NovelToon NovelToon
Suami Keduaku Seorang CEO

Suami Keduaku Seorang CEO

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Duda / Lari Saat Hamil / Janda / Tamat
Popularitas:163.2k
Nilai: 4.4
Nama Author: Indah R Y

Kanaya Syifa Pratama, seorang gadis cantik berasal dari desa. Bercita-cita ingin menjadi seorang bidan, merantau ke kota untuk kuliah mewujudkan mimpi.

Tapi takdir berkata lain, ia di jebak oleh pacarnya sendiri sampai dirinya hamil. Semua mimpi yang sudah ia bangun hancur begitu saja, bahkan bukan hanya itu Syifa juga harus menerima perlakuan kasar dari ibu mertuanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indah R Y, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 12

Malam itu Syifa hanya menangis di dalam kamar semenjak Alfin mengatakan kalau mamanya ingin Alfin menikah dengan anak temannya, dia termenung sambil mengelus perutnya yang sudah kelihatan buncit.

"Maafkan bunda ya nak, tapi bunda janji bunda akan sayang sama dedek" ucap Syifa pelan

Kemudian Syifa mengambil hp nya, entahlah apa yang akan dia lakukan tapi dia ingin menghilangkan rasa sakitnya saat ini dengan mencari hiburan. diapun membuka aplikasi facebook dia menggeser beranda facebooknya tapi tiba-tiba dia melihat foto adiknya Andre, rasanya Syifa ingin sekali meminta pertemanan sama adiknya tapi Syifa urungkan karna dia yakin kalau saat ini adiknya masih marah sama dia, mengingat kedua orang tuanya sama sekali tidak pernah mengabari dia.

"Ayah-ibu Syifa kangen, maafkan Syifa ayah !"

Sementara di kamar Alfin, laki-laki itu tengah berdiri di balkon kamarnya karena tidak bisa tidur, dia terus memandangi langit yang penuh dengan cahaya bintang.

"Maafkan aku Fa !, aku sangat salah sama kamu harusnya aku tidak menghancurkan masa depan kamu, harusnya sekarang kamu masih menikmati status kamu jadi mahasiswa bukan mala tersiksa seperti ini"

Alfin sangat menyesal karna telah menjebak Syifa hingga saat ini Syifa hamil, tapi penyesalan Alfin saat ini sudah tidak ada gunanya lagi karna nasi sudah jadi bubur.

Di dalam kamar masing-masing mereka sama-sama menangis, Alfin yang menangis karna menyesal sementara Syifa menangis karna kehilangan semuanya, dia kehilangan masa depannya, kehilangan kasih sayang kedua orang tuanya, kehilangan teman-teman nya.

----------

Waktu terus berputar, hari demi haripun berganti saat ini usia kandungan Syifa sudah memasuki usia 7 bulan walaupun ibu mertuanya belum pernah menganggap Syifa sebagai menantu, tapi Syifa tulus menyayangi dan menghormati kedua orang tua Alfin.

Saat ini Alfin bebas berdua dengan Syifa karna kedua orang tua fin lagi keluar negeri karena Julian lagi ada kerjaan, awalnya Eva ingin mengajak Alfin untuk pergi juga tapi alfin mempunyai alasan kalau sebentar lagi dia akan peraktik di rumah sakit sehingga dengan terpaksa mamanya meninggalkan dia dirumah.

"Kamu lagi ngapain sayang" tanya Alfin saat Syifa lagi duduk di taman belakang

Syifa pun menoleh kebelakang, dia mengajak Alfin untuk duduk di sampingnya, Alfin dengan senang hati menuruti kemauan Syifa.

"Aku lagi menghirup udara segar aja mas" jawab Syifa setelah Alfin duduk di sampingnya

"Tapi nanti kalau kamu kepanasan langsug masuk aja ya terus istirahat" pinta Alfin

Syifa hanya mengangguk sambil tersenyum.

tiba-tiba Syifa ingat kalau hari ini jadwal dia cek up kandungan nya, kebetulan Syifa juga ingin USG.

