Rangga yang ditindas dan dibully oleh teman-temannya di kampus. Kini hidupnya berubah drastis setelah dia mendapatkan sistem kekayaan tak terbatas. Dirinya yang dulu terpuruk, kini mulai menunjukkan dominasinya.
Entah itu kehormatan, kekuatan, kekayaan, ketenaran, popularitas, wanita, semua bisa didapatkan dengan mudah. Ikuti kisah Rangga dan petualangannya yang penuh dengan adegan adegan seru yang mendebarkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jin kazama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8. Menolak Diskon 20%.
Bab 8. Menolak Diskon 20%.
"Transaksi berhasil."
Mendapati transaksi telah berhasil dilakukan, Miko benar-benar merasakan kegembiraan yang meluap-luap di dalam hatinya. Di saat yang sama, dia menatap Rangga dengan lebih hormat lagi. Di kota Black Rock ini sebenarnya ada seorang pemuda misterius yang tidak dikenal, yang bisa mengeluarkan uang yang hampir mencapai 500 miliar tanpa mengedipkan mata.
Jika kabar ini terdengar, maka kota Black Rock akan benar-benar terguncang.
Setelah mengembalikan kartu emas hitam milik Rangga,
Miko berkata,
"Terima kasih, Tuan Rangga. Senang bekerja sama dengan Anda. Oh iya, ini adalah kartu VIP dari Black Rock Auto Empire milik kami. Jika nanti Tuan Rangga datang kembali, Tuan Rangga bisa mendapatkan diskon sebesar 20%," kata Miko sambil tersenyum.
"Hah? Apa? Diskon 20%? Tidak, tidak, tidak. Aku tidak memerlukannya. Tapi, sebagai gantinya, aku akan menerima kartu VIP ini. Jika ke depannya aku kemari, tidak perlu diskon. Dan, aku akan membayarnya secara langsung. Lagipula, uang hanyalah angka,"ucap Rangga dengan tenang.
Mendengar kata diskon, tiba-tiba dia langsung berkeringat dingin. Dia mengingat aturan yang di tetapkan oleh sistem. Jika dia menerima diskon sedikit pun, sistem akan menghilang karena itu merupakan menghinaan mutlak.
Sistem ini sangat sensitif, dan jika dia tidak menanganinya dengan baik, akibatnya akan fatal.
Dan benar saja, tiba-tiba terdengar suara di benak Rangga.
Ding...
[Tuan rumah cukup cerdas dan bijaksana. Sistem sangat mengapresiasi. Untuk itu, sistem memberikan hadiah keterampilan mengemudi tingkat Dewa.]
Tiba-tiba dalam sekejap mata, berbagai informasi tentang keterampilan menyetir mobil langsung memenuhi pikiran Rangga, dan dalam sekejap dia merasa bisa menyetir berbagai jenis mobil dengan sangat mudah seolah itu adalah hal yang sudah biasa ia lakukan dengan pengalaman ratusan tahun.
Mendapat hadiah ini rangga begitu senang, dan ekspresi puas benar-benar terlihat di wajahnya.
Kembali ke cerita.
Mendengar apa yang dikatakan oleh Rangga, Miko benar-benar tercengang.
Dia menolak diskon 20%, ingin membayar langsung dan baginya uang hanyalah angka.
Konsep macam apa ini? pikirnya
Dia pikir dia sudah cukup boros dalam membelanjakan uang. Akan tetapi, ternyata ada orang yang lebih gila dan lebih boros darinya dalam membelanjakan uang.
Namun, Miko sama sekali tidak membenci orang seperti ini. Dia justru sangat menyukai pemikiran Rangga. Jika dia memang punya uang yang sangat banyak, apa salahnya menyebut uang hanyalah angka?
Setiap orang kaya memiliki gaya sendiri sendiri untuk mengekspresikan kekayaan yang mereka miliki. Itu adalah hak masing-masing.
setelah transaksi pembayaran selesai, akhirnya rangka dibawa ke kantor milik Miko. Dan dalam waktu singkat, semua dokumen serta bergas-bergas yang terkait dengan kepemilikan ketiga mobil tersebut telah selesai dilakukan. Miko bahkan memberikan informasi kontak pribadinya kepada Rangga agar mereka bisa menjadi teman. Dengan senang hati, Rangga menyetujuinya, dan akhirnya keduanya berbagi nomor WhatsApp.
Kemudian, Sebelum meninggalkan showroom,
Rangga bertanya kepada Miko.
"Miko, bisakah aku menitipkan dua mobil sport itu di sini untuk sementara waktu, aku ingin pergi ke suatu tempat terlebih dahulu." ucapnya.
"Menitipkan 2 mobil itu disini? tentu saja tidak masalah, Kamu bisa menitipkannya selama apapun yang kamu mau." jawab Miko santai.
Kini, karena mereka sudah berbagi informasi kontak dan berteman.
Miko menjadi lebih santai saat berbicara dengan Rangga. Tidak perlu bersikap formal.
Setelah mendengar jawaban Miko, Rangga mengangguk, kemudian dia segera masuk ke dalam mobil Buggati miliknya.
Suara mobil itu meraung dengan sangat garang, kemudian melesat menuju ke arah tertentu. Saat ini yang Rangga arah yang Rangga tuju adalah pusat penjualan properti. Dia ingin membeli rumah sekarang.
