NovelToon NovelToon
DI BAWAH LANGIT YANG SAMA

DI BAWAH LANGIT YANG SAMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Raja Tentara/Dewa Perang / Kelahiran kembali menjadi kuat / Fantasi Isekai / Epik Petualangan
Popularitas:276
Nilai: 5
Nama Author: Wisnu ichwan

"Di Bawah Langit yang Sama" adalah kisah tentang dua jiwa yang berbagi ruang dan waktu, namun terpisah oleh keberanian untuk berbicara. Novel ini merangkai benang-benang takdir antara Elara yang skeptis namun romantis, dengan pengagum rahasianya yang misterius dan puitis. Saat Elara mulai mencari tahu identitas "Seseorang" melalui petunjuk-petunjuk tersembunyi, ia tak hanya menemukan rahasia yang menggetarkan hati, tetapi juga menemukan kembali gairah dan tujuan hidupnya yang sempat hilang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wisnu ichwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cetak Biru Sang Dewi

​Ruangan itu terasa lebih dingin sekarang, seolah-olah data yang baru saja dibebaskan dari Arsip Emas menyerap semua kehangatan dari udara. Konsol hologram berdenyut dengan cahaya emas, memancarkan peta bintang yang terorganisir dengan rapi—setiap titik adalah nama, setiap garis adalah koneksi yang berpotensi mematikan.

​Annelise menatap layar, merasakan berat kata APOCALYPSE yang masih menggantung di udara.

​"Ini bukan hanya cetak biru," bisik Nyx, suaranya kembali menjadi gerungan serak yang keras, mencerminkan ketegangan saat ia memasukkan serangkaian perintah ke dalam konsol. "Ini adalah kebenaran yang Ayahmu pertaruhkan dua puluh tahun hidupnya untuk dibongkar. Annelise, mari kita lihat apa yang kita miliki."

​Nyx menekan sebuah keypad di hadapannya. Peta bintang menghilang, digantikan oleh dua jendela split-screen yang berdampingan: di kiri adalah data yang diambil Annelise (Bukti Delta), di kanan adalah data yang berasal dari Arsip Emas (Rencana Bima Sakti).

​Jendela Kiri: Bukti Delta.

​Ini adalah data mentah—laporan harian dengan stempel waktu, scan otak resolusi tinggi, dan garis kode genetik yang meluas seperti sulur-sulur hitam. Annelise menyentuh layar, memperbesar salah satu laporan yang paling baru.

​SUBYEK UJI: ELARA D-01.

PERKEMBANGAN CHIMERA: Siklus ke-789.

PROTOKOL: Memori Induksi Kolektif (MIC) berhasil diterapkan. Subyek D-01 mampu menerima dan memproses data-aliran dari seribu subyek populasi di Sektor 4, menunjukkan tingkat penerimaan 98.7%. Subyek tetap sadar dan koheren, namun menunjukkan disosiasi yang signifikan.

TUJUAN BERIKUTNYA: Memasukkan alur memori buatan (Narasi Dharma) secara permanen. Pengujian kontrol genetik atas A23-K akan dimulai.

​Annelise membaca kata-kata itu dengan perut yang bergejolak. Disosiasi. Mereka tidak membunuhnya, tapi mereka mencuri pikirannya, menjadikannya sebuah relay hidup. Elara tidak hanya dikunci; ia dijadikan inti dari jaringan kontrol pikiran skala besar.

​"Proyek Chimera," Nyx menjelaskan, sambil menunjuk ke diagram topologi di bawah laporan. Diagram itu menunjukkan sebuah jaringan saraf yang rumit, dengan satu titik pusat yang bersinar: Elara. "Dia adalah inti, Annelise. Otaknya adalah superkomputer biologis yang mereka gunakan untuk menguji 'memori kolektif.' Mereka menanamkan keyakinan, sejarah, dan loyalitas palsu Dharma ke dalam otak ribuan orang. Ibumu adalah gerbangnya."

​"Dan kode A23-K itu… apa itu?" tanya Annelise, suaranya nyaris tidak terdengar.

​Nyx menghela napas. "Itu adalah kode genetik. Bukti Delta mengonfirmasi kecurigaan Ayahmu: Dharma tidak hanya mengendalikan pikiran, mereka mengendalikan generasi berikutnya. A23-K adalah modifikasi genetik yang, setelah diaktifkan, akan membuat subjek tidak dapat secara fisik memproduksi serotonin atau dopamin kecuali jika terpapar pada frekuensi cahaya tertentu—frekuensi yang hanya akan dipancarkan oleh menara sinyal Dharma."

​Annelise tersentak mundur. "Mereka ingin membuat orang-orang secara biologis bergantung pada mereka untuk mendapatkan kebahagiaan?"

​"Lebih dari itu," kata Nyx, matanya berkilat marah. "Mereka ingin mengubah manusia menjadi hewan peliharaan yang bergantung, yang tidak bisa menentang Dharma tanpa jatuh ke dalam depresi dan anhedonia total. Dan mereka mengujinya menggunakan otak Elara."

​Jendela Kanan: Rencana Bima Sakti.

​Tiba-tiba, suara Athena terdengar, lebih tegas dan dingin. "Data Bukti Delta telah dikorelasikan dengan Arsip Emas. Arsip Emas adalah Rencana Tindakan Kemanusiaan Ayahmu. Ia terdiri dari tiga fase: Nebula, Komet, dan Galaksi."

​Nyx menggeser layar untuk menunjukkan garis waktu yang terperinci dan daftar kontak yang dienkripsi.

