NovelToon NovelToon
Di Antara Berjuta Insan,Kupilih Dirimu

Di Antara Berjuta Insan,Kupilih Dirimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Suami ideal
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: NAMIFA_88

cerita ini hanya fiktif belaka...mohon ma'af apabila ada kesamaan nama,tempat dan latar belakang.

cerita sederhana tentang dua insan yang disatukan oleh takdir...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NAMIFA_88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11.awal

Kriiing...

tangan menyembul dari balik selimut tebal,terus memanjang keluar,meraba -raba sekitar mencari sumber suara yang membuat tidurnya terganggu,namun gagal,tangannya tidak juga menemukan di mana letak benda itu.

"dimana sih?"dengusnya,masih berusaha meraba -raba di sekitaran.

kriiing...

suaranya malah terdengar semakin nyaring di pendengarannya seolah mengejek,dan mengatakan tidak dapat menemukan letak benda tersebut

tidak juga berhasil,akhirnya dengan terpaksa dia membuka mata,dengan mata setengah terbuka,dia mencari dimana benda itu,ternyata tergeletak di bawah,dekat kasur,entah siapa yang meletakkannya disana.seingatnya dia meletakkan benda itu di atas nakas tadi malam.

padahal siapa lagikan?

yang punya kamar dia,yang tidur disana cuma dia seorang,yang punya jam dia,lalu siapa lagi?kalau bukan dia.

tapi sekarang dia lagi mode 'perempuan tidak pernah salah'

hoammm...

rasa kantuk masih bergelayut di pelupuk matanya,terasa sangat berat di buka,seakan ada beban berton -ton di letakkan disana.

"jam berapa sih ini?"gumamnya,dia yang memasang alarm lupa memasang jam berapa.

dengan kesadaran 25 %,dia melihat ke arah jam weker di tangannya,ternyata baru pukul 4 pagi,"astaga,orang waras mana yang bangun sepagi ini?"kagetnya,jangan marah ya...dia terbiasa bangun paling cepat jam 6 pagi dan paling lambat,ya...tidak terkira.

kemudian dia meletakkan jam tersebut ke atas nakas,merebahkan tubuhnya di kasur,menarik selimut sebatas dada dan terakhir memejamkan kedua mata,sambil menunggu kesadarannya hilang,"mending tidur lagi..."

...****************...

Pagi telah berlalu pergi,siang pun menjadi pengganti,matahari telah melewati pertengahan bumi,memancarkan cahaya terpanas,waktunya istirahat sejenak dari segala aktivitas bagi penduduk bumi.

krukk...

perut pun sudah berteriak minta di isi segera agar tubuh tak jadi lemas,otot -otot kembali bertenaga setelah di bawa beraktivitas setengah hari,jangankan orang yang bergerak kesana -kesini,atau sekedar duduk di kursi namun otak berjalan,Senja yang sudah beberapa jam duduk,sambil membaca setumpuk buku yang dipilih Nisa merasa lapar.

sebenarnya dari setumpuk buku itu,dia hanya mampu menyelesaikan dua buku,wajarlah...dia baru saja belajar mendalami bahasa Indo lagi,sisanya...dia akan minta Nisa untuk menjelaskan dan dia tinggal memasang telinga lebar -lebar,plus otak memproses apa yang masuk.itulah untungnya punya teman yang punya wawasan yang dia ingin ketahui.

krukkk...

Senja mengusap tengkuk sambil cengingisan,"Nis,kamu ngga laper?"sedari tadi perutnya sudah protes minta di isi dan ini yang paling nyaring,dia yakin Nisa yang berada di dekatnya pasti ikut mendengar.

"aku udah laper banget nih"keluhnya

tidak ada kata gengsi dalam dirinya kalau sudah urusan lapar,gengsi sama saja dengan kelaparan dan kelaparan sama dengan menyiksa diri,buat apa menyiksa diri hanya karena gengsi.

"iya nih,aku juga,gimana kalau kita makan siang sekarang"

"kamu ada rekomendasi makan dimana?"

"emm..."Nisa berpikir sejenak,kalau dia bisa makan di mana saja,pedagang pinggir jalan pun jadi,masalahnya sekarang dia bersama teman barunya,orang luar negeri pula,"ada,rumah makan nasi padang,kamu mau?"

"jujur aku nggak tau apa itu nasi padang,tapi okelah kesana"dia penasaran dengan makanan yang satu itu,di China mana ada nasi padang dan selama tinggal di Indo,dia belum pernah memakannya.

