Perjuangan untuk tetap hidup untuk mencari keberadaan keluarga nya
apa masih hidup.
dengan bersabar walaupun nyawanya hampir Melayang
kesengsaraan tiada hentinya.
tidak sengaja latian sendiri dari buku usang yang akan dibuang.
latihan untuk mengisi kedukaan nya membuahkan hadil.
Tampa sengaja ada kabar ternyata orang tuanya masih hidup dalam Penyekapan
pemerasan yang dengan paksa mengambil harta sawah rumah kebon milik orang tuanya.
penyekapan dan tindakan berlangsung hingga kedua orang tuanya berhasil melarikan diri.
tetapi tertangkap lagi
ada saat ini Pemuda Bayu Buana datang menolongnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sony Suprapto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Panglima Setujati Menyerah Siap dihukum
ROMBONGAN Pasukan Yang Dipimpin Panglima Jayusman dan Pasukan yang bersama Pengawasan komandan yang sudah Disiapkan Oleh Patih Yaman dan Bayu Buana.
Bergabung sehingga jumlah nya kisaran 300 pasukan siap perang.
Lima senopati komandan dan anak buahnya juga bergabung.
Para senopati dan bawahannya menuju ke Kantor Pelayanan walikota
Kota Karanggede.
Masyarakat dan pemuda pemudi Kota senang Pasukan Kerajaan pusat datang ke Kotanya.
Mereka menyebutnya bangga dan mengikuti sepanjang jalan ke Kantor Walikota memeng lokasi dari kediaman Raden Sembodo tidak terlalu jauh, hanya perjalanan satu jam saja sampai.
Sehingga banyak Masyarakat bergabung seperti karnaval ulang tahun kejayaan Kerajaan Banjar Raya.
Sampai ada juga pemuda pemudi mengikuti bergabung sambil mendendangkan Musik menghibur.
Sehingga Para Prajurit Merasa ini bukan mau berperang tapi berkunjung mendapatkan sambutan meriah.
Karena banyak para juragan juga membawa makanan dan minuman untuk semua boleh ambil. makanan yang mau pilih ada lima macam ucap pelayan yang ditugaskan oleh Jurainya.
Ketika Pasukan akan sampai tujuan dilihatnya
Oleh Panglima Jayusman dan Senopati Darma . Mereka merasa heran. ?
Disana dilihatnya ramai sekali. Ada Pasukan Asing yang mereka sudah tahu itu Pasukannya kerajaan Tetangga Pancasurya.
Jumlah nya kisaran seratus personil.
Tetapi sepertinya ada yang Aneh.. ?
Suasana ketakutan dan khawatir Pada pasukan itu.
Disana dirumah besar banyak pasukan Asing berada di Rumah besar itu.
Setelah mendengar dari Anak Buahnya Senopati Darma, yang terlebih Dulu meluncur ke Lokasinya Panglima Setujati untuk menyelidiki dan berhasil diperolehnya
keterangan.
Yang mengejutkan Panglima Jayusman dan Senopati Darma.
Lima Saudara seperguruan Panglima Setujati Tewas dengan mengenaskan mulut dan kupingnya mengeluarkan darah dan yang dua Kepalanya pecah dan dadanya membusung.
Lima orang itu meninggalkan tanpa diketahui kenapa dan siapa yang membunuhnya.
Yang diketahui oleh Para Pengawalnya dan Prajurit.
Bahwa kemarin sore hingga malam hari mereka seperti bertarung.. !!
Hiiaatt. !!
Ampuunnn. Akk..!!
Akk..!!
Para pengawal bingung melihat mereka kelojotan sekarat. !
Tetapi tidak dapat membantu karena musunya tidak terlihat oleh para pengawal dan pasukannya.
Sampai lima orang itu tidak bergerak meninggalkan.
Begitu pula Panglima Setujati sampai berlari kesana kemari tidak ada tujuan.
Akhirnya panglima terluka parah.
Kelihatannya badannya juga lemah.
Seperti orang yang tidak berilmu.
Itu keterangan yang diterima dari Telik sandi Kang Juki yang terlebih dulu ke lokasi untuk menyelidiki.
Kang Juki Telik sandi yang diperintahkan oleh Senopati Darma.
"Siapa saja lima orang yang meninggal itu.?"
Sambung Raden Bayu Buana yang sejak tadi ikut mendengarkan laporan Telik Sandi Juki.
Raden Bayu Buana sebenarnya sudah tahu.
