Fresha seorang gadis lugu, kurang percaya diri yang viral mirip Sha Artis legend yang telah meninggal 20 tahun.
Setelah kacamata Fresha terlepas maka tanpa sadar Fresha jadi Sha, yang percayadiri , aura bintang dia mulai muncul.
Fresha bisa tahu masa lalu Sha Sangat Legenda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lingga Mn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Siapa Aku?
Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba! Hari ini semi final ajang pencarian bakat Idol. Fresha lagi di belakang panggung, ditemenin Mama Lidia, Sisi, dan Bibi Klara.
Di ruangan lain, ada Nindy, Zheshe, Alya, Carla, dan Carli. Di sana juga ada Ibu Nindy, yaitu Jeslyn, seorang artis terkenal yang jago akting di film dan juga seorang Diva penyanyi pop.
MC naik ke atas panggung dengan semangat membara. ''Hai, hai, hai semuanya! Gue Fana, dan gue bakal nemenin kalian semua di babak semifinal 'pertandingan Idol', bagian dari Festival Musik yang super keren ini!"
"Sebelum kita mulai, mari kita sambut tiga komentator kece yang bakal nemenin kita! Yang pertama, ada Fardan! Seorang penyanyi dan pencipta lagu yang sekarang juga jadi pengusaha sukses!'" Fardan berdiri dan penonton langsung heboh. "'Yang kedua, ada Jeslyn Karau! Seorang produser sekaligus penyanyi rock paling legendaris!'" Jeslyn cuma duduk dengan ekspresi sombong, tapi penonton tetap aja bergemuruh. "'Dan yang terakhir, ada Ibay! Seorang perancang busana internasional yang gayanya cetar membahana!'" Ibay berdiri dengan gaya kebanci-banciannya, dan penonton makin riuh.
Kita mulai undian buat nentuin siapa lawan siapa!" kata Fana dengan semangat.
Dari hasil undian, Fresha bakal berhadapan sama Jessy, sedangkan Arlano bakal ngelawan Nindy."
Nindy jadi peserta pertama yang tampil. Dia nyanyiin lagu pop yang diaransemen jadi hip-hop. Giliran Arlano, dia bawain lagu pop yang diubah jadi rock ala Jepang. Selesai mereka tampil, para komentator langsung kasih komentar.
"'Nindy, aransemen kamu sebenarnya bagus, tapi ada beberapa nada yang lepas. Arlano juga keren banget, lagunya jadi kayak lagu dia sendiri, nadanya pas. Jadi, gue pilih Arlano yang menang,'' kata Fardan.
Dari tiga komentator, cuma Fardan yang milih Arlano. Itu artinya Nindy dapat satu suara. Tapi, dari hasil voting penonton di stadion, Nindy yang menang! Jadi, Nindy yang berhak maju ke babak final.
"Sebenarnya, banyak penonton yang kurang puas karena merasa Arlano yang seharusnya menang. Mereka curiga ada sesuatu yang aneh dengan hasil voting tadi."
Pertandingan berikutnya, giliran Jessy yang tampil. Dia bawain lagu rock yang diaransemen jadi ala-ala Korea. Tapi, pas Fresha naik panggung, semua penonton langsung terkejut! Fresha tampil dengan penampilan baru: rambut pendek sebahu dan jaket kulit yang bikin dia jadi Sha banget! Dia bawain lagu rocknya Sha, tapi tetap dengan aransemen aslinya. Dia cuma nambahin sentuhan musik tradisional yang bikin semua orang takjub! Penonton langsung heboh, semua berdiri, termasuk para komentator. Fresha berhasil memenangkan pertandingan dan maju ke babak final.
Babak final akhirnya dimulai! Pertandingan kali ini adalah menciptakan lagu baru. Kedua peserta akan masuk ke dalam bilik dan membuat lagu dalam waktu sepuluh menit. Setelah itu, mereka akan menyanyikan lagu tersebut di atas panggung. Penilaian sepenuhnya ada di tangan penonton stadion.
Nindy dan Fresha masuk ke dalam bilik masing-masing. Setelah sepuluh menit berlalu, mereka keluar. Nindy tampil pertama, disusul oleh Fresha. Menurut para komentator, lagu mereka berdua sama-sama bagus.
