NovelToon NovelToon
Lintang Sang Baga

Lintang Sang Baga

Status: sedang berlangsung
Genre:Bad Boy / Diam-Diam Cinta / Kencan Online
Popularitas:21.4k
Nilai: 5
Nama Author: Dfe

Ada yang kayak mereka nggak sih? Jodoh lewat chat? Ya ampyuun CHAT?? Iya ho'oh! Mereka nggak pernah ketemu, cuma bertukar kabar melalui pesan ketikan, nggak ada pidio kol (video call). Cuma deretan huruf tapi membuat hidup mereka semprawut!

Giliran ketemu secara nggak sengaja di dunia nyata, mereka malah kayak musuh bebuyutan! Pas kembali ke aplikasi, weeeh sayang sayangan lagi.

Di sini yang koplak siapa sebenarnya? Lintang nya? Bang Baga? atau.... Yang nulis cerita??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dfe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gelut berlanjut

Kayaknya perdebatan di antara mereka belum mencapai titik temu. Meski Baga udah sedikit menurunkan egonya dengan mengajak Lintang bersandiwara di depan petugas damkar dan pak polisi, agar mereka berdua terbebas dari masalah yang jauh lebih besar.. Justru malah Lintang yang nggak sudi diajak ngedrama kayak gitu.

"Sebentar, pak polisi, pak pemadam juga.. Kayaknya saya harus bicara sepatah dua patah kata sama pacar saya ini. Dia mungkin syok jadi linglung gini." Baga sedikit menarik tangan Lintang untuk di seret ke sisi sayap kanan, sedikit menjauh dari kerumunan bapak-bapak berseragam juga netizen yang makin kegirangan karena punya bahan konten gratisan.

"Jangan tarik, ai! Ai nggak suka!" Lintang mengibaskan tangan agar Baga nggak seenaknya megang-megang dia.

"Dengerin dulu gadis mejikuhibiniu! Kamu pikir aku sesuka itu gandeng-gandeng kamu! Kagak! Kamu lihat itu...! Mereka semua nunggu penjelasan. Butuh bukti konkret untuk membuat mereka nggak bawa kita ke kantor polisi! Kamu mau usia balita udah hidup di penjara?? Makanya kalau melakukan apa-apa itu di pikir dulu. Otak manusia itu semua ada di kepala, tapi aku yakin punya mu beda sendiri. Ada di dengkul kayaknya!" kesal sekali Baga. Dia sampai geleng kepala saking gondoknya.

"What?? Jail?? I don't want go to prison!! You pasti keranda ya!! Ai salah apa kok sampai mau dijejelin ke prison??" Wajah Lintang udah panik. Dia sampai membayangkan betapa nggak aesthetic nya dirinya memakai rompi oren dengan tulisan 'tahanan'.

"Salah apa? Kok bisa ya mulutmu itu tanya kayak gitu? Nggak usah tanya salah apa, dan salah siapa buat dibuntel karung bekas biawak buang hajat! Nih contohnya aku nih, korban dari segala korban di sini. Puas kamu?"

"Ai kan hanya kasih informasi. Salah ai di mana?" Lintang merasa dia nggak bersalah sama sekali.

"Salahnya banyak! Udah bikin fitnah yang nggak-nggak tentang aku gini kok masih bisa tanya salah ai di mana salah ai di mana, kamu kira fitnah orang mau melakukan percobaan bunuh diri itu lucu? Parah!"

"Ya kan ai lapor nya bukan you yang mau bundir! Ai bilang sama pak police and pak damkar kalau my boyfriend yang butuh perlontongan!"

Abis perlontongan lanjut ke perlemperan ya, Ntang?!

Ketika sedang asik berdebat, ada anggota polisi lain yang baru saja menutup telepon, mendekati para teman-temannya yang nggak tau mau ngapain kok masih ada di sana.

"Udah ayo balik ke kantor lagi. Tadi atasan ngasih tahu kalau mereka ini anak-anaknya pak Abhi dan pak Den. Emang begini keseharian mereka, jadi kita disuruh pergi aja. Buang waktu katanya, kabar baiknya, pak Abhi dan pak Den ngirimin paket sembako ke kantor buat kita semua." seru bapak paling tebel kumisnya. Mendengar hal itu, mereka pun beranjak membubarkan diri.

Baga menoleh ke arah para bapak-bapak berseragam yang satu persatu berbaris rapi masuk ke dalam mobil patroli masing-masing.

