Love For The Last

Love For The Last

LFTL Bab 1

"Dasar wanita bodoh! Tidak berguna! Mati saja kamu!"

"Ampun, Mas."

PLAK! Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Aruni. Wanita paruh baya itu jatuh tersungkur di lantai. Tubuhnya yang kurus tak mampu menahan serangan yang diberikan oleh sang suami.

Kemarin Aruni tidak bekerja sebagai buruh cuci karena badannya sakit, hari ini sebenarnya dia belum sepenuhnya pulih. Sang suami meminta uang untuk membeli rokok namun Aruni benar-benar tidak memiliki uang.

Bukannya peduli, Hendra justru menghajar Aruni seperti ini.

"Apa gunanya menangis seperti itu! cepat pergi dan cari uang untukku!!" Hendra menarik tubuh Aruni dan dia bawa keluar rumah.

Di dorongnya tanpa ampun sampai Aruni terjerembab ke tanah.

"Pa! sudah cukup!" pekik Adrian. Anak semata wayang dalam pernikahan Aruni dan Hendra. Tahun ini Ardan berusia 18 tahun, tiap tahun kehidupannya dia selalu melihat sang ibu disiksa oleh sang ayah.

Bahkan pulang sekolah begini pemandangan pertama yang dia lihat adalah kekerasan tersebut.

Melihat anaknya datang, Hendra lantas masuk ke dalam rumah dan menutup pintu dengan kuat.

Brak! suaranya sampai membuat tubuh Aruni makin meringkuk takut. Namun di hadapan sang anak dia harus terlihat kuat. "Ibu tidak apa-apa Adrian. Papamu tidak salah, ibulah yang salah," ucap Aruni, dengan susah payah dia juga coba untuk berdiri.

Adrian tidak menjawab sepatah katapun, hanya membantu sang ibu untuk bangkit.

Adrian bukan anak bodoh, dia tahu semua tentang kebejatan sang ayah. Tak peduli meski sang ibu selalu membela tapi dia sudah begitu benci pada ayah kandungnya tersebut.

"Masuklah, ada telur di lemari, kamu goreng untuk makan siang ya. Ibu harus pergi."

"Mau sampai kapan seperti ini Bu?" tanya Adrian, tatapannya nampak berkaca-kaca, namun bocah laki-laki itu menahan dirinya agar tidak menangis. Warna merah di pipi sang ibu membekas jelas tamparan tangan ayahnya, rasa sakit yang ingin dia gantikan saja.

"Apa maksudmu? Jangan berpikir terlalu jauh, ibu baik-baik saja. Tugasmu hanyalah sekolah dan belajar, ya?" balas Aruni, dia membersihkan bajunya yang masih nampak kotor. Debu tanah itu seperti menempel kuat di atas bajunya.

"Masuklah, ibu akan pergi sekarang," titah Aruni, sebelum sang anak kembali buka suara Aruni sudah lebih dulu pergi dari sana. Dia berjalan kaki dengan cepat meninggalkan rumah sederhana tersebut.

Langkah kakinya yang tergesa-gesa membuatnya tak tahu jika Adrian akhirnya menjatuhkan air mata.

Siang ini terik sekali, Aruni mendatangi rumah tetangganya satu per satu untuk menawarkan jasa cuci dan setrika. Tapi belum ada juga yang hendak menggunakan jasanya.

Akhirnya Aruni pergi lebih jauh, mendatangi beberapa rumah makan di dekat jalan raya, berharap ada pula yang hendak menggunakan jasanya untuk mencuci piring.

Tapi penampilan Aruni yang nampak lusuh membuatnya kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Belum lagi wajahnya yang nampak pucat karena Aruni menahan pusing yang begitu mendera.

Sampai jam 3 sore Aruni belum juga mendapatkan pekerjaan, dia beristirahat di sebuah halte bus. Merasakan haus yang begitu menyiksa.

Kepala Aruni mendongak ke atas langit, 'Ya Tuhan, aku haus sekali,' batinnya lirih. Seolah Tuhan mendengar bisikannya, tak berselang lama kemudian hujan turun cukup lebat.

Sungguh, Aruni tidak lagi memiliki harapan tinggi untuk hidupnya. Aruni sudah sangat pasrah dengan ini semua, berpikir dia tak akan memiliki masa depan jadi terus bertahan di kehidupan yang menyakitkan.

Selama 20 tahun Aruni lah sang tulang punggung keluarga. Sementara Hendra entah apa tugasnya, pria itu tak pernah bekerja. Tiap malam berkumpul dengan teman-teman sebayanya, saat siang tidur sampai puas.

Sebenarnya Aruni juga lelah, tapi untuk apa bercerai? Aruni merasa dia sudah terlalu tua, tahun ini usianya 45 tahun. Jadi daripada pergi lebih baik dia jalani saja hidup ini, melihat Adrian sebagai satu-satunya kekuatan.

