NovelToon NovelToon
180 Hari Menjalani Wasiat Perjodohan

180 Hari Menjalani Wasiat Perjodohan

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi Ink

Irgi beralih menatap Humaira.

Wajah calon istrinya itu sangat polos tanpa make up sama sekali. Tubuhnya juga dibalut baju gamis panjang serta jilbab pink yang menutup bagian dadanya. Dia sungguh jauh berbeda dengan pacarnya yang bernama Aylin.

Selain memiliki wajah yang cantik, Aylin pandai berdandan serta modis dalam berpenampilan. Kepopulerannya sebagai influencer dan beauty vloger membuat Irgi sangat bangga menjadi kekasihnya.

Namun wasiat perjodohan mengacaukan semuanya. Dia malah harus menikahi gadis lain pilihan kakeknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Ink, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sisi Lain

"Kamu di mana, Maira?" Irgi bertanya melalui sambungan telepon menggunakan handsfree.

Waktu itu, mobilnya baru saja meninggalkan apartemen Aylin dan kembali melaju ke pusat perbelanjaan tempat istrinya berada.

Sebelum menemui Aylin, Irgi meminta ijin pada Humaira untuk menengok kawannya yang sedang dirawat di rumah sakit. Pada kenyataannya, dia belok ke arah apartemen Aylin. Dan Humaira percaya saja.

Sambil mengemudi, hatinya terus diliputi perasaan gelisah. Ada sekeping rasa bersalah yang tiba-tiba muncul begitu saja setiap kali dia pergi menemui Aylin.

Sudah dua kali Irgi membohongi Humaira, membuat alasan palsu lalu berlari menemui perempuan lain. Ia seperti buta karena cinta. Tanpa disadari, ia telah berkhianat pada istrinya.

"Aku masih di pasar. Ini lagi beli buah. Kamu suka buah apa, Irgi?" Suara Humaira terdengar renyah dari balik ponsel.

"Aku.. suka bengkoang dan buah sawo." jawab Irgi.

"Hah? Selera yang aneh! Emang lagi musim ya, bengkoang sama sawo?"

Irgi semakin terpekur. Suara gadis itu selalu ceria seperti tidak terjadi apa-apa.

"Coba aja cari, kalo gak ada, pepaya atau melon juga aku suka."

"Iya, nanti aku cariin. Berapa menit lagi Kamu sampe?"

"Yaa, sepuluh menit lagi si sampe!"

"Ya udah aku beresin dulu belanjanya ya, Assalamualaikum!"

"Eh tunggu! Kita cari makan di pasar aja, aku laper Maira."

"Iya, iya. Kamu mau makan apa? Ada ketoprak, mie ayam, baso.... Warteg. Apa?"

"Mie ayam deh. Kalo ada pake ceker sama baso juga."

"Iya tuan Irgi, siap. Udah ya, aku lanjut belanja lagi. Assalamualaikum!"

"Wa'alaikum salam!"

***

Semua kebutuhan logistik sudah lengkap dan rapi dalam plastik-plastik besar warna hitam dan merah. Humaira meletakkannya di sisi meja sebuah kios mie ayam baso yang terletak di sebrang pasar modern.

Sambil menunggu Irgi datang, Humaira membuka ponselnya untuk kembali menelusuri Channel YouTube milik suaminya. Ia penasaran ingin mengetahui apa saja yang dikerjakan Irgi dengan teman-temannya.

Secara visual Channel youtube itu cukup menarik. Subscribernya telah mencapai sepuluh ribu empat ratus sebelas. Beberapa kontennya juga cukup ramai like serta komentar.

Isi kontennya memang sangat random, khas kehidupan anak muda yang menyukai hal-baru. Selain mereka sering mengcover lagu-lagu yang sedang populer, mereka sering juga membuat vlog saat traveling atau mengunjungi lokasi-lokasi unik.

Pada konten lainnya, ketiga laki-laki yang nampak selalu penuh percaya diri itu, membuat video mukbang dan ikut mereview makanan viral layaknya food vlogger yang sudah terkenal.

"Maira, udah pesen belum?" Tiba-tiba Irgi datang dan sudah berdiri di sampingnya.m

Humaira segera menyimpan ponselnya.

"Belum, takutnya Kamu masih lama, nanti gak enak lagi!" serunya.

"Ya udah pesenin deh." Irgi menarik kursi lalu duduk di hadapan istrinya.

Ia kembali membuka ponselnya karena Aylin baru saja mengirim foto terbarunya sebelum mulai syuting video. Memang tidak terelakkan, pacarnya begitu cantik dan menggoda. Apa lagi waktu itu Aylin sengaja berpose sensual dengan menonjolkan bibir merahnya.

Irgi langsung menelan ludah.

Sementara Humaira, ia tengah menghampiri penjualnya untuk memesan mie ayam dan bakso.

Setelah pesanan datang, pasangan suami istri itu langsung menyantap makan siang mereka yang sedikit terlambat. Itu pertama kalinya bagi mereka makan berdua di luar.

"Temen Kamu yang sakit, siapa namanya?" Diantara kunyahan baksonya, Humaira tiba-tiba bertanya.

Kedua matanya masih fokus pada mangkuk di hadapannya.

"Ee ..Namanya Zidan."

Entah harus berapa kali lagi Irgi harus berbohong untuk menutupi kebohongan sebelumnya.

"Jadi dia sakit apa?" Humaira masih penasaran.