"nanti baru kita lanjut lagi,ayo..."ajak Senja penuh semangat.

ini sudah pertemuan kesekian kalinya,Senja sering mengajak Nisa bertemu,bertanya ini itu tentang sesuatu yang dia ingin tahu,bahkan meminta Nisa mengajaknya setiap wanita itu pergi ke acara seperti waktu pertemuan pertama mereka.

...****************...

Di tempat yang berbeda dan keadaan yang berbeda pula,nampak dua orang pria dewasa duduk santai sambil asik mengobrol di bawah pohon mangga depan rumah,obrolan mereka agak berbeda dengan yang lain,tidak ada hal -hal yang tidak bermanfaat,semuanya tentang ilmu.

"Zam,nanti jelaskan lagi satu materi yang aku kurang faham"ujar pria yang sebut saja namanya Amar.

Amar atau nama panjangnya Ahmad Amar Musthofa,adalah salah satu teman dekat ustadz Azzam,bisa juga di sebut teman seperjuangan waktu memondok di pesantren An -Nur,kebetulan mereka sekampung dan rumah mereka berdekatan hanya terpisah beberapa rumah.

selain itu sama -sama mengajar,bedanya ustadz Azzam mengajar di pondok pesantren dan ceramah di luaran,sedang Amar mengajar di salah satu Madrasah Tsanawiyah yang ada di kota mereka,hingga tidak di panggil ustadz melainkan pak guru,meski mata pelajaran yang dia ajarkan disana adalah fikih dan tauhid.

"silahkan,kalau bisa aku bakal aku jelasin"

"minggu depan aku harus mengajarkan materi yang aku tidak terlalu yakin"

"apa itu?sulit sekali kah,sampai -sampai kamu nggak yakin"bingung ustadz Azzam

setahunya Amar salah satu santri yang ilmu fikihnya dalam,terutama tentang hal -hal yang berada di ruang lingkup mazhab syafi'i,apa materi itu bersangkutan dengan mazhab yang lain?tapi setahunya di sekolah umum tidak dibahas terlalu mendetail tentang perbedaan mazhab,darimana dia tau?dari sepupu -sepupunya yang sekolah umum,anak -anak dari sepupu ibunya.

"nggak juga sih,cuman aku masih ragu aja"

"okelah,ba'da isya ya"

"sip,nanti malam aku datang"

kemudian obrolan terus berlanjut dan benar -benar tidak ada hal yang tidak berguna yang keluar dari lisan mereka berdua.

...****************...

"pesan apa mbak?"

begitu Senja dan Nisa masuk ke dalam sebuah rumah makan,dan duduk di meja paling pojok dekat dinding,seseorang datang menghampiri mereka,menanyakan pesanan mereka.

"Senja,kamu mau apa?"

"kamu pesannya apa?"Senja balik bertanya,memang ada menu yang tersedia di kertas,tapi dia lagi malas membaca,lagipula dia tidak tahu seperti apa makanan yang ada di menu itu tampilan dan juga rasanya.

"aku nasi padang,lauknya ayam gulai sama minumnya es teh"

"berarti sama,aku juga pesan itu"

"oke"

Nisa menghadap ke arah pelayan tadi,menyampaikan pesanannya dan Senja,pelayan itu mencatat,kemudian meminta mereka menunggu sebentar sebelum beranjak pergi.

"Nis,nasi padang itu seperti apa rasanya?"tanya Senja,dia sangat penasaran,tidak sabar menunggu makanan datang dan merasainya sendiri.

"aku ngga bisa menggambarkannya lewat kata -kata,tapi menurutku itu makanan terenak"simpul Nisa,soal rasa makanan memang sulit di gambarkan dengan kata -kata,apalagi berkaitan dengan selera masing -masing.

Senja manggut -manggut,raut wajahnya tergambar jelas keantusiasan itu,mata berbinar yang seolah berkata 'cepatlah datang',"okelah..."

Bantu like dan comment ya,biar aku lebih semangat dan tau apa yang kurang,soalnya aku masih pemula dan banyak kekurangan...

1
Proposal
🔥5 BINTANG SUPPORT🌟 BUAT KAKANYA 🥰😖
NAMIFA_88: makasih
total 1 replies
Roxanne MA
bagus+seru banget ka, terus semangat untuk berkarya yaaa
NAMIFA_88: makasih
total 1 replies
Roxanne MA
bagus ka lanjutin bab selanjutnya
Aki
Bahasanya keren abis.
Ludmila Zonis
Ngga bisa move on!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!