NovelToon NovelToon
KAU TOLAK KU AMBIL PERJAKAMU

KAU TOLAK KU AMBIL PERJAKAMU

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: liyana

wanita dengan dendamnya dan pria dengan rahasia kelam.

"huhuhuh, sungguh sial saya bertemu dengan wanita seperti kamu," ucapnya seraya menutup wajahnya sambil menangis.

wanita yang tidur bersamanya menatapnya dengan tak percaya,"bapak serius nangis, pak, yang harus nangis itu saya, kan bapak ambil keperawanan saya,"ujarnya tak percaya apa yang di lihatnya.

"kan kamu yang memaksa saya tidur bersama kamu, saya sudah menjaga punya saya, agar tetap suci, tapi dalam semalam kamu mengambil kesucian saya, huhuhuhu,"omelnya panjang lebar seraya menangis, dan tidur membelakangi wanita yang syok melihat reaksinya.

" tapi bapak suka kan, buktinya ngak tidur semalam,"ucapnya, membuat pria yang membelakanginya itu, sedang menahan malu dengan wajah memerah."lagian sok nolak cinta saya, jadinya kan perjaka bapak saya ambil aja,"lanjutnya dengan senyuman bangga, berhasil mengambil keperjakaan pria yang menolaknya.

"saya tidak akan bertanggung jawab," ucapnya membuat wanita di sampingnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liyana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BONEKA RAMBUT PINK

Bima segera menutup Map itu, "ada apa nak, apa isinya?" tanya Mama Bella ikut resah, melihat wajah putranya yang berkeringat dingin.

tatapan Bima terus mengarah pada Map itu, "Ada apa sih Mas, kenapa di tutup lagi, isinya apa?" tanya Athera langsung mengambil surat itu.

"jangan," larang Bima memegang tangan Athera yang memegang Map.

"kenapa, emangnya ada ap_" suara dari host di panggung kembali terdengar.

"semuanya pemilik pesta ini sudah tiba, kita panggil, nyonya meneer!" serunya, suara sepatu hak tinggi berwarna hitam mengkilap berdetak, setiap detakannya menyita semua perhatian yang disana.

"bukankah dia Seniman yang terkenal itu, saya pikir dia sudah vakum,"

"kenapa bisa berfikir begitu,"

"karena 8 tahun lalu dia tak pernah membuat karya apapun selain sebuah lukisan gadis cantik yang memakai baju serba putih, dengan cipratan darah segar,"

Kata-kata dua tamu wanita itu, mengundang rasa penasaran yang amat besar.

"malam semuanya, maaf saya telat, karya saya sempat lecet di jalan, jadi... saya telat, malam, untuk teman-teman lama ku," ujarnya seraya tersenyum ke arah mereka yang sudah berkeringat dingin termasuk Bima.

Bima menatap meneer yang menatap Athera dengan tatapan yang ingin memangsa, tangan Bima segera mengenggam Athera, dan ia menatap tajam meneer yang tersenyum simpul.

"siapa wanita itu?" tanyanya yang sempat terkejut tangannya di pegang erat oleh Bima.

"dia... meneer teman se alumni kampus," ucapnya, Bima menatap mamanya, "ma, bisa bantu Athera ke kamar mandi, Athera mengernyitkan dahinya. Bima maju di samping wajah Athera, Athera tentu terkejut, Bima begitu dekat dengannya, " Athera hapus make upmu, jangan pakaikan make up di wajahmu,"bisiknya.

"kenapa?" tanya nya pura-pura bodoh, padahal ia sangat tahu apa yang akan terjadi padanya.

"turuti saja," bisiknya lagi, dan mundur.

"ayo nak," ajak mama Bella, Athera pergi ke kamar mandi dengan di gandeng mama Bella.

Di kamar mandi, Athera segera membuka maskernya, Mama Bella sempat syok melihat make up menantunya, "sayang, kamu kayak bukan kamu kalau make up, tapi, mama kayak familiar sama wajah make up kamu," katanya berusaha mengingat-ngingat.

"maksud mama?" pancing Athera ingin tahu, apakah mama mertuanya mengenal kakaknya.

"emm tidak-tidak ada, mama tidak ingat, nanti kalau mama ingat mama kasih tahu yah," ucapnya di angguki oleh Athera, Athera segera membasuh wajahnya, menghapus make upnya.

"ini nak tissunya,"

"kamu meskipun tanpa make up udah cantik kok," pujinya pada Athera, yang hanya tersenyum kecil.

"ayo kita kesana,mungkin Karya wanita sebaya dengan Bima itu, sudah di tampilkan," ajak mama Bella, keluar dari kamar mandi bersama Athera.

Tapi di balik toilet, terdapat seseorang yang merekam percakapan mereka.

***

sedangkan Bima dan papa danu terkejut, kala meneer duduk di tempat Athera.

"apa kabar, bagaimana?"tanyanya, membuat Bima dan papa danu bingung.

"bagaimana apanya?" tanya balik Bima.

