Ayu Andira adalah seorang wanita muda yang hidup sederhana. kehidupan Nya yang serba kekurangan, membuat Ayu harus terpaksa menikah dengan seorang lelaki yang tidak ia kenali. Ayu hidup bersama Ibu tirinya dan kedua saudara tirinya. Ibu tirinya Aminah sangat jahat terhadap Ayu, begitu juga dengan kedua saudara tirinya Rina dan Rini. Mereka sangat iri dan dengki terhadap Ayu, karena Ayu memiliki wajah yang sangat cantik dan keibuan. Ayu gadis yang lembut, berbeda dengan Rina dan Rini.
Suatu hari Ayu tak sengaja menabrak seorang Kakek tua sehingga Kakek tua itu terjatuh. Ayu meminta maaf namun Kakek itu meminta Ayu untuk menikah dengan cucunya Arya Pratama.
Apakah Ayu mau menerima permintaan Kakek tua itu ? dan bagaimana kelanjutan kisah mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanju Liana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11. Merasa Bingung
Arya duduk di sebuah taman tidak jauh dari kantor nya . dia duduk sendiri sambil melihat anak-anak kecil sedang bermain bola, dan ada pula yang sedang bermain ayunan. Dia pun tersenyum melihat kegembiraan anak-anak kecil itu. Di taman bayak bunga-bunga yang sedang bermekaran. sungguh indah pemandangannya. Membuat pikiran menjadi tenang. tak lama kemudian Ayu datang mendekati Arya yang sedang duduk melamun di kursi taman.
" Mas Arya ! " tegurnya
" Ayu, kenapa kamu bisa ada di sini ? " tanyanya kaget
" Aku di suruh kakek mengantarkan makanan ini untuk mas Arya " sambil menunjukkan rantang stainless yang di bawanya..
" Kenapa harus repot-repot, aku bisa makan di luar kok "
" Gak papa mas. Kebetulan aku masak yang banyak "
" Kenapa kamu bisa tau aku ada di taman ini? "
" Hem... Tadi aku ke kantor, terus ketemu Andreas, katanya mas ada di taman dekat kantor "
" Oh begitu "
" Ternyata mas suka tempat seperti ini ya mas, tempat nya nyaman dan Indah . Mas sering ya ke taman ini "
" Ya, aku sering ke tempat ini, apalagi kalau lagi banyak masalah, aku langsung ke sini, biar pikiran aku tenang "
" Mas ada masalah ya , aku boleh tau gak ? Biar mas lebih tenang kalau mas cerita, tapi kalau di pendam sendiri yang ada semakin pusing mas "
" Aku bingung dengan masalah di kantor. Laporan keuangan ku terlalu banyak dana yang keluar dari pada pemasukan. Tapi di cek lagi pengeluaran stabil, jadi aku bingung kenapa di laporan banyak pengeluaran yang tidak di ketahui.
" Sepertinya ada laporan yang salah mas? "
" Ya, itu aku masih mencari bukti-bukti tentang hal itu. Aku yakin pasti ada orang dalam yang memanipulasi data keuangan perusahaan "
" apakah ada seseorang yang mas curigai? "
" Ada, mantan kekasih ku Alyssa "
" Mantan kekasih mas Arya ? "
" Iya, dia masih bekerja di kantor ku, bagian keuangan. Aku curiga dengan dia, soalnya di data laporan keuangan itu, banyak pengeluaran yang keluar untuk membeli properti, saham, dan lainnya. Tapi ketika di cek langsung itu tidak ada. Hanya di laporan saja "
" Mas harus segera mencari tau nya mas ? "
" Jika itu terbukti akan aku seret dia ke penjara "
" Kalau aku boleh tau, kenapa mas putus dengannya? "
" Karena dia sudah berselingkuh dengan sahabat ku sendiri. Mereka ketahuan bercinta di apartemen Alyssa . Dan sejak saat itu aku terus menutup pintu hatiku untuk wanita lain. Karena aku masih trauma di sakiti oleh orang - orang yang aku sayangi di dalam hidupku "
" Tapi tidak semua wanita seperti itu mas, masih banyak wanita yang setia terhadap pasangannya " ucap Ayu menasehati.
