Kaka mau kan jadi ibuku... aku ngga punya ibu... tapi Kaka tenang saja ayah ku orang yang tampan dan kaya... Kaka pasti bahagia jika nikah sama ayahku... mau ya.... plisss...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Langkah pasti nyonya rumah...
Awal pernikahan itu ada yang bilang masa masa paling indah tapi sejujurnya awal pernikahan itu adalah waktunya untuk kita menyesuaikan diri tentang diri kita dan pasangan kita untuk saling mengenal tabiat dan kebiasaan masing masing.
Bahkan orang yang menikah karena saling cinta aja masih harus beradaptasi dengan adat dan kebiasaan pasangan, apa lagi Naya dan Arya yang menikah dalam waktu tiga hari setelah mereka bertemu.
mungkin akan banyak perbedaan yang akan mereka rasakan tapi disitulah ujian awal pernikahan mereka dimulai.Menyatukan dua kepala dalam satu kapal untuk mengarungi bahtera kehidupan.
menyamakan visi dan misi mereka agar tidak oleng saat badai menerjang bahkan mungkin saat ada penumpang gelap yang ikut naik ke kapal itu.
Dan mungkin ini awal mula ujian dalam rumah tangga Naya dan arya dimana orang yang berharap Arya bisa menjadi suaminya bahkan ayah ibunya pun mendukung tindakannya kini hadir di depan mereka.
" Tapi tunggu kenapa wanita ini ada lagi di rumah ini .." ucap Clara sembari menunjuk Naya.
" dia istriku ... nyonya di rumah ini... " Arya tak kalah lantang menjawab ucapan Clara.
" aku tau kamu bohong... mana Buktinya jika dia itu istri kamu.. " Clara masih tidak percaya padahal kemarin pagi dia melihat bagaimana Naya merayu dan mencium pipi Arya di hadapannya, tapi itu semua tidak membuat Clara percaya.
Raka pun menyerahkan bukti pernikahan mereka apalagi kalo bukan surat nikah yang baru saja Arya dan Naya tanda tangani. Clara dan kedua orang tuanya menatap berkas pernikahan Arya dan Naya.
" kamu tega sama aku mas... apa lebihnya dia di banding aku.. ,
aku kaya ... itu benar..!!"
aku cantik... tidak di ragukan lagi..."
" aku wanita karir.. jelas...!!"
dan satu lagi.
" body ku jauh lebih baik dari pada dia..."
Naya yang mendengar Clara memuji dirinya sendiri hanya bisa tersenyum mengejek.
" tapi Aya memilih saya untuk jadi ibunya bukan anda...dan mas Arya juga memilih saya untuk jadi istrinya bukan anda... jadi anda paham siapa yg lebih unggul di sini..!!" Naya melangkah tanpa ragu memasuki rumah Arya yang akan jadi rumahnya kini.
Arya dan Raka tersenyum mendengar jawaban tegas dari Naya untuk sang lalat pengganggu. Aya Arya Raka dan kedua orang tua Naya memasuki rumah melewati Clara dan kedua orang tua Clara.
" sayang aku suka gayamu..." bisik Arya di telinga Naya saat sampai di ruang keluarga..bi mur pun sudah menyiapkan hidangan untuk merayakan pernikahan Arya dan Naya sesuai dengan apa yang di perintahkan tuannya.
" baiklah... untuk semuanya yang hadir di sini... silahkan menikmati jamuan ala kadarnya.. " Arya mempersilahkan semua yang hadir untuk mulai menyantap hidangan nya.
" sayang.... kamu mau mas ambil makanan apa..??"
" Arya .. saya akan putuskan hubungan kerja kita jika kamu memperlakukan anak saya seperti ini.." ayah Clara yang bernama pak doni tak bisa tinggal diam saat anak gadisnya didepan mata kepala nya sendiri tidak di hargai seperti ini.
" baik pak Doni saya terima apa yang menjadi keputusan anda dan kini saya tau bahwa anda orang yang tidak profesional dalam bekerja dimana anda mencampur adukan masalah kantor dengan masalah pribadi kita.
Pak Doni yang sangat marah pun langsung menarik paksa tangan Clara dan istrinya untuk keluar dari rumah Arya sebelum harga dirinya di jatuhkan oleh Arya.
