak cocok dengan tampilan barunya.

“Apa aku harus potong rambut, biar terlihat lebih segar?” Gumam gadis itu.

Ia sudah merias sedikit lebih tebal wajahnya, namun lagi - lagi Elvano mencibirnya. Pria itu mengatakan Nayara seperti pemain lenong.

Gadis itu merasa geram. Mengutuk dalam hati, semoga Elvano bertekuk lutut padanya.

Merayu Elvano dengan cara merias wajah sedikit lebih tebal, ternyata tidak mempan. Nayara mencoret cara itu dari daftar.

Maka gadis berusia dua puluh delapan tahun itu pun memutuskan untuk merubah penampilannya dengan memotong rambut panjangnya.

“Kakak mau kemana?” Tanya Nayla saat melihat sang kakak keluar dari dalam kamar dengan penampilan yang lebih rapi dari sebelumnya.

Hari ini adalah akhir pekan. Elvano tidak ada agenda keluar rumah dan membutuhkan asisten pribadinya. Maka Nayara pun mendapatkan jatah liburnya.

“Kakak mau pergi ke salon. Apa kamu mau ikut?” Tanya Nayara pada sang adik.

Nayla nampak menghela nafas sembari mengerucutkan bibirnya.

“Aku banyak tugas, kak. Dan beberapa harus di kumpul besok.” Gadis berusia dua puluh tahun itu menunjuk ke arah laptop yang menyala di atas meja.

“Ya sudah. Kamu kerjakan tugas dengan baik. Kakak pergi dulu.”

Nayara pergi menggunakan motor matic 125cc yang sering Nayla bawa kuliah. Ia mendatangi salah satu salon kecantikan yang tak jauh dari rumah kontrakan.

Gadis itu pun memutuskan memotong rambutnya hingga sebahu. Ia juga meminta untuk di buatkan poni yang tidak terlalu tebal.

Empat jam kemudian, Nayara pun telah siap dengan penampilannya yang baru. Ia pun terlihat lebih muda dari usianya.

Puas dengan penampilan barunya, Nayara pun bergegas untuk pulang. Sudah terlalu lama ia berada di salon kecantikan itu. Hingga perutnya pun merasa lapar.

Nayara hendak memakai helm, namun ia urungkan ketika ponselnya berdering kencang.

“Pak Elvano?” Gumamnya setelah melihat nama sang atasan pada layar ponsel.

Ia bergegas menjawab panggilan dari pria itu.

“Selamat siang, pak.” Sapanya dengan sopan.

“Kamu dimana? Bisa ke penthouse sekarang?” Suara Elvano terdengar berat dan sedikit serak. Membuat Nayara mengerutkan dahi.

“Saya baru saja selesai melakukan me - time, pak.” Ucap Nayara jujur.

Terdengar decakan pelan dari seberang panggilan.

“Datang ke penthouse, Ra. Kepala saya pusing dan badan saya sedikit panas.”

Nayara menjadi panik. Ia pun bergegas naik ke atas motornya.

“Bapak sudah minum obat?” Tanya gadis itu. Satu tangannya sibuk merogoh tas, untuk mengambil kunci.

“Belum. Saya malas turun dari atas ranjang.”

Nayara membuang nafas kasar. Ia tak seharusnya bertanya. Karena pasti jawaban Elvano akan seperti itu. Gadis itu pun memutus panggilan sepihak.

“Dasar manja.” Gerutunya. Ia pun bergegas meninggalkan salon kecantikan itu.

Nayara melajukan motornya dengan kecepatan sedang. Gadis itu pun berusaha menyalip dari sela - sela kendaraan lain.

Ia harus segera tiba di penthouse. Ini sudah lewat tengah hari lebih. Tepatnya menjelang sore. Dan Elvano mengatakan belum minum obat. Padahal kotak P3K dan obat - obatan tersedia di kamar pria itu.

Entah Elvano sudah makan siang atau belum? Saking malasnya pria itu untuk turun dari atas ranjang, meski hanya sakit kepala dan meriang.

.

.

.

Elvano mengerejapkan mata berulang kali, kala indera penglihatannya menangkap sosok wanita asing di dalam kamarnya dan sedang membuka pintu balkon.

Bagaimana bisa ada wanita lain yang masuk ke dalam penthouse, sementara hanya dirinya dan Nayara yang memegang kartu akses tempat itu?

Bahkan, Elvira dan mami pun tidak memilikinya. Apa Nayara memberikan kartu akses itu pada wanita lain? Atau pihak gedung yang melakukannya? Kenapa mereka tidak menghubungi Elvano sebelumnya?

Ah! Kepala Elvano di buat semakin pusing oleh keberadaan wanita berambut pendek itu. Ia pun memaksa tubuhnya untuk bangkit.

“Nara?” Ucapnya dengan nada penuh keterkejutan, ketika wanita berambut pendek itu memutar tubuhnya.

“Akhirnya bapak bangun juga.” Nayara bergegas mendekati ranjang.

“Pasti belum makan siang, ‘kan? Saya sudah membelikan bubur ayam. Di makan dulu, pak. Setelah itu minum obat.” Ceroscos gadis itu sembari menyodorkan semangkok bubur ayam pada Elvano.

Namun pria itu bergeming. Ia masih menatap sang asisten pribadi dengan tatapan tak percaya.

