Bukan mau ku untuk di lahirkan ke dunia yang fana ini dan berakibat kematian mama..semua itu tak pernah ku inginkan.Tuhan bila aku bisa menggantikan posisi mama di sisi Mu aku reha Tuhan..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ade umay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
"Ya elah laper pula lah perut ini....akhirnya aku membersihkan diri dan setelah rapi aku pun turun ke lantai bawah semdirian karena mas refi sudah tidak terlihat di kamar..
"Dasar mas refi bukannya aku di bangunin sih..aku ngedumel sendiri di dalam lift..
Aku berjalan cepat..sambil mengedarkan pandangan mencari papa dan mes refi tanpa sengaja aku melihat papa sedang tertawa renyah dengan perempuan tadi malam..aku mencoba mencari tempat duduk yang agak dekat dari tempat papa dan perempuan itu bersenda gurau..tapi kali ini mereka tidak berdua melainkan bertiga dengan seorang anak kecil sekitaran berumur dua tahunan..
Aku duduk dan memesan makanan kepada pelayan restoran..sambil menunggu aku mendengarkan dengan seksama percakapan antara papa dan perempuan itu..
"Sejauh apa coba dan sekuat apa pun dulu kita di pisahkan oleh orang tua kita tapi menmang alam masih berpihak kepada kita..dan kita bertemu lagi dengan keadaan kita yang tidak jauh berbeda..
"Papa...deg...aku terkejut anak kecil itu memanggil papa dengan sebutan papa..apa maksudnya ini??..
"Iya sayang..ina nauu..ucap gadis kecil dengan manja..entah apa yang di katakan dia..
"Rina mau di suapin mas sama kamu..ucap perempuan itu mengartikan kata kata dari gadis kecil itu..
"Ooo...anak papa mau di suapin sama papa??.."sini sayang..papa pangku ya..ucap papa lagi dengan penuh kasih sayang..
"Brengsek...bisa bisanya papa begitu sayang kepada anak itu..padahal itu bukan anak kandungnya..sementara dengan ayu..dia tidak perduli..sialan tua bangka..aku sangat geram dan ingin menghajar lelaki tua itu agar dia sadar..
Kalau tidak mengingat restoran dalam keadaan ramai..mungkin sudah ku hajar papa detik ini juga...
Sesak rasa dada ini melihat ini semua...aku tidak menyangka segampang itu papa melupakan mama dan ayu..
Aku pun sudah tidak berselera makan lagi..makanan yang ada di depan ku hanya ku aduk aduk..pikiran ku kacau balau..
"Yooo...di sini ternyata kamu..mas kira belum bangun kamu..makan apa itu..kok cuma di aduk aduk doang sayang tau..mas refi mencerocos panjang..
"Nggak selera mas..ucap ku malas..
"Heii...anak anak papa kebetulan kalian di sini..ayo papa kenalkan dengan teman lama papa juga anaknya..ayo..papa terlihat sangan antusias untuk memperkenal ku dengan temannya...tapi aku pergi begitu saja..aku semakin marah kepada papa tapi tidak mungkin juga aku meluapkannya saat ini..
"Yoo...kamu mau kemana??..teriak papa memanggil ku yang tidak perduli dengan teriakan papa pada ku...
"Fi..kamu saja yang kenalan ya..rika kenalkan ini anak sulung ku Refi..papa memperkenalkan mas refi kepada perempuan itu..
"Hai .fi..kenalkan saya rika teman papa kamu..dan ini anak tante semata wayang..rina namanya..ayo sayang salim sama mas refi..ucap perempuan itu..
"Oiya tante...salam kenal ya..dan maaf saya mau mencari adik saya dulu ya..permisi tante..mas refi pun beralasan akan mencari yoga..padahal itu hanya akal akalan dia saja agar segera pergi dari hadapan papa dan temannya..
"Fi..kamu mau kemana..kok pergi..ucap papa kepada mas refi..
"Maaf ya rik..mungkin mereka ada urusan..mending kita makan siang saja ya..ayo anak papa..kita makan lagi ya..ajak papa kepada rika dan anaknya..
"Iya tidak apa mas..ayo kita makan..jawab rika..
"Hmm...sombong sekali anak anak mas Jho..lihat saja nanti aku pastikan aku akan menguasai papa kalian dan kalian tidak bisa berkutik..lihat saja sebentar lagi..Rija bergumam pelan dan tak terdengar oleh papa refi dan yoga..
Jhonatan dan rika beserta anak rika pun sedang asik menikmati makan siang..mereka sudah seperti keluarga yang sangat bahagia..
Sementara refi masih mengejar adiknya..dia tahu kalau yoga belum bisa terima bila sang papa dekat dengan perempuan lain selain mamanya..