" pah tapi Clara cinta sama Arya pah... papah bantu Clara dong buat dapetin Arya bukannya kayak gini.." Clara terus saja berontak agar bisa lepas dari genggaman papahnya.
" Clara stop..!!! " bentak papah Clara
" jangan pernah mengemis cinta sama lelaki yang tidak bisa mencintai kamu sayang "
ucap sang ibu menasehati. Clara hanya bisa menunduk namun tak lama wajah merah sembab akibat tangisannya tadi iya angkat agar Arya bisa melihat air mata nya dengan jelas.
" aku janji akan buat kamu menyesal atas apa yang kamu lakukan padaku... kamu ingat itu...!!! dan aku tau siapa yang jadi penyebab kamu memilih dan menikahi dia " Clara langsung melangkah setelah meluapkan segala kekesalan dan kekecewaan di hatinya.
setelah drama Clara dan pak Doni usai Arya pun mulai menawarkan kembali pada Naya apa yang mau di makan oleh Naya.
" sayang.. kamu mau mas ambilin apa ??? heyyy sayang jangan diem aja dong... ngga usah di pikirin ucapan Clara sama pak Doni om.. nanti aku jelaskan di kamar " bisik Arya di akhir kalimat...
Naya pun mulai menikmati hidangan yang sudah di siapkan bi mur untuk mereka semua. setelah kurang lebih satu jam mereka berkumpul dan berbagi cerita kini Raka dan kedua orang tua Naya pun pamit untuk pulang ke rumah masing masing.
meski berat Naya berpisah dengan kedua orang tuanya tapi kini inilah jalan yang sudah di ambil dan takdir nya untuk menikah muda.
" sayang kamu baik baiknya di sini...jaga kesehatanya ... belajarlah jadi istri dan ibu yang baik dan semoga kamu selalu bahagia dimana pun kamu berada, kalo begitu ibu sama bapak pamit ya sayang..." Bu Hera dan pak Dimas bergantian memeluk dan mencium kening Naya karena bagaimana pun Naya dan status nya Naya tetap lah putri kecil mereka yang selalu mereka sayang.
" nak Arya bapak titip Naya .... sayangi dia... cintai dia... jika kelak nak Arya sudah tidak berkenan pada Naya.. jangan pernah sekalipun menyakiti nya lebih baik kembalikan Naya pada bapak dan ibu insya Allah bapak dan ibu tidak akan pernah menolak Naya bagaimana pun keadaanya nanti..."
rapuh sudah hati seorang ayah yang harus menyerahkan putrinya kepada suami dari anak nya kini.
" insyaallah pak saya akan menyayangi dan mencintai Naya... saya juga akan berusaha untuk tidak mengecewakan bapak dan ibu terlebih Naya .." Arya sebenarnya bukan berbicara pada bapak ibunya Naya tapi itu tekad nya dari dalam dirinya sendiri.
"ok bos saya pamit...selamat malam pertama... mudah mudahan Aya ngga mengganggu bapak ya..." tapi Arya menjawab dengan menonjok perutnya meski sebenarnya tidak sakit tapi karena posisi perut Raka yang kenyang jadi lumayan mengganggu perutnya.
" mas... kasihan a Raka..! " ucap Naya keceplosan.
" a... maksud kamu apa?? Arya memastikan ulang panggilan Naya untuk Raka. Raka hanya bisa menepuk keningnya karena ucapan Naya sudah pasti membuat dirinya dalam masalah.
" bos nanti saya jelaskan di kantor ok,saya pamit assalamualaikum " Raka mencari aman dengan langsung pamit dan pergi tanpa menunggu jawaban dari atasannya.
" dasar bawahan ngga ada akhlak.... " Arya hanya bisa menggerutu saat tersangka sudah menghilang dari hadapan nya.
✍️✍️✍️✍️hai maaf ya up nya kemaleman maklum kondisi dunia nyata masih belum kondusif...
pantengin terus ya ceritanya biar R-kha 😘😘 lebih semangat lagi UP nya
jangan lupa like dan tinggalkan jejak ya biar R-kha 😘😘 lebih semangat lagi
love you moreeeee 😍😍🌹