"Berani berulah sama gue! gue patahin leher lu!" hardiknya garang penuh emosi. Dialah Viska Aulia, Viska Aulia gadis cantik berusia 22tahun, awal perkenalan yang mulanya dikenalkan oleh gadis imut nan manis Ida Khasanah yang kata lainnya adalah pacar gelapku,
ya karna aku adalah seorang ayah dengan dua anak cowok cewek. Anak yang pertama cowok, berusia lima tahun. Dan anak yang kedua cewek, berusia beberapa bulan.
Sudah komplit kebahagianku, namun demikian, aku masih suka berburu gadis-gadis muda untuk menjadi hiburanku, sekedar variasi hidup pikirku.
Tiit...tiit...titt... drrrtt...drrrt.
Tiba-tiba hapeku bunyi dan bergetar, ada pesan masuk.
"Masih mau kencan nggak?"
Pesan singkat yang kubaca hampir saja aku tak percaya.
Dengan cepat jemariku menari lincah dikeyboard hape.
"Ya mau dong, kapan?" balasku tidak sabar.
"Besok kita ketemu di caffe coklat, sebrang jalan dekat toko sport mania"
selang beberapa menit muncul juga balasannya.
"Okey jam 9 kita ketemu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon demit bahagia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 12
Karna kaget dan tidak adanya persiapan, nampan yang dipegangnya terjatuh dan menimbulkan suara berisik.
PRAAAANGGG... DUEENGGG.
"apa- apaan ini, apa salahku mbak?" tanya pelayan itu bingung.
"lu gak salah sayang, santai dan nikmati saja" kata lena lembut merayu.
"tapi mbak tapi ughff uhm.."
lena segera mencium bibir pelayan tersebut, sehingga tak meneruskan kata- katanya, dia hanya berontak ingin melepaskan dekapan lena.
"katrine jangan diam aja dong, bantuin nih.. mau brondong cakep gak lu" cerocos lena ke katrine yang kaget dan terbangun, kemudian membantu memegangi tangan cowok tersebut.
Serly dengan sigap melepaskan sepatu disusul ikat pinggangnya, kemudian melorotkan celananya dengan paksa. setelah terlepas segera melemparkan ke sembarang tempat.
terlihat kaki pelayan itu yang putih penuh bulu kelihatan jantan banget.
Mendengar keributan diluar aku beranjak dari berendamku, dan segera keluar karna penasaran ada suara ricuh- ricuh, kubalut tubuhku dengan handuk secepat mungkin kemudian membuka pintu kamar mandi, betapa kagetnya aku melihat pemandangan pemerkosaan yang dilakukan temen- temenku terhadap pelayan cowok tadi.
"woi pada gila lu ya, tua anak orang bisa mati lho, lu keroyok bertiga kayak gitu" kataku kaget, satu cowok di kerubutin tiga cewek cantik dan sexy kayak serigala kelaparan mendapat mangsa.
"habisnya ni cowok cakep banget dan bikin *****, lu mau gabung gak" kata lena tersenyum.
"gak ach, jijik gw ama yang begituan, udah lanjutin n nikmatin aja mangsa lu" jawabku, terus ngeloyor pergi berendam lagi.
"uuhhh... mantap nih brondong cakep" kata serly seraya membelai paha cowok itu. kemudian menciuminya dan meraba- raba mencari telur puyuh yang masih dalam sangkarnya.
"puji tuhan yesus.. " kata leni memuji TUHANnya setelah melihat dadaa putih cowok itu, bidang dan ditumbuhi bulu yang lumayan lebat, perutnya yang sixpack membuat makin berkobar gairahnya. leni menjilati dadaa cowok itu tanpa ada yang tersisa, pemuda itu hanya bisa teriak menahan geli dan amarah.
"aarghhh... hentikan... hentikan.. aku mohon mbak"
PLAK.. PLAK.. PLAK.
lena menampar cowok itu berulang kali.
"bisa diem gak lu, atau gw laporin ke manager lu bahwa lu mau merkosa kami hah" ancam lena dengan garang. kemudian melanjutkan aksinya dibagian dadaa.
"iya turutin aja kita sayang, lu bakalan gak nyesel kok" timpal katrine, selanjutnya ******* bibir cowok itu dengan ganas, lalu menjilati lehernya dengan rakus.
cowok itu akhirnya diam tak berdaya setelah mendapat ancaman dari lena, dia hanya pasrah menikmati takdirnya.
" ta.. tapi mbak, ak.. ku masih perja.. perjaka auhhh" kata cowok itu polos, menahan geli dan nikmat.
lena dan katrine tertawa geli dengan ocehan cowok itu.
"ih beruntung banget ya kita dapat perjaka, pasti rasanya manis" kata katrine senang.