"Lain kali kalau punya masalah diselesaikan baik-baik, mas mbak! Nggak bikin orang repot gini. Untung orang tua kalian langsung sigap ke kantor polisi dan membuat jaminan untuk kalian!" kesal bapak damkar lain sambil pergi nenteng karung di tangannya.

Keramaian terurai. Padahal tadi sempat semeriah itu, tapi sekarang jalan kembali berfungsi sebagai mana mestinya. Mobil Baga dan Lintang juga sudah meninggalkan jembatan gantung Rajawali.

+62883450707 : Jangan langsung pulang! Urusan kita belum selesai!

Pesan dari nomer yang nggak dikenal tapi bisa langsung Lintang kenali siapa pemiliknya masuk ke ponselnya. Lintang mencebik, dia meniup poninya yang sedikit berantakan menutupi mata.

Lintang : Oke! Ai juga mau kurusin masalah! Ai nggak suka you tuduh-tuduh ai udah fitnah you!

Masalah bisa dikurusin ternyata. Mungkin masalah mereka udah masuk ke tahap obesitas, jadi perlu diet!

Mereka sepakat bertemu di ujung jembatan aja, ada rest area di sana. Nggak ribet cari tempat, misalnya emosi kembali meluap mereka bisa langsung cemplungin diri ke sungai untuk menjernihkan pikiran.

"Jelaskan!" Baga niru gaya bapaknya. Dia bersandar di mobilnya dengan melipat kedua tangan ke dada.

Lintang melengos tak suka dengan gaya arogan lelaki satu ini. Nggak banget! Berasa jadi manusia paling yes di muka bumi, padahal semua yang ada di diri Baga juga relatif gitu-gitu aja. Itu pikir Lintang.

"Emang kuping you aja yang butuh linggis! Ai udah bilang berkali-kali, ai nggak ada hubungannya sama you yang ditangkep pak police and bapak damkar. You keliatan smart tapi ternyata nggak ada isinya." judes banget sih kamu, Ntang.

"Yang lapor polisi siapa aku tanya? Kamu kan? Ya berarti kamu lah bikin aku terkena masalah hari ini, Markonah!" bentak Baga tak terima dia telinganya disuruh ngolokin pake linggis.

Sambil geleng kepala seperti malas banget sama lelaki di depannya, tangan Lintang meraih benda tipis di dalam tasnya. Dia mengambil ponsel. Lalu gerakan jarinya terlihat cepat kayak mencari sesuatu di dalam alat komunikasi tersebut. Setelah menemukan, dia tunjukkan ke arah Baga. Baga menatap lempengan gepeng di tangan Lintang dengan mata menyipit.

"Itu titik koordinat yang bapak ai kasih ke ai, dan nggak mungkin bapak ai salah ngasih informasi."

Baga menghela nafas, dia memijat pelipisnya. "Tapi faktanya, yang digrebek polisi itu aku. Bukan cowok mu!"

"Diem! Ai mau hubungi my boyfriend duku, ai harus mastiin dia baik-baik aja." duku?

"Terserah! Aku harap cowok mu udah duluan lompat dari jembatan itu agar dia terbebas dari manusia ngeselin kayak kamu!"

Niat hati udah mau masuk ke aplikasi chat dan menghubungi Zyan609, namun setelah denger Baga ngomong gitu tadi Lintang langsung melotot sambil memukul Baga dengan kepalan tangannya. Dia tonjok lengan lelaki itu keras sekali.

"Punya mulut dijaga ya! Ai nggak suka you doain yang nggak nggak ke my boyfriend! Awas aja you, kalau sampai my boyfriend kenapa-kenapa, ai lempar you ke jembatan Suramadu!!" Nggak usah jauh-jauh ke Suramadu, depan mu juga kali itu, Ntang!

"Sebelum itu terjadi, emang kamu nggak takut aku lempar kamu ke sungai itu?! Mikir kids!" Baga tersenyum meledek.

Belum selesai berdebat, bunyi panggilan telepon membuyarkan vibes Tom and Jerry di antara mereka. "Bapak..? Why bapak telpon-telpon ai?"

Baga diem aja karena tahu itu bukan pertanyaan yang ditujukan untuk dirinya.

"Yes bapak. Ada apa? Ketemu? Ketemu siapa? ........." Entah apa yang Lintang denger, Lintang langsung menutup mulutnya sambil menatap ke arah Baga.