“Kenapa kamu memotong rambut, Ra?” Tanya Elvano sembari menerima mangkok bubur itu.

“Gerah, pak. Dan lagi, saya ingin terlihat lebih segar. Akhir - akhir ini, kita selalu menjadi pusat perhatian orang - orang setelah bapak menang Award.” Kilah gadis itu.

Ia tidak mungkin mengatakan alasan yang sebenarnya. Yang ada pria itu akan marah dan langsung menemui Madam Giselle.

“Dimakan, pak. Biar bisa minum obat.” Imbuh Nayara karena Elvano tak kunjung memakan buburnya.

“Kamu membuat saya kaget, Ra. Saya kira siapa tadi.” Elvano pun hendak menaruh mangkok buburnya di atas nakas.

Nayara berdecak kesal. Ia meraih mangkok itu. Kemudian duduk di tepi ranjang.

“Makan, pak. Saya tidak mau sakit bapak tambah parah. Besok masih ada meeting penting. Kita juga harus meninjau pembangunan pusat perbelanjaan di daerah Depok.”

Gadis itu mengangsurkan sendok berisi bubur kehadapan mulut Elvano.

“Apa bapak mau bubur Bu Hannah? Biar saya pesankan dari aplikasi.” Ucap gadis itu yang mulai kesal.

“Kenapa kamu bawa - bawa Hannah? Saya memang sedang tidak ingin makan bubur.” Ucap pria itu. Ia menolak untuk membuka mulutnya.

“Lalu bapak mau apa? Tidak mungkin minum obat dalam keadaan perut kosong.”

“Buatkan saya makanan, Ra. Apapun, asal bukan bubur.” Pria itu kembali merebahkan tubuh kekarnya di artis ranjang.

“Lama, pak. Bapak harus mengisi perut dulu. Jangan sampai setelah ini pak El punya penyakit asam lambung.” Tukas Nayara.

“Tapi, Ra. Saya—

“Saya akan buatkan makanan untuk bapak. Tetapi setelah pak El makan bubur dan minum obat.” Nayara ikut keras kepala. Ia tidak mau beranjak dari tempatnya.

Elvano masih bergeming.

“Ya sudah. Kalau begitu, saya pamit pulang, pak. Lebih baik di rumah, menjaga rambut baru saya. Daripada mengurus orang keras kepala seperti bapak.” Nayara bangkit dari tempat duduknya.

Elvano berdecak kesal. Ia pun kembali bangkit dengan terpaksa.

“Suapi saya, Ra.” Ucapnya kemudian.

Nayara tersenyum penuh kemenangan. Ia pun menyuapi pria itu dengan senang hati.

Jika ia tidak bisa merayu Elvano dengan penampilannya, maka Nayara akan meluluhkan pria itu dengan perhatiannya.

‘Akan aku buat kamu selalu bergantung padaku, wahai bos keras kepala.’

1
Mommy
ayo kak ditunggu double upnya 🥳🥳
Fatma Yulia
dtungggu bgttt
Naufal Affiq
masak di tunda kak,suka buat orang penasaran aku yang baca aja sudah senyum-senyum sendiri,itu pun di gantung lagi
Author Amatir🍒: Besok kak 😅
total 1 replies
vj'z tri
🎉🎉🎉🎉🎉selamat tahun baru semua 🎉🎉🎉🎉 doa terbaik buat kita semua 🤗
Ika Shanti Budipertiwi
waaahhh langsung lega ya nay utang langsung lunas 🤣🤣
ros
ceritanya menarik 👍
Mommy
salah satu novel yg selalu kutunggu updatenya,,ceritanya bagus n lucu..
nungguin si el bucin sama si nay..
ayok kak hari ini upny double 🤭
Muawanah
aku mampir nieh thor👍
Naufal Affiq
kak emosi bacanya,geram kali aku lihat si elvano ini,mulut nya sikit -sikit mengancam mau merobek gaun yang di pakai nara,bukan pernah membuktikan ancamannya
neni onet: itu suara hati kak, mana berani Elvano jujur bilang 🤭
total 2 replies
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 tuh kan baru di lepas bentar dah ada yang samperin
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣 robek terus kurung di kamar 🤣🤣🤣🤣🤣
neni onet
semangat Nara, Pepet terus sampe Alvaro meriang 🤭
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 makan ta gengsi 🤣🤣🤣🤣 ikut ajj loh dari pada gak tenang tar di komporin lagi tambah kebakar 🤣🤣🤣🤣
neni onet
maafkan aku thor, tapi ini seupeit bangett, kesabaran akutuh setipis tissue basah, ga tahan lama2 nungguin Elvano kejang2 😄
Dian Rahmawati
wah Nay smangat tinggal 5 hari lagi
Naufal Affiq
ingat ra lima hari lagi waktu mu untuk meluluh kan hati pak el,biar aja untuk saat ini kau jadi murahan,gak ada masalah itu,karena itu semua untuk misi mu yang terselubung
Naufal Affiq
lanjut kan aja ra,buat elvano mengakui diri nya kalau dia cemburu,kalau dirimu dekat sama pria lain
vj'z tri
skak 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣kompor kompor
Siti Patimah
dikit lg ra tinggal selangkah lg, smangat ra, ayo lang bantu panas2in pak bos🤣🤣🤣
Dian Rahmawati
Hahahaha,gilang bisa aja panas2in El, tapi aku suka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!