Tetapi ingin membedakan dengan pandangan Gaib ilmu Trawangannya Khawatir salah.
" Apa yang meninggal itu Wakilnya Panglima Setujati ?
Bernama Raden Bersak ?.
Dan Yang empat orang itu adalah Saudara seperguruannya Raden Setujati dalam ilmu kebatinan Hitam.? "
Panglima dan Senopati Darma heran ternyata Raden Bayu Buana sudah mengetahui.
" Mereka empat orang itu.
telah bekerjasama atas permintaan Saudara Seperguruannya yaitu Panglima Setujati.
Empat orang ini Dalam ilmu guna guna dan santet memang lumayan tinggi.
Tetapi dalam ilmu kanuragan masih jauh, biasa saja.
Lain dengan panglima Raden Setujati.
ilmu hitam Santet nya cukup tinggi..!
Itulah kiriman Santet dan Jin Santet dari Panglima Setujati yang ditujukan kepada Raden Sembodo.
Sehingga Raden Sembodo Sakit parah sudah kelojotan hampir Meninggal.
Tapi Syukurlah sekarang Raden Sembodo sudah sembuh."
Tetapi untuk ilmu Kanuragannya Panglima Setujati juga Lumayan tinggi.
Tapi Tidak perlu Sekarang ilmunya sudah lemah.dan sekarang ini Dia sudah tidak berdaya.
Para Pasukan mendengar itu
semakin yakin dan kagum kepada Raden Bayu Buana dan Patih Yaman.
Tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga dan resiko Besar.
Pasukan Musuh sudah tewas oleh ilmu kejahatannya Sendiri.
Senjata makan tuannya.
Setelah Patih Yaman dan Wakilnya Bayu Buana bertindak. Juga melalui perang Gaib.
Patih Yaman sengaja untuk Panglima Setujati dibiarkan hidup.
Walau sudah tidak berilmu kebatinan.
Karena ilmu kebatinannya sudah dicabut oleh Sang Patih yang memang dalam Ilmu kebatinan bukan tandingannya Raden Setujati.
Raden Setujati yang sudah tidak berdaya .
Kini dikerubuti semua anak buahnya.
Sekitar 100 orang.
Mereka terlihat jelas merasa khawatir. Bagaimana Kalau pihak Kerajaan pusat Kerajaan Banjar Jaya mengetahui dan Datang.
Tatapi apa yang dikhawatirkan ternyata sudah tiba diluar Halaman Rumah markas mereka.
Pasukan pimpinan Patih dan Bayu Buana panglima Jayusman dan Senopati Darma.
Ketika melihat Banyak Pasukan sudah mengepung nya.
Raden Setujati Sang Panglima dengan Berdiri walau masih agak Sempoyongan. Lalu seorang pemuda Pakaiannya Senopati bernama Raden Rangga.
Raden Rangga ini adat putranya Raja Pancasurya.
Raden Rangga membantu Panglima Setujati.
Rangga Senopati itu juga tampak ketakutan.
Setelah tenang dan memandang Semua yang hadir.
Panglima Setujati melemparkan Senjatanya tanda menyerah. Dan berkata
" Kami menyerah dan kami siap bertanggung jawab. dan siap dihukum..!! "
Anak Buahnya melihat Panglima Setujati. Menyerahkan diri sambil Membukukan badan takluk.
Semuanya Serentak juga melempar kan Senjatanya masing masing.
Suasana menjadi Heboh Masyarakat baru mengetahui kalau Kota Karang gede akan direbut dan dikuasai oleh Kerajaan Tetangga Kerajaan Pancasurya.
Lewat tipu daya Pasukan Panglima Setujati Ini.
***
Menyaksikan pembuat rusuh adalah Sebuah kerajaan juga.
Kerajaan Tentangganya bernama Kerajaan Pancasurya.
Maka Hal Penyerahan Panglima Setujati ini disampaikan kepada Raden Patih Yaman.
Kemudian Setelah mempelajari lebih lanjut Patih Yaman memutuskan.
" Ini Aku buat Surat.
sampaikan Kepada Raja kalian. Ini ada tuntutan atau ganti rugi atas tindakannya."
Sepuluh Orangnya Pimpinan yang ditugaskan Paduka Raja Pancasurya , ini.
Kami tahan sampai Tuntutan kami disepakati.
Panglima Setujati, Raden Rangga putranya Paduka Raja. Senopati Darta, kepala pengawal dan Komandannya.
Semuanya sepuluh orang kami tahan.