"ABAAAHHH... UMIII.. maafin hasaan, ehgh auuh" cowok itu tersentak kaget saat pisangnya dikulum serly dengan lahap. kemudian mengocoknya, begitu seterusnya sampai cowok itu gak kuat menahan sesuatu yang mau keluar.
Katrine manawarkan dadanya untuk mainan cowok itu, dengan sedikit paksaan akhirnya cowok itu mengikuti perintahnya untuk mimik didadaanya. sedangkan tangan cowok itu diarahkan lena kearah nunuknya yang sudah terbuka sangkarnya.. mereka semua menikmati permainan yang baru saja ditemukan, cuma cowok itu yang merasa dihina dan terhinakan oleh tiga cewek berandal ini.. dia merasa ternoda.
"eh dia mau dapat nih" seru katrine senang.
serly terus melakukan aksinya, dia sangat menikmati kejahilannya, kemudian lena dan katrine mendekatkan wajahnya ke arah rudal cowok itu menunggu dengan gemas dan tak sabar, kayak emak- emak antri sembako gratis.
Lena dan kawan- kawan tak mempedulikannya, malah asyik rebutan semburan habis tak tersisa.
"uh benar- benar mantap dan nikmat ya semburan perjaka" seloroh katrine cengengesan di amini temen- temennya.
"ih masih keras banget lho pisangnya" kata lena seraya mengelus naik turun kemudian mengulumnya sebentar,
"tunggu mbak.. tunggu mbak, aku tak istirahat sebentar" pinta sicowok yang masih ngos- ngosan nafasnya.
BLESS.. BRRUTT.
karna lena tak memperdulikan permintaannya, serly dan katrine hanya tertawa cengengesan. lena mendesah keenakan mulai memaju - mundurkan tubuhnya diatas cowok yang sudah pasrah tak berdaya.
tok.. tok.. tok.. permisi, terdengar pintu di ketok dari luar, serly yang masih agak rapi pakaiannya membukakan pintu, dibukanya pintu sedikit sambil melihat siapa yang datang.
" maaf mbak apa tadi ada karyawan hotel kami kesini, soalnya sudah agak lama tidak ada balik lagi" katanya ramah.
"masnya siapa ya?" tanya serly balik, sambil mengamati seseorang yang ada didepannya, berpakaian jas rapi dan lebih dewasa dari yang ada dikamar. ada kumis tipis diatas bibirnya.
"saya manager di hotel ini mbak" jelasnya sopan.
"oh manager hotel pantesan, pakaiannya rapi pakai dasi" gumam serly pelan.
"iya kenapa mbak"
"oh gak apa- apa mas, apa itu orangnya mas!" kata serly membuka pintunya lebih lebar dan menunjuk cowok yang sedang di goyang lena dengan ganas.
Manager itu terbelalak kaget lihat pemandangan yang ada didepan matanya,seolah tidak percaya apa yang sedang dilihatnya.
"pak tolong saya.. heg.. hwg.. ugh.." kaya cowok pelayan itu dengan lirih.
dengan cepat dan ganas, serly mencengkeram kerah jas manager itu dan menariknya kedalam kamar.
"katrine bantu gw cepat, mainan baru nih" dengan sigap katrine berlari menjemput mainan barunya, kemudian ditarik dasi manager itu,kemudian manager itu dibantingnya kekasur sebelah cowok yang dibuat kuda- kudaan lena.
Serly menutup pintu dengan cepat, saat manager itu mau bangun langsung di tangkap elvi yang sedari tadi tidurnya terganggu dengan ulah temen- temennya.
"sekarang giliran gw yang bermain, daritadi gw mau ikutan tapi sudah gak dapat bagian, ditahan lama- lama bikin nyesek didadaa" kata elvi berkelakar karna menahan birahi yang sejak tadi ditahannya.
serly dan katrine terbengong, kemudian kembali larut dalam asmara berjamaah.
Dengan ganas dan brutal elvi mencumbui manager itu sampai manager itu tak berkutik dibuatnya, apalagi ada katrine dan serly yang membantu memperlancar aksi brutalnya elvi, manager itu gelagapan karna tak di kasih kesempatan untuk bernafas.
Tak butuh waktu lama, pakaian manager terlepas dari tubuhnya, setiap mau teriak minta tolong, bibir elvi dijejalkan kemulutnya,
Pelayan cowok dan manager kini hanya bisa berpandangan pasrah, saat tubuh mereka di nodai dan di obrak- abrik cewek- cewek cantik, liar, nakal, brutal membuat semua orang menjadi gempar.
