NovelToon NovelToon
Second Chance To Love You More

Second Chance To Love You More

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ericka Kano

Sebuah kisah cinta rumit dan menimbulkan banyak pertanyaan yang dapat menyesakan hari nurani

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ericka Kano, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Yang penting baik-baik saja (2012)

Keesokan harinya hatiku diliputi rasa bersalah kepada Steve. Aku telah membanting hp miliknya. Sebagian layarnya menghitam dan tidak jelas lagi.

Selesai mengerjakan tugas kantor, tepat jam 6, aku merapikan dandanan ku, merapikan meja kerja, dan meraih tas ku. Hari ini aku pulang lebih awal dari biasanya.

Sejak menjadi kepala unit, aku akan mulai bekerja di jam 7 pagi dan pulang di jam 9 malam. Senin sampai Sabtu. Jam operasional kantor sebenarnya adalah jam 10 sampai jam 7. Namun aku selalu percaya bahwa dalam bekerja ketika kita memberi lebih maka kita akan mendapat lebih.

"Tumben Bu jam segini udah mau pulang," celetuk Yuli ketika bertemu di koridor ruangan staf

"Iya, aku ada keperluan yang harus diurus dulu," jawabku singkat

Dari semua staf yang sangat ku hindari untuk banyak bicara adalah Yuli. Dia masih sepupu Pak Marsel. Mungkin karena merasa sepupu pimpinan maka dia agak sedikit ketus kalau bicara denganku. Ah tapi kayaknya memang pembawaannya memang begitu. Ketus. Kurang bersahaja. Dan paling tidak suka kalau ada staf yang meledek ku dengan Pak Marsel. Untungnya, sejak peristiwa kedatangan Rai ke kantor cabang, berita mantan pacar ku cepat menyebar. Dan Yuli bisa melihat perbedaan yang cukup jauh antara Rai dan Pak Marsel. Yang artinya, Pak Marsel bukan tipe aku banget. Aku memang penyuka cowok yang lebih dewasa, tetapi dengan pembawaan tenang dan soft spoken. Bukan seperti Pak Marsel yang bicaranya cenderung ceplas-ceplos dan kasar.

"Sudah mau pulang, Bu?," Icha juga heran mengingat aku jarang sekali pulang jam segini

"Iya Cha, ada yang aku mau cari di ITC. Takutnya kalau ke sana jam 8 lewat sebagian tokonya sudah tutup," jawabku sambil tersenyum

"Hati-hati di jalan, Bu," seru Icha

Ku balas dengan senyuman dan lambaian tangan.

"Ke cabang, Bu?," tanya satpam begitu pintu dibuka

"Gak. Mau langsung pulang," jawabku

"Mau diantar Om Win?," tanyanya lagi

"Gak usah. Aku mau singgah dulu di ITC. Ada yang mau dicari. Duluan ya Pak Rahmat," ujarku sambil berlalu

"Hati-hati, Bu"

Aku melangkahkan kaki menuju ITC. Pusat elektronik yang hanya berjarak sekitar 3 menit jalan kaki. Sangat dekat. Di sana, aku masuk satu-satu ke toko handphone. Aku melihat-lihat beberapa model handphone sambil tawar-menawar harga dengan penjualnya. Kebetulan di ITC sini bisa baku nego harga. Setelah sekian lama memilih, akhirnya aku memutuskan pilihan pada hp Blackberry curve 9320. Selesai transaksi, aku mengambil barang dan segera mencari angkot untuk pulang.

Tidak. Itu bukan untuk ku. Itu akan kuberikan kepada Steve untuk mengganti hp nya yang rusak.

"Ya ampun, bagus sekali," ucap Steve sumringah

Aku tersenyum puas. Dia suka. Karena tipe ini lebih di atas dari hp sebelumnya.

"Jangan ada agus-agus yang lain ya di hp ini," ujarku pura-pura ketus

"Gak sayang. Aku janji," ujar Steve sambil mengedipkan mata

Dulu, saat dengan Rai, aku terbiasa mendapat love language berupa hadiah. Dan itu tertular padaku. Aku menerapkannya pada Steve. Ulang tahunnya aku pasti beri kado. Di momen-momen tertentu pasti ada bingkisan untuknya.

Steve ke aku bagaimana? Jarang. Ulang tahunku tidak pernah dapat hadiah sampai dengan tahun ini. Mungkin keuangannya belum cukup. Kalau sudah cukup mungkin dia akan belikan.

"Eh, sudah makan belum?," tanyaku

"Belum. Kayak gak ada nafsu makan," jawab Steve

"Nah gak makan gitu? Maunya makan apa?,"

"KFC kayaknya," cetus Steve

"Ya udah, Ayuk. Siapa yang bayar nih," tanyaku iseng

"Hehe, kamu dululah Ty," jawab Steve cengengesan

"Hmmm, Ayuk," ajakku

Tidak usah heran. Rumah tangga kami memang agak unik. Aku mengambil peran "provider" dalam rumah tangga ini. Mungkin karena gajiku lebih tinggi dari penghasilan Steve.

Aku sempat meminta dia untuk mencari pekerjaan yang pendapatannya lebih, tapi dia selalu menjawab,

"Sabar Ty. Semua ada waktu Tuhan,"

Nah, kalau sudah jawaban begini aku akan langsung diam. Takut mendahului yang katanya 'waktu Tuhan'.

Susu anak, Pampers, bumbu dapur, listrik, air? Jangan tanya lagi, sudah pasti aku. No debat.

Pernah protes? Pernah dong. Hasilnya? Berantem. Jadi yah sudahlah. Yang penting baik-baik saja.

Makan malam berdua di KFC sebenarnya jadi momen yang tepat untuk menceritakan kedatangan Rai ke kantor. Namun, aku tidak ada keberanian sama sekali untuk menceritakannya. Dan akhirnya peristiwa itu terpendam dulu tidak diketahui Steve.

1
.
/Rose//Rose//Rose/
eyyyy: Ikuti sampai episode terakhir ya kak🤗🙏🏻
total 1 replies
Bipana Telaija Gurung
Terbaik! Worth to read!
eyyyy: Thank u kak🤗🙏 Ikuti hingga episode terakhir ya🌹
total 1 replies
Gatita✨♥️😺
Wah, ini baru karya yang bikin aku ngerasa terngiang-ngiang, keren banget thor!
eyyyy: Thank u kak🤗🙏 Ikuti hingga episodenya terakhir🌹
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!