" Tapi aku bingung, Tio sahabat ku mengatakan kalau dirinya di jebak oleh Alyssa. Seandainya itu memang benar, untuk apa Alyssa melakukan hal itu? "
" Mas harus mencari tau kebenaran nya mas, apakah Tio yang salah? Atau Alyssa? Jika Alyssa sengaja melakukan hal itu, berarti pasti alasan nya mas, tidak mungkin dia mengorbankan dirinya sendiri tanpa ada tujuannya? "
" Iya kamu benar, pasti ada tujuannya. Makasih ya kamu udah mau jadi pendengar aku hari ini "
" Sama - sama mas, aku juga terima kasih karena mas udah nyelamatin aku dari siksaan keluarga aku sendiri " ucapnya sambil tersenyum.
" Ternyata kita sama-sama menjadi korban orang - orang yang kita sayangi " jawab Arya tersenyum kecut.
" Ya sudahlah mas, kita lupain aja dulu, sekarang mas makan dulu ya, ini udah pukul 12 : 30 wib, sebentar lagi waktu istirahat habis. Mas harus balik ke kantor, masak iya bos nya terlambat sih " seloroh Ayu tertawa
Arya pun akhirnya tertawa lepas, mereka pun lalu duduk bersama sambil menikmati makanan yang di bawa Ayu dari rumah.
***
Di rumah Aminah. Mereka pada sibuk menyiapkan makan siang.
" Akhirnya selesai juga ya buk? " ucap Rina kelelahan.
" Iya, ibu capek banget Rin, nyuci pakaian kalian berdua menumpuk sampai segunung tuh " ucapnya kesal.
" Ya maaf bu, habisnya aku kan gak biasa nyuci, bisa gatal nanti tangan aku bu " jawabnya manja.
" Mulai besok kalian harus nyuci baju-baju kalian sendiri. Tugas ibu hanya masak aja. Kamu Rini kerjaan mu menyapu, dan kamu Rina mengepel lantai yang kotor. Sekarang Ayu udah gak ada di rumah ini lagi,.jadi kalian harus belajar mandiri. Jangan manja. Masak iya ibu yang ngerjain ini semua, apa kalian tega? Tanya Aminah.
Rina dan Rini pun terdiam.
" Apa kita cari pembantu aja ya bu ? kata Rini memberi saran.
" Apa kamu punya uang untuk menggaji pembantu ha' ? Uang ibu udah habis untuk biaya hidup kita sehari - hari "
" Aku mana ada uang, kan aku juga minta sama ibu " jawab nya polos
" Kenapa kamu gak kerja aja sih Rina, biar kita punya uang. Uang kita udah sangat menipis. Kamu coba gih melamar kerja di perusahaan Arya Pratama Group lagi . Mana tau kamu di terima, kan kamu juga udah sarjana "
" Ya gak mungkin di terima loh ibu, mereka pasti menolak lamaran aku, karena kita udah jahat sama Ayu " jawab Rina
" Apa kita minta maaf saja ya ke Ayu ? " kata Aminah memberi ide
" Gak mau akh, gengsi dong Bu " jawab Rina
" Kamu mau mikirin gengsi, apa kamu mau gak makan ? " tanya Aminah mulai kesal.
" Ayu itu kan baik, lembut, dan polos lagi. Pasti dia mau maafin kita. Dan setelah itu, kita minta deh si Ayu ngerayu suami nya, agar kamu bisa kerja di perusahaan itu " ujar Aminah memberi saran.
" Apa ibu yakin Ayu mau maafin kita ? " tanya Rini.
" Ya , ibu kurang yakin sih, tapi apa salahnya kita coba dulu. Mana tau Ayu berbaik hati kan, terus mau maafin kita " jawabnya
" Aku juga gak yakin sih Bu . Oh iya bu, tanah bapaknya si Ayu kenapa gak kita jual saja yang dekat sawah ? " Tanya Rina.
" kamu lupa ya, kan tanah itu sudah di jual untuk biaya kuliah kamu, juga sekolah adik kamu Rini. Udah habis semuanya untuk biaya hidup kita "
" Jadi kita mau makan apa bu, kalau kita sudah tidak punya apa-apa " tanya Rini.
" Makanya kalian harus kerja, bantu ibu. Ibu kan sudah tua, mau kerja apa ibu ? Ya kalian lah yang masih muda kerja. Cari uang yang banyak untuk ibu " celoteh Aminah
" Ibu sih enak tinggal ngomong, lah kita mau cari kerja di mana kak Rina ? " tanya Rini
" Ntah lah, kakak juga gak tau. kakak mau cari Ayu dulu, mau minta maaf terus mau minta tolong sama dia, biar kakak di terima di perusahaan suaminya " jawab Rina
" semoga aja Ayu mau membantu kita ya " ujar Rini