NovelToon NovelToon
Hate You But I Love U

Hate You But I Love U

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan
Popularitas:123.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Fadel Arya Wisesa, salah satu pewaris grup Airlangga Wisesa bertemu lagi dengan gadis yang pernah dijodohkannya. Dia Kayana Catleya, salah satu cucu dari grup Artha Mahendra.

Gadis yang pernah menolak untuk dijodohkan dengannya.

Saat tau sahabat gadis itu menginginkannya, Fadel dengan terang terangan mengatakan kalo Kanaya adalah calon istrinya di acara ulang tahun sahabatnya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Galau?

Fadel merasa dia sedang dibuntuti. Laki laki itu pun mengerem mendadak di ruas jalan yang cukup sepi.

Mobil di belakangnya tampak kaget, juga melakukan pengereman mendadak.

Fadel keluar dan bersandar di badan mobilnya. Dia sudah tau siapa yang membuntutinya. Nensi

Nensi segera keluar dari dalam mobil dan berjalan cepat mendekati Fadel. Wajahnya memerah karena emosinya yang naek turun.

"Fadel! Kamu sudah gila, ya, menci um tunangan orang lalin," damprat Nensi full emosi.

Fadel tersenyum miring.

"Kenapa kamu jadi kepo?"

Nensi terdiam mendengar jawaban datar Fadel. Tapi kemarahan masih terlihat dalam sorot matanya.

"Aku ngga mau kamu dalam masalah," jawabnya kemudian, agak lirih. Emosinya perlahan menurun.

"Kamu ngga usah ikut campur."

Nensi tercengang mendengar kata kata pedas Fadel.

Selama berteman bertahun tahun, baru kali ini Fadel bersikap ngga ramah seperti ini.

Gadis itu membawa pengaruh yang buruk, geramnya dalam hati.

"Fadel.... Aku hanya khawatir.... Gadis itu sudah bertunangan!" Nensi agak histeris.

Fadel tetap dengan sikap datarnya.

"Sudah nikah pun tetap bukan urusan kamu."

Nensi ternganga mendengar jawaban yang ngga dia sangka akan keluar dari mulut Fadel.

Tanpa kata, Fadel masuk lagi ke dalam mobilnya dan melajukannya meninggalkan Nensi yang masih bengong di sana.

Nensi seolah jadi patung. Hanya air matanya yang mengalir deras.

*

*

*

Kayana membongkar semua pakaiannya yang ada di walk closet pagi ini. Ada tiga walk closet Bahkan masih banyak baju yang ada mereknya.

Huuuffhhh..... Kayana menghembuskan nafas panjang.

Hingga akhirnya dia mengambil sebuah kemeja yang kemudian dia gunting mereknya, setelah mematut beberapa kali di depan cermin.

Kemeja lengan pendek berwarna biru laut dipadukannya dengan rok selutut dengan warna agak gelap sedikit.

Kayana menyimpan kembali semua pakaiannya ke dalam tiga walk closetnya.

Dia kemudian mengambil salah satu koleksi gelang tangan emasnya yang ada taburan berlian kecil. Mengganti cincin yang dia kenakan tadi malam dengan cincin tipis. Juga mengganti gelang kakinya. Padahal biasanya dia ngga pernah mengenakan gelang kaki kalo pergi ke perusahaan. Hanya untuk acara acara tertentu. Pesta biasanya.

"Kamu cantik banget, sayang," puji maminya begitu Kayana bergabung dengan mereka untuk sarapan.

Daddynya tersenyum setelah mengamati penampilan putrinya. Segitu effortnya karena akan bertemu Fadel jam sepuluh nanti.

Mir, tampaknya pertunangan mereka bakal lancar, batinnya dengan bibir mengembangkan senyum.

Kayana tersenyum agak gugup melihat tatapan jahil kedua orang tuanya. Dia berusaha tampak tenang.

"Kan, mau ke tempat vendor, mam."

"iya, mami tau. Tadi malam Fadel udah kasih tau juga."

