seorang gadis yang sering dilukai oleh orang terdekat, dan di lingkungan hidupnya.. hingga dia keluar dari zona buruknya dan menjalani hidup dari Nol dengan dirinya sendiri..
apakah dia bisa bertahan ? apakah dia bisa mendapatkan kebahagiannya sendiri ? apakah dia akan bertemu dengan orang yang menCINTAInya sepenuh hati ?
ayoo baca kisah selengkapnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chiky18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
LDR
Sang gadis tidak begitu semangat untuk memulai kerja hari ini, yah cutinya telah usai dan rachel mulai hari ini harus berangkat dan pulang sendiri.. Biasanya selalu bareng dengan sang pacar, dan kini dia harus belajar mandiri tanpa sang pacar... Siaplah untuk berangkat sendiri rachel bertemu di depan kost sama naomi dan berkata " mi, tumben baru berangkat jam segini " tanya rachel ke naomi
" iya nih kesiangan, lah kamu lagi nungguin alvin yah, kok belum datang " ucap naomi yang balik bertanya
" enggak mi, naik ojol sekarang aku " ucap rachel yang murung
" kenapa ? apa kalian putus ?" tanya naomi kembali
" astaga enggak mi, hanya saja mulai hari ini aku harus biasakan berangkat dan pulang sendiri, alvin di pindah tugaskan ke kota sebelah mi " ucap rachel yang kurang semangat
" yang semangat yah, sayangnya tujuan kita enggak searah, begini aku tumpangi kau supaya ada temannya " ucap naomi yang mengerti keadaan rachel
" aku duluan yah hel, udah telat nih, nanti malam kita cerita yah sama bagas, bye " ucap naomi lagi sambil menjalankan sepeda motornya.. Ojol yang di pesan rachel pun tiba, dan sang gadis menaiki sepada motor lalu berangkat sama mang ojol... di sepanjang perjalan sang gadis hanya termenung, biasanya ia dan sang pacar jam begini mampir dulu ke tempat makan dan mengobrol hal-hal receh mereka berdua.. RINDU yah itu satu kata yang keluar dari mulut sang gadis
Tibalah ia di kantornya yang sudah rame oleh rekan-rekan kerja sang gadis, rachel pun berkumpul dengan rekan-rekannya dan salah satu rekannya berkata " eh kalian tau enggak, manager udah di pindah tugaskan " ucap salah satu rekan rachel yang suka gosip
" yah elah itu kan kami sudah tau, mulai hari ini kan kita ganti manager," ucap lagi seorang rekan kerja rachel
" tapi kalian tau enggak, kalau talia juga minta pindah ke kota seberang " ujar tukang gosip
" APA "ucap semua rekan kerja rachel yang sedang berkumpul di meja itu
" kamu enggak apa-apa hel" ucap salah satu rekan kerja dengan khawatir
" lah aku enggak apa-apa kok, emang kenapa ?" tanya rachel
" sebenarnya kami enggak mau beritahu kamu, cuma ini sudah kelewatan si talia, kamu tau kan talia suka sama pacar mu " ucap sang tukang gosip,
" APA , enggak mungkin lah, talia pernah bilang kalau dia punya pacar kok " ucap rachel yang yakin
" kamu tuh terlalu polos hel, kamu sih sering di luar, kita ini yang di kantor terus tau gelagat talia saat pacarmu masuk kantor, dia terus memerhatikan manager sampai-sampai matanya mengikuti arah manager berada " ucap sang kasir yang ikut duduk di meja itu.. Rasa cemas pun datang di hati sang gadis, tapi dia tidak akan mempercayai nya karena dia yakin alvin tidak akan tergoda..
" yah aku sih yakin sama pacarku, kalau dia enggak akan tergoda, tapi kalau tergoda juga yah siap-siap aku tinggalin " ucap rachel yang percaya diri, lalu sang gadis meninggalkan meja itu untuk menghindar dari pembicaraan yang tidak masuk akal bagi rachel..
" huhh baru juga sehari ini ada aja mulut-mulut yang mengompori diriku, yang kuat rachel toh hanya 5hari enggak ketemu, selebihnya kan ketemu.. Yuk percaya kepada pacarmu " ucap rachel di depan cermin toilet.. Seharian ini sang gadis menghindar dari rekan-rekan kerjanya tadi pagi karena ia tidak mau mengotori pikirannya dengan perkataan mereka, sang gadis seharian keluar dari kantor untuk mempromosikan jualan perusahaan tempat ia bekerja, tibalah waktu pulang datang dan rachel langsung menuju kostannya untuk beristirahat.. Seharian ini mengurus waktu,tenaga dan pikiran sang gadis, ia pun sampai di kostannya dan langsung masuk kamar, tanpa sadari naomi yang melihat sang gadis merasa sunkan untuk mengajak mengobrol di dalam kamarnya.. Dering telpon rachel berbunyi dan ia melihat sang pacar menelpon video call dan berkata " sayang apa kabar hari ini ? Kamu bisa kan berangkat dan pulang kerja sendiri tanpa aku " ucap alvin yang di seberang telpon
" huhuhu aku sebenarnya enggak bisa sayang, aku udah tergantungan sama kamu, kamu sih bikin aku ketergantungan sama kamu, kalau enggak ada kamu begini aku kayak anak hilang arah tau sayang " ucap rachel yang menangis..
" jangan nangis dong cantik, maaf aku sudah bikin kamu ketergantungan, dan maaf aku enggak ada di samping kamu sekarang " ucap alvin yang tak tega melihat rachel menangis
" kamu tau enggak hari ini aku sangat-sangat lelah " ucap rachel kembali
" kok tumben sayangku mengeluh soal kerjaan, kenapa coba, sini cerita " ucap alvin yang menenangkan rachel.. Sang gadis pun bercerita dari pertama masuk kantor hingga dia harus menghindar dari rekan-rekan kerjanya, tanpa di tutupi sang gadis bercerita semuanya apa yang di alami seharian ini
" maaf yah sayang, gara-gara aku kamu kecapean menghadapi rekan mu, jujur aku enggak tau kalau talia juga ajukan pindah ke sini, aku juga kaget tadi ketemu di kantor ini,dan jujur aku enggak punya tertarikan sama dia, apalagi perasaan sayang.. Kalau tau itu yang bikin kamu sedih, aku bisa kok resign sayang demi kamu " ucap alvin yang khawatir perasaan sang pacar saat ini
" enggak usah sayang, toh kamu juga di sana kerja bukan main-main.. Urusan talia aku enggak pikirin sih, hanya saja aku khawatir kamu entar jatuh sakit sendirian sayang " ucap rachel kembali.. Mereka berdua menghabiskan cerita masing-masing sampai tak sadar sang gadis sudah ketiduran sambil video call sama sang pacar, alvin bisa melihat betapa lelahnya sang gadis.. Tak tega melihat rachel yang kecapean sampai ketiduran tanpa berganti pakaian atau membersihkan diri...