"karirmu amankan," Bima seketika menjadi datar.

"kau bisa lihat sendiri," ketusnya.

Meneer hanya terkekeh, "kamu tidak berubah sejak dulu, dan ya, siapa wanita tadi?" tanyanya kali ini serius.

"dia sepupuku," jawabnya datar.

"benarkah om?" danu mengangguk saja.

"sepertinya mata sepupumu, sangat mirip dengan wanita yang berada di masa lalu mu," ucapnya, membuat dada Bima terasa sesak.matanya menatap tajam meneer yang hanya terkekeh.

Meneer memajukan wajahnya"kamu tidak perlu marah, saya akan berikan sebuah hiburan, yang tak akan kamu lupakan,"bisiknya, Bima mengepalkan tangannya, urat-urat di lehernya terlihat, matanya memerah menatap tajam meneer yang pergi seraya menepuk bahunya.

selepas kepergian meneer, Athera dan mama Bella datang, "itu kenapa dia kemari?" tanya Athera.

"dia hanya ingin berbincang sebentar setelah sekian lama,"jawab Bima tapi wajahnya begitu kentara, kalau ia sedang emosi, Athera dan mama Bella saling pandang sebentar.

" hallo semuanya, maaf membuat kalian menunggu lama, saya perlu berbincang dengan teman sealumni saya,"ucapnya di depan mic.

"tidak apa-apa, tapi kenapa anda mengundang kami tanpa tertera nama anda, dan saya rasa kita tidak pernah menjadi rekan kerja," kata salah satu pria paruh baya paling pojok.

"memang, dan saya sengaja tidak menaruh nama saya di sana, karena rasa penasaran akan membuat kalian datang," ucapnya menatap wanita dan pria yang sebaya dengan senyuman.

Athera menatap pria dan wanita yang sebaya dengan Bima, mereka semua terlihat tegang dan gelisah.

"ada berapa tamu disini pa?" tanya Athera pada papa Danu.

"sekitar 6 orang pembisnis di undang, mereka membawa keluarga mereka juga," jawabnya, Athera menghitung meja diruangan yang hanya di terangi cahaya lilin dengan bunga mawar beserta durinya.

"tapi pa, hanya ada 5 meja yang terisi," cetusnya.

"iya karena pria yang akan mengisi meja itu pulang, dan dia juga tidak menikah, mungkin dia kesepian, karena seperti yang kamu lihat, semua meja diisi dengan keluarga mereka," ucapnya.

Athera hanya mengangguk.

sebuah alunan musik yang menenangkan terdengar, sorot Cahaya menerangi tirai berwarna merah, saat tirai itu di buka, mereka semua kaget, dan bersorak terkejut.

"hadirin sekalian, saya persembahkan, Nesv pinky!" serunya, Athera menutup mulutnya terbuka dengan tangan bergetar, ia begitu sangat mengenal siapa boneka itu.

matanya memerah berambun air mata, sedangkan Bima ia juga tak kalah terkejut.

"sayang ada apa?" tanya mama Bella melihat reaksi Athera, ia juga tentu terkejut melihat karya yang begitu mengerikan, tapi reaksi Athera dan Bima seperti ada sesuatu.

Athera menyentuh tangan Bima, yang sejak tadi mengenggam erat tangannya, "apa, boneka itu...,"

Bima menggeleng pelan, genggamannya semakin erat.

Salah satu wanita muda berdiri, "kenapa boneka itu mirip teman saya?" tanyanya yang ternyata dia adalah teman Nessa yaitu Dinda.

Meneer tersenyum dan berjalan dua langkah ke sisi panggung, "Mungkin teman kamu adalah imajinasi saya, sebab itu mirip," jawabnya dengan senyuman dan suara yang lembut.

"dinda, duduk, " perintah kakaknya Novan.

Dinda kembali duduk, hatinya merasa resah dan khawatir terhadap Nessa, ia berdiri dan akan pergi.

Tatapan meneer tertuju pada Novan, Novan segera menarik adiknya untuk kembali duduk, "lepasin kak, dinda mau pulang," ucapnya.

"kamu tidak bisa pulang Dinda, sekarang pertunjukan saya baru di mulai," katanya dengan senyuman yang menyeramkan.

"kak_"

"udah duduk, kakak ngak mau terjadi sesuatu sama kamu, jadi diam dan duduk disini, sampai acara selesai," titahnya menatap tajam Dinda, yang akhirnya pasrah.

Dinda mengirim chat pada kontak Nessa.

( Nessa lo udah pulang, kalau lo lihat balas chat gue ya,)

Dinda menunggu balasan.

Thing

( gue udah pulang, kenapa? )

Dinda merasa lega, tapi entah kenapa ia tetap khawatir.

AAAAAAAAAAAAA!

Dinda langsung menatap kearah panggung dengan jantung berdetak kencang.

Mohon dukungannya para readers, dengan like, vote, dan bintang limanya🙏🤗

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!