'Yoo...sudah jangan kamu pikirkan soal papa..seharusnya kita bersyukur karena papa bisa bamgkit dari keterpurukannya..biarkan dia menikmati hidupnya dengan caranya sendiri..ucap mas refi dengan panjang lebar.
"Yoga tau mas...tapi mengapa secepat ini..dah gitu papa terlihat sayang banget denga anak perempuan itu..ujar ku..
"Mungkin anak itu butuh sosok seorang ayah yo...biar sajalah..dengan gampangnya mas refi mengatakan itu..
"Kalau anak itu butuh sosok seorang ayah terus apa kabar dengan ayu mas....dia juga lebih butuh papa..karena dia tak ada mama yang bisa menjaganya..haahh..sudah lah..aku malas membahasnya..aku pun pergi dari hadapan mas refi..ku tinggalkan mas refi begitu saja dan aku kembali ke kamar untuk merrmedakan emosi ku..
"Mas tahu yo..mas ngerti perasaan mu..tapi mas harus bagaimana..melihat papa bisa ceria kembali saja mas sudah bahagia..mungkin memang ini jalan hidup papa..gumam mas refi dalam kebimbangan..dia juga bingung harus berbuat apa..dia merasa pusing dan memutus kan untuk mencari makan siang di restoran sebrang hotel di mana dia menginap sambil menenangkan hatinya yang sedang kacau..
"Maaa...maafin yo yaa..yo tidak bisa menjaga papa..aku harap mama nggak marah sama yo..yoga hanya bisa berbicara di dalam hati..dia bingun di satu sisi yoga senang dengan kembalinya keceriaan sang papa tapi di lain sisi juga dia heran dengan perubahan sang papa..sepertinya sang papa sangat bahagia dengan perempuan itu belum lagi dengan anak itu yang menempel seperti anak kandungnya..
Tok
Tok
Tok..
"Fi..ini papa..boleh masuk ya..ucap papa dari balik pintu..sementara aku masih rebahan sambil mengutak atik ponsel ku..
"Krieett..mas refi yang membukakan pintu..
"Masuklah pa..papa pun masuk dengan wajah yang ceria dan dia langsung duduk di kursi yang ada di kamar kami..
"Ada pa..tumbenn ke kamar kami..ucap mas refi yang sedikit heran melihat sikap papa..
"mm..itu..besokkan kita sudah pulang papa mau bawa tante rika juga anaknya ke rumah..kasian mereka di sini sebatang kara..ucap papa dengan entengnya..
"Apaaa...jawab ku dan mas refi barengan..
"Papa nggak salah tu ngajak orang lain untuk tinggal di rumah kita..nanti apa kata orang pa..ucap mas refi yang tidak habis fikir dengan kelaluan papa..
"Papa kasian sama tante rika fi..dia sudah satu tahun hidup tanpa suami dan anaknya butuh sosok seorang ayah..papa hanya tidak mau melihat mereka terlantar di sini fi..hanya itu..ucap papa dengan wajah menghibahnya..
"Kok terlantar..aku liat tante rika dandanannya gelamour gitu..ada masalah mata papa tu..ucap mas refi mulai emosi..
"Tapi fi..anaknya butuh sosok seorang ayah..kasian dia masih kecil sudah di tinggal ayahnya pergi untuk selama lamanya..ujar ayah lagi sok bijak..
"Kata papa anak itu butuh sosok seorang ayah..terus bagaimana dengan ayu pa??..gantian aku yang sudah tidak tahan ingin mengingatkan papa bila ada anak bayi yang butuh dia..
"Selama ini ayu tidak pernah papa perdulikan..dia tumbuh seperti apa pasti papa tidak tahu..dan sudah sepintar apa nak itu papa juga tidak pernah ingin tahukan..ingat dosa pa..mentelantarkan anak sendiri membahagiakan anak orang lain..nggak jelas..ucap ku lantang karena sudah sangat emosi..
"Yo..kamu nggak ngerti apa apa..semua perasaan itu papa yang tahu..kamu cukup ikuti saja apa kata papa..sudah papa nggak butuh saran atau nasehat kamu..tahu kamu??..jawab papa lagi dan rasanya aku ngin berduel dengannya..
"Sudah sudah..sekarang begini saja..sebaiknya jangan sekarang pa kalau mau bawa tante rika..paling tidak papa selidiki dulu tentang tante rika..kita jangan menilai hanya dari penampilannnya saja pa..mas refi pun memberi ide..agar papa tidak jadi membawa perempuan itu...
"Papa tahu luar dalamnya rika..karena dia adalah cinta pertama papa..jadi buat papa tidak ada perdebatan..titik..
Papa pun melangkah lebar keluar menuju kamarnya .