Silena semakin menggila, berputar meliuk diatas kuda pacuannya dan seketika menggelepar tak berdaya saat mencapai puncaknya, kemudian jatuh ambruk disisi pelayan cowok, nafasnya memburu cepat, senyum puas terpancar di wajahnya.
pelayan cowok akhirnya manarik nafas lega bisa terlepas jeratan birahi gadis semok sintal dengan wajah ayu, lena.
tetapi perkiraannya salah, baru bernafas lega sebentar kini batangnya sudah dibelai dan dikulum di sedot- sedot serly, dia hanya mengerang, mengejang pasrah dan putus asa, tersiksa dalam kenikmatan. mau minta istirahat sebentar juga percuma.
serly sudah jongkok diatasnya, bersiap memasukan pisang kekar pelayan cowok itu,
sleep bleess.. "auuuhgg" sicowok teriak pelan karna sudah lemas tak bertenaga.
diraihnya tangan pelayan cowok itu, diarahkannya kedadanya sendiri, cowok itu hanya bisa menuruti kemauan katrine, perlahan katrine mengayuh dan memegang kendali permainan, kini kedua tangannya tertumpu kedadaa pelayan cowok sambil memainkan penthil sicowok dengan jari- jarinya yang lembut.
serly tiba- tiba mengejang, kepalanya mendongak, cengkeraman didada pelayan cowok semakin kuat sehingga pelayan cowok merasakan sakit dan perih yang luar biasa, dengan nafas yang tersengal- sengal hebat.
pintu kamar mandi terbuka, dan aku keluar dari kamar mandi.
"lha belum kelar juga ya, gw sudah medok berendam dalam kamar mandi"ocehku sambil mengamati kamar yang porak poranda kayak kena gempa bumi, dan temen-temen yang kecapekan karna berhasil merenggut keperjakaan pelayan cowok tampan yang kini masih berbaring dikasur dengan keadaan lemas. hanya elvi yang masih sadar dan kini meliuk- liuk indah diatas tubuh manager yang makin lama makin cepat.
ah bodoh amat gw laper.. makan dululah. kusamperin makanan yang sudah tersaji dimeja kemudian ku makan dengan lahap.
gerakan elvi makin lama makin tak karuan, dengan tubuh sebesar itu dia mengguncang- guncangkan manager sampai seluruh kasur dan yang tidur diatasnya ikut terguncang.. simanager tersentak sentak mengikuti naik turun goyang pinggulnya evi,
elvi kemudian turun dan merebahkan tubuhnya disamping manager dengan nafas yang memburu cepat, kulihat sang manager terkulai lemas juga tapi wajahnya nampak ceria karna beban di badannya sudah berkurang.
"eh lu mau ambil bagian gak bell" kata elvi menawariku,
seketika kulihat wajah sang manager berubah pucat pasi.
" gak minat, jijik gw ma yang begituan" balasku sambil menyuapkan makanan kedalam mulut, kulirik sang manager bernafas panjang merasa lega.
Dengan susah payah sang manager bangun dan memunguti pakaian yang berserakan dilantai, kemudian memakainya dengan asal.
berjalan tertatih tatih menghampiri dan membangunkan pelayan cowok, pelayan cowok juga bangun sambil mengerang kesakitan di sekujur tubuhnya, sang manager membantu mangambilkan dan memakaikannya pakaian pelayan cowok denga susah payah.
kemudian memapah untuk berdiri dan berjalan menuju keluar dengan sangat kepayahan. aku dan temen- temenku yang melihat adegan tu jadi tersenyum geli.
"mereka cewek setan semua" kata manager ke pelayan cowok dengan lirih tapi masih kedengeran ama kita.
sebelum sampai pintu lena menghentikannya.
"hoi berhenti"
seketika mereka berhenti dan gemetar tanpa menoleh kepada kami, mungkin ketakutan atau kuatir dikasih kenikmatan yang bikin mereka malu seumur hidup.
lena mengambil tas dan mengeluarkan dua gepok lebih ratusan ribu yang cukup lumayan banyak.
"ini untuk pijat dan beli obat kuat" kata lena seraya memasukan uang segepok ke saku pelayan cowok dan sebagian ke saku sang manager.
"ternyata ada yang kayak malaikat ya pak" kata pelayan cowok polos.
kemudian mereka keluar dengan wajah kusam,rambut acak-acakan, leher dada penuh ******, sang manager berjalan sambil nentengin dasi, sedangkan pelayan cowok berjalan tertatih sambil pegangan pundak managernya dengan baju kusut terkoyak.
seteleh mereka berdua keluar dengan sempoyongan, kami serempak tertawa terpingkal- pingkal.
"hiburan yang sangat menyenangkan" ucap katrine senang.
udah masuk faforit juga
semangat 💪💪💪 Thor
Badung ny viska di awal cerita kemana???