"Mas" panggil Syifa

"Iya ada apa?? apa kamu ingin sesuatu??" tanya Alfin

"Apa mas Alfin mau nemenin aku hari ini ?"

"Kemana ?mas akan temenin kamu"

"Hari ini jadwal aku cek dedek bayi nya mas, kebetulan aku juga belum pernah USG apa mas Alfin mau nemenin aku"?

Alfin langsung melihat wajah Syifa terdapat kesedihan di wajahnya karna memang Alfin tidak pernah menemani Syifa untuk cek kondisi calon bayi mereka saat ini.

Alfin langsung memeluk Syifa dengan erat.

"Maafkan mas sayang!! hari ini mas janji mas akan temenin kamu kemanapun kamu mau" ucap Alfin dengan tegas.

Syifa sangat bahagia mendengar ucapan Alfin akhirnya setelah menunggu sekian lama ia bisa merasakan periksa di temani sang suami.

------

Hari ini Alfin benar-benar menepati janjinya untuk menemani sang istri memeriksa kandungan, Syifa terus mengembangkan senyum bahagia.

Setelah sampai di rumah sakit banyak mata yang memperhatikan mereka tapi Alfin tidak peduli dengan tatapan mereka karna yang terpenting saat ini Alfin sangat ingin mengetahui keadaan calon anaknya.

Alfin langsug mengajak Syifa masuk keruangan dokter mereka tidak perlu mengantri karna sebelum berangkat Alfin lebih dulu membuat janji pada sang dokter, dokter pun tak bisa membanta karna dia tahu siapa Alfin.

Setelah sampai diruangan dokter, Alfin segera menjelaskan maksud dan tujuannya, sementara sang dokter hanya tersenyum menanggapi ucapan Alfin apalagi sama Syifa karna dia sudah sering memeriksa kandungan Syifa tapi dia belum tau kalau Syifa adalah istri Alfin.

"Silahkan ibu Syifa naik ke atas tempat tidur kita akan melakukan USG , harap di bantu pak Alfin" pinta dokter tersebut

Syifa langsung berdiri dari tempat duduk nya dan di ikuti oleh Alfin dari belakang, Alfin pun membantu Syifa untuk naik dan menidurkan nya pelan pelan.

Dokterpun mengangkat baju syifa agar bisa melakukan USG sementara Alfin memegangi tangan Syifa, dokter segera menuangkan jell keperut Syifa dan kemudian dokter segera meletakan alat untuk melakukan USG, Alfin dan Syifa memandangi layar monitor sambil tersenyum.

"Bagaimana keadaan kandungan saya dok apa bayi saya baik-baik saja"? tanya Syifa

“Alhamdulillah bayi ibu dan bapak sehat, air ketuban nya juga bagus” jawab sang dokter sambil terus menggerakan alat USG kekiri dan kekanan.

Mendengar itu Amfin sangat bahagia karna anak nya baik-baik saja.

"Dan satu lagi anak kalian laki-laki" ucap dokter lagi.

"Alhamdulillah ya ALLAH anakku jagoan, kamu dengar kan sayang anak kita laki-laki" ucap Alfin pada Syifa .

Syifa hanya tersenyum membalas ucapan suaminya, setelah melakukan USG Syifa dan Alfin kembali duduk berhadapan dengan dokter sambil mendengarkan penjelasan dokter tersebut.

"Kandungan ibu sudah memasuki usia 7 bulan, untuk tremester ketiga ini ibu harus lebih hati hati !! dan kurangi makan es cream karna bayi ibu sudah lumayan besar !" jelas dokter

"Baik dok" jawab Syifa

"Ini resep vitamin tolong di tebus dan di habiskan ya bu !" ucap dokter lagi

Alfin segera mengambil nya dan segera pamit pulang.