Sambil mengendarai mobilnya, dia berkomunikasi dengan sistem. Sistem, buka panel status.
Tidak lama kemudian, panel status berupa layar transparant pun muncul di depan matanya.
Panel Status.
Nama Pemilik Sistem: Rangga Wijaya Leksmana
Saldo: 100 Quadraliun.
(100.000.000.000.000.000)
Konstitusi: 1530 ( + )
Vitalitas: 1268 ( + )
Ketrampilan:
-Ilmu Pengobatan Tingkat Dewa.
-Satu Set Teknik Beladiri Tingkat Dewa.
-Keterampilan mengemudi Tingkat Dewa.
Catatan:
-Setiap 10 poin yang digunakan bisa mendapatkan sebuah keterampilan acak.
-Setiap transaksi 10 juta berhasil mendapatkan 10 poin.
-Sistem hanya punya satu aturan, tidak boleh menawar barang yang dibeli, jika tuan rumah melakukannya, sistem akan menghilang, karena merupakan penghinaan yang tidak bisa ditoleransi.
Poin: 44.300
Melihat poin sistem yang kini bertambah menjadi 44.300 Rangga menganggu puas kemudian dia membaginya menjadi 2, yaitu 22.150 masing-masing ke konstitusi dan vitalitasnya.
Saat dia memperhatikan panel statusnya pada bagian konstitusi dan vitalitas, itu langsung bertambah sebesar 222 poin. Kini poinnya kembali menjadi 0.
Panel Status.
Nama Pemilik Sistem: Rangga Wijaya Leksmana
Saldo: 100 Quadraliun.
(100.000.000.000.000.000)
Konstitusi: 1752 (+)
Vitalitas: 1490 (+)
Ketrampilan:
-Ilmu Pengobatan Tingkat Dewa.
-Satu Set Teknik Beladiri Tingkat Dewa.
-Keterampilan mengemudi Tingkat Dewa.
Catatan:
-Setiap 10 poin yang digunakan bisa mendapatkan sebuah keterampilan acak.
-Setiap transaksi 10 juta berhasil mendapatkan 10 poin.
-Sistem hanya punya satu aturan, tidak boleh menawar barang yang dibeli, jika tuan rumah melakukannya, sistem akan menghilang, karena merupakan penghinaan yang tidak bisa ditoleransi.
Poin: 0
"Sistem coba hitung, dengan konstitusi sebesar 1722 poin dan vitalitas sebesar 1490 poin. Berapa banyak meningkatan kekuatanku saat ini?"
Ding..
[ Dengan perubahan konstitusi dan vitalitas kali ini, maka kekuatan tuan rumah menjadi 2.860 ton atau setara dengan 2.860.000 kg. Kekuatan tuan rumah berada di ranah Langit level 7 tahap awal.]
"Lumayan, itu meningkat 1 level," ucap Rangga.
Tiba-tiba suara sistem kembali terdengar,
Ding...
[Selamat kepada Tuan Rumah karena berhasil membelanjakan uang senilai Rp 443.000.000.000.
Mode Cashback diaktifkan, saldo Tuan Rumah akan kembali utuh seperti sedia kala.]
[Selamat kepada Tuan Rumah karena sudah berbelanja 2x berturut-turut dan mengaktifkan sistem Gacha. Hadiah akan diberikan secara acak.]
Ding...
[Selamat kepada Tuan Rumah karena berhasil mendapatkan keterampilan memasak tingkat master.]
Detik berikutnya, berbagai informasi terkait keterampilan memasak dari berbagai jenis masakan kelas dunia memasuki kepala Rangga.
"Apa-apaan ini? Keterampilan memasak?" ucapnya tercengang.
"Yah... baiklah. Tidak masalah. Setidaknya sekarang aku bisa memasak makanan yang enak dengan tanganku sendiri daripada membeli makanan di luar yang rasanya belum tentu seenak masakanku," ucapnya sambil terkekeh.
Namun Rangga masih ingin melihat Panel statusnya sekali lagi. Jadi dia kembali berkomunikasi dengan sistem.
"Sistem! Tunjukkan panel status sekali lagi..
Ding..
Panel Status.
Nama Pemilik Sistem: Rangga Wijaya Leksmana
Saldo: 100 Quadraliun.
(100.000.000.000.000.000)
Konstitusi: 1752 (+)
Vitalitas: 1490 (+)
Ketrampilan:
-Ilmu Pengobatan Tingkat Dewa.
-Satu Set Teknik Beladiri Tingkat Dewa.
-Keterampilan Mengemudi Tingkat Dewa.
-Keterampilan Memasak Tingkat Master.
Catatan:
-Setiap 10 poin yang digunakan bisa mendapatkan sebuah keterampilan acak.
-Setiap transaksi 10 juta berhasil mendapatkan 10 poin.
-Sistem hanya punya satu aturan, tidak boleh menawar barang yang dibeli, jika tuan rumah melakukannya, sistem akan menghilang, karena merupakan penghinaan yang tidak bisa ditoleransi.
Poin: 0
Melihat itu Rangga tersenyum puas, tidak lama kemudian dia berhenti di sebuah gedung besar dengan nama "GREB"
(Grand Real Estate Building)
sekarang harusnya 2.000.738.000.000 (Triliun)