NovelToon NovelToon
Di Campakakan Camat Di Kejar Komandan Elite

Di Campakakan Camat Di Kejar Komandan Elite

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Pengantin Pengganti Konglomerat / Pengantin Pengganti / Romansa
Popularitas:22.8k
Nilai: 5
Nama Author: riniasyifa

Aisya Humaira gadis berjilbab dengan sejuta pesona, harus menelan pil pahit karena tiba-tiba calon suaminya memutuskan untuk membatalkan pernikahan mereka yang sudah di depan mata.

Hanya karena ia di nyatakan mandul, dan ternyata semua ini ulah dari Riska sahabat masa kecil dari calon suaminya sendiri.

Setelah mencampakkan Aisya, Adriansyah Camat muda yang tampan itu malah melanjutkan pernikahannya dengan Riska.

Aisya akhirnya memutuskan untuk kembali ke kota, karena tidak sanggup menahan malu setelah pernikahannya batal.

Hingga membawa Aisya pada sosok Satria Pratama Dirgantara. Seorang Komandan Elita yang sedang dalam penyamaran sebagai Kakek-kakek karena satu alasan.

Satria melamar Aisya dengan tetep menyamar sebagai seorang Kakek.

Apakah Aisya akan menerima si Kakek menjadi jodohnya di saat seorang Camat baru saja mencampakkan durinya?

Bagaimana Perjuangan Satria dalam mengejar cinta Aisya?

Bagaimana kisah mereka selanjutnya langsung baca aja ya kakak. Happy reading semua

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riniasyifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Kedua sahabat karibnya terus mendesak Aisya dengan penuh semangat. Sementara Aisya sendiri ia merasa grogi tingkat dewa saat ini. Untuk sesaat Aisya memejamkan matanya mencoba menenangkan jantungnya yang terus berdebar. Ia terharu dilamar oleh seorang komandan elite. Setelah merasa lebih tenang ia kembali membuka matanya.

"Oppa ... ups! Maaf, maksudnya Mas Satria. Aisya terima nikah dan kawinnya ...,"

"Eh!" seru Aisya sambil menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya. Ia sampai salah jawab sangking nervesnya.

Semua keluarga Satria tak bisa menahan tawanya. Suasana mencair karena memang kedua keluarga udah saling kenal.

"Astaghfirullah kok bisa salah sih! Malu-maluin deh!" gerutunya Aisya pada dirinya dalam hati.

"Maaf." Aisya malu sendiri. Dia benar-benar grogi sampai tak sadar dengan ucapannya.

"Cie ... cie ... Aisya sudah tak sabar, mau langsung sah!" goda Ray, sepupu Satria dengan tersenyum jahil.

"Sayang ya, nggak bisa langsung akad, Kak Satria harus pengajuan nikah dulu, baru bisa nikah," timpal Syaikha, adik kandung Satria sambil terkekeh gemas pada calon kakak iparnya itu.

Satria sedari sejak tadi sudah senyum-senyum sendiri. Sikap Aisya yang gelagapan justru terlihat menggemaskan di matanya.

"Mas Satria, saya terima lamarannya." ucap Aisya akhirnya.

"Alhamdulillah, nggak sia-sia Komandan terbang langsung dari Jakarta," celutuk Ray lagi.

Mommy Maria akhirnya bangkit dari tempat duduknya mendekati calon menantunya, dengan hati-hati ia memasangkan kalung berlian itu di leher Aisya.

"Cantik sekali," puji Mommy Maria sambil menyunggingkan senyum hangatnya.

"Terima kasih Tante!" ucap Aisya tulus matanya sampai berkaca-kaca karena haru.

"ET! No Tante, tapi Mommy!" tegasnya.

"Terima kasih Mommy!" ulang Aisya lalu langsung memeluknya, Mommy Maria ikut membalas pelukan Aisya dengan penuh kasih.

Sementara para ponakan Satria ikut bertepuk tangan walau mereka belum mengerti apa yang sedang terjadi.

"Mama, ini acara apa? Kenapa Om Satria ada di depan sana," tanya Bintang tampan dan menggemaskan.

"Om Satria mau melamar aunty Aisya, Sayang."

"Melamar itu apa, Mama?" tanya Bulan kembaran Bintang yang juga penasaran.

"Hmm, Om Satria nanti menikah dengan aunty Aisya. Gitu, Sayang. Udah tunggu sini, Mama ambilin es krim ya."

Deandra mama mereka yang biasa dipanggil mama Dea bangku dari duduknya. Sementara si kembar berlari ke tempat saudaranya yang lain yang sama-sama masih bocah.

