Dia dulu merupakan putri kebanggaan keluarga nya, dia gadang akan menjadi penerus perusahaan sang Papa nya, tapi siapa sangka setelah Mama nya meninggal Papa nya memilih untuk menikah lagi.
Lira kemudian di paksa menikah dengan laki-laki dari keluarga Mulyono, meskipun sudah menjalani pernikahan 1 tahun lebih Nyata nya mereka tidak saling bersentuhan.
Sebab laki-laki itu tidak mencintai nya, Laki-laki itu mencintai saudara tirinya.
Dimulai sejak kapan? sejak perempuan itu masuk ke keluarga nya dan menjadi saudara tiri nya.
Dia fikir Laki-laki itu sengaja menikah dengan nya demi untuk mendapatkan harta warisan keluarga nya, setelah mendapat kan nya, laki-laki itu dan adik tirinya menyiksa dirinya, membuang diri nya bahkan berencana membunuh nya.
Setelah gagal dengan misi melenyapkan dirinya,Ibu tiri dan saudara tirinya malah membuat sebuah jebakan mengerikan untuk dirinya.
Dia jelas berputus asa, siap mati dan lenyap dari muka bumi ini, tapi siapa sangka sesuatu membuat dia kembali bangkit untuk mendapatkan apapun yang seharusnya memang menjadi miliknya.
Dan rahasia pernikahan dimasa lalu nya sedikit demi sedikit terbuka dengan sendirinya tanpa terduga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hye seung "eva", isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sosok yang mengejutkan dirinya
Isabella berjalan dengan terburu-buru dari lantai bawah menuju ke lantai atas ruang audisi.
Hari ini dia akan mencoba peruntungan, mengikuti audisi film yang di sarankan Raisa, dimana dia akan mencari tahu soal laki-laki nomor Satu tersebut.
"Apakah aku telat?"
Isabella mengerutkan keningnya saat dia melihat jalan di depannya telah ditutup oleh para penjaga.
"Apa sudah tutup?"
Isabella bertanya pada seorang security dihadapan nya.
Sejenak laki-laki itu tampak tertegun menatap Isabella, tidak tahu apa yang di fikirkan oleh laki-laki itu yang Isabella pedulikan dia harus masuk dan naik sekarang juga.
"Tuan...tuan...?"
Isabella mencoba menyadarkan laki-laki dihadapan nya itu.
"Ah maaf"
Seolah-olah malu dengan ekspresi nya, laki-laki itu langsung tersadar dari kebodohan nya.
Dia terlalu menikmati wajah indah dihadapan nya itu.
"Pintu masuk nya rusak miss, mereka sedang memperbaiki nya, anda bisa pergi melewati pintu belakang, naik lewat tangga darurat Menuju ke lantai atas"
Jawab laki-laki itu cepat.
Dia berusaha menjelaskan dan menunjukkan jalan mana yang harus Isabella lewati saat ini.
"Ah baiklah"
Isabella tampak menganggukkan kepalanya tanda mengerti.
"Terimakasih tuan"
Dia kemudian menundukkan pelan kepala nya, mengucapkan terima kasih lantas dengan gerakan cepat gadis itu berlarian menuju ke arah mana seharusnya dia berjalan.
Dikala Isabella telah berlalu, Security itu Terus menatap punggung gadis itu untuk beberapa waktu.
Dia fikir bukan kah gadis itu terlalu sempurna?!.
Tidak ada sosok yang seindah gadis itu yang datang sejak tadi, nilai nya benar-benar sempurna.
Isabella masih terus bergerak menyusuri anak tangga, berlarian kecil dengan terburu-buru, dia beberapa kali melirik ke arah jam tangan nya untuk beberapa waktu.
"Oh yang mana ruangan nya?"
Begitu dia naik ke lantai atas, gadis itu terlihat celingak-celinguk mencari ruangan audisi nya.
Ada banyak sekali pintu yang berjajar disana, tapi anehnya dia tidak menemukan sedikit pun keramaian Disana.
Isabella fikir apa dia salah lantai?!.
Security tadi berkata begitu, jika ini benar tempat nya.
Bagaimana bisa dia tidak menemukan kehidupan di gedung sebesar itu.
Dikala Fikiran nya menjadi begitu kacau, seketika Isabella mengembangkan senyuman nya saat dia melihat ada sesosok perempuan berjalan kearah nya.
"Maaf Miss, dimana ruangan audisi nya?"
Isabella bertanya dengan cepat.
"Ikut Audisi?"
Perempuan itu mengerutkan keningnya.
"Ya"
"Ini bagian belakang gedung, bisa di bilang seluruh wilayah ini adalah gudang, apakah kamu melewati pintu yang salah? hingga tersesat sejauh ini?"
Perempuan itu terus bertanya sambil terus mengerutkan keningnya.
Mendengar penjelasan Perempuan itu jelas membuat Isabella terkejut
Dia tersesat?!.
Oh ya Tuhan, kenapa serumit ini fikir nya.
"Melangkah Terus kedepan, pastikan kamu menemukan pintu berwarna merah, jika sudah berbelok lah ke kiri, itu ruangan Audisi nya"
Mendengar penjelasan perempuan itu seketika Isabella tersenyum bahagia,dia dengan cepat menundukkan kepalanya.
"Terimakasih, Miss"
''Waktunya cukup menyempit, pergilah sekarang juga, kamu sudah hampir terlambat"
"Baiklah, terima kasih Miss"
Isabella lagi-lagi mengucapkan terimakasih.
kemudian Gadis itu dengan cepat melesat pergi ke arah depan, dia terus melangkah dengan penuh semangat, Mencoba memastikan diri jika dia pasti tiba tepat waktu.
Tapi tiba-tiba dia menghentikan langkah kakinya saat dia mendengar suara tapak sepatu seseorang yang berjalan dari kejauhan.
Dia masih berjalan sambil mengembangkan senyuman nya, tapi begitu sang pemilik tapak sepatu itu terlihat di ujung sana, seketika Isabella menghentikan langkah kakinya.
Dia membulatkan bola matanya saat dia sadar siapa laki-laki dihadapan nya itu.
No!.
Isabella seketika Merasa kaki nya membeku Secara tiba-tiba.