Hasil voting menunjukkan bahwa Fresha menjadi pemenang! Penonton langsung bergemuruh, tapi bukan meneriakkan 'Fresha', melainkan 'Sha'!
Peristiwa ini membuat ingatan Fresha tentang Sha muncul kembali. Dia mengingat bagaimana Sha berjuang hingga mengalami kecelakaan. Fresha sadar bahwa dirinya adalah Sha! Ingatan-ingatan itu membuat kepalanya sakit dan akhirnya dia pingsan.
Fresha melihat dirinya saat masih bayi, digendong oleh Mama Lidia. Dia selalu dijaga oleh Mama Lidia, meskipun Mama sibuk sebagai seorang CEO. Papahnya Fresha pergi meninggalkannya saat Fresha baru lahir. Sering kali Fresha dibawa ke kantor."
Fresha kini melihat dirinya saat masih TK, dirawat di rumah sakit. Mama Lidia menjaganya sambil mengerjakan tugas-tugasnya di rumah sakit.
Fresha juga melihat kenangan saat diantar jemput oleh Mama Lidia, mainan-mainan yang pernah dimilikinya, hingga kenangan saat SMP. Fresha pun sadar bahwa dirinya sedang berada di rumah sakit. Di samping tempat tidurnya, ada Mama Lidia yang tertidur sambil duduk, menggenggam tangannya.
Fresha jadi termenung. 'Mengapa aku bisa mengingat ingatan Sha, tapi juga mengingat ingatan Fresha? Sebenarnya, siapa aku ini?' tanya Fresha dalam hati.
"Fresha ingin berpikir lebih dalam, tapi Mama Lidia terbangun. 'Syukurlah kamu sudah sadar, Nak,' kata Mama sambil memeluk Fresha."
''Maaf, Fresha pingsan lagi,'' ucap Fresha dengan suara lemah."
''Tidak apa-apa, Nak. Aku ini mamamu. Mama tidak pernah merasa kamu merepotkan mama,' kata Lidia dengan lembut."
Fresha memutuskan untuk merahasiakan bahwa dia mengingat ingatan Sha. Dia akan menyelidiki sendiri siapa dirinya sebenarnya.
Sementara itu, di media sosial, nama Fresha kembali viral. Terjadi perang komentar antara yang mengatakan bahwa Fresha adalah Sha, dan yang menyangkal bahwa Sha sudah tidak ada dan Fresha bukanlah Sha.
Kabar tentang Fresha yang kembali viral ini sampai ke telinga Fanbase 'Sahabat Sha'.
Di sebuah rumah yang bertuliskan 'Rumah Sahabat Sha', terlihat beberapa orang sedang berkumpul. Di antara mereka ada Ketua Umum Sahabat Sha, yaitu Mimi Yanti, dan beberapa anggota lainnya yang berkumpul untuk membahas viral nya Fresha.
Semenjak Fresha viral, kita mengalami beberapa kejadian. Di antaranya, muncul fanbase Fresha, ada juga fanbase Fresha dan Sha, dan di media sosial, antar fanbase saling perang komentar,' kata Mimi Yanti membuka rapat.
"Ya, beberapa anggota kita ada yang keluar, dan muncul dua fanbase baru. Hal itu juga berpengaruh pada keuangan perusahaan 'Sahabat Sha', dan otomatis berpengaruh juga pada keuangan fanbase kita,''sahut Kin, perwakilan Sahabat Sha cabang Kota S.
''Apakah sebaiknya kita menarik Fresha untuk bergabung menjadi bagian dari fanbase kita?'' tanya Sigit, anggota cabang Kota R.
"Waktu kita kumpul bersama Fresha, aku sudah berbicara dengan Bu Lidia, namun katanya semua keputusan tergantung pada Fresha. Sampai sekarang, belum ada jawaban dari Fresha,'' jawab Mimi Yanti.
"Oke, begini saja. Nanti aku coba bicara dengan Bang Akbar mengenai masalah ini. Kalau bisa, ada orang yang mendekati Fresha, agar kita mudah berkomunikasi dengannya. Apakah kalian setuju?"tanya Mimi Yanti."
Mereka semua pun menyetujui usulan Mimi Yanti.