"Om Satria mau nikah loh." seru Bintang memberi tahu sepupunya yang lain duduk dibantu seorang bodyguard.

"Emang nikah itu apa?" tanya Rara, putrinya dari Rani, sahabatnya Aisya dan Dwi.

"Nikah itu pake baju bagus yang banyak hiasannya di kepala, terus nanti dapat banyak kado. itu dek Rara." celoteh Bintang memberi tahu.

"Kok, Bintang tahu?"

"Kan pernah nonton mama Dea sama Papa nikah. Tapi kami sedih, dek Rara," cebik Bintang memasang wajah cemberut.

"Iya sedih banget tahu!." angguk Bulan ikut-ikutan cemberut.

"Kenapa sedih?" tanya Rara polos.

"Karena di video nikahan Mama sama Papa nggak ada kita. Di fotonya juga nggak ada," jawab Bintang.

"Mungkin kalian sibuk ngabisin es krim kali di bawah meja. Jadi nggak ada di video karena kalian ngumpet," tebak Zahra, putrinya Dwi.

"Nggak tahu. Aku nggak ingat, Bulan kamu ingat nggak kita ngapain, saat itu?" tanya Bintang menatap kembarannya serius.

"Nggak ingat juga," Bulan ikut geleng-geleng kepalanya.

"Udah nggak apa-apa. Tapi nanti di nikahan Om Satria sama Aunty Cantik kalian nggak boleh ngumpet lagi ya. Biar kita semua masuk video sama fotonya juga," peringat Rara dengan bijaknya.

"Iya deh! Dek Rara!" sahut Bintang mengangguk setuju.

Sementara para tertua keluarga sedang rembukan untuk penentuan tanggal pernikahan dan di mana saja pesta akan diadakan nantinya.

"Bapak dan ibu pokoknya tenang saja, kami pihak laki-laki yang akan menanggung semua biaya pernikahan termasuk pesta di desa nanti," ucap kakek Mahesa kakeknya Satria.

"Iya Bu, seperti biasa kita akan mengadakan pesta di empat tempat. Karena memang relasi bisnis kami banyak, nggak memungkinkan diundang semua dalam satu pesta," jelas Mommy Maria lebih lanjut.

"Kami ikut saja kalo begitu, Bu." sahut Uminya Aisya

"Untuk acara akad nikah di Jakarta atau di desa, biar Aisya dan Satria aja yang tentukan," ujar Daddy Dirgantara.

Aisya dan Satria saling pandang. Kali ini sama-sama nerves. Aisya bahkan kini terlihat sangat kalem dan

jaim.

"Terserah Mas Satria aja," ujarnya lembut, pipinya memanas ia yakin sekarang pipinya pasti sudah seperti tomat.

"Kalo di Jakarta, gimana Aisya? Biar rekan-rekanku bisa hadir semua. Aisya juga punya banyak teman dari waktu kuliah dan kerja. Mereka pasti kesulitan jika datang ke sini," usul Satria.

"Mas Satria benar. Kalo di sini yang datang cuma keluarga dan warga desa. Biarlah di desa nanti saja. Waktu syukuran aja," putus Aisya setuju.

"Ok! Kita nanti diadakan pesta rakyat aja di desa." lanjut Satria.

"Ya sudah berarti akad nikah di mesjid Dirgantara Jakarta, resepsinya kita buat di Pulau pribadi dan hotel Dirgantara Korea. Lalu pesta rakyat di desa!" putus Kakek Mahesa sebagai tertua keluarga besar Satria.

Pihak Aisya kembali mengangguk setuju. Mereka bahkan tak bisa membayangkan berapa biaya pesta pernikahan

sampai berkali-kali bahkan di luar sampai ke belahan dunia Eropa.

Setelah sepakat dengan hasil musyawarahnya. Kini acara masih berlanjut dengan acara penutupan. Para artis yang sebelumnya ikut hadir kini naik ke atas panggung dan menghibur semua para tamu undangan.

Aisya kini sudah pindah duduk di dekat dua sahabatnya. Memeluk Dwi dan Rani dengan erat.

“Kalian tega ih, nggak ngasih tau aku kalo Oppa mau melamar,” cebik Aisya dengan pura-pura ngambek.

“Kan kejutan dari Oppa-mu!” kekeh Dwi.

“Tapi aku beneran nggak nyangka. Kan tau sendiri Oppa Satria dingin gitu. Kalo ngomong lebih suka pakai bahasa isyarat! Ngomongnya cuma pakai kode tangannya doang.” celoteh Aisya sangat hafal kalau di Jakarta, maid

biasanya langsung paham hanya dengan jentikkan jarinya.