Ia kemudian menyeruput kuah baksonya yang pedas, wajahnya sama sekali tidak menyiratkan prasangka buruk apa pun.

"Biasa asam lambungnya kambuh. Oiya, apa belanjanya udah selesai semua, Maira? Barang-barangnya ada yang ketinggalan gak?" Dengan cepat, Irgi mengganti topik pembicaraan agar ia tidak perlu membuat narasi bodoh lagi.

"Udah. Cuma nanti alat elektronik diantar ke rumah. Ini hasil belanjaan di pasar tadi." Sang istri menunjuk tiga kantong plastik berukuran besar di samping meja.

"Banyak banget. Isinya apaan?"

"Bahan makanan dan kebutuhan rumah tangga. Kan besok mama nginep, aku mau masakin mama nanti."

"Oowh gitu."

"Tabung gas nanti beli aja ya di minimarket deket rumah. Aku capek balik lagi."

"Oke, oke."

***

Perjalanan pulang

Irgi melirik istrinya yang sejak tadi tidak bersuara sama sekali. Wajah gadis itu mengarah ke pintu mobil sementara tangannya terkulai dengan ponsel yang tergeletak di pangkuannya.

Rupanya Humaira tertidur.

Sambil mengemudi, sesekali Irgi melihat ke arah istrinya. Badan Humaira mungil dan tidak terlalu tinggi, kulitnya tangannya kuning langsat, kuku-kuku tanganya bersih, pendek dan tanpa pewarna.

Tiba-tiba, Irgi salah fokus pada cincin pernikahan yang masih melingkar di jari manis Humaira. Dia sendiri tidak ingat, cincin miliknya ada dimana.

Mobil berhenti di lampu merah. Humaira pun terbangun dan melihat suaminya sedang menurunkan kaca mobil.

"Berapaan tissuenya pak?" tanya Irgi pada salah seorang pedagang yang berada di luar mobil.

"Lima ribu aja mas."

Bapak pedagang itu usianya sudah sepuh tapi di tengah terik matahari dia berjalan menawarkan dagangannya.

"Beli empat aja ya!" Irgi menyodorkan selembar uang nominal dua puluh ribu dari kantongnya.

Sang pedagang langsung menyerahkan empat pak tissue yang dimasukkan ke dalam kantong plastik.

"Makasih mas, semoga lancar terus rejekinya!"

Irgi hanya tersenyum mengangguk lalu menaikkan kaca mobil kembali.

"Kamu udah bangun?" Irgi kaget melihat mata istrinya sudah on kembali dan sedang melihat ke arahnya.

"Udah."

"Ini, tadi aku beli tissue. Kasian bapaknya panas-panasan di jalan! Biar dia cepet pulang."

"Iya gak papa. Bagus malah!"

"Bagus apanya?"

"Ya bagus kalo kita bantu ngelarisin pedagang kecil. Amal."

"Aku suka kasian kalo liat orang udah tua masih keliling buat jualan atau kerja ngangkat yang berat-berat. Gak tega gitu, liatnya. Harusnya mereka kan udah istirahat di rumah." Ujar Irgi sambil kembali menyetir.

...****************...

1
Nurika Hikmawati
Irgi... beliin AC dong di rumahnya Maira
Pandandut
nyebelin amat sih/Grievance/
Dewi Ink: ngeselin emang
total 1 replies
Rezqhi Amalia
duduk memantau🌝
Bulanbintang
Orang tua memang nggak pernah jujur soal perasaannya, tp sbg anak kita bisa ngerasain yg sebenarnya. 😌
Muffin
Nggak usah malu kan udh halal maira . Hadusnya yg malu anomali ituu
iqueena
Sana husss husss
Dewi Ink: kucing x ah🤣
total 1 replies
🌹Widianingsih,💐♥️
udah mulai saling ngobrol dan nggak cuek- cuekan lagi..... lanjut lah
drpiupou
wah Irgi Alhamdulillah yah sadar dikit dikit.

hmm covernya bagus kak
Dewi Ink: makasih kak
total 1 replies
Athena_25
zidan, kamu tungguin jandanya maira aja, biar segera punya istri wkwkwk biar gondokan itu si irgi nnt klo tau km yg nikahin mntan istrinya😂😂😂
Alyanceyoumee
haduuuh, puas banget da buat kamu Irgi.
Yoona
kalo ada diskon maju paling depan🤭🤭
Dewi Ink: cewek
total 1 replies
CumaHalu
lain kali kunci aja Humaira, jangan nunggu kang selingkuh.
Dewi Ink: 😂😂😂😂😂
total 1 replies
kalea rizuky
lanjut donk
Dewi Ink: ditunggu ya kak, makasih udah mampir🤗
total 1 replies
kalea rizuky
zidan jd pebinor aja q mendukungmu ambil dia dr suami durjana/Curse//Curse/
kalea rizuky
uda cerai aja makan tuh jalang bekas orang pasti dikasih berlian milih sampah gi
Nurika Hikmawati
Irgi gak asik deh
Dewi Ink: begitulah kak
total 1 replies
Avalee
Alur ceritanya menarik, pemeran utama laki-lakinya bikin emosi naik turun 🫵🏻. Semangat berkarya ya thor, aku padamu 🥰
Dewi Ink: makasih ya kak
total 1 replies
Pandandut
sudah tertulis
Dewi Ink
kasian ibunya lagi sakit ka
Rezqhi Amalia
nah, jawab jujur donk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!