NovelToon NovelToon
Cinta Milik Sang Pewaris

Cinta Milik Sang Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Dokter Genius / Cintapertama
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: lian14

"umurku 26 tahun, jika ingin melakukan seks knpa memang walau hanya main main, Tak semua seks itu dengan perasaan serius" sahut Jovanka ketus. Sean cukup tercekat mendengarnya, bahkan terdiam, hanya tangannya semakin erat mencengkram pinggang Jovanka tanda bahwa emosinya mulai terpancing. "Kau telat sekali ingin memulai di umur 26 tahun" ejek Sean, . "Tidak ada yang telat jika menyenangkan" ucap Jovanka seolah membalas ejekan sean. "Jadi kau senang melakukan nya dengan ku?" tanya Sean dengan wajah yang sangat menyebalkan Skak, jovanka tidak Bisa berkata-kata lagi, " Bukan begitu jugaa" sahut jovanka gugup mengalihkan pandangannya ke arah lain. **** "Astagaaaaaaa aku juga akan menjalani kontrak pernikahan" teriak Jovanka tak terima. "Jovanka, siapa tahu saat berjalannya waktu kalian bisa saling jatuh cinta" ucap Vivian ibunya dengan lembut. "Itu lebih tak mungkin lagi,! teriak jovanka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lian14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENGOPERASI II

Lampu ruang operasi mulai menyala, tanda operasi sedang berlangsung, Sean duduk di samping ibunya, sesekali mengusap lembut tangan Risma yang berada di genggamannya, dari raut wajahnya , mereka terlihat jelas sedang sangat cemas.

Tak berapa lama seorang lelaki memakai sneli berlari ke arah ruang operasi, dia Dokter Frans Faisal Marhan ,direktur utama sekaligus anak pemilik rumah sakit Hans Medical Center tempat mereka berada sekarang, ia berlari mendekati Sean dan ibunya yang juga ada Ira adiknya disana ,

"Sean Maaf aku baru datang,bagaimana adikmu, Kenapa di operasi apa begitu parah? "Tanya nya pada Sean yang hanya menatapnya, namun Ira dengan cepat menarik Frans menjauh dari Sean ,

"Syaraf dan nadinya putus, dokter menyarankan untuk melakukan penyambungan dengan operasi" jawab Ira.

Dokter? Siapa dokter bedah umum yang bisa melakukan operasi penyambungan syaraf dan nadi selain aku disini fikir dokter Frans. ,

" siapa dokternya?"tanya Frans penasaran

" jovanka" jawab Ira singkat.

" Jovanka, jovanka siapa?" Tanya Frans bingung

" Siapa lagi, dokter jovanka,nona muda wijaja grup"sahutnya membuat Mata Frans langsung membulat mendengarnya.

" jovanka? Jovanka itu? Adiknya Morgan? " Tanya nya memastikan di susul dengan anggukan adiknya untuk membenarkan

"kenapa dia tiba tiba muncul, dia kembali " ucapnya bermonolog sendiri

" Aku akan masuk ke dalam"sambungnya bergegas masuk ke ruang operasi,kakinya berhenti tepat di pintu ruang masuk Melihat dari jauh seorang dokter perempuan yang fokus mengoperasi

" benar dia dokternya" gumam Frans.

Jovanka melakukan operasi Menyambung syarafnya dengan hati-hati, berkali kali dia menghela nafas dan menggelengkan kepalanya Mencoba terus fokus dengan apa yang di hadapinya,terlihat jelas cukup sulit baginya untuk fokus, tapi ia adalah dokter terlatih, walau dalam keadaan sulit fokus, ia masih mampu menjahit dengan tenang tapi pasti,

Semua mata di ruang operasi kagum padanya, kecepatan nya menjahit, ketelitiannya,

"Bahkan dia lebih handal dari dokter Frans " gumam seorang perawat,di ikuti Dimas yang  menyaksikan proses jahit menjahit itu dengan kagum, dia bahkan sampai lupa berkedip.

Frans yang dari jauh melihatnya pun terkagum-kagum, " dia junior jauh di bawah ku bukan, mengapa ke ahlian nya bisa sehebat itu" gumamnya.

" CUT" titah jovanka meminta asistennya memotong benang jahitnya, namun tidak ada yang bereaksi dengan permintaan jovanka "CUT" ulangnya,  meninggikan suaranya untuk menyadarkan Dimas kalau jahitannya sudah selesai.

dimas langsung tersadar dan memotong benang jahit nya dengan cepat,

"Bagaimana tanda vitalnya" tanya jovanka pada dokter Anastesi ,

" sangat stabil dokter" sahutnya, terlihat jelas dokter itu juga begitu kagum pada jovanka yang mengangguk menyatakan bahwa operasinya berhasil

"Residen Tutup lukanya "titah jovanka berdiri dari duduknya, melepas sarung tangannya dan ingin melangkah keluar ruang operasi.langkahnya terhenti melihat lelaki seumuran kakaknya yang berdiri di balik pintu, hanya wajahnya yang tersenyum lebar yang terlihat di kaca transparan bagian atas pintu menuju ruang operasi itu.

" aku sangat kaget mendengar kau yang mengoperasinya" ucap Frans bangga di sambut senyuman jovanka yang sudah keluar dari ruang operasi.

