Anugrah adalah anak laki-laki yang miskin dengan kehidupan yang pas pasan dari ayah yang kenah PHK dan akhirnya menjadi pengemudi becak Mesin sedangkan ibunya sudah lama meninggalkannya sejak dia Sekolah Dasar. Kehidupan serba susah membuat dirinya terus di ejek dan di bully oleh kawan-kawan sekolahnya apalagi ketika dapat beasiswa bersekolah di sekolah elit di kotanya hingga caci maki bahkan bully terus dia terima dan dia terima dengan kuat dengan pembuktian dia tidak gampang menyerah hingga suatu hari semuanya berubah ketika dia tanpa sadar di bawa ke alam astral yang mempertemukan dengan arwah ibunya yang membuka takbir siapa dirinya sesungguhnya yang memiliki kemampuan luar biasa sebagai penguasa langit yang di takuti semua orang namun kehidupan belum berhenti ketika dia harus membuktikan jatih dirinya dan mengangkat martabat keluarganya dengan segala pembuktian kemampuannya, sanggupkah Anugrah membuktikan dirinya? Sanggup kah Anugrah mengangkat Martabat keluarganya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DANA SUPRIYA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11 Pembuktian
Semua orang langsung melihat langsung ke Lap topnya Om Koko yang lagi cari pemutar video yamg sesuai sedangkan Akip sudah mulai keringat dingin dan bicara dalam hati
"Waduh, jadi benaran ada CCTV di Warung Om Koko ya?, bagaimana ini kalau terbukti kalau aku yang berbohong?"
Akip mulai serba salah dan salah tingkah sambil memandang Lap top Om Koko hingga beberapa menit kemudian semua hati orang berdebar-debar menunggu video rekaman CCTV untuk di putar sedangkan Akip berdoa agar video tidak bisa di putar
"Janganlah bisa di putar!"
Akip terus bicara dalam hati sedangkan keringat dingin terus keluar dari kening kepalanya hingga tiba-tiba lap top Om Koko padam
"Waduh, kenapa Lap topnya padam ya?"
Om Koko jadi garuk-garuk kepala hingga dia telepon istrinya
"Dek, bawakan dulu charger Lap Top abang yang di atas meja ya, cepat ya"
Om Koko terlihat kesal sendiri sedangkan Akip merasa senang karena hasil CCTV belum bisa di putar hingga dia coba untuk Om Koko untuk berhenti memutar CCTV
"Sudahlah Om, kalau memang tidak ada CCTV di warung Om, ngapain si di paksakan dan mengaku-ngaku ada CCTV di warung Om, lagi pula ada atau tidaknya sama saja, kan tidak perlu namanya pembuktian kalau Anugrah sudah terbukti memfitnah diri ku mencuri jadi jelas-jelas ku minta Ayahku kemari untuk menutup mulutnya si Anugrah jangan asal bicara dan bila perlu mulutnya dipukul agar dia tahu jangan asal fitnah dan bicara saja"
Akip bicara seolah-olah kebenaran itu miliknya dan Anugrah benar-benar bersalah dan harus di hukum hingga keringat dingin ketakutan yang tadi ada padanya jadi hilang berganti dengan gejolak menyudutkan Anugrah yang saat ini diam saja karena takut kalau tiba-tiba saja Ayahnya Akip ikut membelanya dan tiba-tiba saja main tangan hingga dia hanya berharap kalau hasil rekaman CCTV dapat di putar dengan baik dan Lap Top Om Koko tidak ada masalah
"Oh Tuhan, tolonglah diriku ini"
Anugrah terus berdoa dalam hati hingga tiba-tiba suara Tante Ayu terdengar
"Apa ini ya bang chargernya?"
Om Koko langsung melihat charger yang di berikan istrinya itu
"Oh iya memang ini dan memang tidak ada charger lain dirumah untuk Lap Top kecuali ini, terimakasih ya dek"
"Iya bang, adek langsung kembali ke Warung ya"
Om Koko tersenyum dan mengangguk hingga selanjutnya mencari colokan untuk charger di Lap Topnya dan colokan arus listrik
"Nah sudah terpasang dan kita sekarang sudah bisa putar rekaman CCTV nya"
Om Koko langsung kembali mencari tombol untuk on off menyalahkan Lap Top hingga mulai tampak tampilan gambar visual pembuka Lap Top untuk segera Om Koko membuka file yang ada dan terakhir ke file CCTV
"Nah ini dia"
"Cik"
Terdengar klik pemutaran video begitu terasa kuat terdengar karena situasi senyap yang benar-benar senyap hingga pemutaran rekaman pun dimulai
"Lihat itu Anugrah masuk warung dan mau bicara kepada saya tapi tiba-tiba Akip datang tapi bentar ya kita kuatkan suara speaker lap Topnya ya"
"Iya Om"
Anugrah begitu semangat mengatakan iya sedangkan Akip langsung menatap Anugrah dengan kebencian hingga terdengar suara Akip yang begitu jelas
"Mau ngapain kau Nugrah?, mau ngebon atau minta-minta?"