Dinginnya hujan tidak mampu menghapus dahaga yang Aruni rasakan, dia lantas maju beberapa langkah dan menengadahkan tangannya ke atas langit, menampung air hujan tersebut dan meminumnya.

Namun ternyata Aruni terlalu maju, sampai sebuah mobil nyaris menabrak tangannya andai saja mobil tersebut tidak mengerem mendadak.

"Astaga, ada apa?" tanya Gionino, pemilik mobil mewah tersebut.

"Maaf Tuan, saya hampir menabrak seseorang."

Di tengah hujan tersebut pandangan Gio tak nampak jelas, samar-samar dia melihat seorang wanita tersungkur di luar sana. Cemas terjadi sesuatu yang serius, Gio lantas mengambil payung di laci kursi dan segera keluar menembus hujan.

"Nyonya, mari saya bantu," ucap Gio dengan cemas, sebagian tubuh wanita ini telah basah karena hujan. Atap halte bus terlalu kecil, tak benar-benar mampu melindungi.

Aruni yang terkejut membuatnya semakin lemas, dia menerima uluran tangan pria asing tersebut tanpa melihat wajahnya dan berjalan mundur untuk menjauhi jalan raya.

Namun alangkah terkejutnya Aruni saat tatapan mereka tanpa sengaja bertemu. Ingatannya langsung kembali berputar pada kehidupan 20 tahun lalu.

"Aruni," ucap Gionino.

Terpopuler

Comments

resna maydila

resna maydila

terima kasih sudah hadir lagi di NT 😘😍
akhirnya ada cerita gio juga 😍
tadi pas baca part awal sempat kaget, aku kira salah baca karena ada kata "wanita paruh baya"
ternyata memang benar usianya udah paruh baya 🤭😁

2024-11-09

19

juhaina R💫💫

juhaina R💫💫

kak lunoxs ini gio yg mana apa gia yg naksir sama ?
klan baru kah😂😂 peluk cium Kak lunoxs😘😘 tdinya lagi karokean pas dapat notif langsung kesini😄

2024-11-09

7

Nasir

Nasir

Kak ijin mampir, soalnya karya kakak seliweran trs di beranda Ntoon. Sy baca deskripsinya, seru Kak. Memang klo penulis udh suhu mau cerita apapun ok keren dan ngena. Tapi ada yg kurang ngena (buat saya itu mah hehhe). Itu coverrrnya Kak, knp lbh tua dr usia 45 gitu lho Kak? (ini sy ngomongnya pk gaya Syahrini yg manja ya). Syahrini aja yg 44 msh terlihaat manja dan muda. Dan di duta umur 45 gak tua2 amir Kak.... udah gitu aja. Ceritanya mah bagus. Maaf ya Kak jangan ngambek, sy bukan men julidi karya Kakak, hanya cover buatan Ntoonnya kurang pas. Minta ganti aja ke NToon Kak... wassalam... 🥰🥰🥰🥰🥰

2024-11-24

0

lihat semua
Episodes
1 LFTL Bab 1
2 LFTL Bab 2
3 LFTH Bab 3
4 LFTL Bab 4
5 LFTL Bab 5
6 LFTL Bab 6
7 LFTL Bab 7 - Susah Untuk Didekati
8 LFTL Bab 8 - Ikan Bakar
9 LFTL Bab 9 - Pria Badjingan
10 LFTL Bab 10 - Yang Paling Terluka
11 LFTL Bab 11 - Pontang Panting
12 LFTL Bab 12 - Temani Aku Bertemu Ibumu
13 LFTL Bab 13 - Kita Hadapi Berdua
14 LFTL Bab 14 - Apa Aku Yang Salah
15 LFTL Bab 15 - Durian Runtuh
16 LFTL Bab 16 - Kuli Bangunan
17 LFTL Bab 17 - Cantik Sekali
18 LFTL Bab 18 - Mengekor Di Belakang
19 LFTL Bab 19 - Sosok Ayah
20 LFTL Bab 20 - Enak Sekali
21 LFTL Bab 21 - Mengikuti
22 LFTL Bab 22 - Semuanya Akan Baik-baik Saja Bagiku
23 LFTL Bab 23 - Menemukan Debarnya Lagi
24 LFTL Bab 24 - Mulai Darimana?
25 LFTL Bab 25 - Cinta
26 LFTL Bab 26 - Satu-satunya Orang
27 LFTL Bab 26 - Benang-benang Yang Telah Terputus
28 LFTL Bab 28 - Rumah Barumu
29 LFTL Bab 29 - Satu Nama
30 LFTL Bab 30 - Tak Mampu Dia Tebus
31 LFTL Bab 31 - Menyusuri Semua Luka Aruni
32 LFTL Bab 32 - Makin Banyak Bicara
33 LFTL Bab 33 - Membuka Setengah Jendela Kaca
34 LFTL Bab 34 - 19 Tahun
35 LFTL Bab 35 - Sedang Tidak Baik-baik Saja
36 LFTL Bab 36 - Pengacara
37 LFTL Bab 37 - Tak Pernah Usai
38 LFTL Bab 38 - Wanita Yang Merasa Hampa
39 LFTL Bab 39 - 1000 Alasan
40 LFTL Bab 40 - Diam-diam Tersenyum
41 LFTL Bab 41 - Satu Rahasia
42 LFTL Bab 42 - Petak Umpet
43 LFTL Bab 43 - Keceplosan
44 LFTL Bab 44 - Jalan Ini Sudah Benar
45 LFTL Bab 45 - Rerumputan Taman
46 LFTL Bab 46 - Wanita Karir
47 LFTL Bab 47 - Maukah Kamu Datang?
48 LFTL Bab 48 - Mulai Peduli
49 LFTL Bab 49 - Orang Yang Sama
50 LFTL Bab 50 - Nanti
51 LFTL Bab 51 - Terasa Ingin Meledak
52 LFTL Bab 52 - Tiga Hari Kemudian
53 LFTL Bab 53 - Kita Masih Punya Waktu
54 LFTL Bab 54 - Bahagia Atau Sedih
55 LFTL Bab 55 - Tidak Mau Mendengar Apapun
56 LFTL Bab 56 - Belajar Ikhlas
57 LFTL Bab 57 - Mengakhiri Semuanya
58 LFTL Bab 58 - Kenapa Memanggil Adrian Dengan Sebutan Tuan?
Episodes