Alasan aja kamu Kenapa ngga ngaku, sih, kalo mau ketemu Fadel. Vendor mah nomer sekian, tawa Kinara dalam hati.

"Salam, ya, buat Fadel," sambut daddynya ikutan jahil.

"Iya, daddy. Nanti daddy ketemu juga, kan?"

Farel dan Kinara tergelak.

Orang tuanya semakin aneh. Atau jangan jangan pertunangan barunya sudah dibatalkan.

DEG DEG DEG

Kayana tercekat dengan kesimpulan pikirannya.

Mami dan daddy sangat mencurigakan sekali.

Tapi Kayana belum mau bertanya. Karena dia ngga mau makin diledekin dan perasaan sesungguhnya akan keluar.

Perasaan?

Kayana menahan nafas.

Tadi malam dia sudah banyak merenung tentang apa yang selalu merusuhi hatinya akhir akhir ini. Terutama soal ci uman yang ngga jadi itu.

Kenapa dia bisa sekonyol ini sampai minta di ci um....?

Kalo Abigail tau pasti sepupunya akan meyakinkannya kalo dia sudah berhasil dipelet Fadel.

Tapi sayangnya perasaannya bertepuk sebelah tangan. Fadel sudah punya tunangan.

Fadel juga masih marah karena sudah dia ditolak dulu.

Sekarang dia harus bagaimana?

Mempertahankan perasaannya?

Menerima orang baru tapi sudah punya perasaan dengan orang lain?

Tapi mengapa orang tuanya selalu semangat kalo dia ketemuan dengan Fadel?

Kayana merasa ada fuzzlenya yang hilang.

Tapi apa, ya?

Kayana menghembuskan nafas perlahan.

*

*

*

Pukul 09.30

Kayana sudah mematutkan dirinya lagi di depan cermin yang ada di dalam ruangannya.

Sudah rapi.

Kemudian dia mengambil bedaknya dan memoles tipis lagi ke pipinya.

Mengambil lipstiknya.

Setelah yakin kalo tampilannya sudah prima, dia melirik jam tangannya.

Kenapa dia masih belum datang, sih?

Sementara itu Fadel sudah memarkirkan mobilnya di parkiran perusahaan Kayana tepat di pukul 09.30.

Dia menatap.lagi penampilannya di pantulan spion di dalam mobilnya.

Jas silver tua yang berlapiskan rompi berwarna senada dan kemeja serta celana hitam dan dasi yang senada dengan warna jasnya.

Pasti gadis itu ngga akan bisa menolaknya lagi, batinnya sambil tersenyum miring.

*

*

*

TOK TOK TOK

DEG DEG

Dia sudah datang?

Kayana menoleh ketika sekretarisnya membuka sedikit pintu ruangannya.

"Tuan Fadel," bisiknya sebelum melebarkan pintu.

Nona cantik sekali, batin Hasna kagum dengan penampilan nona mudanya.

Kayana mengangguk. Menenangkan debaran ngga normal di jantungnya ketika melihat kehadiran Fadel.

"Kita berangkat sekarang?" tanya Fadel setelah sempat tertegun menatapnya.

Dia mengganti warna lipstiknya? keluhnya dalam hati.

"Iya."

Hasna menatap keduanya bolak balik.

Mereka serasi sekali.

Para staf yang awalnya mengagumi sosok Fadel waktu datang tadi kini terkejut ketika melihat siapa yang berjalan bersamanya.

Nona mereka!

Seketika harapan mereka jadi layu.

"Mau dipecat kalo saingan sama nona bos?"

"Nyerahlah."

"Sekadar kagum ngga apa, kan?"

"Mereka memang serasi."

"Juga setara."

Bisik bisik yang bagaikan dengungan lebah itu terdengar setelah pasangan itu menjauh.

*

*

*

Sesekali Fadel melirik Kayana setelah melajukan mobilnya.

"Fokus, lihat depan," ucap Kayana mengingatkan. Dia trauma dengan kejadian tadi malam.

Fadel hanya tersenyum.

