NovelToon NovelToon
Nikah Paksa Tapi Mau

Nikah Paksa Tapi Mau

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Alda Putri Anggara kehilangan kedua orang tuanya sejak kecil dan tumbuh di bawah asuhan paman dan bibi yang serakah, menguasai seluruh harta warisan orang tuanya. Di rumah sendiri, Alda diperlakukan seperti pembantu, ditindas oleh sepupunya, Sinta, yang selalu iri karena kecantikan dan kepintaran Alda. Hidupnya hanya dipenuhi hinaan, kerja keras, dan kesepian hingga suatu hari kecelakaan tragis merenggut nyawanya untuk beberapa menit. Alda mati suri, namun jiwa seorang konglomerat wanita cerdas dan tangguh bernama Aurora masuk ke tubuhnya. Sejak saat itu, Alda bukan lagi gadis lemah. Ia menjadi berani, tajam, dan tak mudah diinjak.

Ketika pamannya menjodohkannya dengan Arsen pewaris perusahaan besar yang lumpuh dan berhati dingin hidup Alda berubah drastis. Bukannya tunduk, ia justru menaklukkan hati sang suami, membongkar kebusukan keluarganya, dan membalas semua ketidakadilan dengan cerdas, lucu, dan penuh kejutan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 – “Cinta di Antara Strategi dan Kopi Pahit”

Pagi itu, rumah keluarga Varmond terasa lebih hangat

Aurora atau yang semua orang kenal sebagai Alda duduk santai di balkon dengan laptop di pangkuan dan segelas kopi hitam di tangan.

Ia mengetik cepat sambil mendengarkan musik pelan, wajahnya santai, tapi matanya menyala penuh fokus.

Dalam satu jendela layar, ada grafik saham yang bergerak naik. Di sisi lain, dokumen rahasia bertuliskan:

“Operasi Eden: Langkah Kedua Pengambilalihan Valente Group.”

Tiba-tiba suara dari belakang membuatnya terkejut.

“Aku kira kamu gak suka kerja pagi-pagi begini.”

Suara Arsen. Dalam piyama abu-abu, rambut acak-acakan, wajahnya masih setengah mengantuk.

Aurora tersenyum geli. “Aku kerja biar bisa bikin kamu kaya lagi.”

“Kayanya aku sudah cukup kaya,” jawab Arsen datar, tapi ujung bibirnya terangkat sedikit.

Aurora mendengus. “Kaya tapi mukanya masih sehemat kuota gratisan.”

Arsen tertawa kecil. “Kamu ini gak pernah kehabisan cara buat ngusik aku, ya?”

“Kalau bukan aku, siapa lagi yang berani?” jawab Alda sambil berkedip genit.

Arsen menatapnya lama. Ada sesuatu dalam tatapan itu bukan sekadar kagum, tapi rasa penasaran yang makin dalam setiap hari.

Sejak kejadian di dapur tempo hari, Arsen tak bisa memungkiri… hidupnya jadi jauh lebih berwarna.

 

Beberapa jam kemudian, Aurora keluar dari rumah bersama tas kerja kecil.

Arsen memandang dari jauh. “Kamu mau ke mana?”

“Temu janji bisnis kecil,” jawab Aurora sambil tersenyum misterius.

“Bisnis? Kamu kan bukan pebisnis.” ujar Arsen

Aurora menoleh, menatapnya dalam. “Dulu mungkin bukan. Sekarang... siapa tahu.”

Arsen mengerutkan dahi. Ada hal dalam diri Alda yang tak bisa ia pahami terlalu cerdas, terlalu berani, bahkan gaya bicaranya seperti seseorang yang sudah hidup lama dalam dunia korporat.

Tapi ia hanya diam. Entah kenapa, Arsen tidak ingin menanyakan lebih jauh.

 

Tempat pertemuan itu adalah kafe tersembunyi di pinggiran kota, bernuansa retro dan sepi pelanggan.

Aurora masuk dengan langkah elegan jauh berbeda dari gadis desa polos yang dulu dikenal banyak orang. Di meja pojok, seorang pria paruh baya dengan jas gelap sudah menunggunya.

“Selamat datang kembali, Nona Aurora.”

Aurora tersenyum hangat. “Pak Bram. Sudah lama ya.”

Mereka duduk, dan Bram langsung menyerahkan map tebal berisi laporan keuangan.

“Semua aset lainya yang dulu Anda sembunyikan masih aman. Tak satu pun bisa disentuh oleh mantan suami Anda atau si pengkhianat itu.”

Aurora mengangguk pelan. “Bagus. Sekarang saatnya aku masuk ke permainan lagi.”

“Permainan?”

“Ya,” jawabnya ringan. “Permainan balas dendam... tapi dengan gaya yang manis.”

Bram menatapnya dengan khawatir. “Anda yakin tidak akan terbawa emosi?”

Aurora tersenyum lembut. “Bram, aku bukan Aurora yang dulu menangis karena cinta. Aku adalah Aurora yang sekarang tahu bahwa cinta dan strategi harus berjalan beriringan.”

Ia membuka map itu, melihat daftar aset dan kode rahasia di dalamnya.