Di dalam perjalanan Alfin selalu tersenyum, Syifa jadi heran kenapa suaminya terus tersenyum akhirnya dia pun bertanya.

"Mas Alfin kenapa si? kok dari tadi senyum terus" tanya Syifa

"Mas sangat bahagia sayang karna sebentar lagi mas akan bertemu dengan jagoan" jawab Alfin sambil terus fokus menyetir.

"Iya mas aku juga bahagia, tapi coba kalau ayah dan ibuku tau pasti aku akan sangat bahagia" ucap Syifa dengan menunduk.

Alfin yang menyadari kalau saat ini Syifa sedih memberhentikan mobilnya, dia menggenggam tangan Syifa.

"Maafkan aku ya! aku tau ini salah ku, tapi kamu jangan sedih terus kasian anak kita kalau lihat mamanya sedih seperti ini , mas yakin suatu hari nanti ayah dan ibumu pasti akan menerima semua ini, saat ini mereka hanya kecewa" jelas Alfin

"Tapi mas, aku kangen sama mereka" ucap Syifa, dan air mata yang dari tadi di tahan kini meluncur dengan derasnya, Alfin segera menghapus air mata Syifa dan langsung memeluknya.

"Maafkan mas, ini salah mas, tapi mas janji setelah anak kita lahir kamu akan mas daftarin kuliah lagi, mas janji Fa" ucal Alfin sambil terus memeluk Syifa

"Makasih mas" balas Syifa

"Oh ya nanti anak kita manggil nya papa dan mama aja ya" ucap fin bermaksud menghibur Syifa

"Gak mau nanti anak kita manggil nya ayah dan bunda" pinta Syifa dengan nada cemberut.

"Gak ! mas gak setuju, pokonya mama dan papa" ucap Alfin lagi.

Dan terjadilah keributan kecil diantara mereka , karena rebutan untuk panggilan anak. Alfin ingin anak nya manggil mama dan papa sementara Syifa ingin ayah dan bunda.

Akhirnya syifa memutuskan.

"Ok gini aja, biarin aja anak kita manggil mas dengan sebutan papa tapi kalau manggil aku tetap bunda gimana??" tanya Syifa

"Hem baiklah" jawab Alfin pasra, walau dia ingin anaknya memanggil mereka papa dan mama tapi dari pada ribut terus lebih baik mengalah pikirny

1
Ika
kurang suka karakter syifa.. biasanya novel2 lain rela banting tulang menghidupi anak walaupun gak ada suami. tapi syifa seperti gak da beban ninggalin anak padahal suaminya kaya klo dia beneran ibu yang baik pasti diambil diasuh anaknya. baru kali ini pemeran utama terlalu ambisi dunia.
Miss Typo
awal penderitaan Syifa 😔
Miss Typo
apa Alfin yg nantinya akan merusak masa depan Syifa 🤔
Miss Typo
ada apa dgn Anggi, siapa perempuan yg di sebut Anggi 🤔
Miss Typo
kok Anggi blm lulus Syifa dh lulus, berarti Syifa pacaran sm adik kelas kali ya 😁
Miss Typo
msh terus ngikutin alurnya
Miss Typo
mampir thor, salam kenal
Boutiq Maria
bagus ceritanya mudah2 han g banyak halangan ...langsung cepet end dengan bahagia
Yurniati
terus semangat update nya thorr
Yurniati
terus semangat thorr
Sriana Iie
lanjut mba...jgn bikin penasaran...
Yurniati
terus update thorr
Dewi Pridayanti
lanjut kakkk
Ababil Fahmi
ceritanya bagus mana lanjutan nya
Rosmini Wtp88
Biasa
Yurniati
jangan lama update nya thorr
kavena ayunda
ibuk durhaka gk.nengokin anak 5 tahun keterlaluan itu sih
Sunarti Sunarti
lanjut thor
Ge tok
lanjut lagi
Yurniati
update thorr,,,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!