Saya atas nama kerajaan meminta dalam empat belas hari sudah harus ada keputusan. " Ucap Patih Yaman Tegas.
Patih juga mengatakan kalau sampai sebulan belum ada keputusan.
Para sandera akan di hukum mati.
Dan Kalau berniat perang !!
Kami siap kapanpun juga.!"
Ucapan tegas yang disampaikan Patih Yaman diperhatikan sungguh Sungguh oleh Pasukan Kerajaan Pancasurya.
Surat itu langsung diterima Oleh kepala Komandan bernama Kamal yang dibebaskan bersama tujuh puluh pengawalnya untuk kembali ke kerajaannya kerajaan Pancasurya.
Mereka bergegas meninggalkan Tempat itu mereka bersyukur masih diberikan keputusan bebas.
Walau nanti bagaimana di hadapan rajanya setelah mengetahui semua kegagalan ini.
Komandan Kamal tidak menyangka ternyata kerajaan Banjar Jaya Kerajaan yang makmur Raja dan Para Jajaran bermoral bijak dan baik
Tidak seperti di kerajaan Pancasurya
Rajanya Raden Girisono orangnya, Keras minta mending sendiri.
Juga Banyak bawahannya yang masih mau Korupsi.
" Komandan , apa kita langsung menghadap Paduka Raja Girisono .?! "
Tanya Suparlan anak buahnya.
Sebenarnya mereka khawatir mengetahui sifat rajanya kalau tugas tidak berhasil suka bertindak kasar.
Kadang langsung main pecat atau diturunkan jabatannya.
Komandan Kamal dan Suparlan sama berpendapat begitu.
" Ini , Urusan besar. ! Mencakup keadaan Kerajaan.
Kerajaan kita sudah salah.
Tetapi kita harus menyerahkan surat ini
Dan menjelaskan semua yang terjadi . Terutama Raden Rangga juga ditahan disana."
Penjelasan Komandan Kamal benar.
" Kalau Ini soal keamanan. Kerusuhan, perampokan. "
Saya siap mundur. Tapi repot juga bagimana anak dan istri kita .
Mending kalau sudah kerjaan lainnya.
Sepanjang jalan mereka saling tukar pendapat . Tanpa terasa Kereta kuda dan kuda tunggangan sudah memasuki Halaman Istana Kerajaan Pancasurya.
Kedatangan Komandan Kamal Langsung disambut Oleh Paduka Girisono di Balai pertemuan.
Pejabat dan jajaran dikumpulkan.
Mereka merasa senang berarti Panglima Setujati berhasil.
Terbukti yang Datang melapor Adalah anak buahnya yaitu Komandan Kamal dan Anak buahnya.
" Komandan Kamal hahaha..!! Selamat Datang selamat Sukses.!
Bagaimana Apa Panglima perlu tambahan pasukan.?! " Ucapan Paduka Girisono sambil berdiri mengangkat tangan nya senang.
Begitu pula Penasehat dan Pejabat lainnya memberikan reaksi mendukung ini bakalan berhasil menguasai wilayah perbatasan
Walau Perlahan.
Nanti akan berkembang melebar bisa berebut Kerajaan. BANJAR Raya.
Makmur dan Subur terutama sangat Cocok sebagai jalannya perdagangan Luar Kota Selalu melewati Wilayah Karang gede dan berdagang di Kota Karanggede itu.
Tetapi saya melihat Komandan Kamal tidak tampak Gembira.
Mungkin kelelahan karena perjalanan jauh.?
Jadi Setelah laporannya ini biarlah Komandan Kamal dan Anak buahnya kecapekan diberikan waktu istirahat. Barang Seminggu. Pikir para Jajaran petinggi Kerajaan.
Karena Komandan Kamal masih diam.
dan menundukkan Kepala dengan hormat. Padahal Komandan Kamal gelisah dan Ketakutan.
Maka Suparlan Anak Buahnya.Tidak sabar lagi, di pecat terserah gajinya juga tidak besar ini. Maka Suparlan berdiri
Maju Menghadap Paduka Girisono dan menyerahkan Sebuah Maf berisi Surat Peringatan dan Keputusan tegas.
Tentang Tindakan Raja Pancasurya.
Yang Jelas telah melanggar dan menodai persahabatan Antar kerajaan tetangga.
***
Mungkin kedepanya lebih teliti dlm pengetikanya.
SEMANGAT...
perasaan ini saya
jangan putus asa
lanjut nya jangan lama ya crita perjuangan hidup ya
jangan lama tar lupa
ya pemasaran