Updated 58 Episodes

1
LFTL Bab 1
2
LFTL Bab 2
3
LFTH Bab 3
4
LFTL Bab 4
5
LFTL Bab 5
6
LFTL Bab 6
7
LFTL Bab 7 - Susah Untuk Didekati
8
LFTL Bab 8 - Ikan Bakar
9
LFTL Bab 9 - Pria Badjingan
10
LFTL Bab 10 - Yang Paling Terluka
11
LFTL Bab 11 - Pontang Panting
12
LFTL Bab 12 - Temani Aku Bertemu Ibumu
13
LFTL Bab 13 - Kita Hadapi Berdua
14
LFTL Bab 14 - Apa Aku Yang Salah
15
LFTL Bab 15 - Durian Runtuh
16
LFTL Bab 16 - Kuli Bangunan
17
LFTL Bab 17 - Cantik Sekali
18
LFTL Bab 18 - Mengekor Di Belakang
19
LFTL Bab 19 - Sosok Ayah
20
LFTL Bab 20 - Enak Sekali
21
LFTL Bab 21 - Mengikuti
22
LFTL Bab 22 - Semuanya Akan Baik-baik Saja Bagiku
23
LFTL Bab 23 - Menemukan Debarnya Lagi
24
LFTL Bab 24 - Mulai Darimana?
25
LFTL Bab 25 - Cinta
26
LFTL Bab 26 - Satu-satunya Orang
27
LFTL Bab 26 - Benang-benang Yang Telah Terputus
28
LFTL Bab 28 - Rumah Barumu
29
LFTL Bab 29 - Satu Nama
30
LFTL Bab 30 - Tak Mampu Dia Tebus
31
LFTL Bab 31 - Menyusuri Semua Luka Aruni
32
LFTL Bab 32 - Makin Banyak Bicara
33
LFTL Bab 33 - Membuka Setengah Jendela Kaca
34
LFTL Bab 34 - 19 Tahun
35
LFTL Bab 35 - Sedang Tidak Baik-baik Saja
36
LFTL Bab 36 - Pengacara
37
LFTL Bab 37 - Tak Pernah Usai
38
LFTL Bab 38 - Wanita Yang Merasa Hampa
39
LFTL Bab 39 - 1000 Alasan
40
LFTL Bab 40 - Diam-diam Tersenyum
41
LFTL Bab 41 - Satu Rahasia
42
LFTL Bab 42 - Petak Umpet
43
LFTL Bab 43 - Keceplosan
44
LFTL Bab 44 - Jalan Ini Sudah Benar
45
LFTL Bab 45 - Rerumputan Taman
46
LFTL Bab 46 - Wanita Karir
47
LFTL Bab 47 - Maukah Kamu Datang?
48
LFTL Bab 48 - Mulai Peduli
49
LFTL Bab 49 - Orang Yang Sama
50
LFTL Bab 50 - Nanti
51
LFTL Bab 51 - Terasa Ingin Meledak
52
LFTL Bab 52 - Tiga Hari Kemudian
53
LFTL Bab 53 - Kita Masih Punya Waktu
54
LFTL Bab 54 - Bahagia Atau Sedih
55
LFTL Bab 55 - Tidak Mau Mendengar Apapun
56
LFTL Bab 56 - Belajar Ikhlas
57
LFTL Bab 57 - Mengakhiri Semuanya
58
LFTL Bab 58 - Kenapa Memanggil Adrian Dengan Sebutan Tuan?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!