“Waktu untuk menari sudah tiba,” katanya pelan. “Dan kali ini, musiknya aku yang pilih.”

 

Sore harinya, ia kembali ke rumah membawa sekotak kue stroberi.

Arsen sedang di ruang tamu, sibuk membaca.

Aurora langsung duduk di depannya dan membuka kotak itu. “Coba tebak, rasa apa ini?”

Arsen melirik malas. “Tampaknya jebakan.”

“Coba dulu,” desak Aurora.

Arsen menatapnya curiga, tapi tetap mengambil satu potong.

Begitu gigitan pertama masuk… ia menatap Aurora dengan ekspresi tak percaya.

“Ini... enak.”

“Tentu saja,” kata Aurora bangga. “Aku gak cuma bisa bikin dapur gosong. Kadang aku juga bisa bikin sesuatu yang bisa dimakan.”

“Kadang?” Arsen mengulang dengan nada menggoda.

Aurora menyipitkan mata. “Mau aku racuni sekalian, Tuan Dingin?”

“Kalau racunnya manis begini, mungkin aku gak keberatan.”ujar Arsen

Aurora langsung menunduk, wajahnya merah. “Ih, gombal banget sih!”

Arsen tersenyum. “Baru sadar kalau aku bisa juga?”

Mereka berdua tertawa kecil.

Suasana itu ringan, tapi entah kenapa di balik tawa, ada sesuatu yang tumbuh perlahan sesuatu yang tak bisa diabaikan.

Mungkin cinta. Mungkin rasa nyaman yang belum sempat mereka kenali.

--

Malamnya, ketika Arsen tertidur di kursi rodanya, Aurora duduk di balkon lagi.

Ia membuka laptopnya dan menulis pesan untuk Bram:

Aurora: “Langkah kedua selesai. Aku akan gunakan asetku untuk bantu bisnis keluarga aurora : "Aku ingin mereka berdiri lebih kuat dari sebelumnya.”

Bram : “Apakah ini bagian dari rencana pembalasan?”

Aurora: “Sebagian. Tapi… mungkin juga bagian dari hatiku.”

Bram membalas cepat: "Anda mulai berubah, Nona.”

Aurora menatap bintang-bintang di langit. “Mungkin benar,” gumamnya.

“Tapi kalau jatuh cinta lagi bisa membuatku lebih kuat, aku gak akan takut.”

Ia menutup laptop, lalu menatap Arsen yang tertidur dengan damai.

“Tidurlah, Tuan Dingin,” bisiknya. “Kamu gak tahu… sebentar lagi, istrimu akan mengguncang dunia.”

 

Keesokan harinya, berita mengejutkan menyebar:

“Valente Group diambil alih oleh investor misterius berinisial A.C.”

Arsen melihat berita itu di televisi dan mendengus.

“Siapa orang gila yang bisa menumbangkan perusahaan sebesar itu dalam semalam?”

Aurora di sampingnya hanya tersenyum samar sambil menyeruput kopi.

“Entahlah, mungkin seseorang yang… suka bekerja pagi-pagi.”

Arsen menatapnya tajam. “Alda, kamu sembunyikan sesuatu dariku, ya?”

Aurora menatap balik dengan ekspresi polos, “Rahasia kecil bikin hidup lebih seru, kan?”

Arsen menggeleng pelan, tapi tak bisa menahan senyum.“Entah kenapa, aku gak bisa marah padamu.”

Aurora mencondongkan tubuhnya, berbisik di telinganya. “Mungkin karena kamu mulai jatuh cinta.”

Arsen memalingkan wajah, pipinya merah.

Aurora tertawa pelan, lalu berdiri sambil membawa cangkirnya.“Jangan khawatir, Tuan Dingin,” katanya sambil berjalan pergi. “Kalau kamu jatuh cinta padaku, aku janji tangkap kamu sebelum jatuh terlalu dalam.”

Arsen menatap kepergiannya lama-lama. Di hatinya, sesuatu mulai tumbuh…

Dan di balik senyumnya, Alda tahu cinta bisa jadi senjata paling mematikan.

Bersambung

1
Cindy
lanjut kak
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Ilfa Yarni
satu persatu kebahagiaan mereka kembali
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Cindy
lanjut kak
Ilfa Yarni
past ayah arsen mengannggsp kematian istrinya krn salah arsen mknya dia pergi dan skr setelah sadar dia kembali
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Ilfa Yarni
cinta dan kebersamaan yg dtg dr luka itu akan kuat dan tak tergoyahkan senang ya klo suami istri saling mencintai dan saling setia rmh tangga rasanya bahagia banget
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Ilfa Yarni
aaaa romantis skali
Ilfa Yarni
Thor dendam pd bibi jg pamannya Alda dan jg mantan suaminya aurora kok ga diceritain thor
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Ilfa Yarni
masalah arsen udah selsai dan besoknya maslah Alda yg akan mereka selesaokan
Ilfa Yarni
akhirnya hati mereka berdua udah terpaut semoga kedepannya kalian berdua bisa bahagia
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Ilfa Yarni
wah arsen byk kemajuan dan udah nembak aurora jwb dong aurora klo km jg cinta
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!