'"Amarta Adelia Abraham adalah seorang gadis tangguh yang sangat pintar dan kaya raya.
demi mencari cinta sejatinya ,ia rela menyamar menjadi seorang gadis bodoh dan miskin.
"saat di hari pernikahan nya ,iya di tinggalkan
sang kekasih hati.
kekasih yang dikira mau menerimanya apa adanya ternyata sama saja dengan pria lain yang selama ini ia temui ,yang hanya mementingkan harta dan uang .
apakah Amarta akan terpuruk?
oh tentu saja tidak!
Bagaimana kisah selengkapnya ?
yuk kita baca kisahnya !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adrianadevasmitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 12
Hari-hari pun berlalu begitu cepat tidak terasa Amarta sudah seminggu berada di kota xx untuk menyelidiki kasus proyek hotel.
orang-orang yang di kirim tuan Budi pun tidak muncul lagi ,sehingga Amarta bisa bekerja dengan tenang .
Semua itu tentu saja tidak lepas dari campur tangan tuan Alex yang mengirim orang untuk melindungi Amarta , walaupun sebenarnya Amarta bisa melindungi dirinya sendiri tanpa siapapun yang membantunya .
Hari ini adalah hari kepulangan nya ke kantor pusat ,Amarta bersama Dina bersiap-siap akan pulang .tak lupa mereka membeli banyak oleh-oleh khas kota tersebut.
"Dina apa semua sudah beres"? Sudah mba semua sudah siap , ayo kita berangkat sekarang nanti keburu siang . kita harus segera sampai di bandara agar tidak ketinggalan pesawat" .ucap Dina dengan sangat bersemangat.
"Kenapa sepertinya kamu semangat sekali Dina "? ," apa kamu sudah tidak sabar ingin bertemu dengan kekasihmu "?tanya Marta dengan sedikit menggoda teman nya .
Tentu saja aku sangat semangat ,tapi bukan hanya ingin bertemu dengan kekasihku . Tapi ...aku juga ingin segera memberitahu mereka yang meremehkan kita ! Apalagi si jalang Sintia dan si brengsek yoga , aku sangat ingin melihat wajah-wajah mereka yang sombong itu .
Aku ingin melihat apakah mereka masih bisa sombong lagi di hadapan kita .
ha.....ha .....ha.....
aku tidak sabar melihat wajahnya yang jelek itu , pasti sangat menyenangkan .
ha....ha....ha.... Lagi-lagi Dina tertawa dengan sangat senang dan merasa puas.
Amarta hanya melirik saja dan menggelengkan kepalanya ," apa kamu sesenang itu sekarang "? , tentu saja , jawab Dina dengan semangat .
Baiklah ," ayo kita berangkat sekarang "!
let's go", ucap Dina sambil menggamit lengan Amarta agar cepat berangkat .
* * * * *
Setelah menempuh perjalanan yang sedikit melelahkan , akhirnya mereka sampai di bandara tujuan , mereka segera memesan taxi online untuk mengantarkan nya pulang ke rumah masing-masing .
Saat di dalam taxi perjalan pulang ,mereka tidak banyak mengobrol . Mereka terlihat sangat lelah , Dina memilih tidur sedangkan Amarta bermain ponsel . Sambil sesekali memperhatikan pemandangan sekitar yang ia lewati lewat kaca jendela mobil .
Amarta akan terlebih dahulu mengantarkan Dina ke rumahnya ,setelah tiba di rumah Dina, ibu Dina menyambut mereka dengan hangat. ibu Dina sudah menunggunya di teras rumah sejak tadi .
Ibu Dina tersenyum dan membuka pelukan untuk Dina dan Amarta , karna Amarta sudah sering bermain ke rumah Dina . Jadi Amarta juga sudah akrab dengan kedua orang tua Dina .
"bagaimana "? Apakah perjalanan kalian lancar , tanya ibu Dina sambil tersenyum penuh kehangatan , Alhamdulillah lancar Bu hanya saja kami sedikit lelah , jawab Marta
Dimana ayah Bu "? Ayahmu belum pulang , memangnya ayah pergi kemana Bu ?" Dina lanjut bertanya . Ayah sedang pergi memancing sejak pagi tadi bersama teman nya , biasanya sore baru pulang !.
Ibu Dina tersenyum , ibu sudah membuatkan makanan untuk kalian ! . Ayo masuk "! Mari kita makan bersama ,
Amarta tersenyum dan menolak ajakan ibu Dina dengan halus, " terimakasih, bu tapi saya harus segera pulang sekarang . karna saya memiliki beberapa hal yang harus segera saya selesaikan malam ini .
Ibu Dina tersenyum dan sedikit memaksa Amarta untuk makan terlebih dahulu bersama mereka , "enggak ,enggak , Amarta . Kamu ngak bisa pulang sekarang . Ibu sudah menyiapkan banyak makanan buat kalian , kalo kamu pulang sekarang nanti siapa yang akan menghabiskan makanan nya .
"duduklah dulu dan makan bersama kami , sebentar saja "
Amarta merasa tidak enak menolak ajakan ibu Dina lagi . Jadi akhirnya ia setuju untuk makan bersama mereka ." baik, Bu
Terimakasih ."
Sudah , "ayo cepat makan " ,jangan sungkan-sungkan ", seperti sama siapa saja , anggap saja di rumah sendiri ,karna kamu sudah ibu anggap seperti anak ibu sendiri
Dina tersenyum dan berkata , " iya kak Marta ayo cepat di makan mumpung masih hangat " apalagi ini ikan bakarnya ,hmmm ..... Juara . "Ayo coba deh " , ini enak sekali ucap Dina sambil menyodorkan ikan bakar tersebut ke arah Amarta.
Amarta lalu segera mengambil nasi beserta lauk pauk nya tidak lupa juga mengambil ikan bakar dan sambal terasi kesukaan nya .
"gimana , " enak kan ?, ini enak sekali Bu ! . puji Marta pada masakan ibu Dina . Kalo begitu makanlah yang banyak!"
Mereka makan sambil sesekali mengobrol ringan dengan penuh kehangatan , seperti sebuah keluarga yang bahagia . Ibu Dina menceritakan tentang hari-harinya , sementara Dina dan Amarta berbagi cerita tentang pekerjaan dan kegiatan mereka.
Suasana makan siang sangat hangat dan nyaman , membuat Amarta merasa seperti telah menjadi bagian dari keluarga itu .
Ia merasa sangat bahagia dan terimakasih atas kebaikan ibu Dina .
Setelah selesai makan Amarta segera berpamitan pulang karna masih ada pekerjaan yang harus segera di selesaikan . Terimakasih Bu makanan nya enak sekali . Saya harus segera pulang sekarang . Pamitnya kepada Dina dan ibunya .
Ibu Dina tersenyum dan memeluk Amarta ,
"baik , Amarta , pulanglah . Hati-hati di jalan . Jangan lupa kabari ibu kalo sudah sampai di rumah " Dina juga memeluk Amarta , hati-hati di jalan ya besok kita ketemu lagi .
Terimakasih , Amarta melangkahkan kakinya pergi meninggalkan rumah Dina sambil melambaikan tangan.
Setelah sampai di rumah , Amarta segera masuk ke dalam rumah , lalu ia segera naik ke lantai dua menuju kamarnya .
setelah sampai kamar Amarta segera membersihkan diri .