Dia hampir saja kehilangan fokus lagi.

Sekarang macet, bisa saja dia ditabrak atau malah menabrak.

Fadel melirik Kayana lagi.

Gadis ini mengenakan banyak perhiasan, tapi tidak nampak seperti toko berjalan. Malah terlihat elegan dan mempesona.

Mungkin karena perhiasan yang digunakannya tipis dan tidak mencolok.

Oke, sekarang dia sudah tau perhiasan favorit gadis itu.

Fadel memutuskan melajukan mobilnya ke perusahaan Milan dulu.

"Ini perusahaan siapa?" tanya Kayana ketika mobil Fadel memasuki halaman sebuah perusahaan besar.

"Milan. Masih ingat, kan?"

Kayana mengangguk. Tentu dia masih ingat dengan laki laki yang agak kepo malam itu.

"Tunangan baru kamu akan dapat saingan berat," ucap Fadel sambil melepaskan seatbelt.

"Ya."

Fadel tersenyum miring.

"Kamu yakin tetap menerima tunangan yang kamu ngga tau siapa dia?" Fadel jadi penasaran.

"Ya." Kayana hanya menjawab singkat. Dia membuka pintu mobil dengan agak tergesa dan bermaksud keluar. Jarak Fadel yang semakin dekat membuat Kayana waspada. Dia ngga mau kejadian memalukan tadi malam terjadi lagi.

Fadel tersenyun. Padahal dia menginginkan momen tadi malan terulang lagi.

Mereka berjalan beriringan. Ternyata Milan sudah menunggu di lobi. Yang mengagetkan Kayana, ada Chesna berdiri di sebelahnya.

"Hai.....," sapa Chesna dengan senyum lebarnya.

Kayana juga balas tersenyum lebar. Dari reaksinya Kayana yakin kalo Chesna sudah tau siapa dirinya.

1
Rahmawati
keren nih, suaminya act of servis semua
Sleepyhead
Naaahkan... 🤭
Sleepyhead
Emang enak jadi wadah samsak nya mamih² kece ni 😂
Sleepyhead
Eheheheheh...
Agni : Boleh juga ntar malam aku mau coba 🤭😆
Sleepyhead
Haykal kompor 😂
✨@dian_$💫
aahh... ku rasa cuma di negeri toon aja, ada suami-suami kayak mereka wkwkwkkkk mau dong satuuu ajaa authoorrr🤣
🔵 ◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻: Semoga Nensy mendapat hukuman yg berat
Om ocong ngasih iklan
total 3 replies
Lusi Hariyani
kaum konglo mah g tkut nyeker krn tlp lansg dtg he..he...wah otw nikah nich fadel&kinara
Tri Handayani
Next thorrr'semangat up
Tri Handayani
Beruntung kamu fadel bisa lepas dr nensy'coba klu g ada mereka kamu g jdi nikah sama kayana.
Tri Handayani
makanya nensy obsesi gila jangan d pelihara bukan'nya tinggal berdua d vila mlh mendekam d penjara.
Tri Handayani
emang y orang kaya'habis penyergapan langsung borong sepatu d tempat lagi.
Sleepyhead
wkkwkkkk
Sleepyhead
Berasa reunion yah wkwkkk
Sleepyhead
🤣🤣🤣🤣 Astaga
Sleepyhead
Mungkin ini bentuk pengalihan yah, Mana mungkin Milan suka dgn Nensy
Sleepyhead
mhahahha... mereka kaga tau semua sedang memantau dr gunung 🤭
Sleepyhead
Jangan sampai Nathalia yg tertembak, ngomong² Nesha profesi nya apa tor, Dokter kah?
Sleepyhead: Oooh wokeei, kupikir storie about Naresh N Nathalia...
tq toor
total 6 replies
Sleepyhead
wkwkkwk emang ga pernah akur
Sleepyhead
🤭🤣 jambaak dengan elegen ya
Sleepyhead
😂 Ya ampun dah jadi Mamih² juga msh suka cekcok ya kalian 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!