NovelToon NovelToon
Perjalanan Waktu Putri Mahkota

Perjalanan Waktu Putri Mahkota

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / TimeTravel / Tamat / duniamasadepan / Mengubah Takdir / kelahiran kembali menjadi kuat / Fantasi Wanita
Popularitas:6.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Riza melyn

Dalam masa Revisi
__________________________________________

Xian Liu Mei. Seorang gadis cantik bergelar putri mahkota dari kerajaan Xian, Zaman kultivator. Dia mendapat gelar "Dewi Perang" oleh para musuhnya. Liu Mei bukan seorang putri manja, tapi tomboy.

Liu Mei berpindah dimensi ke zaman modern dan menggantikan posisi seorang gadis yang di khianati oleh tunangan dan sahabatnya.

Dengan bantuan ingatan pemilik tubuh dan Ruang Dimensi yang ikut berpindah, Liu Mei memanfaatkan beberapa perhiasan dan koin emas yang dia miliki untuk bertahan hidup di era modern.

Bertemu dengan 4 Pria dengan karakter yang berbeda, manakah yang akan di pilih oleh Liu Mei sebagai pasangan hidupnya?

Bagaimana kisahnya? ayo ikuti cerita ini.

~~~~~~~~~~~~~~~~

Sedikit inspirasi dari novel-novel TimeTravel yang lain, selebihnya Drakor dan imajinasi Author sendiri.

Selamat Membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riza melyn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ruang Dimensi Teratai Emas

Perlahan mata indah itu mulai terbuka, dierjapkan matanya lalu melihat keadaan sekitar. Mata itu melirik sekilas pada jam dinding yang menggantung disudut ruangan.

"Masih jam 4 subuh, ini masih terlalu pagi." Gumam Axila.

Perlahan dia turun dari ranjang empuk miliknya, berjalan dengan pelan Kearah kamar mandi dan membasuh wajahnya, lalu menyikat gigi.

"Aku belum pernah masuk kedalam ruang dimensi itu, bagaimana cara aku masuk kesana?" Gumam Axila.

Dia memegang handel pintu dan menariknya sambil membayangkan masuk kedalam ruang dimensi itu.

Bukannya kembali kekamar, Axila malah berada di suatu tempat yang penuh dengan keindahan alam. Banyak bunga dan tanaman langkah yang berada didalam sana, air terjun yang tingginya sekitar 7 meter dengan air yang sangat jernih, aliran airnya mengalir ke sekitar tempat itu, yang menyerupai seperti taman.

"Dimana ini?" Ujar Axila sambil memandang sekitar.

"Selamat datang, Yang mulia." Ujar suara tak dikenal dari belakang Axila.

Axila memutar tubuhnya dengan cepat, dilihatnya serigala yang berada disana, serigala yang ditemukannya di hutan kemarin.

"Kau? Ku kira siapa." Balas Axila dengan mengelus dadanya.

"Dimana ini?"

"Entahlah, saat kau bilang akan memberikanku tempat yang aman, aku malah berada disini." Balas serigala itu.

Kalian tak lupa bukan? Jika Axila memahami apa yang dikatakan oleh hewan? Dia seperti bicara dengan manusia, namun berbeda karena dihadapannya adalah seekor serigala.

"Jadi ini di ruang dimensiku?" Gumam Axila, dan didengar oleh serigala itu.

"Begitulah, Yang mulia." Sambungnya.

Axila mengangguk kepalanya, dia berjalan menyusuri taman dengan penuh dengan bunga yang berwarna emas. Lebih tepatnya teratai emas, seperti lambang dari kalungnya.

"Banyak sekali teratai emas disini, aku baru pertama kali melihatnya." Ujar Axila sambil mengelus rambut serigala disampingnya.

"Tentu saja, karena ini adalah ruang dimensi teratai." Terserah suara asing seorang pria dibelakang Axila. Dia memakai pakaian seperti dizaman Axila dulu, dengan berwarna merah darah.

Membuat Axila memutar tubuhnya dengan cepat, lalu menatapnya dengan tajam. "Siapa kau?!"

"Aku adalah penjaga ruangan dimensi ini, kau sudah mengontrak ku beberapa hari yang lalu." Ujarnya sambil tersenyum ramah.

Axila mengangguk mengerti, "namamu?"

"Aku tak punya nama, terserah kau mau menamaiku apa, aku hanya tunduk pada majikanku." Ujarnya dengan lembut.

"Louis, itulah namamu." Ujar Axila, lalu menatap serigala disampingnya, "dan namamu adalan Evan."

"Terima kasih, Yang mulia." Ujar Louis dan Evan bersamaan.

"Louis, bagaimana caramu masuk kedalam tempat ini?" Tanya Axila.

"Ketika kau meneteskan darahmu padaku, dan kontrak kita terpaksa terjalin. Aku akan dengan sendirinya bisa masuk kedalam ruang ini, setelah aku mengetahui tempat ini." Balas Louis dengan santai.

Axila tak bertanya bagaimana bisa mereka menjalin kontrak, karena dia sudah membaca pikiran Louis. Louis adalah tanaman yang berbentuk seperti lidah buaya berwarna kemerahan, yang disentuh oleh Axila saat berada dalam gua kristal beberapa hari yang lalu.

"Lalu, apa disini ada tempat beristirahat? Pondok atau gubuk." Ujar Axila.

"Ayo ikut aku." Ajak Louis, menuntun jalan menuju suatu paviliun yang sangat besar dan megah.

"Paviliun?" Gumam Axila, memasuki paviliun itu.