“Pokoknya selamat ya, saya! Nggak dapet pak Camat malah bakal nikah sama komandan,” goda Rani.

“Iya alhamdulillah. Untung aku nggak jadi di lamar kakek-kakek. Entah di mana si kakek itu, kayaknya nggak datang. Syukurlah.” serunya menarik nafas lega.

“Kakek?” Rani dan Dwi saling pandang.

“Iya, yang aku ceritain di itu.”

“Emang kamu beneran nggak tahu siapa si kakek?” tanya Dwi menyelidik.

“Iya nggak tahu. Aku ketemu si kakek gara-gara ku kira si kakek mau bundir di jembatan. Eh ternyata cuma mau selamatkan kelinci 🐰.”

“Mending kamu tanya sama Oppa mu itu, dia yang tahu soal si kakek-kakek itu,” usul Rani dengan kedipan menggoda.

Aisya melebarkan matanya. “Jangan bilang si Kakek udah di eksekusi Oppa. Biar nggak bisa datang ke sini dan akhirnya yang melamar aku adalah Oppa? So sweet banget deh Oppa! Sarang beo Oppa,” gemas Aisya sambil membentuk dua jarinya seperti bentuk hati.

“Hadeh! Kumat lagi deh absrud-nya! Sarang semut yang bener.” cetus Rani gemes.

Aisya langsung melangkah mendekat ke arah Satria yang sedang ngobrol sama Ray. "Oppa boleh kita bicara sebentar?"

Bersambung ....

1
🌹Widianingsih,💐♥️
hai Thor aku singgah
🌹Widianingsih,💐♥️
lah jahat sekali Riska ini....nanti dia yang mandul tuh !😬
Ita Xiaomi
Suka ama jalan ceritanya ringan. Keren, menarik dan kocak. Dalam situasi yang rumit dan ada masalah selalu ada kemujuran atau hal yg lucu. Semangat berkarya kk. Berkah&Sukses selalu.
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
Adrian & riska, pulang ke runah lanjut berantem biar gak malu ketimpuk jengkol, ih. 🤭
Ita Xiaomi
🤣🤣🤣
Ita Xiaomi
Dah ndak ada wibawanya tuh Pak Camat😁
kaylla salsabella
apa ya... kasih tau gak ya🤣🤣🤣🤣
YuniSetyowati 1999
Nah jengkol pun jengkel sama Riska apalagi kita para reader.
Ita Xiaomi: 😁😁😁😁😁
total 1 replies
Ariany Sudjana
ini Bu camat masih juga menjelekkan Aisya, tapi syukur sih ketimpa jengkol 🤭🤣
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
ujung-ujungnya Adrian muak liat riska. bisa bubar sebelum hamidun. atau Mungkin yang mandul itu justru riska nanti?
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
gak terima usul pak kades. harus di tindak lanjutin, karena fitnah itu jika tak terbukti akan sangat berbahaya dampaknya pada aisya.
Entin Fatkurina
dasar nenek lampir, bisanya cuman ngeles saja dari kesalahannya, lanjut kakak.
Entin Fatkurina
pak kades kok jadi belain riska sih.😡😡😡
Entin Fatkurina
😅😅😅lanjut kakak.
Entin Fatkurina
jadi nggak sabar nunggu riska menanggung malu😅😅😅
YuniSetyowati 1999
Dasar gila nih setan wadon.Sekarang malah suaminya yg jadi disalahin.Ihs ihs ihs sungguh Ter la lu 😒
YuniSetyowati 1999
Yah kami para reader juga berfikir begitu.Jadi jika tak mau dicap camat Cemen yg selalu l di bawah ketek bini buktikan dong mat.Jangan jadi camat mokondo dong 😒
Riana Utami
semoga aja mandul si Riska, udah fitnah Aisya soalnya 🤭🤭🤭
Ariany Sudjana
he pelakor gila, makanya ngaca dong. kelakuan kamu udah minus dari dulu, udah merekayasa hasil tes kesehatan Aisya, merebut Adrian dari Aisya, terus sekarang kamu mau merebut Satria? udah kelakuan kaya begitu, masih berharap Satria akan melirik kamu, mimpi kamu ketinggian. untungnya keponakan Satria itu luar biasa cerdas, jadi rencana kamu gagal
Marsya: he he sabar kak /Grin//Grin/
total 1 replies
kaylla salsabella
lanjut Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!