Semua orang langsung melihat Akip yang mulai salah tingkah sedangkan Ayahnya Akip melihat perubahan yang terjadi pada anaknya yang mulai salah tingkah dan mulai merasakan kebohongan yang di ucapkan oleh anaknya hingga terdengar suara Akip yang bicara kembali
"Hati-hati Om Koko nanti uang Om Koko di curi sama si Anugrah"
"Bless"
Ayahnya Akip meremas botol air mineral yang di pegangnya dari tadi sambil melihat Akip karena begitu kesal melihat anaknya yang mulai tertunduk malu dan takut kalau Ayahnya yang meremas badannya seperti botol minuman yang di remasnya sedangkan pemutaran rekaman CCTV terus berjalan hingga terdengar suara Anugrah yang menjawab kata-kata Akip yang posisinya terus mengejek bicaranya Anugrah sampai Anugrah bicara
"Maksudnya apa ya Kip?, aku kemari mau jumpai Om Koko mau menanya tentang listrik dan aku punya uang, jadi ngapain aku mengebon atau minta-minta dan aku tadi sudah bicara sama Om Koko dan tidak ada niatku untuk mencuri"
Terlihat Akip dengan face
"Cie uang dari mana?, selama ini kau kan tidak ada uang jadi bagaimana kau bisa punya uang atau jangan-jangan uangmu hasil mencuri"
"Apa aku harus ceritakan kalau setiap hari Ayahku juga kasih uang buat ku beli nasi untuk ku makan tiap hari tapi jujur untuk lain-lain memang ku tidak ada uang, apa lagi untuk jajan seperti kalian setiap hari tapi aku setiap hari aku juga punya uang untuk aku makan seperti orang lain jadi jelas ya dan ku tidak perlu minta-minta karena Ayah ku juga kerja apa lagi tuduhan kotor mu itu ya Kip, kau ini sudah menuduh ku yang ku benci ya Kip dan jangan-jangan maling teriak maling"
"Apa kau katakan?, tunggu ya ku kasih tahu sama Ayah ku kalau kau menuduh ku maling"
Selanjutnya terlihat Anugrah yang bingung melihat sikap Akip yang membuat dia jadi serba salah sedangkan pemutaran rekaman CCTV pun berhenti dan semua orang kini kembali melihat Akip yang jadi tidak bisa apa-apa sedangkan kini bajunya sudah basah oleh keringat ketakutan sedangkan Ayahnya sudah meremas bahunya
"Kau mau bicara apa Akip?, jadi selama ini kau sudah bohongi Ayah ya!, berarti selama ini kata-kata kau tentang Anugrah juga bohong ya dan kau tahu kenapa Ayah kali ini marah besar karena sudah tidak kuat mendengar kata-kata mu kalau kau selama ini di bully oleh Anugrah jadi Ayah tidak terimah walaupun tahu kalau Ayahnya Anugrah seorang Jawara Silat di kampung kita tapi demi membela anak yang terus-terusan di bully makanya Ayah mau datang kemari"
Akif ketakutan apalagi remasan Ayahnya ke bahunya begitu kuat hingga dia menjerit kesakitan
"Adu Ayah ampuni Akip ya, ampun ya sakit"
Ayahnya Akip begitu kesal hingga wajahnya begitu merah menahan rasa malu karena kebohongan anaknya dan untungnya dia belum turun tangan mendobrak rumah Anugrah dan memukul Anugrah akibat fitnah dan kebohongan yang di ucapkan anaknya
"Sakit kau katakan tapi mana lebih sakit perasaan orang yang kau fitnah selama ini bahkan perasaan Ayahmu ini yang terus-terusan kesal dan benci melihat orang lain karena atas dasar kata-kata fitnah dan kebohongan mu Akip"
ttp semangat yaa💪💪😍