" sudah lama berdiri disini?" Tanya nya pada Frans yang masih tersenyum lebar

" hmmm, cukup lama untuk menikmati cara mu mengoperasi, keren" pujinya sambil keluar meuju ruang tunggu operasi.

"dalam 1 sampai 2 bulan,jika terus di terapi dia bisa menggunakan tangannya dengan normal lagi"lapornya pada Frans yang menatap nya dengan kagum.

" mengagumkan bukan?" Tanya nya menaik naikan alis nya menatap sahabat dari kakaknya itu yang langsung tertawa melihat tingkah nya

" cihhhh, sombong sekali, kau persis kakak mu" hardik Frans mengingat Morgan.

" Kau harus punya keterampilan agar bisa sombong " sahut jovanka tergelak, hingga Frans mengangkat tangannya mengusap kepala jovanka dengan lembut,

" kau tidak berubah masih seperti dulu" ucapnya tersenyum

"Kau juga" balas Jovanka tersenyum

" aku akan memberitahu keluarganya ya "lapor nya kembali pada Frans.

" Ku temani" tawar Frans keluar dari ruang operasi bersama jovanka,berjalan ke arah Sean yang duduk dan seketika langsun berdiri menatap khawatir saat jovanka dan Frans keluar dari ruang operasi.Pun Masih terlihat gurat kesal di wajahnya saat  melihat jovanka

" Operasinya berjalan baik, dia akan sadar dalam 1 sampai 2 jam ke depan ,lalu tangannya mungkin akan kaku, tapi seiring terus di terapi dalam 1 sampai 2 bulan dia akan bisa menggunakan nya seperti sedia kala, saya hanya dokter pengganti, seterusnya perawatannya akan di teruskan oleh dokter Frans Faisal Marhan  " ucap Jo berbicara dan menatap Sean datar, dingin dan kaku.

Sean mengangguk paham " terimakasih, " ucapnya singkat dan ketus.Membuat Frans memandang Ira, mencari arti dari sikap dingin jovanka dan sikap ketus Sean tapi adiknya hanya memberikan kode untuk tetap diam pada kakaknya.

Jovanka berjalan melewati lelaki yang dua jam lalu mencengkram lehernya itu, beralih ke arah wanita paruh baya yang wajah cantiknya terlihat sembab karna masih terus menangis.

" Ibu, saya bersalah, sungguh di luar kendali saya,  atas nama pribadi dan rumah sakit, dengan segala kerendahan hati, saya jovanka Marsya wijaja dokter spesialis bedah umum yang merawat putrimu,  meminta maaf atas sikap saya padamu" ucap jovanka membungkukkan tubuhnya beberapa detik lalu kembali menegakan tubuhnya.

Sepersekian detik terlihat jelas Risma terkejut mendengar nama dari seorang dokter cantik di hadapannya ini, wajah cantik yang seolah di kenalnya, wajah yang mengingatkannya pada seseorang , namun beberapa detik kemudian dia bisa menyembunyikan keterkejutannya.

"Tidak apa apa nak, terimaksih banyak kau menolong anak ku" ucap Risma lirih.

Jovanka mendekat, menaikan tangannya untuk  mengusap air mata Risma di pipinya dengan lembut, ."Ibu jangan khawatir, dia tidak apa-apa, sebentar lagi dia akan bangun " ucap Jovanka sangat lembut membuat Risma tersenyum dengan perlakuan anak gadis di hadapannya itu. .

" Saya permisi ibu" ucapnya kembali menunduk dan pamit untuk pergi namun langkah kakinya terhenti dan kembali berbalik ke arah Risma ," Salsabila, overdosis obat penenang, sepertinya bukan dari dokter ,tapi dari obat yang di jual bebas di pasaran , obat penenang, akan berbahaya jika di konsumsi berlebihan dan tanpa resep dokter , dia akan gelisah dan menyakiti dirinya sendiri saat kelebihan dosis, kusarankan dia mendapat pendampingan psikolog saat sadar nanti" ucap Jovanka menjelaskan

" Sekali lagi, Terimaksih atas bantuan mu nak" ucap Risma lembut mendengar penjelasan jovanka. " Permisi ibu" ucapnya berbalik melangkah menjauh dengan Ira yang mengekor mengikutinya, namun Risma masih memandangi punggung jovanka yang menjauh sampai menghilang berbelok ke arah lain. Apa benar itu dia,jovanka Marsya wijaja, benarkah dia putrinya jordan, Lembut sekali hatinya, seandainya saja dia menjadi menantuku,tapi tentu saja tak mungkin ucap Risma dalam hati.

1
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Rizka Susanto
udah lah bang... pokoknya km manut aja biar gk tantrum lagi dia😆
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Rizka Susanto
oh... jadi begitu ceritanya..,
Aulia Erkan: gituuuu🤭🤭
total 1 replies
Rizka Susanto
penasaran... sbenernya orang tua kandung jo kmn??
Aulia Erkan: baca terus yaaaaa🫰🫰🫰
total 1 replies
Trà sữa Lemon Little Angel
Meleleh sudah air mata menunggu update terbaru, thor~
Aulia Erkan: syiaaapppp
total 1 replies
Noorphans.
Gak bisa dijelaskan dengan kata-kata betapa keren penulisan cerita ini, continue the good work!
Aulia Erkan: terimaksihh kak 🫰🫰, aku jadi semangat lanjutin nulis
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!