Baga memiringkan kepalanya seperti ikut berpikir. Ah, iya.. Dari pada nungguin orang nggak penting sama sekali di depannya ini telponan sama bapaknya, Baga memutuskan untuk menghubungi dedek pacarnya aja, Bintang212.

Baga menunduk sambil fokus mengetikan huruf per huruf hingga tergabung menjadi beberapa kata. Setelah membaca ulang, Baga yakin nggak ada typo dan kalimat yang dipakai mudah dimengerti pacarnya, Baga mengirimkan pesan chat itu ke akun Bintang212.

Kluntiiiing drrrrrrt drrrrrrt drrrrrrrrrrrttttr

Zyan609 : Sayang, tahu nggak aku ada di mana? Di rest area jembatan gantung Rajawali. Di sini adem banget, yank. Pemandangannya juga indah banget. Kapan-kapan aku bakal ajak kamu ke sini buat lihat keindahan pemandangan di sini. Mau ya? Bareng kamu pasti keindahan di sini jadi berlipat-lipat jadinya. Maaf ya, yank.. Aku tadi di jalan, jadi nggak bisa bales chat mu. Miss you sayang ku.

Baga memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku celana. Di sana dia lihat Lintang masih sibuk dengan alat komunikasi di genggamannya. Tapi kali ini, dia nggak lagi telponan, tapi seperti membaca pesan. Naah lho, pesan dari siapa itu, Ntang?

1
𝐔 𝐏 𝐈 𝐋 𝐈 𝐍
yasalam..
aku malah mikirnya dia kasih Paramex tadi🤦🏻‍♀️ taunya feminax😐
𝐔 𝐏 𝐈 𝐋 𝐈 𝐍
siram biar gak Pesing 😭
𝐔 𝐏 𝐈 𝐋 𝐈 𝐍
keren..
bisa kali Tang ungkap akun² anonim disini yg kurang kerjaan mampir² di trending org 😌
ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ𒈒⃟ʟʙᴄ
ini kira mbak tisya ada niat video mereka gitu buat kirim ke emaknya baga🤣🤣🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️
ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ𒈒⃟ʟʙᴄ
keren mah effort nya baga 🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️
$emvak off 😐🔥
demi dedek emesh feminax pun di sikat
$emvak off 😐🔥: ya tau kn gini2 juga prnh punya dedek emess 🤣
total 2 replies
Ⓜ️αɾყσɳσՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤ ̐🐊
untung dikasih feminax bukan. Kiranti 🤣🤣🤣🤣🤣
Ⓜ️αɾყσɳσՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤ ̐🐊: ngerti lah mau esuk suruh belanja iku sama binian🤣🤣🤣
jyannn
total 2 replies
𝐋𝐨𝐯𝐢𝐚 𝐌𝐨𝐨𝐧𝐋𝐢𝐠𝐡𝐭
semangat berkarya thor
🌼Lιȥȥყ Dαყ 💤
sukses buat karya barunya thor
ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ𒈒⃟ʟʙᴄ
wahhh semangat baga🤣🤣sampai beli kue pun tak kira²🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️
La Rue
kosakatamu Tang Lintang 🤣🤣🤣
𝐙⃝🦜Ro makin sultin
you bilang gak suka tapi perhatian you bikin makin cinta
𝐙⃝🦜Ro makin sultin
abis ujan2nan semalem makanya mau dikeringkan ya ai,, manggilnya ai aja lah daripada ntang atau star
ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ𒈒⃟ʟʙᴄ
udah terlanjur ga🤣🤣tinggal cari caranya saja gimna bisa dekat sama gadis komecheng🤭🤭🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ𒈒⃟ʟʙᴄ
gini amat si ntang 🤣🤣🤣🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️
ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ𒈒⃟ʟʙᴄ
yuk ntang ketemu sja si baga biar jelas hubungan kalian kemana kedepannya 🙊🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️
ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ𒈒⃟ʟʙᴄ
/Joyful//Joyful/sekalian aja thor di kerjaainn si baga nya🤣🤣🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️
ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ𒈒⃟ʟʙᴄ
sebelumnya lintang yang lacak🤣🤣sekarang baga😂😂sini baga ku kasih tau yang mau kamu lacak dekat denganmu lho/Facepalm/🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️
ㅤ‌🇻‌‌🇮‌‌🇳‌_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
laki2 emng harus eportt, keren
𝐔 𝐏 𝐈 𝐋 𝐈 𝐍
panggil damkar Tang, buruaaaaannnnn... ‼️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!