​"Fase 1: Nebula." Athena menampilkan daftar target. "Tujuan: Disrupsi. Ayahmu telah mengidentifikasi tiga target infrastruktur kunci yang harus dilumpuhkan untuk mengganggu Proyek Chimera, memutus koneksi Elara dari jaringan populasi: Pabrik Transducer Saraf di Sektor 7, Menara Sinyal Frekuensi Tinggi (MFH) di Distrik Zenith, dan Repositori Data Cadangan (RDC) Dharma di bawah Istana Kaca."

​Annelise menatap Repositori Data Cadangan. "Itu dekat jantung kota. Itu tidak mungkin."

​"Tidak ada yang 'tidak mungkin' bagi Ayahmu," balas Nyx, kini menunjuk pada nama-nama di daftar kontak. "Selama dua dekade, Ayahmu membangun jaringan kontak di setiap lapisan. Mereka adalah para profesional yang menolak Dharma—mantan insinyur, tentara, dan hacker—yang siap beraksi. Kita harus mengaktifkan mereka. Mereka adalah 'Bima Sakti' kita."

​"Fase 2: Komet." Athena melanjutkan. "Tujuan: Penetrasi dan Ekstraksi. Begitu jaringan terputus, akan ada jendela waktu 48 jam sebelum Dharma memulihkan sistem mereka. Dalam waktu itu, kita harus menembus lokasi fisik Proyek Chimera dan mengambil Elara D-01."

​Nyx mengeluarkan peta hologram tiga dimensi yang menunjukkan kedalaman bawah tanah yang mengejutkan. "Ayahmu menghitung bahwa Proyek Chimera berada di lapisan bawah tanah yang sama sekali tersembunyi, yang disebutnya Kamar Kematian."

​"Fase 3: Galaksi." Suara Athena kini mengandung getaran yang nyaris seperti emosi. "Tujuan: Penyiaran dan Kehancuran. Setelah Elara aman, kita akan menyiarkan Bukti Delta dan Arsip Emas ke setiap feed berita, setiap saluran komunikasi di Dharma. Ini adalah 'Kiamat Data' yang akan melumpuhkan kepercayaan publik dan memaksa keruntuhan total Dharma dari dalam."

​Annelise menutup matanya, mengambil napas dalam-dalam. Semua ini... terlalu besar. Bukan sekadar data, tapi sebuah rencana perang yang telah direncanakan dengan kesabaran seorang pemburu selama dua puluh tahun.

​"Ayahmu percaya," Nyx berkata, tangannya menyentuh bahu Annelise. "Dia percaya bahwa untuk menjatuhkan dewa, kau tidak bisa hanya memotong tangannya. Kau harus menghancurkan ideologi yang menyembahnya. Bukti Delta adalah palu, dan Arsip Emas adalah panduannya."

​Annelise membuka matanya. Pandangannya kini beralih dari kengerian Bukti Delta ke kesempatan yang ditawarkan oleh Rencana Bima Sakti. Ibunya masih hidup, meskipun dalam kondisi yang mengerikan. Dan dia memegang kunci untuk membebaskannya.

​"Untuk memulai Fase Nebula, kita butuh akses ke jaringan komunikasi utama Dharma," kata Annelise, suaranya sekarang penuh tekad, bukan lagi ketakutan. "Ayah sudah menyiapkannya?"

​Nyx tersenyum tipis—senyum yang jarang dan mengerikan. "Tentu saja. Ayahmu meninggalkan satu lagi kunci. Sebuah data-kunci yang disebut 'Nadi Surga.' Itu akan memungkinkan Athena untuk membuat koneksi tanpa terdeteksi ke jaringan OmniNet Dharma."

​Nyx mengambil kunci kuningan yang kedua dari konsol. Itu tidak hanya membuka Arsip Emas; itu juga mengaktifkan flash drive tersembunyi di dalamnya.

​"Kau harus membawa ini," kata Nyx, menyerahkannya pada Annelise. "Rencana Bima Sakti menempatkanmu sebagai Kontrol Operasi. Bukan aku. Aku hanya eksekutor. Athena hanya AI. Tapi kau... kau adalah putrinya, darah yang menentang Dharma, dan satu-satunya orang yang tahu apa artinya ini semua. Kau adalah senjata utama ini."

​Annelise mengambil 'Nadi Surga.' Logamnya dingin dan berat, simbol tanggung jawab yang tak tertahankan.

​"Baiklah," kata Annelise, menekan flash drive itu ke port datapad miliknya. Sebuah cahaya hijau terang berkedip. "Athena, mulai Fase Nebula. Target 1: Pabrik Transducer Saraf, Sektor 7. Aku ingin daftar kontak yang paling dekat dan rencana serangan yang paling rahasia."

​Konsol emas itu berdenyut sekali lagi, lebih cepat dan lebih intens.

​"Memuat Rencana Komet K-001. Mengaktifkan Operatif Bayangan," jawab Athena. "Selamat datang di medan perang, Annelise. Koordinat pertama sedang dikirimkan."

​Annelise menatap Nyx, matanya memancarkan api yang dingin dan terfokus—kebalikan sempurna dari lumpur busuk yang mereka tinggalkan.

​"Perang baru saja dimulai," ulang Annelise, kali ini bukan sebagai pengakuan, tapi sebagai deklarasi. "Dan kita akan mengakhirinya."

1
Johana Guarneros
Aku suka banget sama cerita ini, jangan berhenti menulis author!
marmota_FEBB
Mantap nih!
Wisnu ichwan: tengkyuuu 🙌
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!