Alice Theodore Aktris cantik yang sedang naik daun tiba tiba saja mengalami hal di luar nalar.
Setelah ia terpeleset bukanya meninggal justru ia malah masuk kedalam raga ZEYARA MICHELLE ALEXANDER , adik dari second male lead pada novel yang semalam ia baca.
bagaimana Alice menghadapi ini semua?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zeyy Anne, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 12
Sampai dikelas kulihat sudah ada merry di bangkunya, aku menuju tempat duduk ku.
"Pagi mer " Sapa ku
"Pagi juga zey, lo udah ngerjain tugas fisika? " Tanya merry
"Hah tugas emang ada? " Tanyaku
"Ada dodol, jangan bilang lo belum ngerjain, pak botak killer tau kalo ngajar" Ucap merry menakut-nakuti ku
"Aduh gimana nih aku belum ngerjain, lihat punya kamu dong mer"
"Yah kayanya hari ini lo lagi sial deh zey, tuh lihat pak botak udah dateng "
Aku hanya bisa pasrah, mungkin habis ini bakal di hukum.
"Selamat pagi semua, PR minggu kemarin silahkan di kumpulkan, yang tidak mengerjakan silahkan keluar dari kelas saya" Ucap pak ridwan
Akupun memberanikan diri maju kedepan
"Saya lupa ga bawa buku PR pak " Ucapku dengan menunduk takut dimarahi
"Keluar dari kelas saya sekarang, bersihkan toilet sampai Kelas saya berakhir" Ucap pak ridwan
"Baik Pak" Jawabku
Aku hanya bisa pasrah dan melangkahkan diri keluar kelas, ku langkahkan kakiku ke taman belakang, jangan pikir aku bakal membersihkan toilet aku bukan murid patuh.
Saat sampai di taman belakang kulihat ada orang duduk di bangku, saat kuamati lebih jelas ternyata itu catharina, sedang apa dia di sana jam pelajaran begini.
Aku memberanikan diri untuk mendekati kursi itu, ternyata catharina sedang menangis.
"Mungkin kakak butuh teman cerita aku ga keberatan sama sekali loh" Ucapku
Catharina kaget dengan kedatangan ku, sehingga dia cepat cepat menghapus jejak airmatanya,
"Apaan sih lo gausah sok akrab" Jawab nya dengan nada sewot
"Masalah mungkin ga akan selesai ketika kita bercerita, tapi setidaknya masalah itu akan terasa lebih ringan ketika kita berbagi kepada orang lain " Ucapku
Catharina hanya diam, tak lama air matanya menetes lagi.
"Gue lagi sakit hati, kenapa hidup gue gaboleh bahagia sih " Ucap nya, aku hanya diam membiarkan nya menyelesaikan curhatan nya
"Gue di tuntut bokap buat bikin Arga suka bagaimana pun caranya , sedangkan hati gue buat reno, tapi karena tuntutan itu gue ga berani buat spek up sama reno tentang perasaan gue,karena bokap ngancem kalo gue berani deketin cowo lain, maka cowo itu akan dikasih pelajaran sama bokap gue, akhirnya gue mendem ini selama 2 tahun, dan akhirnya tadi gue ngelihat dengan mata kepala gue sendiri, reno nyatain perasaan sama cewe lain, dan gue bisa apa? Gabisa apa apa cuma bisa nangis diam diam karena dunia ga pernah adil buat gue" Ujar Catharina sambil menangis sesegukan.
Aku hanya bisa memeluknya dan memenangkan nya. Setelah dirasa dia cukup tenang aku baru berani berbicara.
"Kak jangan merasa dunia ga pernah adil, ada lo yang suka kakak tapi mungkin kakak ga sadar" Ucapku
"Tapi gue sukanya sama reno"
"Gapapa kak pelan pelan aja, cinta itu bukan bagaimana cara kita harus memiliki tapi bagaimana kita harus ikhlas melihat dia bahagia,jadi belajar ikhlas ya kak, udah ya kakak cantik kakak kaya banyak kok yang mau sama kakak, dan aku harap kakak stop ngejar ngejar kak Arga kalo emang kakak gasuka" Ujarku pada Catharina
" Walaupun berat gue bakal coba, makasih ya udah mau dengerin curhatan gue, selama ini gue merasa gapunya temen curhat" Ucapnya padaku
"Kakak harus melihat sekitar banyak kok yang sayang sama kakak, sahabat kakak, mama kakak, mereka sayang tulus sama kakak " Ucapku
Catharina diam, dia sadar selama iki ikut membenci mamanya karena sifat papanya, padahal mamanya selalu membelanya ketika dia dipukul oleh papanya, dan sahabatnya dia baru sadar tak pernah benar benar menganggap mereka ada, karena dari dulu ia selalu dimanfaatkan ketika berteman, membuatnya membangun benteng yang tinggi untuk percaya pada orang lain.
Kring kring kring
Suara bell tanda istirahat berbunyi
"Ayo kak kita ke kantin bareng, aku bakal ngajak kakak menikmati masa SMA yang sebenarnya itu bagaimana " Ucapku berdiri dan menggandeng tangan Catharina.