"Paviliun ini bernama teratai emas, seperti pada ukiran-ukiran yang berada dipintu dan dindingnya." Ujar Louis menjelaskan.

"Hmmm.." balas Axila, "kalian beristirahatlah. Aku akan berkeliling sekitar sini." Ujar Axila meninggalkan Louis dan Evan disana.

"Ayo serigala, kita pergi menyusul Yang mulia putri mahkota." Ujar Louis jalan mendahului Evan.

"Ini adalah ruang penyimpanan harta, disebelahnya adalah perpustakaan.

Disebelahnya adalah ruang penyimpanan Pil, dan yang satunya lagi adalah ruang rahasia, aku tak tahu apa yang berada didalam sana." Suara Louis terus saja terdengar, karena dia sudah menyusuri paviliun ini.

"Ditempat ini banyak sekali tanaman herbal dan bunga itu. Apa manfaat bunga itu, Louis?"

"Bunga segala macam penyakit dan racun. Satu kelopaknya saja sudah bisa menyembuhkan penyakit dan racun itu. Caranya hanya dengan merebus atau menyeduhnya dengan air panas, dan dibiarkan sampai kelopaknya berubah warna menjadi putih lalu diminum, makan akan langsung terasa khasiatnya lima menit kemudian." Ujar Louis panjang lebar.

"Lalu air terjun itu, apa manfaatnya?"

"Itu adalah air suci, satu tetesnya saja dapat mengembalikan tenaga yang hilang, tubuh yang lelah dan luka-luka disekitar tubuh. Entah luka dalam maupun luar. Ditambah satu lagi manfaat air itu, yaitu orang yang meminumnya akan mengerti apapun yang dia pelajari jika dia mengonsumsinya lebih dari satu liter."

"Kau sudah membuktikannya?" Tanya Evan disampingnya.

"Aku belum memastikannya, tapi anda bisa langsung membuktikannya, Yang milia." Ujar Louis, "anda harus berlatih dan menyerap aliran Qi yang berada didalam dimensi ini, itu akan sangat berguna untuk tubuhmu."

Axila mengangguk, dia berjalan keluar paviliun dan mulai melakukan gerakan pemanasan seperti yang dia pelajari dihari-hari sebelumnya saat berlatih bersama para prajurit negara.

Nafas Axila mulai tersengal, dia juga berlatih menembak, memanah, berpedang, dan beladiri. Setelah semua selesai, Axila langsung berjalan kearah air terjun, dan mengambil air suci dengan tangannya.

Rasa dingin dan segar mengalir didalam tenggorokannya, rasa lelahnya benar-benar langsung hilang. Beberapa bagian tubuh yang tergores juga langsung menghilang.

"Louis benar, airnya sangat bermanfaat bagi tubuhku." Ujar Axila.

Axila memposisikan dirinya disalah satu batu yang berada tepat ditengah-tengah air terjun, mengambil sikap teratai dan mulai berkultivasi.

******

"Sudah siapnya?" Tanya Putra yang berada didepan Axila. Dua sudah menunggu Axila beberapa menit yang lalu, sampai ora g yang ditunggu muncul juga.

"Iya, Ge. Ayo pergi." Balas Axila, menerima helm dari Putra dan mengenakannya. Stile Axila benar-benar sangat menakjubkan, mengenakan celana jeans pendek, baju oversize berwarna putih dan sepatu kets putih yang diberikan Putra semalam.

Dengan tersenyum, putra mulai menghidupkan mesin mogenya, mengendarai motor Sport itu setelah Axila duduk dibelakangnya dan meninggalkan area asrama militer.

Putra menyusulkan untuk menjual koin emas Axila ditiko perhiasan milik temannya, mereka hanya akan menjual 30 keping saja, dan yang lainnya akan mereka lelang di pelelangan satu Minggu yang akan datang.

1
Ida. Rusmawati.
/Smile/
X'tine
gilaaa... bisa kayak mendadak nich Axila... menyala Bosque 🔥 ketemu sama musuh... santuy aja Thor.. kami selalu setia pada cerita mu...
X'tine
ceritanya bikin gak bisa lepas, thor... walau mata berat... tetap lanjut Thor.. alias bergadang He He he...
X'tine
aku 💚 padamu Thor.. karena cerita nya gak bertele2..
X'tine
mantap otak Axila, cerdas dan pintar... suka... 💚
X'tine
iihhhh... mantap bgt Axila... tentara wanita.. kuat dan tangguh... keren Thor...💚
X'tine
ikut terharu Thor.. cerita author keren... tiada banding..
X'tine
waaa... tambah semangat nie prajurit berperang... ada senior Cantikkk...💪
X'tine
pasti salah asumsi nie para prajurit..'berperang' melawan musuh maksudnya
X'tine
waaa... dah mulai seru nie Thor... dah mulai berubah Axila nya.. berubah syantikkk...😜
X'tine
rasa nya terharu di rumah Mei'er...
X'tine
baru mampir Thor... menarik nich thor.. penasaran sama alur ceritanya lain dari yg lain...👍
Buke Chika
g perlu romantis thor yg begini asik dibaca,seru.romantis sudah g seru.nek kadang bacanya g sampai akhir
Buke Chika
buang aja ke laut si mike jauh2 dari si axila
Buke Chika
kira2 sm siapa ya
S. M yanie
semangat kak
Buke Chika
Luar biasa
Diah Susanti
kelapanya 🤔🤔🤔🤔
Diah Susanti
kalau di agamaku, warisan itu di berikan/peninggalan orang yang sudah meninggal. kalo pemberi harta masih hidup dinamakan hibah. 😁😁😁😁
HartOhar
emang pembaca banyak yg ngerti bahasa ini?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!