Catha hanya mengikuti saja dibelakang tanpa banyak protes, sesampainya dikantin aku melihat teman sebangku ku merry sedang celingak celinguk aku tebak dia sedang mencariku, mukannya mirip anak ayam yang kehilangan induknya, karena kasihan aku menghampiri nya.
"Hai mer daritadi? " Tanyaku
"Ishh lo kemana aja si, kan katanya tadi dihukum bersihin toilet, gue cari di toilet gada siapa siapa " Gerutu merry
"Maaf maaf tadi aku tuh ke taman belakang, soalnya bosen " Jawabku
"Zey lo ga salah ngajak ratu bully, jangan bilang lo baru di bully sama dia ya? " Merry berbisik bisik di telingaku, aku lupa kalo daritadi menggandeng tangan Catharina,
"Engga kok mer, btw kak kenalin ini sahabat aku namanya mery"
"Oh hm Hai mer, ga perlu ngasih tau nama gue sepertinya juga lo udah tau kan" Ucapnya canggung
"Oh hehe iya kak tau kok siapa si yang ga tau sama ratu pembul- eh maaf kak maksud aku siapa sih yang ga tau kakak hehe " Ucap merry tak sengaja hampir keceplosan cepat cepat dia memukul mulutnya yang asal nyeplos tanpa disaring.
"Yaudah kalian duduk aja, biar gue pesenin lo mau makan apa kak? " Tanya merry
"Gue samain aja deh kaya kalian" Jawab Catharina
"Yaudah okey tunggu ya girls " Merry kemudian pergi untuk memesan makanan kita, sedangkan aku menuntun Catharina untuk duduk, tak lama menunggu terdengar suara cempreng dari pintu masuk kantin ternyata 2 sahabat Catharina, mereka yang menemukan keberadaan Catharina langsung berjalan mendekati tempat duduk kami.
"Ehh tolil lo kalo mau bolos ajak ajak kita dong, ga asik banget bolos sendirian " Ucap sifa
"Iya nih lo gatau seberapa khawatir nya kita nyariin lo ke semuan penjuru sekolah emang akhlakless lo tuh cath " Timpa Rani
Catharina yang mendengar itu hanya diam dia sekarang sadar, dia tak pernah benar benar sendirian, 2 sahabatnya yang menemaninya sejak ia masuk sma ini benar benar peduli padanya , tak perduli bagimana pun sifat buruk yang dia lakukan selama ini, mereka akan selalu di pihaknya.
"Ye ditanya malah diem aja, lo okkay kan? Lo sakit cath? " Tanya sifa
"Engga kok, gue cuma mau minta maaf sama kalian berdua, selama ini gue tau gue bener bener cuek banget sama keberadaan kalian, bahkan gue ga benar benar menganggap kalian ada, maafin gue guys" Ucap Catharina matanya berkaca kaca dia merasa selama ini dia sangat jahat.
"Eh eh udah jangan nangis its okkay cath, gue sama Rani tau kok alasan lo gamau terlalu terbuka karena apa, kita seneng akhirnya lo sadar dan nganggep kita ada " Ucap sifa
"Ahhh gue sedih " Timpa Rani
Mereka bertiga berpelukan ala ala, mengundang tatapan anak anak yang ada dikantin.
"Eh udah sedih sedihnya sekarang gue mau kenalin kalian ke sahabat baru kita , ini zeya yang bikin gue sadar kalo selama ini gue salah"
Ucap catha
"Hai zeya lo adiknya alex kan, gue sifa " Ucap sifa
"Gue Rani cewe paling soft spoken diantara mereka "
"Najis soft spoken apaan " Cibir sifa
"Haha iya kak Hai, aku zeya, semoga kita bisa berteman dengan baik ya " Ucapku
Tak lama merry datang membawa pesanan kita, mie ayam dan es jeruk .
"Eh ditinggal bentar udah rame aja " Ucap meryy
"Hai kak kenalin gue merry sahabat zeya"
"Hai gue sifa dan ini Rani " Ujar sifa
"Yaudah gue pesen makanan dulu deh " Ucap rani
"Iya gue nitip samain aja, makasih cantik" Ucap sifa
"Dih kalo ada maunya aja baik lo sama gue " Cibir Rani tapi tetap berjalan untuk memesan
Merkea kemudia mengobrol dengan ruang, ternyata mereka asik kok ga se menyeramkan itu.
"Eh lihat deh itu kan gengnya catha kok bisa gabung sama adiknya alex siih"
"Eh iya mereka ketawa bareng woy"
"Harus dimasukin ke akun gosip sekolah sih, seorang Catharina tertawa dengan riang"
"Iya ternyata dia ga se menyeramkan itu"
"Tapi emang sebenarnya dia ga pernah benar benar bully orang gasi, kecuali yang nyenggol dia duluan"
"Awas nanti dia denger kalian dibully loh"
Kita tak memperdulikan ucapan ucapan mereka semua tetap melanjutkan acara makan kita sambil bergosip.